BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

dokumen-dokumen yang mirip
TESIS EVALUASI KUALITAS LINGKUNGAN DALAM RUANG PADA KANTOR PT. R.T.C DARI ASPEK TERMAL DAN PENCAHAYAAN

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI

SOLUSI VENTILASI VERTIKAL DALAM MENDUKUNG KENYAMANAN TERMAL PADA RUMAH DI PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA STUDI KASUS

PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)

PENERAPAN KONSEP PENGHAWAAN ALAMI PADA WISMA ATLET SENAYAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Kondisi Pencahayaan Alami dan Kenyamanan Termal

Pengaruh Desain Fasade Bangunan terhadap Distribusi Pencahayaan Alami pada Gedung Menara Phinisi UNM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai strategi passive cooling dengan prinsip ventilasi, strategi night

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 Sumber: Conference on Sustainable Building South-East Asia New Green Opportunities & Challenges 4,5 May 2010.

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENGHAWAAN DALAM BANGUNAN. Erick kurniawan Harun cahyono Muhammad faris Roby ardian ipin

Pengaruh Kecepatan Dan Arah Aliran Udara Terhadap Kondisi Udara Dalam Ruangan Pada Sistem Ventilasi Alamiah

RESORT DENGAN FASILITAS MEDITASI ARSITEKTUR TROPIS BAB III TINJAUAN KHUSUS. 3.1 Latar Belakang Pemilihan Tema. 3.2 Penjelasan Tema

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KUALITAS LINGKUNGAN DALAM RUANGAN

PENGARUH RONGGA PADA DINDING BATAKO TERHADAP SUHU RUANG DALAM

ASPEK SAINS ARSITEKTUR PADA PRINSIP FENG SHUI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu

Identifikasi Pengaruh Material Bangunan Terhadap Kenyamanan Termal (Studi kasus bangunan dengan material bambu dan bata merah di Mojokerto)

ARSITEKTURA Vol 16, No.1, 2018; halaman 5-14

SOLAR ENVELOPE Lingkungan Penerangan Ernaning Setiyowati

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

OPTIMASI SHADING DEVICES RUMAH TINGGAL (STUDI KASUS : PERUMAHAN LOH AGUNG VI JATEN KARANGANYAR)

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KESIMPULAN UMUM

BAB III TINJAUAN KHUSUS

HEAT INSULATION THERMAL COMFORT DESIGN CONSULTATION. Canisius College Sport Hall

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran. 159

Kata!kunci:!pendidikan!pariwisata,!cahaya!alami,!penghawaan!alami,!panel!surya!

BAB 6 HASIL PERANCANGAN

PENERAPAN KONSEP SADAR ENERGI DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR YANG BERKELANJUTAN

STUDI TERHADAP KONSERVASI ENERGI PADA GEDUNG SEWAKA DHARMA KOTA DENPASAR YANG MENERAPKAN KONSEP GREEN BUILDING

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA

BAB V. KajianTeori Kajian Teori Tema Desain Uraian Interprestasi dan Eloborasi Teori Tema Desain

Evaluasi Climate Responsive Building Design pada Gedung Perkuliahan di FT UNNES dengan Menggunakan Tabel Mahoney

BAB I PENDAHULUAN. Bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

Jendela sebagai Pendingin Alami pada Rusunawa Grudo Surabaya

STUDI SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI PADA TIPOLOGI UNDERGROUND BUILDING

Pendekatan Pembentukan Iklim-Mikro dan Pemanfaatan Energi Alternatif Sebagai Usaha Tercapainya Model Desain Rumah Susun Hemat Energi

Seminar Nasional IENACO ISSN:

RUMAH SUSUN HEMAT ENERGI DI LEBAK BULUS JAKARTA DENGAN PENERAPAN PENCAHAYAAN ALAMI

PENDEKATAN PEMBENTUKAN IKLIM-MIKRO DAN PEMANFAATAN ENERGI ALTERNATIF SEBAGAI USAHA TERCAPAINYA MODEL PENDIDIKAN LINGKUNGAN BINAAN YANG HEMAT ENERGI

Hemat Energi dalam Kurikulum di Program Studi Arsitektur. Institut Teknologi Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

Foam Concrete Sebagai Alternatif Material Dinding Terkait Perencanaan Kenyamanan Termal Pada Rumah Hunian

Penilaian Kriteria Green Building Pada Jurusan Teknik Sipil ITS?

