KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis LS dan BT. Beriklim tropis dengan

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

KONDISI UMUM BANJARMASIN

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Letak dan Luas. Komponen fisik

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

Kajian Curah Hujan untuk Pemutahiran Tipe Iklim Beberapa Wilayah di Kalimantan Tengah

KEADAAN UMUM WILAYAH

KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

KONDISI W I L A Y A H

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

III. KEADAAN UMUM LOKASI

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KAJIAN UMUM WILAYAH Wilayah Administrasi, Letak Geografis dan Aksesbilitas

Bab 3. Deskripsi Daerah Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

4.1. Letak dan Luas Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

GAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 9. Peta Batas Administrasi

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tabel 7. Luas wilayah tiap-tiap kabupaten di Provinsi Jawa Barat. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

PEMBANGUNAN PERKEBUNAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TENGAH

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar 3 Peta Lokasi Sub-sub DAS Keyang, Slahung, dan Tempuran.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

BAB III Data Lokasi 3.1. Tinjauan Umum DKI Jakarta Kondisi Geografis

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. fisik lingkungan yang hampir sama dimana keragaman tanaman dan hewan dapat

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Gambar 2 Peta administrasi DAS Cisadane segmen hulu.

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB I GEOGRAFI. Kabupaten Tegal Dalam Angka

METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di PT. BAKRIE PASAMAN

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Lokasi penangkapan Python reticulatus di Kalimantan Tengah berupa kebun kelapa sawit, kebun karet, rawa-rawa, ladang dan hutan sekunder. Pada penelitian ini, lokasi utama yang diteliti adalah kebun kelapa sawit yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan, rawa-rawa di Kabupaten Katingan dan kebun karet di Kabupaten Pulang Pisau. Sedangkan lokasi pengambilan data tata niaga, selain di tiga kabupaten diatas juga dilakukan di kantor Balai KSDA Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas. 3.1. Letak dan Luas Propinsi Kalimantan Tengah Gambar 1. Peta Kalimantan Tengah.

28 Kalimantan Tengah terletak dalam koordinat 0 0 45 LU 3 0 30 LS dan 111 0 BT-115 0 BT (WWF 2008). Luas wilayah Kalimantan Tengah adalah 153 564 km 2. Disebelah barat berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat, sebelah selatan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan sebelah utara dengan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Ibukota Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. 3.2. Kondisi Umum Propinsi Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah memiliki iklim tropis lembab dan panas yang menurut klasifikasi Koppen tergoling pada Af, yaitu iklim hutan hujan tropis (WWF 2008). Suhu udara berkisar antara 23 0 C pada malam hari dan 33 0 C pada siang hari. Intensitas penyinaran matahari sebesar 60% per tahun. Agroklimat di Kalimantan Tengah terdiri dari empat kelas, yaitu (1) Kelas A di bagian utara (lebih dari sembilan bulan basah berurutan); (2) Kelas B1 dibagian tengah (7-9 bulan basah berurutan dan satu bulan kering); (3) Kelas C1 di bagian selatan (5-6 bulan basah berurutan dan 2-4 bulan kering); dan (4) C2 di bagian selatan (5-6 bulan basah berurutan dan 5-6 bulan kering). Semakin ke utara, curah hujan semakin tinggi. Curah hujan bulanan rata-rata 200 mm, curah hujan tahunan rata-rata 2 732 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 120 hari per tahun. Sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah berada pada ketinggian 25-100 m dpl (42.12%) (WWF 2008). Jenis tanahnya meliputi organosol, aluvial, regosol, podsolik merah kuning (luasan terbesar, yaitu 42.40%), podsol, latosol dan laterit. Kalimantan Tengah dialiri 11 sungai besar yang memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sungai menjadi sarana transportasi yang menghubungkan berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Umumnya sungai-sungai tersebut mengalir dari utara ke selatan dan bermuara di Laut Jawa. 3.3. Kabupaten Kotawaringin Barat Kabupaten Kotawaringin Barat beribukota di Pangkalan Bun. Secara astronomis terletak diantara 1 0 19 sampai 3 0 36 Lintang Selatan dan 110 0 25

29 sampai 112 0 50 Bujur Timur. Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai luas 10 759 km 2. Wilayah terluas adalah Kecamatan Kumai (27.15 %) sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Pangkalan Lada (2.13 %) (BPS Kab. Kotawaringin Barat 2012). Kabupaten Kotawaringin Barat secara umum beriklim tropis yang dipengaruhi oleh musim kemarau/kering dan musim hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret tercatat 489.9 mm. Jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Maret yaitu 28 hari. Suhu udara maksimum berkisar antara 31.8 33.8 0 C dan suhu minimum antara 22-23.08 0 C. Kelembaban udara bervariasi antara 84 % sampai 91 % (BMKG Palangkaraya 2012). Perekonomian penduduk di Kabupaten Kotawaringin Barat berasal dari subsektor pertanian sebagai penyangga perekonomian terbesar, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, komunikasi dan jasa (Pemkab. Kotawaringin Barat 2012). Perdagangan satwaliar tidak disebutkan secara rinci sebagai salah satu mata pencaharian masyarakatnya. Python reticulatus banyak tertangkap di kebun kelapa sawit. Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki kebun kelapa sawit dengan luas total 41 088 ha yang terdiri dari 12 897 ha tanaman muda belum produktif (immature), 28 179 ha tanaman produktif (mature) dan 12 ha tanaman rusak (damaged) (Disbun. Kalimantan Tengah 2012). Penangkapan Python reticulatus dilakukan di kebun kelapa sawit dengan status tanaman produktif. Sebagian besar kebun kelapa sawit tersebut adalah milik perusahaan swasta dan sebagian kecil menjadi milik perorangan. 3.4. Kabupaten Seruyan Kabupaten Seruyan terletak pada koordinat 111 0 15 00 bujur timur dan 0 0 45 00 lintang utara, 3 0 30 00 lintang selatan (Pemkab. Seruyan 2012). Ibu kota kabupaten Seruyan terletak di Kuala Pembuang. Kabupaten Seruyan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat di sebelah utara, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat dan sebelah selatan berbatasan dengan laut Jawa. Luas wilayah Kabupaten Seruyan 16 404 km 2.

30 Perkebunan kelapa sawit merupakan sektor penunjang ekonomi masyarakat yang paling diunggulkan (Pemkab. Seruyan 2012). Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan Tengah mencatat bahwa Kabupaten Seruyan memiliki kebun kelapa sawit dengan luas 60 492 ha immature dan 245 084 mature (Disbun. Kalimantan Tengah 2012). Kebun kepala sawit mature yang sangat luas merupakan salah satu potensi habitat Python reticulatus. Perekonomian di Kabupaten Seruyan didukung oleh kegiatan pertanian, perdagangan, pariwisata, peternakan dan pertambangan. Perdagangan satwaliar tidak disebutkan secara rinci sebagai salah satu mata pencaharian masyarakatnya. 3.5. Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kotawaringin Timur beribukota di Sampit (BPS Kab. Kotawaringin Timur 2012). Luas wilayahnya 16 496 km2 atau 10.74% dari wilayah Propinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Kotawaringin Timur terletak pada 0 0 23 14 sampai 3 0 32 54 lintang selatan dan 111 0 0 50 sampai 113 0 0 46 bujur timur. Kabupaten Kotawaringin Timur terletak pada ketinggian 0 60 meter diatas permukaan laut, sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah, yaitu bagian selatan sampai bagian tengah memanjang dari timur ke barat (Pemkab. Kotawaringin Timur 2012). Bagian utara merupakan dataran tinggi yang berbukit yang didominasi jenis tanah padsonik merah kuning dan beberapa bagian lain berjenis alluvial, organosal, dan lithosol. Kabupaten Kotawaringin Timur pada umumnya termasuk aerah beriklim tropis basah (lembab) dengan tipe B (menurut Schmidt dan Ferguson) dengan curah hujan tahunan rata-rata 1 934 mm, jumlah hari hujan 69 HH, suhu bulanan rata- rata 27 0 C 36 0 C dan kelembaban nisbi 82% 89 %. Perekonomian penduduk di Kabupaten Kotawaringin Timur berasal dari subsektor pertanian sebagai penyangga perekonomian terbesar, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, komunikasi dan jasa (Pemkab. Kotawaringin Timur 2012). Perdagangan satwaliar tidak disebutkan secara rinci sebagai salah satu mata pencaharian masyarakatnya. Python reticulatus banyak tertangkap di kebun kelapa sawit. Luas kebun kelapa

