TUGAS AKHIR. Oleh : Erick Rinaldi ( ) : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng

dokumen-dokumen yang mirip
19/03/2013. Apa Itu RULA? Contoh RULA Worksheet. Klasifikasi Skor RULA. Penghitungan Skor RULA. Contoh Kasus

PERANCANGAN KABIN MOBIL PICK UP YANG ERGONOMIS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MOBIL GEA

NAMA : Rodika NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng TESIS (TM ) RANCANG BANGUN SEPEDA PASCA STROKE

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

ANALISA PENGARUH STA TERHADAP ENERGI KAYUH DAN ENERGI BIOMEKANIK PENGENDARA PADA 3 JENIS SEPEDA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

EVALUASI FASILITAS KERJA BAGIAN FINISHING PERUSAHAAN MEUBEL DENGAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

NAMA : JOKO PAMBUDIANTO NRP : DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M. Eng. Tugas Akhir PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGAJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...

RANCANG BANGUN SEPEDA MULTI GENDER

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

Ketidaknyamanan sikap duduk berperan terhadap timbulnya keluhan rasa sakit yang dirasakan. Untuk itu diperlukan pengembangan produk yang dapat berfung

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN ALAT PEMOTONG TAHU YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci : Muskuloskeletal Disorder, RULA, CATIA,Postur Kerja. Abstract

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: DESAIN ALAT BANTU PADA AKTIVITAS PENUANGAN MATERIAL KEDALAM MESIN PENCAMPUR DI PT ABC DENGAN METODE REBA

1 Pedahuluan. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.5 No.1 (2016) 4-10 ISSN X

Analisis Penentuan Sikap Kerja yang Ergonomis di Area Loading Ramp pada PT. Perkebunan Nusantara XIV Luwu Timur

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SEPEDA PASCA STROKE

Perancangan Kabin Mobil Pick Up yang Ergonomis dalam Rangka Pengembangan Mobil GEA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Cut Ita Erliana dan Ruchmana Romauli Rajagukguk. Lhokseumawe Aceh Abstrak

METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi masalah. Pengembangan dan perumusan ide desain. Tidak Penetapan mekanisme.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Evaluasi Postur Kerja Operator Pengangkatan Pada Distributor Minuman Kemasan ABSTRAK

Analisis Sistem Kerja Sortasi Biji Kopi Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di CV. Kopi Tunah Kolak Jaya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Bab I Pendahuluan. Latar Belakang

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA ERGONOMI PADA POSTUR KERJA OPERATOR PAKAN AYAM MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA) DI PT. X. Abstrak

ANALISA POSTUR KERJA DENGAN METODE RULA PADA PEKERJA CV.MANSGROUP

BAB 4. RULA Tool ini tidak memberikan rekomendasi yang spesifik terhadap modifikasi pekerjaan. APLIKASI

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR MENGGUNAKAN METODE RULA UNTUK MENGURANGI RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

ANALISA DAN PERANCANGAN ULANG PROSEDUR KERJA PENCETAKAN PAVING YANG ERGONOMIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA

Analisis Postur Kerja dengan Metode REBA untuk Mengurangi Resiko Cedera pada Operator Mesin Binding di PT. Solo Murni Boyolali

BAB II LANDASAN TEORI. Bahan baku batu bata adalah tanah liat atau tanah lempung yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pekerja yang melakukan kegiatan berulang-ulang dalam satu siklus sangat

LAMPIRAN Kajian risiko cummulative..., Dieta Febriyanti, FKM UI, 2008 Universitas Indonesia

PERBAIKAN PROSES IRAT BAMBU DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI DI UKM ALIFA CRAFT WEDDING SOUVENIR KASONGAN,BANTUL

PERANCANGAN FASILITAS KERJA PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH PAK SARYOTO

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) STUDI KASUS PT TJ FORGE INDONESIA

KAJIAN POSTUR KERJA PADA PENGRAJIN TENUN SONGKET PANDAI SIKEK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang ABSTRAK

Perbaikan Postur Kerja dengan Pendekatan Metode RULA dan NIOSH di Bagian Produksi Mixer

RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Gambar 3. 1 Flowchart Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Kristen Maranatha

Analisis Risiko Manual Handling pada Pekerja PT. XYZ

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Penentuan Tingkat Resiko Kerja Dengan Menggunakan Score Reba

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Dengan Pendekatan Metode Rapid Upper Limb Assesment

IDENTIFIKASI POSTUR KERJA SECARA ERGONOMI UNTUK MENGHINDARI MUSCULOSKELETAL DISORDERS

ANALISIS ERGONOMI PADA PEKERJA LAUNDRI

KATA PENGANTAR. Sistem Manusia Mesin Untuk Mengurangi Fatique Akibat Kerja Pada Bagian. Gudang Hasil di Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II Langkat.

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

PERANCANGAN KONFIGURASI TINGGI SETANG, SADEL, DAN PEDAL SEPEDA YANG ERGONOMIS

ANALISIS POSTUR KERJA PADA AKTIVITAS PENGANGKUTAN BUAH KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini telah dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam

Program Studi Teknik Industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pekerjaannya adalah keluhan musculoskeletal disorders(msds).

Novena Ayu Parasti, Chandra Dewi K., DM. Ratna Tungga Dewa

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Redesain Alat Pemipihan Biji Melinjo Dengan Pendekatan Metode Antropometri Di UD. SARTIKA

PERANCANGAN ULANG FASILITAS KERJA PADA PROSES MEMAHAT UNTUK MEMPERBAIKI POSTUR KERJA DI JAVA ART STONE

PENILAIAN POSTUR OPERATOR DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN METODE RULA DAN REBA (STUDI KASUS)

TUGAS AKHIR PENILAIAN POSTUR KERJA PADA PEKERJA PENGGULUNGAN TEH DI PT. RUMPUN SARI KEMUNING I DENGAN MENGGUNAKAN METODE RULA (RAPID UPPER LIMB

ANALISIS DAN PERBAIKAN BENTUK FISIK KURSI KERJA OPERATOR MENJAHIT DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK ERGONOMI (STUDI KASUS PADA PD.

Analisa Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS dan RULA

Rancang Bangun Sepeda Pasca Stroke

BAB I PENDAHULUAN. dan produktifitas tenaga kerja serta perbaikan mutu produk dalam suatu

TUGAS AKHIR. Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) (Studi Kasus : Pengawas Radiasi Pertama di SDPFPI-DPFRZR-BAPETEN)

Transkripsi:

TUGAS AKHIR Oleh : Erick Rinaldi (2105 100 069) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng

Pada tahun 2004 telah dibuat sepeda santai yang ringan dan kuat yang sudah dievaluasi uji tarik pada bagian frame namun belum diuji keergonomisannya Syarat sebuah sepeda bisa untuk dikendarai manusia adalah harus kuat, aman dan nyaman (Sumber data : Novi Hari Nugroho)

Apakah sepeda santai tersebut ergonomis ditinjau dari aspek resiko cedera tubuh dan aspek tegangan otot yang terjadi saat mengayuh. 1. Mengevaluasi keergonomisan sepeda yang telah di buat dengan cara evaluasi secara manual dan disimulasikan. 2. Menguji kekuatan otot pengendara setelah mengayuh. 3. Pengendara memiliki berat badan ideal. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah untuk mengetahui nilai resiko cedera dan gaya pedal, serta melakukan perubahan geometri, sehingga dapat diketahui tingkat ergonomi atau kenyamanan dari sepeda santai ini.

Sepeda Santai (Chopper Bike) Pada dasarnya sepeda santai diciptakan untuk membuat pengendara merasa santai dan nyaman dalam mengendarai dan tidak mengeluarkan energi terlalu banyak. (Sumber data : Novi Hari Nugroho)

Ergonomi Dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan. (Sumber data : Karl Kroemer, Henrike Kroemer, Katrin Kroemer- Elbert) Antropometri Adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. (Sumber data : Eko Nurmianto)

Kekuatan otot Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kerja, dengan menahan beban yang diangkatnya. (Sumber data : M. Sajoto). Kekuatan otot dan keluhan pada otot merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi penerapan ergonomi. Faktor- pekerjaan yang mempengaruhi : 1. Posisi kerja yang tidak alamiah 2. Pengulangan pekerjaan pada satu jenis otot 3. Penggunaan tenaga yang berlebihan 4. Posisi kerja yang statis 5. Terjadi kontak bagian tubuh dengan lingkungan ataupun peralatan kerja 6. Metode/cara kerja 7. Jam kerja yang terlalu panjang (Sumber data : Noor Fitrihana)

Metoda RULA adalah metode untuk mengetahui tingkat ergonomis suatu area kerja, dimana gerakan dan posisi tubuh seorang akan dievaluasi pada saat dia beraktifitas. (Sumber data : McAtamney, Lynn and Corlett, E Nigel).