Ashadi 1, Nelfiyanti 2, Anisa 3. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

SAINS ARSITEKTUR II GRAHA WONOKOYO SEBAGAI BANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI IKLIM TROPIS. Di susun oleh : ROMI RIZALI ( )

Analisis Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

BAB V KAJIAN TEORI. Menurut Frick (1997), Ekologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang. mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

BAB VI PENUTUP. 1. Kondisi kenyamanan thermal hasil simulasi eksisting: Kondisi eksisting penggal 1,2,3 titik terendah dan tertinggi pagi

Bab 14 Kenyamanan Termal. Kenyaman termal

BAB III TINJAUAN PELINGKUP BANGUNAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk yang memerlukan banyak bangunan baru untuk mendukung

BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)

Perancangan Desain Ergonomi Ruang Proses Produksi Untuk Memperoleh Kenyamanan Termal Alami

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas merupakan usaha sadar dan terencana untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN TEORI. II.1 Iklim

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Perancangan Bangunan Tradisional Sunda Sebagai Pendekatan Kearifan Lokal, Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi

Kaitan Desain Selubung Bangunan terhadap Pemakaian Energi dalam Bangunan (Studi Kasus Perumahan Graha Padma Semarang)

PENGATURAN ULANG ZONING RUANG UNTUK MENGETAHUI EFISIENSI BEBAN AC DAN PENCAHAYAAN PADA SUMMARECON OFFICE, JAKARTA

Matahari dan Kehidupan Kita

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : FERIA ETIKA.A.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN VENTILASI ALAMI PADA PEMUKIMAN PADAT PENDUDUK BENTUK DARI EKO-ARSITEKTUR

STUDI FASADE RUMAH SUSUN UNTUK OPTIMASI ENERGI ALAM PADA BANGUNAN DI TROPIS LEMBAB

Pengaruh Bukaan terhadap Kenyamanan Termal Siswa pada Bangunan SMP N 206 Jakarta Barat

BAB III PERMASALAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN. menurunkan nilai koefisien kecepatan udara (blocking effect) dalam ruang

PERUBAHAN TATA RUANG RUMAH TIPE KECIL DAN PENGARUHNYA TERHADAP ASPEK KESEHATAN PENGHUNI (Kasus Studi: Rumah Sederhana Sehat di Depok Jawa Barat)

BAB 1 PENDAHULUAN. letaknya ini, matahari dapat bersinar di wilayah Indonesia selama 12 jam per

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

PEMANFAATAN POTENSI ANGIN BAGI VENTILASI ALAMI GEDUNG BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UMS

PENGARUH LUASAN BUKAAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS SISWA PADA BANGUNAN SD NEGERI SUDIRMAN 1 KOTA MAKASSAR

BAB III METODOLOGI. Tanpa Skala. Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian. Gambar 2 Lokasi Penelitian

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar WARNA HEALING ENVIRONMENT. lingkungan yang. mampu menyembuhkan. Gambar 4. 1 Konsep Dasar

Studi Pendinginan Pasif dalam Bangunan Pendidikan Bahasa di Kawasan Kampung Inggris Pare

PENGARUH LUAS BUKAAN VENTILASI TERHADAP PENGHAWAAN ALAMI DAN KENYAMANAN THERMAL PADA RUMAH TINGGAL HASIL MODIFIKASI DARI RUMAH TRADISIONAL MINAHASA

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan di paparkan mengenai kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan mengenai kualitas dalam ruang pada kantor PT. RTC dari aspek termal dan pencahayan serta saran bagi penelitian selanjutnya. 5.1 Kesimpulan - Kondisi kualitas lingkungan dalam ruang kantor PT. RTC dari aspek termal dan pencahayaan masih belum sesuai dengan standard kenyamanan ruang. - Ketidaknyamanan kondisi suhu udara dan kelembaban pada ruang kantor PT.RTC di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu : Faktor Fisik Bangunan: a. Distribusi alira udara di dalam kantor PT. RTC kurang. Hal ini salah satunya mungkin disebabkan karena jumlah bukan sedikit, meskipun jenis bukaan sudah cukup baik yaitu Side Hung Window. b. Area-area yang dirasakan tidak nyaman berada pada posisi yang tidak memiliki bukaan dan jauh dari bukaan. c. Dikarenakan orientasi bangunan adalah menghadap ke sisi timur dan barat, maka material pelapis dinding tampak depan bangunan yang menggunakan batu tempel warna hitam dimungkinkan dapat mempengaruhi panas dalam ruangan pada sore hari ketika matahari condong di sisi barat. Faktor Kondisi Lingkungan Bangunan a. Perlindungan bangunan dari panas matahari melalui penghijauan masih kurang. Termal dan Pencahayaan

b. Material lantai halaman menggunakan conblock massif yang dapat menyerap panas sebesar 6-7% dan memantulkan panas 4-3%. - Bentuk ruang kantor yang open plan dengan ketinggian ruangan sebesar 3 m dan lebar ruangan mencapai m menyebabkan bidang kerja yang dekat dengan bukan saja yang mendapatkan pencahayan alami paling optimal. 5.2 Rekomendasi - Ketidaknyamanan kondisi suhu udara dan kelembaban pada ruang kantor PT.RTC dapat diatasi dengan menambah jumlah bukaan dan merubah jenis jendela mati menjadi jendela hidup dengan jenis bukaan Side Hung Window yang memiliki efektifitas yang baik (9% angin dapat dialirkan melalui bukaan) terhadap aliran udara yang masuk ke dalam ruangan. Gambar Penambahan bukaan pada kantor PT. RTC Sumber: Peneliti - Diharapkan tambahan jendela tidak mengganggu aktifitas/kenyamanan karyawan. Karena jika dilihat dari hasil survei, karyawan yang area kerjanya berdekatan dengan jendela merasa nyaman dan tidak terganggu dengan angin yang berhembus. Sedangkan jika dilihat dari hasil pengukuran, dapat terlihat ratarata kecepatan angin yang dapat masuk melalui jendela yang Termal dan Pencahayaan

terbuka sempurna adalah mencapai.53 m/s. Kecepatan angin ini dianggap masih nyaman dan bukan kecepatan angin yang dapat menggagu kesehatan karyawan. - Saat jendela sudah ditambah, dimungkinkan masih ada area yang tidak dapat merasakan pergerakan angin, untuk itu dimungkinkan adanya penggunaan penghawaan buatan seperti kipas angin. Gambar 1 Usulan Titik Penempatan Kipas Angin Sumber: Peneliti - Re-layout beberapa area kerja. Dikarenakan adanya penambahan jendela, maka dapat dimungkinkan ada saat-saat tertentu dimana area tersebut akan mendapatkan intensitas cahaya matahari yang berlebih dan menyebabkan glare. Untuk itu diperlukan Re-layout beberapa area kerja untuk menghindari media kerja (layar komputer) menjadi media pematul cahaya yang dapat menyebabkan glare. Termal dan Pencahayaan

Gambar 2 Hasil re-layout area kerja Sumber: Peneliti - Mengganti pohon pengarah menjadi pohon peneduh dengan penempatan yang tidak menghalangi aliran udara masuk melalui bukaan. - Menambah vegetasi untuk melindungi bangunan dari radiasi panas matahari. - Mengganti conblock massif pada lantai halaman kantor dengan grass block yang lebih ramah lingkungan dan mampu menurunkan penyerapan panas di sekitar bangunan kantor. - Sedangkan untuk meningkatkan kualitas pencahayaan, selain dengan menambah bukaan (sesuai dengan rekomendasi mengenai penghawaan), diperlukan bantuan pencahayaan buatan pada areaarea yang tidak terjangkau cahaya matahari dengan grouping lampu yang dibuat sesuai dengan urutan gelap-terang. - Area yang dekat dengan bukaan (timur dan barat) memiliki grouping sendiri. Begitu pula untuk area tengah ruangan yang jauh dari bukaan. Termal dan Pencahayaan