31 sawit di Kotawaringin Timur adalah 121 445 ha immature, 256 880 mature dan 21 ha dameged (Disbun. Kalimantan Tengah 2012). 3.6. Kabupaten Katingan Kabupaten Katingan secara geografis terletak diantara 112 0 BT 0o20 LS dan 113 45 BT - 30 30 LS dan dialiri oleh sungai besar, yaitu Sungai Katingan dengan panjang + 650 km (Pemkab. Katingan 2012). Luas wilayah berdasarkan Kabupaten Katingan ± 17 500 km 2 dengan kepadatan penduduk ratarata 9.15 jiwa/km 2. Perekonomian penduduk di Kabupaten Katingan berasal dari subsektor pertanian sebagai penyangga perekonomian terbesar, pertambangan, industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, komunikasi dan jasa (Pemkab. Katingan 2012). Perdagangan satwaliar tidak disebutkan secara rinci sebagai salah satu mata pencaharian masyarakatnya. Lokasi penelitian di Kabupaten Katingan berupa rawa-rawa. Kabupaten Katingan memiliki tipe tanah gambut yang selalu tergenang air pada musim hujan dan terbakar karena kering pada musim kemarau. Python reticulatus di Katingan banyak tertangkap di rawa-rawa yang selalu tergenang air. 3.7. Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Pulang Pisau mempunyai luwas wilayah 8 977 km 2 meliputi delapan kecamatan dan terletak antara 0 sampai 10 Lintang Selatan dan 110 sampai 120 Bujur Timur (Pemkab. Pulang Pisau 2012). Kabupaten Pulang Pisau di sebelah Utara berbatasan dengan sebagian wilayah Kabupaten Gunung Mas, di sebelah Timur dengan sebagian Wilayah Kabupaten Kapuas, di Selatan dengan Laut Jawa serta di sebelah Barat dengan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Katingan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Pulang Pisau adalah 14 orang/km 2 (BPS Kab. Pulang Pisau 2012). Sektor pertanian baik sebagai penghasil devisa maupun sebagai lapangan pekerjaan, sub sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan memegang peran penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau. Perdagangan satwaliar tidak

32 disebutkan secara rinci sebagai salah satu mata pencaharian masyarakatnya. Python reticulatus di Kabupaten Pulang Pisau yang menjadi lokasi penelitian ini ditangkap di kebun karet. Kabupaten Pulang Pisau memiliki kebun karet seluas 36 306 ha yang terdiri dari 14 390 ha tanaman muda belum produktif (immature), 17 426 ha tanaman produktif (mature) dan 4 500 ha tanaman rusak (damaged) (Disbun Kalimantan Tengah 2012). Lokasi penelitian ini adalah pada kebun karet produktif. Status kepemilikan kebun adalah perkebunan rakyat. 3.8. Kabupaten Kapuas Luas wilayah Kabupaten Kapuas sebesar 14 999 Km 2 (77 % dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Tengah) (Pemkab. Kapuas 2012). Wilayahnya terbagi dalam dua kawasan besar yaitu kawasan pasang surut (umumnya di bagian selatan) yang merupakan daerah potensi pertanian tanaman pangan dan kawasan non pasang surut (umumnya di bagian utara) yang merupakan potensi lahan perkebunan karet rakyat dan perkebunan besar swasta. Kepadatan penduduk mencapai 21.96 jiwa/km 2. Kabupaten Kapuas pada umumnya termasuk daerah beriklim tropis dan lembab dengan temperatur berkisar antara 21 0 C 23 0 C dan maksimal mencapai 36 0 C. Intensitas penyinaran matahari selalu tinggi dan sumber daya air yang cukup banyak sehingga menyebabkan tingginya penguapan yang menimbulkan awan aktif/tebal. Curah hujan terbanyak jatuh pada bulan April, dengan rata-rata 1 525 mm tiap bulannya, sedangkan bulan kering/kemarau jatuh pada Juni sampai dengan September. Pertanian merupakan sektor utama penyangga perekonomian penduduk Kabupaten Kapuas (BPS Kab. Kapuas 2012). Perdagangan satwaliar tidak disebutkan sebagai sektor utama matapencaharian penduduknya. Python reticulaus banyak ditangkap di lahan perkebunan kelapa sawit yang luasnya mencapai 51 797 ha immature dan 2 916 ha mature (Disbun Kalimantan Tengah 2012). Luas kebun kelapa sawit jauh berada dibawah Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur.