STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 11 DESAIN SISTEM 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

Hanif Fakhrurroja, MT

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XII STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Analisis Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PENGEMBANGAN SIA

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancung bangun sistem permainan game puzzle pada handphone berbasis java

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tujuan 04/07/ :01

ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : ZONE CAFÉ PURWOKERTO)

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 5

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

1.2 TUJUAN PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

PROSES. Sistem Terdistribusi

KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Tugas Konsep Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi

BAB I. PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM ALTERNATIF. A. Ridwan Siregar

STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

Perancangan Sistem Secara Umum

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai litertur berbeda-beda, namun pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

Proposal. Sistem Informasi Manajemen Perusahaan (SIMPRUS) ~ 1 ~

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Enterprise Systems For Management

STANDAR PENGEMBANGAN APLIKASI

SOFTWARE PROCESS MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

DATA MODELLING DALAM PROYEK SI Hanif Al Fatta M.Kom

Para akuntan mengalami berbagai kesulitan berikut ini dalam mengembangkan SIA : Permintaan atas sumber daya pengembangan begitu banyak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

BAB II LANDASAN TEORI

Chapter 11 Assuring the quality of software maintenance components

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. selular. Salah satu contoh perkembangan telekomunisasi yang biasa digunakan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

Transkripsi:

STRATEGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SI Oleh : Hanif Al Fatta Abstrak Tahapan pengembangan proses model dan data model seringkali disebut sebagai tahapan desain logikal (logical design). Alasannya karena disain yang dilakukan belum melibatkan elemen fisik seperti software yang digunakan dan kualifikasi hardware yang diperlukan. Jika tahapan logical design telah selesai maka prangkat lunak untuk sistem informasi telah siap untuk dikembangkan. Tahapan Coding siap dimulai. Tapi sebelum memulai menghasilkan kode program untuk Sistem informasi yang akan dibangun ada baiknya kita lihat dulu beberapa strategi pengembangan perangkat lunak yang bisa dipilih. Pada bab ini kita akan membahas strategi-strategi tersebut. Di sisi hardware konfigurasi hardware juga perlu direncanakan, pilihan arsitektur hardware yang digunakan pada sistem juga akan dibahas di bab ini. kata kunci : physical design, CODING, SISTEM INFORMASI DESAIN: OVERVIEW Fase desain adalah fase dimana didefinisikan bagaimana akan membangun sistem. Pada tahapan ini setail dari deskripsi teknikal tentang bagaimana membangun sistem didefinisikan. Biasanya orang mengatakan hasil dari fase desain adalah spesifikasi sistem. Spesifikasi sistem adalah produk akhir dari fase desain, yang menjelaskan dengan tepat perancangan sistem seperti apa yang akan diimplementasikan oleh tim desain selama fase implementasi. Langkah-langkah Fase Desain: Adapun langkah-langkah fase desain dapat dijelaskan sebagai berikut: Menyajikan alternatif desain (membuat sendiri, membeli atau outsorcing) Mengubah proses-proses logik dan model data ke dalam model fisik Merancang arsitektur sistem

Membuat pemilihan hardware dan software Merancang bagaimana data akan disimpan Mendesain program untuk proses yang bersesuaian Membuat spesifikasi sistem Dalam fase desain sebaiknya dihindari kesalahan-kesalahan klasik seperti : Pengurangan waktu perancangan Penambahan fitur dari apa yang sudah ditentukan dalam fase analisis Mengganti tool dan teknologi pada pertengahan proyek. STRATEGI CODING Ada 3 strategi umum yang biasa dipakai dalam pengembangan program : Custom development : membangun sistem dari nol dalam rumah produksi sendiri Membeli paket software dan melakukan beberapa kostumisasi Melakukan outsorcing ke pihak ketiga. Costum development Strategi desain ini punya satu keunggulan utama, yaitu biaya pengembangannya dapat kita kendalikan sendiri dan relatif mudah. Rincian kelebihan dan keunggulannya adalah : Kelebihan: Tingkat fleksibilitas dan krearifitas lebih tinggi Cocok dan konsisten dengan teknologi dan standar yang ada Bisa membangun kemampuan dan pengetahuan fungsional dari tenaga kerja yang kita miliki.

Kekurangan : Membutuihkan waktu dan usaha yang signifikan Mungkin membutuhkan keahlian atau pengetahuan fungsional yang belum dikuasai Kadang-kadang biaya bisa membengkak Sering membutuhkan waktu lebih banyak dari jadwal yang telah tersedia. Ada resiko kegagalan proyek. Pembelian software Paket Saat ini telah tersedia berbagai software paket untuk banyak kebutuhan bisnis. Dalam paket software, program yang digunakan telah dites dan diujikan serta bisa menghemat waktu dan biaya pengembangan. Tetapi software paket sangat jarang sesuai 100% dengan kebutuhan bisnis. Untuk mengatasi ini beberapa software paket memungkinkan user untuk melakukan kostumisasi. Kelemahan utamanya adalah paket software bisa jadi tidak bisa diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada jika dikembangkan oleh perusahaan yang berbeda. Outsourcing Outsourcing adalah menyewa vendor luar, developer atau service provider untuk menyelesaikan tahapan desain. Keuntungan utama alah mengurangi waktu produksi dan ada nilai tambah diantaranya bisa menerima lebih banyak proyek dalam periode yang sama dan melakukan outsourcing pada pihak-pihak ketiga. Tetapi strategi ini ada beberapa resikonya, diantaranya: Kehilangan informasi penting Kehilangan kendali akan pengembangan di masa depan Kehilangan kesempatan untuk belajar Beberapa pedoman yang perlu diperhatikan untuk melakukan outsourcing adalah: Pelihara jalur komunikasi tetap terbuka dengan pihak ketiga. Definisikan dan stabilisasi requirement sebelum menandatangani kontrak