Gambar 3 Usulan Grouping lampu Sumber: Peneliti - Type lampu yang digunakan sebaiknya memiliki umur yang lebih lama dan lebih hemat. Disarankan menggunakan lampu LED. Termal dan Pencahayaan

DAFTAR PUSTAKA Frick, Heinz. Suskiyatno, FX Bambang. Dasar-dasar arsitektur ekologis. Yogyakarta: Kanisius, 27. Frick, Heinz. Mulyani, Tri Hesti. Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius, 26. Lechner, Norbert. Heating, Cooling, Lighting. Jakarta: Rajawali Pers, 27 Frick, Heinz/Ardiyanto, Antonius/Darmawan AMS. Ilmu Fisika Bangunan. Semarang: Kanisius, 2. Satwiko, Prasasto., 24. Fisika Bangunan 1 Edisi 2. Yogyakarta: Andi, 24. Satwiko, Prasasto., 24. Fisika Bangunan 2. Yogyakarta: Andi, 24. Sustainable Construction. Seri Rumah Ide, 27. Hemat Energi. Seri Rumah Ide, 29. Major Changes from LEED-NC v2.2 to LEED 29 NC American Lung Association. U.S. Consumer Product Safety Commission. American Medical Association. U.S. Environmental Protection Agency. INDOOR AIR POLLUTION An Introduction for Health Professionals ASHRAE 62.1-27 (Ventilation for acceptable indoor air quality) Evaluasi Kualitas Lingkungan dalam Ruangan pada Kantor PT. R.T.C dari Aspek Thermal dan Pencahayaan

Lampiran 1: Hasil Kuesioner Tabel : Hasil Kuesioner Penghawaan Alami dalam Ruang Kerja No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Penghawaan Alami dalam Ruang Kerja Pak Min 4 th RT Dingin Sejuk Hangat Panas Pak Tedi 47 th Dingin Sejuk Hangat Panas Agnes 31 th Dingin Sejuk Hangat Panas Pak Gatot 52 th Dingin Sejuk Hangat Panas 1 Bagaimana kondisi penghawaan pada ruang kerja anda jika tanpa menggunakan pendingin ruangan dan semua jendela dalam kondisi terbuka? Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Dingin Sejuk Hangat Panas Dingin Sejuk Hangat Panas Dingin Sejuk Hangat Panas Pak Rusdi 4 th Estimator Dingin Sejuk Hangat Panas Pak Har 62 th Dingin Sejuk Hangat Panas Rachel 24 th Dingin Sejuk Hangat Panas Emilia 3 th Dingin Sejuk Hangat Panas Termal dan Pencahayaan

No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th 2 Saat jendela dalam kondisi terbuka, apakah sesekali anda menggunakan kipas ataupun keluar ruangan kerja untuk mencari udara segar? Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Termal dan Pencahayaan

No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Pak Min 4 th RT Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Pak Tedi 47 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Agnes 31 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Pak Gatot 52 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa 3 Apakah anda merasakan angin berhembus di ruang kerja anda ketika jendela dalam posisi terbuka dan tanpa pendingin ruangan? Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Terasa Terasa Pak Rusdi 4 th Estimator Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Pak Har 62 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Rachel 24 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Emilia 3 th Kencang Sepoi-sepoi Sedikit Terasa Termal dan Pencahayaan 19

No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th 4. Ketika jendela dibuka apakah anda merasa terganggu dengan hembusan angin yang masuk? Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Termal dan Pencahayaan

No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th 5 Ketika anda sedang berkeringat di dalam ruang kerja anda (tanpa pendingin ruangan dan jendela dalam posisi terbuka), apakah rasanya keringat yang menempel di permukaan kulit anda terasa cepat kering/hilang tanpa harus dibantu dengan kipas? Pak Gatot 52 th Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Termal dan Pencahayaan 1

