BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Freelancer adalah seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada klien dalam jangka waktu yang panjang. Kebanyakan freelancer memulai usahanya dengan modal yang terbatas, yaitu laptop dan koneksi internet.tak jarang pula, untuk mendukung pekerjaannya freelancer tak mampu mendapati beberapa aplikasi yang memungkinkan mendukung pekerjaan para freelancer pun cukup sulit. Freelancer yang notabene merupakan pekerja yang sibuk, membutuhkan sebuah alat bantu yang mampu memempermudah mengerjakan pekerjaannya. Contoh kebutuhan seorang freelancer untuk menunjang pekerjaannya diantaranya yaitu, mengolah portofolio, mengatur tim project dan tenggat waktunya, serta komunikasi ke sesama freelancer untuk berbagi pengetahuan maupun pekerjaan. Kebutuhan akan aplikasi mobile cukup diperlukan oleh para freelancer, karena mobilitas yang cukup tinggi dimana para freelancer biasanya memiliki aktifitas lainnya seperti pegawai kantoran, mahasiswa, atau memiliki usaha offline. Untuk itu dibutuhkan aplikasi multi platform yang memungkinkan aplikasi dapat digunakan freelancer sesuai dengan gadget yang digunakan. Dengan adanya permasalahan tersebut, munculan sebuah ide untuk membuat sebuah penyedia layanan API yang mampu mengatasi segala kebutuhan freelancer dalam mengerjakan pekerjaannya agar lebih mudah. Layanan nantinya akan diimplementasikan pada sebuah aplikasi berbasis web. Web service ini mengemas aplikasi-aplikasi kecil kedalam sebuah paket aplikasi yang diharapkan mampu membantu para freelancer dalam mengerjakan pekerjaannya. 1.2 Rumusan Masalah Dalam pengerjaan Proyek Akhir ini terdapat beberapa rumusan masalah yang muncul dan akan dibahas didalamnya, diantaranya adalah : 1

2 a. Bagaimana cara membantu freelancer untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengerjakan pekerjaannya? b. Bagaimana membuat aplikasi yang dapat dikembangkan oleh pihak ketiga sendiri sesuai kebutuhan? 1.3 Tujuan Adapun beberapa tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : a. Membangun aplikasi yang dapat membantu pekerjaan freelancer yang sifatnya mobile. b. Membangun web service agar sistem yang berjalan bisa di gunakan sesuai kebutuhan. 1.4 Batasan Masalah Agar permasalahan yang akan dibahas dalam Proyek Akhir ini lebih terfokus, maka perlu dibatasi aspek-aspek yang akan dibahas. Batasan masalah pada tulisan ini meliputi: a. Pengguna aplikasi merupakan pengguna jaringan internet. b. Pengujian web service dilakukan pada aplikasi berbasis web. c. Tidak membahas mengenai keamanan pada aplikasi ini. d. User yang menggunakan aplikasi harus melakukan registrasi pada website aplikasi terlebih dahulu, melakukan validasi untuk kebenaran data yang diinputkan. e. Memfokuskan mengenai pembangunan web service, bukan pada aplikasi. f. Client pada Android atau ios berbasis web mobile. 1.5 Definisi Operasional a. Pembangunan Pembangunan yang dimaksud disini merupakan kegiatan membuat web service dan aplikasi berbasis web untuk penggujian dan implementasi dari web service itu sendiri. 2

3 b. Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. c. Service Layanan yang diberikan oleh pihak ketiga dalam bentuk web service. d. Treelance Treelance merupakan web service yang mampu membantu memudahkan para freelancer dalam mengerjakan pekerjaannya e. Freelance Freelance adalah pekerjaan yang menawarkan jasa dan keahliannya kepada para pemilik kerja tanpa ada ikatan jangka panjang apapun. f. Tools Kit Tools kit adalah alat bantu dalam melakukan suatu pekerjaan. g. Application (Aplikasi) Aplikasi adalah program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. 1.6 Metode Pengerjaan Metodologi yang digunakan dalam pembangunan Web Service Treelance adalah metodologi prototype. Agar dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan maka harus didefinisikan aturan-aturan main sejak awal, yaitu pengembang harus setuju bahwa prototype yang dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan. Tahapan-tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan kebutuhan Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam pembangunan web service Treelance. 3

4 b. Membangun prototype Membangun prototyping dengan membuat perancangan sistem yang berfokus pada penyajian data untuk pelanggan. c. Evaluasi prototype Melakukan evaluasi bertujuan untuk mengetahui prototype yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan para pengguna yaitu memudahkan pekerjaan para freelancer. Jika telah sesuai, maka akan dilakukan langkah selanjutnya yaitu pengkodean. Jika prototype belum sesuai maka harus mengulang dari langkah awal. d. Pengkodean Pada tahap ini, prototype yang telah sesuai dengan kebutuhan pengguna akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan dalam membangun web service Treelance ini. e. Pengujian Setelah web service selesai dibuat, dilakukan pengujian terhadap web service sebelum digunakan. Pengujian meliputi pengujian dari segi fungsionalitas dan segi sistem. Pengujian dilakukan pada aplikasi berbasis web yang memanfaatkan web service ini. f. Evaluasi system Dalam tahap ini, pengguna mengevaluasi apakah sistem yang telah dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan. Jika telah sesuai, akan dilakukan tahap selanjutnya dan jika tidak maka harus mengulang tahap ke-4 dan ke- 5. g. Implementasi Sistem yang telah lulus ditahap pengujian dan evaluasi akan digunakan pada aplikasi berbasis web agar dapat digunakan oleh para pengguna, khusunya para freelancer Indonesia. 4

5 1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Kegiatan Pengumpulan Kebutuhan Membangun Prototype Evaluasi Prototype April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Juli Pengkodean Pengujian Implementasi 5