PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) KOTA BEKASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK



BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK



PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI




PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Inflasi Kota Bogor Februari 2017 sebesar 0,34 persen

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR



BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEX HARGA KONSUMEN/INFLASI JUNI 2016 INFLASI 0,97 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JEPARA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,55 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

No. 01/3307/2017, 9 Mei 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2017 INFLASI 0,77 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI JANUARI TAHUN 2017 INFLASI 0,94 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0.05 PERSEN

Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

DATA MENCERDASKAN BANGSA

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEX HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2016 DEFLASI 0,16 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1.23 PERSEN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/09/Th. XVII, 1 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,82 PERSEN Pada 2015 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,82. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi 0,82 persen dengan IHK 119,82 sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tasikmalaya 0,37 persen dengan IHK 119,23. Deflasi terjadi di Kota Cirebon 0,06 dengan IHK 118,62. Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks di 6 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahar bakar 0,09 persen; kelompok kesehatan 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,59 persen. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,91 persen. Sub kelompok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi adalah sub kelompok sayur-sayuran sebesar 10,59 persen, yang disebabkan karena kenaikan harga beberapa komoditi sayur-sayuran. Laju inflasi tahun kalender 2015 year to date Kota Bekasi sebesar 1,98 persen dan laju inflasi tahun ke tahun year on year ( 2015 terhadap 2014) sebesar 6,60 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat 2015, tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,82 persen dengan IHK 119,82. Berturutturut diikuti Kota Sukabumi inflasi 0,64 persen dengan IHK 121,20; Kota Bogor inflasi 0,58 persen dengan IHK 121,25; Kota Bandung inflasi 0,49 persen dengan IHK 120,62; Kota Depok inflasi 0,49 persen dengan IHK 120,47; dan terendah Kota Tasikmalaya inflasi 0,37 persen dengan IHK 119,23. Kota Cirebon mengalami deflasi 0,06 dengan IHK 118,62. Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th.XVII, 1 September 2015 1

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bekasi pada 2015 terjadi inflasi 0,82 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,84 pada Juli 2015 menjadi 119,82 pada 2015. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun ( 2015 terhadap 2014) sebesar 6,60 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari 2014 sampai dengan 2015. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Kota Bekasi Inflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 6 indeks di kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 2,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,09 persen ; kelompok kesehatan 0,09 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,59 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dan mempengaruhi inflasi bulan ini adalah: daging ayam ras, beras, tarip jalan tol, cabai rawit, mie, telur ayam ras, daun singkong, jeruk, sawi hijau dan ketimun. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada 2015 antara lain: bawang merah, minyak goreng, emas perhiasan, tomat sayur, tauge/kecambah, bawang putih, daging ayam kampung, melon, kelapa dan bandeng/bolu. 2 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th. XVII, 1 September 2015

Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa 2015 (persen) Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bekasi 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Juli 2015 IHK 2015 Inflasi 2015 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 118,84 119,82 0,82 1,98 6,60 Andil Inflasi/Deflasi 2015 (%) 1 Bahan Makanan 128,71 132,46 2,91 5,93 11,16 0,6204 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 115,85 116,31 0,40 2,76 4,83 0,0681 1) 2) 3) 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115,47 115,57 0,09 1,35 5,01 0,0217 4 Sandang 107,43 107,23-0,19 3,12 3,71-0,0085 5 Kesehatan 110,29 110,39 0,09 0,77 2,21 0,0036 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,62 112,68 0,05-0,27 0,34 0,0048 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 124,09 124,82 0,59-1,04 10,16 0,1141 Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK 2014 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th.XVII, 1 September 2015 3

Besarnya andil inflasi per kelompok pengeluaran pada 2015 terlihat pula pada Grafik 3. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 0,6204, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0681 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0217 ; kelompok sandang -0,0085 persen; kelompok kesehatan 0,0036 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0048; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,1141. Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran 2015 (persen) 4 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th. XVII, 1 September 2015

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada 2015 mengalami inflasi 2,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,71 pada Juli 2015 menjadi 132,46 pada 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 7 subkelompok mengalami inflasi, 4 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 10,59 persen; diikuti subkelompok daging dan hasil-hasilnya inflasi sebesar 6,88 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 3,77 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok lemak dan minyak sebesar 3,90 persen, diikuti subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,76 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,25 persen dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,09 persen. Kelompok ini pada 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6204 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras sebesar 0,2153; beras sebesar 0,1338; cabai rawit sebesar 0,0925; dan telur ayam ras 0,0366. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada 2015 mengalami inflasi 0,40 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,85 pada Juli 2015 menjadi 116,31 pada 2015. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, di bulan 2015 mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Subkelompok makanan jadi sebesar 0,50 persen diikuti subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,37 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0681persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada 2015 mengalami inflasi 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,47 pada Juli 2015 menjadi 115,57 pada 2015. Dari 4 subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini semua subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,25 persen; diikuti subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air masing-masing 0,07 persen dan yang terendah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,03 persen. Pada 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0217 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th.XVII, 1 September 2015 5

4. S a n d a n g Kelompok Sandang pada 2015 mengalami deflasi 0,19 persen atau terjadi penurunan indeks dari 107,43 pada Juli 2015 menjadi 107,23 pada 2015. Dari 4 subkelompok dalam kelompok sandang pada bulan ini 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok sandang anak-anak mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,25 persen, diikuti subkelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen, dan subkelompok laki-laki sebesar 0,06 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,82 persen. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar -0,0085 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok Kesehatan pada 2015 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,29 pada Juli 2015 menjadi 110,39 pada 2015. Pada 2015 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 3 subkelompok dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu: subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,17 persen, subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,14 persen dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0036 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada 2015 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,62 pada Juli 2015 menjadi 112,68 pada 2015. Pada 2015 dari 5 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 2 subkelompok dan 3 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu: subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,25 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 0,10 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan harga. Secara keseluruhan kelompok ini pada 2015 memberikan sumbangan inflasi yaitu 0,0048 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada 2015 mengalami inflasi 0,59 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,09 pada Juli 2015 menjadi 124,82 pada 2015. Pada 2015 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 2 subkelompok dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu: subkelompok transpor 0,03 dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 5,90 persen Subkelompok komunikasi dan pengiriman; dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga atau relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada 2015 memberikan sumbangan inflasi yaitu 0,1141 persen. 6 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th. XVII, 1 September 2015

PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada 2015, dari 7 (tujuh) kota di Jawa Barat, IHK gabungan Jawa Barat adalah 120,30 dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,58 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 untuk Kota Bekasi sebesar 1,98 persen, Jawa Barat sebesar 2,11 persen, dan Nasional sebesar 2,29 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year selama dua belas bulan terakhir ( 2015 terhadap 2014) untuk Kota Bekasi sebesar 6,60 persen, Jawa Barat 6,57 persen, dan Nasional 7,18 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Juli 2015, tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,82 persen dengan IHK 119,82. Berturut-turut diikuti Kota Sukabumi inflasi 0,64 persen dengan IHK 121,20; Kota Bogor inflasi 0,58 persen dengan IHK 121,25; Kota Bandung inflasi 0,49 persen dengan IHK 120,62; Kota Depok inflasi 0,49 persen dengan IHK 120,47 dan Kota Tasikmalaya 0,37 persen dengan IHK 119,23. Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan IHK 118,62. Tabel 2 Perbandingan Indeks dan Inflasi 2015 Kota-Kota di Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Barat dan Nasional (2012=100) K O T A 2015 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1. BOGOR 121,25 0,58 2. SUKABUMI 121,20 0,64 3. BANDUNG 120,62 0,49 4. CIREBON 118,62-0,06 5. BEKASI 119,82 0,82 6. DEPOK 120,47 0,49 7. TASIKMALAYA 119,23 0,37 JAWA BARAT 120,30 0,58 NASIONAL 121,73 0,39 Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th.XVII, 1 September 2015 7

Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan 2015 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok (IHK 2012=100) No. Kelompok/Sub kelompok IHK 2015 % perub thd Juli 2015 Tahun Kalender [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Y o Y IHK 2014 U M U M / T O T A L 119,82 0,82 1,98 6,60 112,40 I. BAHAN MAKANAN 132,46 2,91 5,93 11,16 119,16 1 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117,30 3,77 0,98 10,31 106,34 2 Daging dan Hasil-hasilnya 136,29 6,88 19,19 13,72 119,85 3 Ikan Segar 141,94 1,66 9,08 9,48 129,65 4 Ikan Diawetkan 136,44-0,25 3,38 4,10 131,07 5 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 122,20 1,60 4,53 5,92 115,37 6 Sayur-sayuran 146,73 10,59 10,63 14,22 128,46 7 Kacang - kacangan 118,06-0,09-1,44-0,84 119,06 8 Buah - buahan 146,13 1,30 6,18 7,22 136,29 9 Bumbu - bumbuan 157,91-0,76-1,05 39,03 113,58 10 Lemak dan Minyak 105,34-3,90-2,50-3,04 108,64 11 Bahan Makanan Lainnya 123,79 0,51 6,63 10,92 111,60 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 116,31 0,40 2,76 4,83 110,95 1 Makanan Jadi 117,74 0,50 3,07 5,81 111,27 2 Minuman yang Tidak Beralkohol 106,40 0,37 3,01 3,55 102,75 3 Tembakau dan Minuman Beralkohol 122,38 0,00 1,31 2,40 119,51 III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115,57 0,09 1,35 5,01 110,06 1 Biaya Tempat Tinggal 106,80 0,07 0,28 0,56 106,20 2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 150,05 0,07 4,80 21,20 123,80 3 Perlengkapan Rumahtangga 107,83 0,25-0,05 0,53 107,26 4 Penyelenggaraan Rumahtangga 111,09 0,03 0,55 1,25 109,72 IV. SANDANG 107,23-0,19 3,12 3,71 103,39 1 Sandang Laki-laki 108,48 0,06 1,41 2,15 106,20 2 Sandang Wanita 114,28 0,07 3,41 4,03 109,85 3 Sandang Anak-anak 108,86 0,25 1,71 3,24 105,44 4 Barang Pribadi dan Sandang Lain 101,12-0,82 5,29 5,14 96,18 V. KESEHATAN 110,39 0,09 0,77 2,21 108,00 1 Jasa Kesehatan 106,69 0,00 0,01 1,68 104,93 2 Obat-obatan 102,75 0,04 0,55 0,98 101,75 3 Jasa Perawatan Jasmani 118,29 0,14 0,14 4,89 112,77 4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115,13 0,17 1,58 2,62 112,19 VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,68 0,05-0,27 0,34 112,30 1 Pendidikan 123,67 0,00 0,00 0,60 122,93 2 Kursus-kursus / Pelatihan 109,69 0,00 0,03 5,81 103,67 3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 106,88 0,25 1,75 1,98 104,80 4 Rekreasi 98,61 0,10-1,46-1,86 100,48 5 Olahraga 105,72 0,00 0,04 0,04 105,68 VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 124,82 0,59-1,04 10,16 113,31 1 Transpor 141,46 0,03-1,75 15,83 122,13 2 Komunikasi Dan Pengiriman 99,94 0,00 0,00-0,34 100,28 3 Sarana dan Penunjang Transpor 107,34 5,90 1,02 2,31 104,92 4 Jasa Keuangan 118,23 0,00 0,00 15,80 102,10 8 Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th. XVII, 1 September 2015

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 06 Bekasi 17141 Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757. e-mail: bps3275@bps.go.id website : http://bekasikota.bps.go.id Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Slamet Waluyo, S.Si, M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757. Berita Resmi Statistik No. 01/09/Th.XVII, 1 September 2015 9