No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban 6 Setelah selesai berolah raga (sabtu pagi) ataupun bike to work, apakah anda: Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak Termal dan Pencahayaan 2

Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan Langsun g masuk ke dalam ruangan dan ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan Langsung masuk ke dalam ruangan, menyalakan pendingin ruangan dan terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Duduk-duduk di luar ruangan hingga merasa badan sudah tidak terlalu berkeringat, baru masuk ruangan dan Termal dan Pencahayaan 3

Tabel : Hasil Kuesioner Pencahayaan Alami dalam Ruang Kerja No. Pertanyan Nama Opsi/Jawaban Penghawaan Alami dalam Ruang Kerja 1. 2. Ketika semua lampu di dalam ruangan kerja anda dalam posisi mati, apakah anda tetap dapat membaca/bekerja dalam kondisi nyaman di pagi hari? Ketika semua lampu di dalam ruangan kerja anda dalam posisi mati, apakah anda tetap dapat membaca/bekerja dalam kondisi nyaman di siang hari? Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th Pak Hugeng 43 th Termal dan Pencahayaan 1

3. Ketika semua lampu di dalam ruangan kerja anda dalam posisi mati, apakah anda tetap dapat membaca/bekerja dalam kondisi nyaman di sore hari? Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Pak Min 4 th RT Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Termal dan Pencahayaan 1

Pak Min 4 th RT 4. Lampu mana yang biasanya anda nyalakan ketika anda merasa pencahayaan dalam ruang kerja anda kurang? (Beri lingkaran pada titik lampu yang dimaksud) Pak Tedi 47 th Agnes 31 th Pak Gatot 52 th Termal dan Pencahayaan 1

Pak Hugeng 43 th Pak Tono th Pak Yoto 6 th Staff Teknik Pak Rusdi 4 th Estimator Termal dan Pencahayaan 7

Pak Har 62 th Rachel 24 th Emilia 3 th Termal dan Pencahayaan

Lampiran 2: Hasil Pengukuran Suhu ruangan ( C) dan kelembaban (%) D C E F B G A Tabel : Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari pertama, pagi: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5.5..2 23.1 23. 23.1 23.1-2.5.6.2 23. 23. 23. 23.1 3-35.6..2 23. 23. 23.1 23.1 1-5 3.5 2.9 7. 5.4 5. 5.4 5.3 KELEMBABAN (HUMIDITY) % -2 3.5 3. 3. 5.3 5.5 5.4 5.3 3-35 3.5 3. 3. 5.4 5.6 5.4 5.3 Termal dan Pencahayaan 9

Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari pertama, pagi : Termal dan Pencahayaan

Tabel Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari pertama, siang: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5.5.1.3.1.2 24.4 24.2-2.5 24...1.2 24.4 24.3 3-35.5.2..2 24.3 24.2 1-5 9. 4.7 5.4 5.5 4.1 4.2 4.3 KELEMBABAN (HUMIDITY) % -2 9. 4. 5.4 5.5 4. 4.3 4.3 3-35 9. 4. 5.4 5.5 4.2 4.3 4.3 Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari pertama, siang : Termal dan Pencahayaan 1

Tabel Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari kedua pagi: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5 27.1 27 27 27 26.4 26.2 26.3-2 27.1 27.1 26. 27.1 26.4 26.2 26.2 3-35 27.1 27.1 27 27.2 26.4 26.2 26.3 KELEMBABAN (HUMIDITY) % 1-5 73.3 73.3 73.3 73 73.1 73. 73.9-2 73.4 73.3 73.3 73.3 73.1 73. 73. 3-35 73.3 73.3 73.3 73.3 73.1 73.7 73.9 Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari kedua, pagi : Termal dan Pencahayaan 2