Pandang kerjasama sebagai hubungan partnership Pilihlah vendor, developer dan service provider dengan hati-hati Tugaskan seseorang untuk memelihara kerjasama Jangan melakukan outsourcing apa yang tidak kita mengerti Tekankan pada requirement yang fleksibel, hubungan jangka panjang dan kontrak jangka pendek. Memilih strategi desain Dalam memilih strategi desain, pertimbangkan hal-hal berikut ini : Kebutuhan bisnis Pengalaman sendiri Kemampuan proyek Manajemen proyek Frame waktu yang tersedia Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut ini :

Custom Software Paket Outsourcing Development Business kebutuhan bisnis kebutuhan bisnis Kebutuhan need unik umum bisnis bukan core/inti dari bisnis In-house Tenaga terlatih dan Ikemampuan standar SDM dengan experience berkemampuan untuk kostumisasi Kemampuan baik banyak dimiliki teknis yang dimiliki terlatih tidak dimiliki Project skills Punya keinginan Skill bukan hal atau Outsourcing ingin meningkatkan isu yang adalah Skill SDM yang Strategis keputusan dimiliki strategis Project Memiliki manajermanajer proyek bisa Proyek manajer managementproyek yang handal mengkoordinasikan berkemampuan dan teknologi yangusaha-usaha dari tinggi pada telah terbukti vendor level manajemen tertentu level Time frame Waktu yangwaktu yang tersedia Waktu yang tersedia fleksibel pendek tersedia bisa pendek bisa panjang

Desain Arsitektur Desain arsitektur adalah perencanaan bagaimana sistem akan di distribusikan di antara komputer-komputer yang ada dan software dan hardware apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer. Dalam desain arsitektur ada 2 hal yang perlu diperhatikan: Spesifikasi dari software dan hardware Deskripsi detail dari komponen software/hardware untuk mempermudah pihak yang akan membeli software/hardware tersebut. Elemen dari desain arsitektur Dari sudut pandang software komponen arsitektural dapat dibagi menjadi: Data Storage : komponen yang digunakan untuk menyimpan data Data access logic: prosedur yang digunakan untuk mengakses data yang disimpan dalam data storage. Application Logic: bagian logika pemrosesan dalam lapis aplikasi Presentation Logic : komponen pemrosesan tampilan dan perintah dari user. Tujuan desain arsitektur Tujuan dari desain arsitektur adalah untuk menentukan komponen software mana yang akan di-assign ke hardware yang tersedia. Adapun pilihan hardware yang tersedia adalah: Klien : Input/output device yang dioperasikan oleh user PC. Laptop, peralatan mobile, telepon selular Pilihan untuk Klien: Terminal Microcomputer

Minicomputer Server: Komputer lebih canggih untuk menyimpan software Bisa diakses oleh banyak user. Pilihan untuk server : Mainframe Microcomputer (PC) Terminal khusus seperti ATM, kiosk dll Pilihan arsitektur Berdasarkan posisi penempatan elemen-elemen arsitektur di sisi klien maupun server, ada 4 jenis arsitektur dasar yang bias dipilih : a. Server-Based Architecture

Gambar 1 Server Based Architecture Pada arsitektur jenis ini, 4 komponen software diletakkan pada bagian yang sama yaitu server. Terminal yang tersedia hanya digunakan sebagai dumb terminal, perpanjangan layanan dari server saja. Pada arsitektur ini data relatif aman tetapi beban kerja server sangat berat, karena semua komponen dijalankan di server.

b. Client-Based Architecture Gambar 2 Client Based Architecture Pada arsitektur ini, server hanya berperan sebagai data storage. Komputer klien yang digunakan untuk mengolah data yang dikirim oleh server. Beban kerja server sangat ringan tetapi keamanan data sangat tergantung kinerja dari klien.

c. Client-Server Architecture (Two-Tiered) Gambar 3 Client Server Architecture Pada arsitektur ini data dan prosedur pengaksesan data dilayani oleh server dan masalah tampilan dan logika aplikasi dilayani oleh user. Pada arsitektur ini keamanan data cukup terjamin karena prosedur bagaimana mengakses data oleh klien ditangani oleh server. Arsitektur ini biasa disebut arsitektur 2-tier. Keun tungan Scalable Meningkatkan modularitas dari sistem berbasis web Tidak ada titik pusat kegagalan Kelemahan Kompleksitas Perlu bahasa dan teknik pemrograman baru Lebih kompleks untuk di update

d.three-tiered Client-Server Architecture Gambar 4 Three Tiered Server Based Architecture Pada arsitektur ini ditambahkan hardware untuk menjalankan lapis apllication logic, sehingga keamanan pengaksesan data menjadi lebih terjamin. _

Kesimpulan a. Pemilihan strategi pengembangan perangkat lunak maupun konfigurasi hardware sangat menentukan apakah hasil disain logical yang kita miliki dapat diubah menjadi perangkat lunak yang sesuai. b. Ada 3 strategi pengembangan yang bisa dipilih, custom development, pembelian paket software atau outsourcing. Pemilihan strategi sangat tergantung pada kondisi proyek yang akan dikembangkan. c. Untuk disain arsitektur, tersedia 4 pilihan arsitektur : server-based, clientbased, client-server dan three tier architecture. Daftar Pustaka Al fatta, Hanif, 2007, Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia, Andi offset STMIK AMIKOM Yogyakarta