Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) Hal PGSD FKIP Universitas Bengkulu

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbasis Mind Maping terhadap Hasil Belajar Fisika pada Pokok Bahasan Cahaya di SMP Negeri 18 Palu

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. Nurlia Astika, Ngurah Ayu Nyoman M

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

Pengaruh Media Game Edukasi Teka Teki Pengetahuan Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 SDN 03 Protomulyo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. homogenitas sampelnya. Setelah menganalisis data dan pengujian homogenitas,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

Nelly Febri Trisna ABSTRAK

Nur Azizah Haqiqi. Pemanfaatan Lahan Sekolah sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

Pengaruh Metode Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kognitif Siswa Pada Materi Mengenal Penggunaan Uang Sesuai Dengan Kebutuhan

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

PENGARUH MEDIA REALITA TERHADAP HASIL DAN MINAT BELAJAR PADA KONSEP CLASSIS INSECTA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SDN KOTA BENGKULU

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengambil data hasil belajar Tematik tema 6 pada kelas IVA dan IVB sebagai

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

PENGARUH MODE LEARNING CYCLE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GAYA MAGNET

Kata Kuci: Strategi, Gasing, Hasil Belajar, Pembelajaran Terpadu

OLEH : INNA ROHMATUL LAILI NPM :

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Berbasis Aktivitas Menggunakan Kartu Pertanyaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Palu

III METODE PENELITIAN

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN IPA MITIGASI BENCANA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 9-16

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

KEEFEKTIFAN MEDIA BOCI

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. pada rumpun ilmu dimana obyeknya merupakan benda-benda alam dengan

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN PKN MATERI ORGANISASI LINGKUNGAN MASYARAKAT

III. METODE PENELITIAN. (eksperimen semu) non-equivalent control group design. Desain ini hampir sama

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

KOMPARASI HASIL BELAJAR KIMIA ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR DENGAN KURING SOJA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol. 2 No. 2 Tahun 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

: Model Pembelajaran Guided Discovery, Hasil Belajar Fisika.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 2 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PROBLEM POSING DAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 26 BANJARMASIN

PENGARUH STRATEGI PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN GELOMBANG DAN BUNYI

HALAMAN JUDUL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

A. Deskripsi Proses Penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS,

Elia Fardila. Taufik Samsuri. Siti Nurhidayati. 1. Mahasiswi. 2. Dosen Prodi Biologi. 3. Dosen Prodi Biologi

MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL UNTUK PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Transkripsi:

Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal.61-65 PGSD FKIP PENGARUH PENATAAN TEMPAT DUDUK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD N 20 KOTA BENGKULU Yopika Lestari E-mail: Yopikalestari12@yahoo.com Rohiat Dwi Anggraini Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan the matching only pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan cluster random sampling. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa kelas VIB SD N 20 Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan lembar tes dan lembar observasi aspek afektif dan psikomotor. Untuk mengamati perlakuan yang diberikan oleh guru instrumen yang digunakan lembar observasi penataan tempat duduk. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis kuantitatif menggunakan uji-t dua sampel independent. Hasil uji hipotesis diperoleh uji-t kognitif yaitu thitung (14,052) > ttabel (1,671), uji-t afektif yaitu thitung (-3,27) < (1,671), dan uji-t psikomotor yaitu thitung (0,633) < (1,671). Maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar siswa aspek kognitif pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu, (2)Tidak terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar siswa aspek afektif pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu, (3) Tidak terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar siswa aspek psikomotor pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu. Kata kunci: Penataan Tempat Duduk, Pembelajaran IPA, Hasil Belajar. PENDAHULUAN Guru sebagai seorang pendidik harus mampu menata lingkungan fisik kelas dengan baik. Melalui penataan kelas yang tepat maka akan tercipta suasana belajar yang kondusif, selain itu siswa juga akan mendapat dorongan dan rangsangan untuk lebih semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Penataan lingkungan fisik kelas dapat berupa penataan tempat duduk. Tetapi pada kenyataannya, penataan tempat duduk yang dilakukan oleh guru masih belum maksimal. Penataan tempat duduk merupakan salah satu faktor pendukung dalam mencapai keberhasilan belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Winzer dalam Anitah (2011: 10.17) bahwa penataan lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, diketahui bahwa tempat duduk berpengaruh terhadap waktu yang digunakan siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Semakin tepat penataan tempat duduk yang dilakukan guru, semakin banyak waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan sehingga Hak Cipta@ 2017 Oleh PGSD FKIP 61

Yopika Lestari, Rohiat, & Dwi Anggraini siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan teori belajar Bruner dalam Slameto (2013: 11) bahwa dalam proses belajar mementingkan pastisipasi aktif dari setiap siswa. Penataan tempat duduk yang tepat terutama pada kegiatan kelompok akan meningkatkan keaktifan dan kreatifitas siswa dalam proses p e m b e l a j a r a n s e h i n g g a j u g a a k a n berpengaruh terhadap hasil belajar siswa itu sendiri. Sejalan dengan pendapat Ruhimat (2010: 140) yang mengatakan bahwa faktor lingkungan fisik berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pengaturan lingkungan fisik kelas dengan melakukan penataan tempat duduk. Pembelajaran IPA memiliki banyak kegiatan baik itu secara individual maupun secara kelompok. Menurut Winaputra dalam Samatowa (2010: 3) IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Itu berarti dalam pembelajaran IPA selain tugas individual, siswa juga harus melakukan kerja kelompok misalnya berupa percobaan sehingga siswa dilatih untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah secara bersama-sama dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran IPA jika penataan tempat duduk yang dilakukan dengan menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran yang disesuaikan dengan kegiatan dan materi dalam proses pembelajaran. Pada saat pra penelitian tepatnya pada bulan November, peneliti melakukan pengamatan di SD N 20 Kota Bengkulu dan menemukan permasalahan yaitu (1) Penataan tempat duduk yang bersifat monoton yaitu dalam bentuk berbaris ke belakang; (2) Tidak pernah ada perubahan penataan tempat duduk yang dilakukan guru sehingga siswa merasa bosan dan sering ribut ketika pelaksanaan pembelajaran terutama pada pembelajaran IPA yang memiliki banyak kegiatan tetapi pada kenyataannya guru hanya\ bertindak untuk menyampaikan materi sedangkan penataan tempat duduk kurang diperhatikan contohnya ketika melakukan diskusi kerja kelompok, siswa tetap berada pada posisi tempat duduknya dan tidak mengatur letak meja dan kursi selayaknya kerja kelompok; (3) Kurangnya perhatian guru mengenai halhal yang dianggap penting dalam penataan tempat duduk, misalnya komposisi siswa ketika membagi siswa ke dalam suatu kelompok. Padahal ada beberapa bentuk penataan tempat duduk yang dapat digunakan guru sebagai alternatif lain dalam mengelola lingkungan fisik kelas. Melalui penataan tempat duduk setengah lingkaran, siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran dan akan merasa nyaman serta lebih leluasa dalam belajar. Dengan terciptanya iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan maka akan m e m b a n g k i t k a n s e m a n g a t d a n menumbuhkan aktivitas serta kreativitas siswa. Siswa juga akan lebih memfokuskan diri dalam mengikuti proses pembelajaran, terutama ketika guru melakukan proses pembelajaran dengan diskusi kelompok. Berdasarkan permasalahan dan didukung dengan hasil penelitian sebelumnya, peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian Pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Apakah terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek kognitif siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu?; (2) Apakah terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek afektif siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu?; (3) Apakah terdapat pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek psikomotor siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu?. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek kognitif siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 62 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal. 61-65

Pengaruh Penataan Tempat Duduk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD N 20 Kota Bengkulu Kota Bengkulu; (2) untuk mengetahui pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek afektif siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu; (3) untuk mengetahui pengaruh penataan tempat duduk terhadap hasil belajar aspek psikomotor siswa pada pembelajaran IPA kelas V SD N 20 Kota Bengkulu. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD N 20 Kota Bengkulu. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes dan observasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes, observasi dan dokumentasi hasil belajar siswa. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan uji test menggunakan rumus pooled varian yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. HASIL Berdasarkan hasil analisis uji normalitas setiap sampel dengan kriteria jika Χ 2 hitung < χ 2 tabel kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol. kriteria jika F hit ung < F tabel maka kedua sampel yaitu Fhit ung 1,302 < Ftabel 1,80 maka data homogen. dan homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis untuk melihat apakah terdapat pengaruh hasil kognitif antara siswa yang menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat Dengan ketentuan jika χ 2 hit ung > χ 2tabel maka Ha diterima. Hasil analisis uji hipotesis menunjukan χ2hitung 14,061 > χ2tabel 1,671 yang artinya Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek kognitif antara siswa yang χ2hitung - 3,27 < χ2tabel 1,671 yang artinya Ha ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek afektif antara siswa yang menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat psikomotor kelas eksperimen dan kelas kontrol. X Kelompok X 2 tabel Distribusi 2 hitung data Eksperimen 5,1 Normal 11,070 Kontrol 10,7 Normal kriteria jika F hit ung < F tabel maka kedua sampel yaitu Fhit ung 1,102 < Ftabel 1, 8 0 maka data homogen. dan homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis untuk melihat apakah terdapat pengaruh hasil menggunakan penataan tempat afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelompok X 2 hitung X 2 Distribusi tabel data Eksperimen 8,0 Normal 11,070 Kontrol 4,7 Normal Hak Cipta@ 2016 Oleh PGSD FKIP 63

Yopika Lestari, Rohiat, & Dwi Anggraini kriteria jika Fhitung< Ftabel maka kedua sampel yaitu Fhitung 1,078 < Ftabel 1,80 maka data homogen. dan homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis untuk melihat apakah terdapat pengaruh hasil afektif antara siswa yang menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat Dengan ketentuan jika χ 2 hitung >χ 2 tabel maka Ha diterima. Hasil analisis uji hipotesis menunjukan belajar siswa yang signifikan pada aspek psikomotor antara siswa yang setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat Dengan ketentuan jika χ 2 hitung >χ 2 tabel maka Ha diterima. Hasil analisis uji hipotesis menunjukan χ 2 hitung 0,633 < χ 2 tabel 1,671 yang artinya Ha ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek psikomotor antara siswa yang setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek kognitif antara siswa yang secara konvensional. Dengan penataan tempat duduk setengah lingkaran siswa dapat lebih leluasa dalam bergerak dan menumbuhkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tanpa adanya gangguan karena siswa lebih terfokus pada kelompok masing-masing. Dalam pembelajaran IPA, ketika melakukan percobaan siswa lebih berperan aktif dan lebih terfokus pada siswa dalam kegiatan pembelajaran karena melalui percobaan siswa secara langsung melakukan sesuatu untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Piaget dalam Samatowa (2010: 5) yang mengatakan bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak. Hasil penelitian pada aspek afektif yaitu tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek afektif antara siswa yang menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran dan siswa yang secara konvensional. Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada tiga sikap ilmiah IPA yang diamati yaitu sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, dan bekerja sama. Pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol siswa menunjukkan perubahan sikap yang awalnya kurang menjadi lebih peduli terhadap apa yang ada di sekelilingnya meskipun tidak secara keseluruhan. Menurut Winarni (2012: 155) sikap merupakan salah satu unsur kepribadian yang harus dimiliki seseorang untuk menentukan tindakan dan bertingkah laku terhadap suatu objek yang disertai dengan perasaan, penerimaan atau penolakan. Sedangkan hasil penelitian pada aspek psikomotor yaitu tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek psikomotor antara siswa yang secara konvensional. Pada saat proses pembelajaran berlangsung ada tiga aspek psikomotor siswa yang diamati yaitu penggunaan alat-alat percobaan, penulisan laporan, dan menyajikan hasil percobaan. Pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol siswa menunjukkan kemampuan diri agar terlihat bisa meskipun tidak secara keseluruhan. Hasil belajar ranah psikomotor yang dilihat pada penelitian ini terdiri dari tiga aspek yaitu memanipulasi, pengalamiahan, dan artikulasi sesuai dengan kata kerja 64 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017. Hal. 61-65

Pengaruh Penataan Tempat Duduk Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD N 20 Kota Bengkulu operasional pada setiap deskriptornya SIMPULAN Berdasarkan analisis hasil penelitian di SD N 20 Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil kognitif antara siswa yang menggunakan penataan tempat duduk setengah lingkaran dan siswa yang menggunakan penataan tempat Sedangkan aspek afektif dan psikomotor tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa yang signifikan antara siswa yang secara konvensional. DAFTAR PUSTAKA Anitah, Dkk. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Ruhimat, Toto. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Winarni, Endang Widi. 2012. Inovasi Dalam Pembelajaran IPA. Bengkulu: FKIP UNIB. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengemukakan lima saran yaitu sebagai berikut: 1. Pemilihan penataan tempat duduk yang digunakan harus disesuaikan dengan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Hendaknya dalam proses pembelajaran tidak hanya kognitifnya saja yang ditekankan, tetapi sikap dan keterampilan siswa juga perlu diperhatikan. 3. Penataan tempat duduk setengah lingkaran akan lebih efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan yang menggunakan kegiatan kerja kelompok. 4. Penataan tempat duduk bervariasi akan meningkatkan partisipasi aktif siswa sehingga proses pembelajaran lebih 5. berpusat kepada siswa yang secara otomatis dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa itu sendiri. 6. Untuk meningkatkan hasil belajar afektif dan psikomotor, dapat dilakukan dengan lainnya yang sesuai dengan materi dalam pembelajaran. Hak Cipta@ 2016 Oleh PGSD FKIP 65