Tabel :Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari kedua siang: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5 2.1 2.2 2. 2. 27. 27.4 27.4-2 2.1 2.1 2.1 27.9 27.9 27.3 27.3 3-35 2. 2. 2.1 2. 27.9 27.4 27.3 1-5 72.1 72.1 7.2 72 67.7 6.7 69.5 KELEMBABAN (HUMIDITY) % -2 72.1 72.1 7.4 72.1 67.7 6.6 69.5 3-35 72.1 72.1 7.2 72.3 67.6 6.7 69.4 Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari kedua, siang : Termal dan Pencahayaan 3

Tabel 19 Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari ketiga pagi: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5 27.9 27.9 2 2 27.5 27.5 27.6-2 27. 27.7 27. 27. 27.5 27.5 27.5 3-35 27.5 27.5 27.6 27.5 27.4 27.5 27.6 1-5 74.6 75.6 75. 75. 76.3 76.2 76.5 KELEMBABAN (HUMIDITY) % -2 74.5 74.5 74.5 74.5 75.9 76 75.9 3-35 74.7 74.5 74.7 74.7 75.6 75.6 75.6 Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari ketiga, pagi : Termal dan Pencahayaan 4

Tabel 2 Nilai suhu ruang dan kelembaban pada hari ketiga siang: Parameter Sat Waktu A B C D E F G SUHU UDARA (TEMPERATUR) C 1-5 27.5 27.5 27.5 27.7 27.4 27.3 27.3-2 27.7 27.6 27.6 27.6 27.5 27.3 27.4 3-35 27.7 27.7 27.7 27.7 2. 2.1 2. 1-5 7.7 7. 77. 76 75 75.1 75.7 KELEMBABAN (HUMIDITY) % -2 7.5 7.5 7.4 7.4 75 75.1 75.7 3-35 7.5 7.6 7.5 7.5 75.1 75.1 75.1 Skala MPV dan PPD untuk pengukuran hari ketiga, siang : Termal dan Pencahayaan 5

Lampiran 3: Hasil Pengukuran Kecepatan Angin B 9 1 7 3 6 4 5 C 1 2 A a. Kecepatan angin pada jendela hidup Tabel 21: Kecepatan angin pada bukaan, hari pertama pagi: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1.2.2 1-2 2-3.1 Tabel : Kecepatan angin pada bukaan, hari pertama siang: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1.2.2 1-2.1.2 2-3.1 Termal dan Pencahayaan 6

Tabel 23: Kecepatan angin pada bukaan, hari kedua pagi: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1 1.1.2.2 1-2.5.6.1 2-3.2 Tabel 24: Kecepatan angin pada bukaan, hari kedua siang: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1..9. 1-2.1 2-3.3.5 Tabel : Kecepatan angin pada bukaan, hari ketiga pagi: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1.4.1.3 1-2.1 2-3 Tabel 26: Kecepatan angin pada bukaan, hari ketiga siang: Parameter Kecepatan Angin Satuan m/s Waktu A B C 1-1.2 1-2 2-3.1.2.1 Termal dan Pencahayaan 7

b. Kecepatan angin pada area kerja Tabel 27: Kecepatan angin pada area kerja hari pertama pagi: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 Kecepatan Angin m/s 6 7 9 1 1-1 1-2 2-3.1.1.1.1.1.1 Tabel 2: Kecepatan angin pada area kerja hari pertama siang: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 Kecepatan Angin m/s 6 7 9 1 1-1 1-2 2-3.2.1 Tabel 29: Kecepatan angin pada area kerja hari kedua pagi: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 Kecepatan Angin m/s 6 7 9 1 1-1 1-2 2-3.1.4.2..1.4.3.6.1.1 Termal dan Pencahayaan

Tabel 3: Kecepatan angin pada area kerja hari kedua siang: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 6 Kecepatan Angin 7 9 1 m/s 1-1 1-2 2-3.1.2.1.1.5.4 Tabel 31: Kecepatan angin pada area kerja hari ketiga pagi: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 Kecepatan Angin m/s 6 7 9 1 1-1 1-2 2-3.1.2.1.1.2 Tabel 32: Kecepatan angin pada area kerja hari ketiga siang: Parameter Sat Waktu 1 2 3 4 5 Kecepatan Angin m/s 6 7 9 1 1-1 1-2 2-3.1.1.1 Termal dan Pencahayaan 9

