SILABUS MATAKULIAH. Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan serta moneter dan peranan bank sentral

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS MATA KULIAH. Mahasiswa dapat menjelaskan pengukuran Beberapa Indikator makroekonomi utama dan Tiga Konsep Model

SILABUS MATA KULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH. Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan ekonomi regional

SILABUS MATAKULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar Referensi

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH. Tujuan

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: TEORI EKONOMI MAKRO II (EKO 326)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATA KULIAH

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BELAJAR SEMESTER (RPKPS)

KP 401 EKONOMI MONETER

KURVA PHILLIPS (PHILLIPS CURVE) 1

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

I. PENDAHULUAN. berhasil menerapkan kebijakan dalam ekonomi. Pendapatan nasional yang

BAB I PENDAHULUAN. Monetaris berpendapat bahwa inflasi merupakan fenomena moneter. Artinya,

PERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

BAB 10 Permintaan dan Penawaran Uang serta Kebijakan Moneter

BAB I PENDAHULUAN. moneter akan memberi pengaruh kepada suatu tujuan dalam perekonomian.

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINTAAN AGREGAT DI INDONESIA

Permintaan Agregat & Penawaran Agregat

Keseimbangan di Pasar Uang

SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. riil, dan meningkatnya lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi aktivitas perekonomian ditransmisikan melalui pasar keuangan.

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. moneter terutama sudah sangat banyak dilakukan oleh para peneliti di dunia,

I. PENDAHULUAN. Kegiatan konsumsi telah melekat di sepanjang kehidupan sehari-hari manusia.

Permintaan dan Penawaran Uang

HAND OUT MATA KULIAH

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

Depok, Februari Kepada Yth. Bapak/Ibu Dosen Pengajar Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 (Ekonomi Makro) Di Tempat

KEBIJAKAN MONETER INDONESIA

Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja

HAND OUT MATA KULIAH

Keseimbangan Umum IS-LM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

I. PENDAHULUAN. kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk mencapai tujuannya yaitu

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Rp14.900/$ pada kuartal berikutnya. Sama seperti pada tahun1998, Indonesia juga

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

1. PENDAHULUAN. makro. Kebijakan moneter ditujukan untuk mendukung tercapainya sasaran

Oleh: Disusun ( ) ( ) Misbahul Munir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUJUAN KEBIJAKAN MONETER

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah ekonomi seperti rendahnya pertumbuhan ekonomi, tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya Undang-Undang No. 23 tahun 1999, kebijakan moneter

Keseimbangan Umum Pasar Barang dan Pasar Uang. Minggu 12

Kerangka Belajar Ekonomi Makro Pandangan Klasik, Keyness dan Sesudahnya

PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT

Ulasan Kritis Artikel: A Child s Guide to Rational Expectations

III. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. negara. Saat jumlah uang beredar tidak mencukupi kegiatan transaksi pada satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu. Sementara itu Ismail (2006) menyatakan bahwa kebijakan moneter. mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA. Ascarya Instrumen-Instrumen Pengendalian Moneter. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, Bank Indonesia, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian

S I L A B U S. V. MATA KULIAH PRASYARAT:1. Pengantar Ekonomi Makro 2. Teori Ekonomi Makro

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari tingginya tingkat inflasi, nilai tukar. pertumbuhan ekonomi yang masih rendah (Boediono, 2001).

BAB II STUDI LITERATUR. mengenai cara dalam mencapai sasaran inflasi. Perdebatan terjadi antara pendukung

Permintaan Agregat dalam Perekonomian Tertutup: Perilaku Pasar Barang dan Pasar Uang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Inflation Targeting merupakan suatu kerangka kerja kebijakan moneter yang

I. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB VI INFLATION, MONEY GROWTH & BUDGET DEFICIT

BABI PENDAHULUAN. Fenomena yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah baik negara

ABSTRACT. Keywords: economy, inflation, government spending, tax, interest rate, money supply and wage.

BAB 1 PENDAHULUAN` Universitas Indonesia. Dinamika moneter indonesia.., Ratna Sari Pakpahan, Program Pascasarjana, 2008

II. KERANGKA PEMIKIRAN. Uang didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima secara umum dalam

Model Permintaan dan Penawaran Aggregate

TEORI KUANTITAS UANG DAN IMPLIKASINYA DALAM JANGKA PANJANG PERIODE : STUDI KASUS DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN AGREGAT DI SUMATERA BARAT

EVALUASI PENERAPAN INFLATION TARGETING DI INDONESIA OLEH YOGI H

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

M atakuliah ini merupakan lanjutan dari matakuliah Pengantar Ekonomi Makro yang disajikan

I. PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak bank sentral di berbagai negara telah

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN SAP TOPIK KHUSUS EKONOMI MONETER

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mekanisme transmisi kebijakan moneter didefenisikan sebagai jalur yang

INFLATION TARGETING FRAMEWORK SEBAGAI KERANGKA KERJA DALAM PENERAPAN KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. (excess demand) terhadap barang-barang dalam perekonomian secara

PENDEKATAN TEORITIS ANALISIS SUMBER-SUMBER INFLASI Dr. Jonni Manurung Abstract Dr. Jonni Manurung, The Theory Approach of Inflation Determinant

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

10 Universitas Indonesia

KEBIJAKAN MONETER DALAM PEMBANGUNAN

Pengertian, kriteria, fungsi, jenis dan klasifikasi, peredaran dan peranan dari uang. Pengertian, penyebab, perkembangan dari inflasi

Transkripsi:

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SILABUS MATAKULIAH Judul Mata Kuliah Ekonomi Moneter Nomor Kode EKO 611 Kredit 3 Semester 2 Deskripsi Tujuan umum perkuliahan Mata kuliah ini didisain untuk membangun pengetahuan mendalam ekonomi moneter. Topik yang dibahas mengenai konsep-konsep dan peranan uang, otoritas moneter, dan kebijakan moneter Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan lanjutan dalam ekonomi moneter sehingga mampu menganalisis peranan uang, otoritas moneter, dan kebijakan moneter. Topik-topik membahas konsep-konsep dan peranan uang, otoritas moneter, dan kebijakan moneter. Pertemu an ke1. Item 2. Topik Tujuan Waktu Pengajar Referensi HS/IS/NAA A Bab 1 B Bab 14 Aturan main perkuliahan Sistem bank sentral Permasalahan-permasalahan ekonomi moneter Mahasiswa dapat mengetahui aturan main dalam perkuliahan serta moneter dan peranan bank sentral 120 menit Konsepkonsep dasar ekonomi moneter Fungsi uang Pengukuran empiris Standar-standar uang Proses penawaran uang Balance Sheet dan basis moneter Multiple Deposit Creation Mahasiswa dapat menjelaskan memahami dan mereview konsep-konsep dasar ekonomi 120 menit A Bab 2 B Bab 15

Uang, kredit, dan intermediasi keuangan 3. Permintaan uang Model-model formal permintaan uang Teori kuantitas uang Fungsi-fungsi permitaan uang dalam uji empiris Pendekatan Cambridge Velositas Teori LP Keynes Perkembangan pendekatan Keynes Teori kuantitas uang Friedman Velositas Boumol-Tobin Model Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang dan model-model formalnya 120 menit A Bab 3 M Bab 21 4. Penawaran Uang Model penawaran dan multiplier uang Faktor penentu penawaran uang Faktor penentu tambahan penawaran uang Kontrol moneter Prosedur kontrol moneter Analisis aljabar penawaran uang Mahasiswa dapat menjelas-kan faktor-faktor penentu penawaran uang 120 menit A Bab 4 B Bab 16 5. Model Statis Klasikal dan Keynesian 6. Steady inflation dan review makro Fungsi IS-LM Fungsi AD Fungsi AS klasik Model Klasik Fungsi AS Keynesian Model Keynesian Analisis maksimisasi dalam Model IS-LM Interest rate riil vs nominal Inflasi dalam model klasik Analisa komparatif dalam steady states Mahasiswa dapat menjelas-kan model-model moneter statis, baik klasikal maupun Keynesian inflasi yang terkait dengan tingkat suku bunga (riil dan 120 menit A Bab 5 B Bab 22, 23, 24 120 menit A Bab 6

7. Inflationary dynamics Analisa inflasi dengan real-balance effects Analisa inflasi dengan pertumbuhan output Biaya kesejahteraan (welfare cost) dari inflasi Model Cagan Episode hiperinflasi Estimasi model Cagan Analisis stabilitas Kelemahan ekspektasi adaptif UJIAN TENGAH SEMESTER 8. Rational expectation Konsep-konsep dasar ekspektasi rasional Aplikasi Cagan Model Prosedur solusi Contoh-contoh solusi model rational expectation Model dengan variabel lag Mulitiple solution Review permasalahan model-model matematis 9. Inflasi dan penganggura n teori-teori alternatif Analisis dinamis dan Model Keynesian Kurva Phillips dasar Augmented Phillips Curve Monetary Misperceptions Theory (Lucas) Relative-prices Theory (Taylor) Sticky-Wage Theory (Fischer) Real Business Cycle Theory Kesimpulan nominal), inflasi dalam model klasik, analisa komparatif dalam steady states, analisis dengan real balance effect, analisis dengan pertumbuhan output, dan biaya kesejahteraan dari inflasi inflasi dinamis yang terkait dengan model dan estimasi Cagan, analisi stabilitas, dan kelemahan ekspektasi adaptif (adaptive expectation) ekspektasi rational, prosedur solusi dan contoh-contoh solusinya menjelaskan teori-teori alternatif inflasi-pengangguran seperti model Keynesian dinamis, Augmented Phillips curve, Lucas Theory, Relativeprices theory, Sticky wages Theory, Real Business Cycle Theory 120 menit A Bab 7 120 menit A Bab 8 B Bab 27 dan 28 120 menit A Bab 9 B Bab 27 dan 28

10 Kerangka Analisis Uang dan Output 11. Analisis kebijakan moneter alternatif 12. Rules vs Discretion dalam Kebijakan Moneter 13 Gold Standard 14 Analisis Kebijakan Moneter Model dasar Penawaran Agregat Normal Output Multiperiod Pricing Rationale kekakuan harga Efektifitas kebijakan moneter Lucas critique Money stock control Kesimpulan Perbedaan rules dan discretion Contoh rules dan discretion Dampak rules dan discretion Ekstensi dari model dasar rules dan discretion Analisis empiris Model dasar Gold Standard Analisis dari model dasar Dynamic analysis dengan rational expectation Konsep Bimetalism Kesimpulan Model dasar model perekonomian terbuka Ekstensi dari model dasar perekonomian dan kerangka analisis Uang dan Output terkait dengan Model dasar Penawaran Agregat, Normal Output, Multiperiod Pricing, dan Rationale kekakuan harga dan kerangka analisis alternatif kebijakan moneter terkait dengan efektifitas kebijakan moneter, kritik Lucas, dan control uang beredar memahami dan menjelaskan Rules vs Discretion dalam Kebijakan Moneter memahami dan menjelaskan Gold Standard sebagai system uang komoditas memahami dan menjelaskan Analisis Kebijakan Moneter dalam 120 menit A Bab 10 120 menit A Bab 11 120 menit A Bab 13 120 menit A Bab 14

dalam Perekonomia n Terbuka terbuka Analisa dalam fixed exchange rate Balance of payment analysis Fixed vs floating exchange rates Perekonomian Terbuka DAFTAR PUSTAKA A. McCallum, Bennet T. Monetary Economics Theory and Policy. McMillan Publishing Company. New York (utama) B. Mishkin, Frederic S. The Economics of Money, Banking, and Financial Markets. Addison-Wesley. World Student Series. New York. Evaluasi dan Penilaian Huruf Mutu A > 80.0 AB 75.0 79.9 B 70.0 74.9 BC 65.0 69.9 C 60.0 64.9 D 50.0 59.9 E < 49.9 Nama Mata Kuliah Ekonomi Moneter Kode/SKS EKO611/3(3-0) PERENCANAAN PENILAIAN Penilaian Matakuliah Ekonomi Moneter dibedakan atas penilaian tes tertulis dan penilaian non tes. Penilaian non tes dibedakan atas penilaian kinerja kelompok dalam diskusi dan presentasi, serta penilaian non tes individu didasarkan pada keaktifan dalam mengikuti diskusi-diskusi di kelas.

I. Komposisi Penilaian Komposisi Penilaian Mata Kuliah ini adalah sebagai berikut A. Penilaian Ujian Tulis (Tes) UTS 40% UAS 40% B. Penilaian Non Tes Kelompok 10% Individu 10% II. Format Penilaian Kelompok No Nama Aspek penilaian Kekompakan Kesesuaian materi Presentasi Kemampuan menjawab pertanyaan 1 XXXX 2 XXXX 3 XXXX Keterangan Cara penilaian Kekompakan 70-100 Kesesuaian materi nilai 60-100 Presentasi 70-100 Kemampuan menjawab pertanyaan dalam diskusi 70 100 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas 70-100 Kerapihan mengerjakan tugas 70-100 Nilai akhir kelompok rata-rata dari masing-masing aspek penilaian Ketepatan waktu Kerapihan

III.Format Penilaian Individu No Nama Aspek penilaian Nilai akhir Keaktifan dalam diskusi (65-95) Ketepatan dalam memberikan argumentasi (70-100) Personality (sopan santun, tatakrama, ex apakah suka membuat keributan di kelas?/mengganggu teman saat jam pelajaran) (70-100) Rata-rata dari 3 aspek 1 XXXX 2 XXXX 3 XXXX IV. UTS Ujian tertulis dalam bentuk essay berjumlah 7 soal yang meliputi semua topik selama UTS atau satu soal essay untuk satu kali pertemuan kuliah. No Topik Pertemuan Soal essay Bobot Nilai 1 1 soal 10 2 Konsep-konsep dasar ekonomi moneter 1 soal 15 3 Permintaan uang 1 soal 15 4 Penawaran Uang 1 soal 15

5 Model Statis Klasikal dan Keynesian 1 soal 15 6 Steady inflation 1 soal 15 7 Inflationary dynamics 1 soal 15 V. UAS Ujian tertulis dalam bentuk essay berjumlah 7 soal yang meliputi semua topik selama UTS. No Topik Pertemuan Soal Bobot Nilai 1 Rational expectation 1 soal 15 2 Inflasi dan pengangguran teori-teori alternatif 1 soal 15 3 Kerangka Analisis Uang dan Output 1 soal 15 4 Analisis kebijakan moneter alternatif 1 soal 15 5 Rules vs Discretion dalam Kebijakan Moneter 1 soal 15 6 Gold Standard 1 soal 10 7 Analisis Kebijakan Moneter dalam Perekonomian Terbuka 1 soal 15