Diagram alir penelitian : Start Studi Literatur dan Studi Lapangan Perumusan masalah Penetapan Tujuan Penelitian Analisa Risiko Cedera Terhadap Pengendara Sepeda secara Software CATIA maupun dengan Manual Percobaan Kayuh Analisa kekuatan otot kaki pengendara setelah mengayuh Kesimpulan dan Saran End

Simulasi Analisa Resiko Cedera dengan Software CATIA V5R14

Tabel nilai RULA dengan software Tinggi upper arm lower arm wrist wrist twist posture A neck trunk leg posture B Final Score 165 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 167 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 173 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 175 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 180 3 3 2 1 4 2 2 2 3 3

Analisa Resiko Cedera Secara Manual

Tabel nilai RULA dengan manual Tinggi upper arm lower arm wrist wrist twist posture A neck trunk leg posture B Final Score 165 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 167 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 173 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 175 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 180 3 3 2 1 4 2 2 2 3 3

Table 3 Perbandingan RULA dengan software dan manual Tinggi Software Manual 165 3 3 167 3 3 173 3 3 175 3 3 180 3 3 Keterangan Sama Sama Sama Sama Sama

Peralatan Percobaan : 1. Sepeda Santai 2. Stopwatch 3. Indoor bicycle trainer 4. Alat ukur kekuatan otot (Leg Dynamometer) Skema alat percobaan : Sampel pengendara yang digunakan : 1. 3-5 orang pria 2. Usia 19-23 tahun 3. Tinggi badan 160-180 cm 4. Berat badan 60-80 kg 5. Berbadan sehat.

5 responden Variasi tinggi: 165, 167, 173, 175, 180 cm Percobaan kayuh dilakukan selama 30 menit dengan kecepatan 10 km/jam

Grafik Kekuatan dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan variasi tinggi tinggi Nama Pembebanan Kekuatan (kg) Tanpa beban 5 Galih (165 cm) Medium 7.5 High 15 Tanpa beban 47 Tanto(167 cm) Medium 63 High 76 Tanpa beban 21.5 Hanif (173 cm) Medium 32.5 High 37.5 Tanpa beban 14 Andi (175 cm) Medium 28 High 35.5 Tanpa beban 9 Rio (180 cm) Medium 26 High 28.5

Grafik pembebanan terhadap kekuatan otot kaki percobaan kayuh 80 pembebanan terhadap kekuatan 70 60 kekuatan 50 40 30 20 165 167 173 175 180 10 0 Tanpa beban Medium High

Nilai RULA pada variasi STA 620 dan 630

Nilai RULA pada variasi STA 640

Nilai RULA pada variasi STA 650 dan 660

Tabel Fpedal dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan tinggi 165 cm STA CoG Fdorong (N) Fpedal (N) 62 0.737 62.737 73.933 63 0.735 63.735 69.417 64 0.734 64.734 64.899 65 0.734 65.734 60.380 66 0.733 66.733 55.859

Grafik Fpedal dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan tinggi 165 cm 80 70 60 Grafik STA terhadap Fpedal Fpedal 50 40 30 Series1 20 10 0 62 63 64 65 66

1. Hasil perhitungan risiko cedera pengendara sepeda baik dengan software (menggunakan CATIA) dan manual menggunakan tabel RULA didapat nilai yang sama yaitu 3 yang berarti butuh perbaikan lebih lanjut. 2. Dari perubahan geometri yang dilakukan, untuk mengetahui gaya pedal dan nilai RULA dari analisa software maupun manual, didapat geometri rangka yang ergonomis yaitu STA 66 0, karena nilai resiko cedera pada software CATIA bernilai 2 dan memiliki gaya pedal terkecil yaitu 55,85 N.

Terima Kasih. Mohon Saran dan Bimbingan Demi Kemajuan Tugas Akhir ini.