Lampiran 4: Hasil Pengukuran Tingkat Illuminasi 9 1 19 2 21 3 7 4 5 6 1 2 Hari pertama: Tabel 33: Tingkat illuminasi ruang kantor di pagi hari pertama Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 55 6 2 51 3 3 36 27 2 31 23 5 43 91 3 5-1 54 65 3 19 2 36 35 27 27 62 471 29 1-57 69 3 95 4 29 37 34 2 26 6 463 1 3-2 57 73 3 99 5 2 36 34 26 26 27 21 54 4 3 29 2-4 62 29 9 39 26 33 34 21 27 2 19 51 34 1 2-3 4 61 26 9 32 27 26 27 2 4 327 2 27 Termal dan Pencahayaan

Tabel 34: Tingkat illuminasi ruang kantor di siang hari pertama Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 9 7 47 2 76 56 46 24 29 24 59 5 49 26 5-1 5 73 46 2 75 43 55 45 43 23 2 24 5 4 1 4 26 1-1 69 45 75 55 45 43 43 23 2 24 24 5 4 3 47 26-2 72 45 9 75 55 4 43 23 2 24 24 24 5 4 1 4 26 2-4 77 7 73 52 4 2 27 24 24 24 56 4 4 26-3 7 71 6 7 53 4 27 23 59 45 1 4 26 Hari kedua: Tabel 35: Tingkat illuminasi ruang kantor di pagi hari kedua Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 5 63 47 41 43 4 45 5 47 41 36 4 6 7 3 52 5-1 55 7 45 46 3 4 47 41 45 46 35 31 3 3 5 234 29 51 2 1-4 69 47 39 3 45 37 39 41 3 3 33 32 1 56 292 37 54 24-2 65 63 45 5 45 39 39 39 36 31 3 561 2 34 21 2-66 72 46 51 45 4 3 4 37 35 33 535 272 34 21-3 55 77 47 49 46 3 41 4 39 41 37 32 31 9 5 26 33 19 Termal dan Pencahayaan 1

Tabel 36: Tingkat illuminasi ruang kantor di siang hari kedua Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 2 3 29 2 7 5 67 95 7 61 4 73 366 5 5 46 3 5-1 2 5 274 3 1 72 5 74 61 43 2 7 34 2 51 4 1-6 2 435 26 5 3 61 91 7 63 43 2 21 6 21 3 2 5-2 4 49 271 7 6 7 7 94 7 5 29 2 6 263 1 51 2-21 29 4 4 7 5 1 64 45 2 6 2 19 51-3 3 41 3 3 191 7 61 63 5 6 45 3 2 66 263 2 5 5 Hari ketiga: Tabel 37: Tingkat illuminasi ruang kantor di pagi hari ketiga Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 39 52 46 56 6 46 4 43 34 26 26 2 6 47 3 5-1 1 4 5 6 52 71 56 57 62 56 56 46 3 37 6 2 41 32 54 26 1-51 54 3 69 51 56 5 51 5 4 46 34 31 33 26 4 29 49-2 5 19 49 5 67 4 63 5 53 5 5 54 45 34 35 7 41 31 5 2 2-5 5 51 195 77 55 7 66 59 62 57 57 46 32 33 7 4 29 61 19 3-3 57 53 2 76 52 7 61 5 55 47 47 36 24 93 74 41 29 5 27 Termal dan Pencahayaan 2

Tabel 3: Tingkat illuminasi ruang kantor di siang hari ketiga Pukul 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Titik 19 2 21 1-5 2 23 34 19 69 297 24 23 5-1 2 36 19 21 57 379 3 1-33 35 19 52 27 2 21 2 45 27 241 1-2 31 45 41 22 23 27 2-23 49 19 2 2 19 2 41 2 24 3 9-3 27 19 54 23 19 21 2 1 3 245 34 1 Termal dan Pencahayaan 3