III. METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data

dokumen-dokumen yang mirip
PRINSIP KERJA SAMA DAN SOPAN SANTUN SISWA DI JEJARING FACEBOOK DAN IMPLIKASINYA

I. PENDAHULUAN. Proses tersebut dapat ditemukan dalam lingkungan yang paling kecil,

III. METODE PENELITIAN. deiksis pada wacana tulis dalam Kakilangit pada majalah Horison edisi 2012.

III. METODE PENELITIAN. kesantunan berbahasa dalam percakapan. Penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sejak diberlakukannya kurikulum 1984 dalam pembelajaran bahasa Indonesia

BAB III PENDEKATAN, METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN.. ABSTRAK... ABSTRACT. KATA PENGANTAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR SINGKATAN...

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

BAB I PENDAHULUAN. sedang mengalami perubahan menuju era globalisasi. Setiap perubahan

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Tesis ini membahas tentang pelanggaran maksim-maksim prinsip

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik memiliki berbagai cabang disiplin ilmu. Cabang-cabang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PEMIMPI

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PERCAKAPAN SISWA DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebencian. Benci (a) ialah sangat tidak suka dan kebencian (n) ialah sifat-sifat benci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. pembenaran atau penolakan hipotesis serta penemuan asas-asas yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesopanan merupakan adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan akumulasi data dasar. Metode penelitian deskriptif kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. tuturanlisan adalah media elektronik, seperti televisi dan radio. Adapun, untuk

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. percakapan tidak tertulis bahwa apa yang sedang dipertuturkan itu saling

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, terutama bagi kehidupan manusia. Setiap manusia akan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam setiap melakukan penelitian dibutuhkan suatu metode yang tepat sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM DIALOG ILC (INDONESIA LAWYERS CLUB), TINJAUAN PRAGMATIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Prinsip kerja..., Ratih Suryani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN TERMINAL SEKITAR WILAYAH BOJONEGORO DENGAN PRINSIP KESANTUNAN LEECH

BAB I PENDAHULUAN. disepakati oleh perilaku sosial. Kesantunan berbahasa tercermin dalam tatacara

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KESOPANAN PADA MEMO DINAS DI SALAH SATU PERGURUAN TINGGI DI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. adalah alat komunikasi, manusia dapat saling memahami satu sama lain sebagai

Persyaratan. Oleh: A FAKULTA

IMPLIKATUR PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS ANDALAS. Tinjauan Pragmatik. Skripsi

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA PADA SINETRON PREMAN PENSIUN. Veria Septianingtias STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam pikiran kita. Dengan demikian bahasa yang kita sampaikan harus jelas dan

PENGGUNAAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM PEMBENTUKAN PERCAKAPAN BERBAHASA JAWA DI MEDIA JEJARING SOSIAL FACEBOOK

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik)

I. PENDAHULUAN. komunikasi, melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi)

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

REALISASI PRINSIP KESOPANAN TUTURAN PENGAMEN PANTURA DAN PENGAMEN PASUNDAN

PERGESERAN TINDAK KESANTUAN DIREKTIF MEMOHON DI KALANGAN ANAK SD BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA. Naskah Publikasi

III. METODE PENELITIAN. dalam proses pembelajaran olahraga pada siswa kelas XI SMA Negeri 2

ANALISIS KESANTUNAN BAHASA DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Naskah Drama merupakan genre sastra yang disejajarkan dengan puisi

ANALISIS PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DAN IMPLIKATUR DALAM KEGIATAN DISKUSI SISWA SMA NEGERI 1 SUMBAWA BESAR. Oleh. Sri Astiani 1) Sri Sugiarto 2)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV PENUTUP. Skripsi ini membahas tentang pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. ekspresi bahasa berita politik pemilu 2014 dari 1 juni 8 juli dari surat

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

Prinsip Kerjasama Dan Kesantunan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Saintifik

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN SMPN 11 KOTA JAMBI Hendri Ristiawan* SMPN 11 Kota Jambi

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Raydinda Nacita Ramadhani, 2015

II. LANDASAN TEORI. Bidang pragmatik dalam linguistik dewasa ini mulai mendapat perhatian para

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode sebagai pedoman untuk memandu peneliti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai media penyampaian informasinya. dipergunakan dalam wacana humor. Penggunaan bahasa yang biasa saja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Pustaka. penelitian yang bersumber dari acara infotainment talkshow baru pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan kita sehari-hari tidak pernah terlepas dari percakapan.

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi atau alat interaksi yang digunakan oleh manusia

BAB I PENDAHULUAN. (Wijana, 2011:1). Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa peran

BAB III METODE PENELITIAN. adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis.

KAJIAN KESOPANAN DALAM TUTURAN TRANSAKSI PEMBIAYAAN DI PT BFI FINANCE TBK. CABANG SOLO NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh:

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA BERITA ON-LINE: PEMBERITAAN TENTANG MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, SUSI PUDJIASTUTI.

BAB V PEMANFAATAN HASIL ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB SEBAGAI BAHAN AJAR

PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNANLEECH DALAM DIALOG FILM MY STUPID BOSSKARYA UPI AVIANTODAN RELEVANSINYATERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mutlak memiliki kemampuan untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB I PENDAHULUAN. orang menjadi semakin berat. Salah satunya perkembangan tersebut adalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada diluar bahasa

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan rancangan penelitian, sumber data penelitian, instrumen penelitian, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data. 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun dalam komunikasi oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu di jejaring sosial facebook ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan data, yaitu data yang berupa penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dan penaatan dan pelanggaran prinsip sopan santun. Penelitian deskriptif hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, yaitu membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena yang diteliti (Djajasudarma, 1993: 8). Penelitian kualitatif berupaya menemukan hipotesis, yaitu kaidah-kaidah yang ada dalam realitas yang diamati dengan observasi partisipatif (Pangaribuan, 2008: 14). Pengertian lain tentang penelitian kualitatif, yaitu bahwa penelitian kualitatif me-

48 rupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa (Djajasudarma,1993: 10). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan, penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif, kemudian deskripsi data tersebut dianalisis hingga mendapatkan hipotesis yang konsisten. 3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini meliputi tuturan pada status dan komentar facebook yang dibuat oleh pengguna facebook (pembuat status/penutur dan pengomentar status/mitra tutur), yaitu siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu. Data yang diteliti tidak dibatasi berapa jumlahnya, mengingat penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, maka penelitian akan dihentikan ketika telah ditemukan siklus kesamaan data. Oleh karena itu, penulis menentukan sepuluh siswa yang paling aktif menulis status sebagai subjek penelitian dan dari masingmasing siswa tersebut dipilih satu status yang dianggap paling sesuai dengan penelitian. 3.3 Instrumen Penelitian Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument) dengan pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti. Dalam hal ini, faktor kemampuan pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data yang valid atau sahih dan reliable atau terandal menjadi sesuatu yang penting untuk kepentingan analisis. Oleh karena itu, penyajian hendaknya diwujudkan di atas prinsip atau asas ketercukupan: data harus tercukupi secara layak baik dalam hal jumlah maupun dalam hal tipenya

49 (Sudaryanto, 1993: 6). Pemahaman dan pengetahuan tentang fokus penelitian serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengumpulkan data sangat menunjang tercapainya data yang sesuai dengan fokus penelitian. Peneliti menggunakan alat bantu berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras (hardware) yang digunakan merupakan alat bantu penelitian yang antara lain berupa komputer, flashdisk, dan kertas HVS. Komputer dan flashdisk digunakan sebagai sarana untuk menyimpan data penelitian yang didapat dari hasil (browsing) di internet dan sebagai alat penyusunan tesis. Kertas HVS digunakan untuk mencatat tuturan dalam status dan komentar di facebook. Perangkat lunak (software) dalam penelitian ini adalah berupa hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Untuk mengetahui sebuah tuturan menaati atau melanggar maksim prinsip kerja sama dibutuhkan indikator yang menentukannya. Indikator tersebut diambil dari definisi maksim prinsip kerja sama, yang meliputi definisi maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Di bawah ini ditampilkan instrumen penelitian yang berupa indikator penaatan prinsip kerja sama dan pelanggaran prinsip kerja sama. Tabel 3.1 Indikator Penaatan Prinsip Kerja Sama No Maksim Indikator 1. Kuantitas Mitra tutur pertuturan memberikan informasi yang cukup (tidak berbelit-belit, tidak berputar-putar) kepada penutur. 2. Kualitas Mitra tutur mengatakan sesuatu yang sesuai dengan fakta, jujur, tepat, dan akurat sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh penutur.

50 3. Relevansi Mitra tutur memberikan kontribusi sesuai dengan topik pembicaraan, relevan antara pertanyaan dan jawaban. 4. Cara Mitra tutur berbicara secara jelas, tidak taksa, dan tidak ambigu dalam memberikan komentar terhadap penutur. Diolah dari Wijana (1996: 46-50); Rani (2006: 242-248); Darjowidjojo (2003: 109-111); Grice via Griffiths (2006: 134); (Yule, 1996: 37) Tabel 3.2 Indikator Pelanggaran Prinsip Kerja Sama No Maksim Indikator 1. Kuantitas Mitra tutur memberikan informasi yang sedikit/ kurang, tak berdasar, tidak sesuai dengan kebutuhan, dan berlebihan dalam memberikan informasi kepada penutur. 2. Kualitas Mitra tutur mengatakan informasi yang mengadaada, berbohong, manipulasi fakta, tidak sesuai, dan tidak jelas dalam memberikan informasi kepada penutur. 3. Relevansi Mitra tutur melenceng dari topik pembicaraan dalam membicarakan sesuatu, basa-basi secara berlebihan, dan bergurau secara berlebihan. 4. Cara Mitra tutur berbicara tidak jelas, berbelit-belit, dan ambigu. Diolah dari Rani (2006: 234-241) Untuk mengetahui sebuah tuturan menaati atau melanggar maksim prinsip sopan santun dibutuhkan indikator yang menentukannya. Indikator tersebut diambil dari definisi maksim prinsip sopan santun, yang meliputi definisi maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Di bawah ini ditampilkan instrumen penelitian yang berupa indikator penaatan prinsip sopan santun dan pelanggaran prinsip santun menurut Leech.

51 Table 3.3 Indikator Penaatan Prinsip Sopan Santun No Maksim Indikator 1. Kearifan/kebijaksanaan Penutur memberikan keuntungan yang maksimal kepada mitra tutur dan mengurangi keuntungan diri sendiri, tidak memaksa, tidak mengharuskan, dan tidak menyindir mitra tutur. 2. Kedermawanan Penutur bersikap menghormati dengan tidak menguntungkan diri sendiri misal dengan memanfaatkan pihak lain atau mitra tutur. 3. Pujian Penutur berprasangka baik, memberikan pujian, tidak mengejek, mencaci atau merendahkan pihak lain atau mitra tutur. 4. Kerendahan Hatu Mitra tutur bersikap rendah hati dengan cara mengurangi pujian terhadap diri sendiri, tidak sombong, tidak menggunakan kata-kata yang mengandung arogansi atau kata-kata kasar. 5. Kesepakatan Penutur memberikan pilihan kepada mitra tutur, adanya kesepakatan, menggunakan katakata atau bahasa yang baik. 6. Simpati Mitra tutur memberikan simpati kepada penutur, misal tidak membahas kekurangan atau musibah, dan meminimalkan rasa antipati. Tabel 3.4 Indikator Pelanggaran Prinsip Sopan Santun No Maksim Indikator 1. Kearifan/kebijaksanaan Penutur menguntungkan diri sendiri, memberatkan, memaksa, mengharuskan sesuatu yang tidak harus, dan menyindir mitra tutur. 2. Kedermawanan Penutur menguntungkan diri sendiri. 3. Pujian Mitra tutur berprasangka jelek, tidak memberikan pujian, mengejek, mencaci atau merendahkan,memerintahdengan meremehkan. 4. Kerendahan Hati Mitra tutur bersikap sombong, menggunakan kata-kata yang mengandung arogansi atau kasar, mengecam orang lain dan memuji diri sendiri. 5. Kesepakatan Mitra tutur tidak memberikan pilihan, adanya ketidaksepakatan, menggunakan kata-kata atau bahasa yang kurang baik. 6. Simpati Mitra tutur tidak memberikan simpati, memaksimalkan rasa antipati, tidak menunjukkan penghargaan kepada penutur.

52 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pada tahap pengumpulan data, peneliti mencari dan mengumpulkan data dengan observasi partisipatif. Adapun langkah-langkahnya yaitu browsing di internet dengan cara mengunjungi laman (web) facebook yang beralamat di www.facebook.com, kemudian peneliti masuk (login) ke dalam akun (account) facebook peneliti. Pada bagian beranda (Home) dapat diketahui pelbagai aktivitas para pengguna facebook (facebooker), antara lain yaitu aktivitas mengupdate status dan mengomentari status yang telah dibaca oleh facebooker. Untuk mengetahui secara detail dari aktivitas facebooker, dalam hal ini siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu, maka dilakukan kunjungan ke setiap account facebook milik facebooker. Data penelitian ini diperoleh dari sumber tertulis dengan metode simak dengan teknik baca dan catat. Digunakan metode simak, karena merupakan penyimakan penggunaan bahasa. Istilah menyimak tidak hanya berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan, tetapi juga bahasa tulis (Mahsun, 2005: 92). Teknik pengambilan data ini menggunakan teknik baca. Pada tahap ini kegiatan dimulai dengan membaca subjek penelitian, yaitu membaca status dan komentar yang dibuat oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu. Setelah pembacaan selesai, kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat ini dilakukan dengan mencatat tuturantuturan pada status dan komentar yang dibuat oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu. Pada tahap ini data-data yang ditemukan selama pengamatan dan penyimakan terhadap subjek penelitian dicatat, setelah itu dimasukkan ke dalam lembar analisis data untuk dianalisis.

53 Teknik catat ini dilaksanakan dengan pertimbangan antara lain: 1) status yang telah dituliskan oleh pembuat status di dalam dinding (Wall) miliknya terkadang sudah dihapus oleh pemilik account facebook karena berbagai alasan, misalnya status yang telah dibuatnya sudah tidak perlu diketahui dan dibaca oleh orang lain; 2) mengantisipasi terjadinya kehilangan data penelitian yang telah disimpan di dalam hardisk, sehingga perlu dilakukan pencatatan langsung di kertas HVS; dan 3) mengantisipasi hambatan mencari data berupa status yang telah ditulis oleh pembuat status, karena tidak jarang facebooker berganti nama sesuai dengan keinginannya. Bahkan, bisa jadi pengumpulan data mengalami hambatan jika facebooker menonaktifkan account facebooknya. 3.5 Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, kegiatan selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan, yaitu metode analisis data yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993: 13). Digunakan metode padan ini adalah di atas pengandaian bahwa bahasa yang diteliti memang sudah memiliki hubungan dengan hal-hal di luar bahasa yang bersangkutan, bagaimanapun sifat hubungan itu (Sudaryanto, 1993: 14). Alat penentu yang berada di luar bahasa ini antara lain seperti makna dan konteks tuturan. Submetode yang digunakan sebagai teknik lanjutan metode padan ini adalah metode padan referensial, yang mengkhususkan pada masalah penaatan dan pelanggaran prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun. Metode padan referensial

54 yaitu metode analisis data yang alat penentunya adalah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa (Sudaryanto, 1993: 13). Teknik analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Mengklasifikasikan maksim-maksim prinsip kerja sama dan sopan santun. 2. Mengkategorikan maksim-maksim prinsip kerja sama dan sopan santun dalam suatu daftar, meliputi penaatan dan pelanggaran maksim dalam prinsip kerja sama dan sopan santun. 3. Menganalisis penaatan atau pelanggaran maksim prinsip kerja sama dan sopan santun. 4. Mendeskripsikan implikasi prinsip kerja sama dan sopan santun pada komunikasi di jejaring facebook terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. 5. Menarik simpulan.