TUGAS AKHIR Oleh : Erick Rinaldi (2105 100 069) Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ing. I Made Londen Batan, M.Eng
Pada tahun 2004 telah dibuat sepeda santai yang ringan dan kuat yang sudah dievaluasi uji tarik pada bagian frame namun belum diuji keergonomisannya Syarat sebuah sepeda bisa untuk dikendarai manusia adalah harus kuat, aman dan nyaman (Sumber data : Novi Hari Nugroho)
Apakah sepeda santai tersebut ergonomis ditinjau dari aspek resiko cedera tubuh dan aspek tegangan otot yang terjadi saat mengayuh. 1. Mengevaluasi keergonomisan sepeda yang telah di buat dengan cara evaluasi secara manual dan disimulasikan. 2. Menguji kekuatan otot pengendara setelah mengayuh. 3. Pengendara memiliki berat badan ideal. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah untuk mengetahui nilai resiko cedera dan gaya pedal, serta melakukan perubahan geometri, sehingga dapat diketahui tingkat ergonomi atau kenyamanan dari sepeda santai ini.
Sepeda Santai (Chopper Bike) Pada dasarnya sepeda santai diciptakan untuk membuat pengendara merasa santai dan nyaman dalam mengendarai dan tidak mengeluarkan energi terlalu banyak. (Sumber data : Novi Hari Nugroho)
Ergonomi Dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan. (Sumber data : Karl Kroemer, Henrike Kroemer, Katrin Kroemer- Elbert) Antropometri Adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. (Sumber data : Eko Nurmianto)
Kekuatan otot Kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kerja, dengan menahan beban yang diangkatnya. (Sumber data : M. Sajoto). Kekuatan otot dan keluhan pada otot merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi penerapan ergonomi. Faktor- pekerjaan yang mempengaruhi : 1. Posisi kerja yang tidak alamiah 2. Pengulangan pekerjaan pada satu jenis otot 3. Penggunaan tenaga yang berlebihan 4. Posisi kerja yang statis 5. Terjadi kontak bagian tubuh dengan lingkungan ataupun peralatan kerja 6. Metode/cara kerja 7. Jam kerja yang terlalu panjang (Sumber data : Noor Fitrihana)
Metoda RULA adalah metode untuk mengetahui tingkat ergonomis suatu area kerja, dimana gerakan dan posisi tubuh seorang akan dievaluasi pada saat dia beraktifitas. (Sumber data : McAtamney, Lynn and Corlett, E Nigel).
Diagram alir penelitian : Start Studi Literatur dan Studi Lapangan Perumusan masalah Penetapan Tujuan Penelitian Analisa Risiko Cedera Terhadap Pengendara Sepeda secara Software CATIA maupun dengan Manual Percobaan Kayuh Analisa kekuatan otot kaki pengendara setelah mengayuh Kesimpulan dan Saran End
Simulasi Analisa Resiko Cedera dengan Software CATIA V5R14
Tabel nilai RULA dengan software Tinggi upper arm lower arm wrist wrist twist posture A neck trunk leg posture B Final Score 165 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 167 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 173 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 175 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 180 3 3 2 1 4 2 2 2 3 3
Analisa Resiko Cedera Secara Manual
Tabel nilai RULA dengan manual Tinggi upper arm lower arm wrist wrist twist posture A neck trunk leg posture B Final Score 165 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 167 3 1 2 1 4 2 2 1 2 3 173 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 175 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 180 3 3 2 1 4 2 2 2 3 3
Table 3 Perbandingan RULA dengan software dan manual Tinggi Software Manual 165 3 3 167 3 3 173 3 3 175 3 3 180 3 3 Keterangan Sama Sama Sama Sama Sama
Peralatan Percobaan : 1. Sepeda Santai 2. Stopwatch 3. Indoor bicycle trainer 4. Alat ukur kekuatan otot (Leg Dynamometer) Skema alat percobaan : Sampel pengendara yang digunakan : 1. 3-5 orang pria 2. Usia 19-23 tahun 3. Tinggi badan 160-180 cm 4. Berat badan 60-80 kg 5. Berbadan sehat.
5 responden Variasi tinggi: 165, 167, 173, 175, 180 cm Percobaan kayuh dilakukan selama 30 menit dengan kecepatan 10 km/jam
Grafik Kekuatan dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan variasi tinggi tinggi Nama Pembebanan Kekuatan (kg) Tanpa beban 5 Galih (165 cm) Medium 7.5 High 15 Tanpa beban 47 Tanto(167 cm) Medium 63 High 76 Tanpa beban 21.5 Hanif (173 cm) Medium 32.5 High 37.5 Tanpa beban 14 Andi (175 cm) Medium 28 High 35.5 Tanpa beban 9 Rio (180 cm) Medium 26 High 28.5
Grafik pembebanan terhadap kekuatan otot kaki percobaan kayuh 80 pembebanan terhadap kekuatan 70 60 kekuatan 50 40 30 20 165 167 173 175 180 10 0 Tanpa beban Medium High
Nilai RULA pada variasi STA 620 dan 630
Nilai RULA pada variasi STA 640
Nilai RULA pada variasi STA 650 dan 660
Tabel Fpedal dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan tinggi 165 cm STA CoG Fdorong (N) Fpedal (N) 62 0.737 62.737 73.933 63 0.735 63.735 69.417 64 0.734 64.734 64.899 65 0.734 65.734 60.380 66 0.733 66.733 55.859
Grafik Fpedal dari hasil perhitungan untuk pengendara dengan tinggi 165 cm 80 70 60 Grafik STA terhadap Fpedal Fpedal 50 40 30 Series1 20 10 0 62 63 64 65 66
1. Hasil perhitungan risiko cedera pengendara sepeda baik dengan software (menggunakan CATIA) dan manual menggunakan tabel RULA didapat nilai yang sama yaitu 3 yang berarti butuh perbaikan lebih lanjut. 2. Dari perubahan geometri yang dilakukan, untuk mengetahui gaya pedal dan nilai RULA dari analisa software maupun manual, didapat geometri rangka yang ergonomis yaitu STA 66 0, karena nilai resiko cedera pada software CATIA bernilai 2 dan memiliki gaya pedal terkecil yaitu 55,85 N.
Terima Kasih. Mohon Saran dan Bimbingan Demi Kemajuan Tugas Akhir ini.