Program Audit. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL-5 INTERNAL AUDITING

Pekerjaan Lapangan-I. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang

SURVEI PENDAHULUAN. Hariri, SE., M.Ak Universitas Islam Malang

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

AFLY YESSIE, SE, Msi

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

Kontrol. Audit Internal. HARIRI, SE., M.Ak. Universitas Islam Malang

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

PERENCANAAN AUDIT. Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit. tedi last 02/17

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dihadapkan pada berbagai resiko. Paparan resiko (risk exposure)

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya, perbedaan yang begitu mendasar mengenai pengertian audit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PEKERJAAN LAPANGAN (AUDIT FIELD WORK) I BUTIR BUTIR PEMBELAJARAN:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENENTUAN RISIKO. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

MODUL-8 INTERNAL AUDITING

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan pemeriksa (auditor). Seorang auditor pada mulanya bertindak sebagai

BAB II TELAAH PUSTAKA

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB II LANDASAN TEORI

Presiden Direktur. Internal Audit. Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran. Manager Produksi. Ass. Manager

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus

KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal telah menunjang efektivitas pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENGATASI RISIKO PENJUALAN KREDIT

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

FONDASI AUDIT INTERNAL

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

STANDAR PERIKATAN AUDIT

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

MAKALAH INTERNAL AUDITING

MODUL-4 INTERNAL AUDITING

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

Ch.6 Perencanaan Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

NOMOR: 1 7/PER/BP-BRR/IV /2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM KERJA REVIU (PKR) KERTAS KERJA REVIU (KKR) CATATAN HASIL REVIU (CHR) IKHTISAR HASIL REVIU (IHR)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum

Pengertian. Audit SDM:

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. terutama pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan. Sehingga apabila terjadi

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan haruslah

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

Standar Audit SA 501. Bukti Audit - Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hidup suatu perusahaan dan juga menjadi sumber pendapatan yang utama untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal muncul pertama kali dalam dunia usaha sesudah adanya audit

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

Pengauditan dan Kepengawasan Koperasi*

Transkripsi:

Program Audit HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

Pendahuluan Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi auditor mengenai : a) Apa yang akan dilakukan b) Kapan akan dilakukan c) Bagaimana melakukannya d) Siapa yang akan melakukannya e) Berapa lama waktu yang dibutuhkan 2. Sebagai alat yang menghubungkan survey pendahuluan dengan pekerjaan lapangan Manfaat 1. Memberikan rencana sistematis 2. Menjadi dasar penugasa auditor 3. Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit 4. Memungkinkan supervisor audit dan manajer melakukan perbandingan 5. Melatih staf-staf yang belum berpengalaman 6. Memberi ringkasan catatan pekerjaan yg dilakukan 7. Dll.

Tanggungjawab Audit Audit internal harus bertanggungjawab untuk merencanakan penugasan audit. Practice Advisory 2200-1 tentang Rencana Penugasan. Program penugasan harus : 1. Mendokumentasikan prosedur-prosedur yang dijalankan 2. Menyatakan tujuan penugasan 3. Menetapkan lingkup an tngkat pengujian yang dibutuhkan 4. Mengidentifikasikan aspek-aspek teknis, risiko, proses, dan transaksi yang harus diperiksa 5. Menyatakan sifat dan luas pengujian yang dibutuhkan 6. Disiapkan sebelum pelaksanaan penugasan dan dimodifikasi, jika layak selama penugasan

Lingkup Audit Program audit harus menunjukkan lingkup pekerjaan audit. Menurut standar auditor internal mengevaluasi efektivitas sistem kontrol internal organisasi. Tujuan-tujuan utama dari sistem kontrol internal adalah 1. Keandalan dan integritas informasi 2. Ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur, hokum, dan regulasi 3. Pengamanan aktiva 4. Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efesien 5. Pencapaian tujuan dan sasaran yang diterapkan untuk operasi dan program.

Medefinisikan Ekonomis, Efisiensi, dan Efektivitas Ekonomis : manajemen yang berhati-hati atau gunakan hingga mendapatkan keuntungan terbaik tanpa ada sisa Efisiensi : meminimalkan kerugian atau penghamburan tenaga ketika memberikan dampak, menghasilkan, atau memfungsikan Efektivitas : menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu

Tujuan dan Prosedur Operasi Tujuan dicapai melalui prosedurprosedur salah satunya menggunakan pesanan pembelian dari departemen pemesan yang menjelaskan dengan tepat barang yang akan dibeli Prosedur Tujuan Salah satu tujuan operasi untuk aktivitas pembelian adalah membeli barang dan jasa yang tepat pada harga, waktu, dan kualitas yang tepat.

Tujuan dan Prosedur Audit Prosedur-prosedur audit adah teknik-teknik yang diterapkan auditor untuk menentukan akah tujuan operasi telah dicapai. Prosedur Tujuan Tujuan Audit dapat bersifat : Umum Khusus

Menyiapkan Program Audit Pembelian Pemasaran Audit yang komprehensif Program pro forma

Ambiguitas Definisi yang dapat menghilangkan kebingungan dan menjembatani pembuat program dengan staf audit : Menganalisis Mengecek Menginformasi Mengevaluasi Memeriksa Menginpeksi Menginvestigasi Menelaah Memeriksa cepat Membuktikan Menguji memverifikasi

Hubungan Program dengan Laporan Audit Akhir Kerangka Laporan Laporan Audit Akhir Tahap Penyusunan Program

Mekanisme Program Program audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap segmen audit. Penyesuaian-penyesuaian terhadap estimasi mungkin diperlukan, sesuai kemajuan audit, jika keadaan berbeda dari yang diantisipasi. Supervisor atau manajer audit harus menyetujui semua program audit. Mereka juga harus menyetujui semua perubahan signifikan. Dalam praktiknya, audit terus berkembang sejak program awal. Program audit seharusnya diperbarui secara periodik sesuai kemajuan audit. Program audit harus mendokumentasikan kemajuan pekerjaan audit.

Penugasan Staff untuk Audit Skala Kecil Menyiapkan kerangka sebelum menulis laporan Tidak harus menggunakan prosedur audit yang signifikan Tidak perlu serinci program yang dibuat oleh auditor yunior

Pedoman Penyiapan Program Audi Pedoman Telaah laporan, program audit dan kertas kerja, serta dokumen-dokumen lainnya dari audit terdahulu Lakukan survey pendahuluan Telaah literatur terbaru dibidang audit internal tentang masalah yang diaudit Alasan Untuk mendapatkan latarbelakang dan menentukan apakah hasil-hasil penelaahan sebelumnya untuk memutuskan lingkup audit sekarang dgn lebih baik Untuk menentukan tujuan aktivitas yang akan diperiksa, risiko-risiko actual atau potensial, dan sistem kontrol yang ada Untuk mendapatkan informasi terbaru tentang teknik-teknik audit untuk aktivitas yang diperiksa.

Kriteria-kriteria Program Audit 1. Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan disetujui klien 2. Program harus sesuai dengan penugasan audit 3. Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan 4. langkah-langkah kerja harus mencakup intruksi-instruksi positif 5. Program audit harus menunjukkan prioritas relative dari langkah-langkah kerja 6. Bersifat fleksibel dan memungkinkan muncul inisiatif dan pertimbangan yang wajar 7. Jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang tersedia bagi staf 8. Informasi yang tidak perlu harus dihindari 9. Harus memuat bukti-bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan.