BAB II TINJAUAN TEORITIS

dokumen-dokumen yang mirip
Titik Suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran seder-hana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah

typos = bentuk grapho = menulis

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak

10/2/2012. Kelebihan iklan visual..(1) Dasar Design. Definisi. Kelebihan iklan visual..(2) Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP. Landasan teori pemasaran yang digunakan adalah pemasaran jasa (Booms dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

04FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

BAB III LANDASAN TEORI

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

BAB II Dasar Perancangan Desain Grafis

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG

SMAN 1 Garut DASAR DASAR NIRMANA SENI RUPA. XI IPA 6 Kelompok 4

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB III TINJAUANPUSTAKA

Dasar Dasar Desain 1

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

III. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box,

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep. komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer


Pertemuan 07 Typografi

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

Media Komunikasi 3 Dimensi, Karya Seni Rupa yang Mampu Menyampaikan Pesan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk


Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

TIPOGRAFI SEBUAH ILMU TENTANG HURUF

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

MODUL MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP SENI GRAFIS DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MULTIMEDIA (SENI GRAFIS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Jenis Buku Buku Non Fiksi Teori Ilustrasi Seni Kontemporer Ilustrasi Tangan ( Hand Drawing)

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODOLOGI. State of the art pada istilah ini merujuk pada makna keaslian atau orisinalitas karya yang akan di buat.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

Komunikasi Visual Periklanan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL


BAB IV TINJAUAN TIPOGRAFI JUDUL FILM HOROR INDONESIA PADA MEDIA POSTER

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MEDIA CETAK

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

TYPOGRAFI DESAIN GRAFIS. Tipografi

Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media. FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap


BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Buku (kb) adalah (1)

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

III. DATA PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2. 1 Komunikasi Visual 2.1 Pengertian Komunikasi Visual Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Komunikasi ini mempergunakan mata sebagai alat penglihatan. Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual ( yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan ) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. 1 Berikut adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan visual : 1. Visual language, yakni ilmu yang mempelajari bahasa visual, seperti kegiatan menerjemahkan atau mewujudkan informasi dalam bentuk visual. 2. Visualiser, yaitu orang yang pekerjaannya menangani masalah visual atau mewujudkan suatu ide kedalam bentuk visual dalam suatu proyek desain. 3. Visual effect, membuat efek-efek tipuan seolah-olah terjadi suatu keadaan 1 Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Hal 10 7

atau kejadian yang sulit dilakukan manusia, misalnya munculnya seekor dinosaurus atau monster lain yang luar biasa besarnya, atau efek seolaholah manusia sedang mendarat di sebuah planet asing, dan sebagainya. 4. Visual information, adalah informasi melalui penglihatan, misalnya lambaian tangan, senyuman, baju, kendaraan, dan sebagainya. 5. Visual litteracy, yaitu kumpulan atau daftar karya visual. 2.1.1 Fungsi Desain Komunikasi Visual dalam Kehidupan Sehari-Hari Desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi. 2 1. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumen. 2. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala. Contohnya yaitu peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. 2 Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan 8

3. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat. Contohnya yaitu poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa. 2.1.2 Wujud Desain Komunikasi Visual dalam Kegiatan Belajar Mengajar Sebuah proses desain yang memperhatikan arti fungsional, persuasif, artistik, estetis, dan komunikatif, sebagai tahapan berpikir yang mampu memunculkan ide-ide baru yang dapat di diaplikasikan secara praktis sehingga akan menghasilkan karya yang lebih efisien dalam proses pembelajaran. 2.2 Media Desain Komunikasi Visual Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Namun pengertian media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 9

1.2.1 Kategori Media Kategori media dapat dikelompokkan ke dalam 3 bagian, yaitu media berdasarkan sifat dan jenis, teknik pemakaian, dan daya jangkau 3 1. Sifat dan jenis a) Media cetak b) Media visual c) Media audio visual 2. Teknik pemakaian a) Media elektronik b) Media non-elektronik c) daya jangkau d) Daya jangkau serentak: Radio, TV, Video conference e) Daya jangkau terbatas: OHP, slide suara, film f) Dimanfaatkan secara individual i. Karakter-Karakter Media Beberapa karakter-karakter media yang sering digunakan pada desain komunikasi visual. 4 1. Media Cetak Media cetak memiliki beberapa karakteristik, beberapa diantaranya adalah: a. Membaca merangsang orang untuk berinteraksi dengan aktif berpikir dan mencerna secara reflektif dan kreatif, sehingga lebih berpeluang, membuka dialog dengan pembaca/ masyarakat konsumennya di samping 3 Pujiyanto, 2005. Strategi Pemasaran dalam Iklan. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. 4 Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan 10

memungkinkan untuk mengulas permasalahan secara lebih mendalam dan lebih spesifik. b. Media cetak, baik koran atau majalah relatif lebih jelas siapa masyarakat konsumennya. Dengan demikian Koran atau majalah lebih mewakili opini kelompok masyarakat tertentu. Sehingga Target audience jadi lebih jelas. 2. Media Elektronik Media elektronik seperti televisi, komputer, dan radio memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah: Merupakan panduan antara audio dan video, sehingga memungkinkan memperoleh informasi lebih banyak. a. Bersifat atraktif dan lebih menarik dalam tampilan. b. Mengoptimalkan pesan yang disampaikan dengan kelebihannya dapat menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. 2.2.3 Asas Desain 1. Kesatuan Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll),maka kesatuan telah tercapai. 2. Keseimbangan Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman 11

dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani. 3. Proporsi Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8:13. Dahulu proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. 4. Irama Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama 12

sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa. 5. Dominasi Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah 2.2.4 Aspek Desain Seorang perancang grafis idealnya dapat menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual. Teori ini berbasis pada pattern seeking dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gambar dapat dianalisis dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau membaca sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatif yang disebut dengan ground. Prinsip Gestalt tidak memandang atau menilai elemen demi elemen dari persepsi visual tetapi memandang secara keseluruhan sebagai satu kesatuan yang utuh. Tujuan penulisan ini untuk memberi gambaran bahwa secara sadar atau tidak, prinsip Gestalt selalu diterapkan dalam penilaian output suatu desain atau iklan. 13

Begitu juga audience sebagai penikmat output suatu desain juga melihat dengan menggunakan prinsip ini. 2.2.5 Kesimpulan Prinsip Desain Seorang desainer grafis dalam menata tampilan visual dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif, tentu memperhatikan tendensi dari perilaku manusia dalam melihat sebuah tampilan visual. Prinsip-prinsip pengorganisasian Gestalt yang merupakan referensi dasar dari sebuah konsep desain akan lebih berarti jika desainer memahami situasi dan kondisi masyarakat dengan melibatkan hati nurani, maka karya yang dibuat tidak hanya sekedar tampil menarik dan penuh daya kejut, tetapi tinggal membekas di sanubari masyarakat. Karakter, gaya hidup, dan kultur masyarakat di tiap negara berbeda dan ini memungkinkan para desainer untuk bermain dalam lingkup yang satu ini dengan memanfaatkan situasi dan kondisi lingkungan. Membuat sebuah karya desain komunikasi visual yang cepat dilirik oleh publik barangkali tidaklah terlalu sulit, namun output visual yang unik menyentuh dan menggugah emosi publik adalah jenjang kreativitas yang berbeda. b. Diagram Perencanaan Konsep Media Ide/Gagasan Produksi Visualisasi Data Gambar 1.1 diagram perencanaan 14

1. Konsep Konsep adalah hasil karya berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan segment/audience yang dituju. Konsep bisa didapatkan dari pihak nongrafis, antara lain : ekonomi, politik, hukum, budaya, dll yang bisa menterjemahkan kedalam bentuk budaya visual. 2. Media Untuk mencapai sasaran/segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektronik, luar ruang. 3. Ide Gagasan Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawasan yang luas, diskusi, wawancara. Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu kegilaan, membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. 4. Data Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilih dan seleksi apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar, atau dibuang. 5. Visualisasi Memperjelas maksud dari tampilan gambar, dengan memadukan pemilihan warna, teks, layout yang sesuai dengan ide yang akan dibuat. 6. Produksi Setalah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. 15

2.5 CD Interaktif CD Interaktif adalah salah satu media interaktif yang bisa terbilang baru. Media ini sebenarnya pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur majunya suatu perusahaan. Dari data disebutkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan media ini, termasuk di antaranya penduduk Indonesia. CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia yang dapat dikemas dalam sebuah CD Compact Disk dalam bentuk offline. Dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program ke dalam CD. 5 Adapun kelebihan CD interaktif dibandingkan media cetak dan elektronik, yaitu dapat mengoptimalkan pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan serta dapat mengoptimalkan dalam penyampaian informasi. CD interaktif bersifat ekonomis, dan mampu menampung data berupa audio/video, sehingga informasi yang didapat lebih mudah dipahami oleh khalayak. Dalam CD interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat dipilih oleh pengguna untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Sehingga penyampaian informasi melalui CD interaktif dapat dirasa sangat efektif dan tidak bersifat monoton sehingga pengguna tidak merasa bosan terhadap sarana pembelajaran. 5 Misky, Dudi. 2005. Kamus Informasi & Teknologi. Jakarta: EDSA Mahkota. 16

Beberapa pertimbangan menjadikan media CD interaktif sebagai salah satu media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran sebelumnya (media cetak dan elektronik) dinilai kurang efektif karena dalam sarana pembelajarannya terdapat beberapa informasi yang kurang dapat dipahami apabila mengandalkan media sarana berbasis cetak dan linier, dikarenakan keterbatasan media yang bersifat statis/tidak interaktif. 2. Dibandingkan dengan media yang lainnya (media cetak dan elektronik) sebagai sarana pembelajaran, penggunaan CD interaktif lebih praktis dan efisien serta dapat menghemat waktu proses pembelajarannya. Dengan tampilan dan kemasan yang dibuat sedemikian menarik mungkin serta proses penyampaiannya yang praktis. Maka pengguna dapat lebih cepat menangkap isi pesan yang disampaikan dalam CD interaktif tersebut. 2.5.1 CD Interaktif Sebagai Bagian dari Komunikasi Visual Tampilan halaman CD interaktif merupakan sebuah proses komunikasi yang di sampaikan secara visual. Seorang perancang atau desainer komunikasi visual berkaitan dengan proses komunikasi sebuah materi untuk dikonsumsikan oleh sekelompok target komunikan yaitu pengguna CD interaktif adalah bagaimana materi tersebut dapat di terima oleh komunikan dengan efektif sesuai target yang di harapkan, artinya reaksi yang di berikan oleh pengguna CD interaktif harus sesuai tujuan yang di berikan sebagai sarana pembelajaran. 6 6 Stefanus Prayogo, Perancangan Visual CD Interaktif Edukatif, makalah, 2007 17

Sebagai sebuah produk, CD interaktif merupakan hasil pemecahan suatu masalah berdasarkan pendekatan komunikasi visual rancangan CD interaktif adalah sebuah desain komunikasi visual yang ditayangkan melalui monitor yang dapat dihadirkan pada saat tertentu. Layar monitor berfungsi sebagai media komunikasi visual yang tampilannya tidak berbeda dengan desain sebuah majalah atau surat kabar, sehingga kaidah-kaidah perancangan CD interaktif adalah kaidah-kaidah yang berkaitan dengan desain komunikasi visual. 7 2.5.2 Elemen-Elemen Pendukung CD Interaktif Terdapat beberapa elemen yang menjadi faktor pendukung CD interaktif, yaitu 8 : 1. Warna Warna adalah suatu mutu cahaya yang dipantulkan dari objek ke mata manusia. Hal ini menyebabkan perbedaan warna pada retina untuk bereaksi yang memungkinkan timbulnya gejala warna pada objek yang di lihat sehingga merubah presepsi kasat mata manusia. 9 Menurut Lesa Sawahata proses implementasi warna dalam desain di bagi menjadi empat yaitu : 1. Mendefinisikan mood dan tujuan dari proyek desain 2. Memilih warna yang dapat mengekspresikan mood yang di cari dengan tepat 3. Mencoba bermain dengan beresksperimen melalui berbagai variasi tema warna 7 Suyanto,2004.p85 8 Cenadi, Christine Suharto, Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999:1-11. 9 Dendi Sudiana,Komunikasi Periklanan Cetak,Bandung 1986,Hal 38 18

4. Mengimplementasikan pilihan warna ke dalam skema warna yang tebaik. 10 Warna merupakan faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, suasana bagi yang melihatnya. Di layar monitor dapat terlihat warna menarik, saat dicetak atau print mungkin warna tidak sesuai saat tampil di layar monitor. Karena untuk aplikasi cetak hanya di pakai gabungan warna CMYK, sedangkan di layar monitor menggunakan RGB,HLS, Hexadesimal. Di dunia komputer grafis banyak system/model warna, antara lain : 1. RGB (Red Greed Blue) 2. CMYK (Cyan Magenta Yellow Black) 3. HLS ( Hue Lightness Saturation ) 4. LAB Color (Lightness A(green-red axis) B (blue-yellow axis) 5. RGB Hexadecimal misalnya : # FFOOO Dalam kebutuhan cetak dan printing,warna yang di pakai adalah system model CMYK, sedangkan untuk tampil di layar monitor saja misalnya web, wallpaper, game dan video warna yang biasa di gunakan adalah warna RGB dan RGB Hexadecimal. 11 10 Less Sawasahata, Color Harmony Work Book, Rock Port Publisher, Inc.,2001 11 Hendi Hendratman, Tips n Trix Computer Graphics Design Penerbit Informatika Bandung cet Ke-2 2010,Hal 43 19

No Warna Korelasi Secara Umum 1 2 3 4 5 6 Merah Biru Hijau Kuning Ungu Oranye Power, energy, kehangatan, Kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan Alami, sehat, keberuntungan, pembaharuan Optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran, pengecut Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi, keangkuhan Energy, keseimbangan, kehangatan Tanah/Bumi, reliability, comfort, daya tahan Intelek, masa depan Tabel 1. 1 Korelasi Secara Umum dan Secara Psikologis Antara Warna dan Manusia Beberapa penelitian menunjukan bahwa respon setiap orang dari budaya akan berbeda pula. Misalnya warna oranye, secara universal, akan mempresentasikan produk yang tidak mahal. Warna biru,mempunyai respon psikologis kepercayaan, keamanan, techonologi, kebersihan, keteraturan. Jadi penggunaan warna yang cocok juga harus di dukung oleh pemahaman tentang apa arti warna. 12 Gambar 1.2 Pola warna RGB dan CMYK 12 http://.finitesite.com/prasetyo/warna.html 20

Gambar 1.3 Warna additive dan subtraktif Dalam multimedia interaktif warna sangat di butuhkan untuk membentuk suasana atau mood sebagai daya tarik pengguna. Karena setiap warna merupakan perwakilan dari beberapa sifat atau suasana tertentu yang terjadi dalam kehidupan manusia. 2.6 Perancangan Cd Interaktif 2.6.1 Definisi Konsep Dalam pelaksanaan pembuatan cd interaktif program visual and art communication, penulis mencoba menjabarkan data yang kemudian akan menjadi sebuah informasi bagi para khalayak. 2.6.2 Konsep Perancangan CD Interaktif Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam CD interaktif visual and art communication adalah untuk memberikan informasi yang atraktif bagi para khalayak dan kahalayak. Cara yang akan dibuat dengan menonjolkan sisi interktif kepada para khalayak. 21

2.7 Aspek Dasar Desain 1. Warna Warna adalah sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Karena, kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Warna yang digunakan dalam pembuatan CD interaktif ini adalah lebih cendrung menggunakan warna biru, orange, 2. Tata Letak (Layout) Layout yang ditampilkan dalam media CD interaktif ini mengikuti nilai estetis yaitu menekankan pada segi proporsi, kontras, irama, kesatuan, dan keseimbangan peletakkan gambar dengan tulisan. Layout dapat diartikan sebagai pengaturan huruf dan visual pada permukaan dua dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca dengan jelas dan menarik. menurut Frank F.Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar membuat sebuah layout yaitu: 1. the law of unity Semua elemen dalam sebuah layout (tata ruang) harus dirancang dengan baik sehingga menghasilkan suatu kesatuan yang baik dan enak dilihat. 2. the law of balance Dalam layout, mata pembaca bergerak secara wajar, jadi baiknya dimulai sesuai urutan yang ada. 22

3. the law of balance Dalam sebuah layout, titik dan garis tengah keseimbangan tidak berada di tengah, tapi merupakan ruang yang dibagi dengan layout (tata ruang) menjadi sepertiga/dua pertiga bagian. 4. tampilan dalam sebuah buku memiliki banyak elemen termasuk diantaranya teks, gambar, ikon. semua elemen ini disatukan dalam sebuah layout (tata ruang) dimana layout tersebut harus memiliki kesimbangan dan harmoni. 3. Tipografi (Font) Font yang digunakan harus sesuai dengan tema, terdapat beberapa penggunaan font dalam pembuatan buku panduan wisata, font sesuai dengan tema, font yang mudah untuk dibaca oleh khalayak. Desain komunikasi visual tidak dapat lepas dari tipografi sebagai unsur pendukungnya. Perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatan, karakter tipografi yang ditimbulkan dari bentuk hurufnya dapat dipersepsikan berbeda. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat berarti suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek atau gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra atau kesan secara visual. Lazlo Moholy berpendapat bahwa tipografi adalah alat komunikasi 13. Oleh karena itu, tipografi harus bias berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas (clarity), dan terbaca (legibility). 13 Kusrianto, Adi. (2007), Pengantar Desain Komunikasi Visual, Yogyakarta, 191. 23

Huruf cetak timah yang ditemukan oleh Johann Guttenberg pada tahun 1440 merupakan tonggak sejarah tipografi yang sangat berarti. Bahkan dikatakan Guttenberg adalah Bapak Desain Grafis. Setelah era tersebut huruf-huruf latin yang sering digunakan mulai diciptakan satu demi satu, tokoh-tokoh tipografi terkenal dalam sejarah yang perlu diketahui diantaranya adalah: 1. Francois Didot (1689-1757) huruf DIDOT Pada tahun 1713 membuka usaha keluarga yang bergerak dibidang percetakan dan perancangan huruf (type founder). Hingga tahun 2006, perusahaannya masih beroperasi di Paris dengan nama Firmin-Didot et Cie. 2. Giambattista Bodoni (1740-1813) huruf BODONI Seorang ahli cetak dan perancang huruf dari Italy,lahir di Saluzzo,Pidmont, diangkat oleh The Duke of Parma untuk memimpin perusahaan percetakan. 3. Aldus Manutius (1450-1515) huruf ITALIC Seorang ahli dibidang percetakan, lahir di Velletri. Pada tahun 1490 dengan dukungan dana dari Prince of Carpri, Manutius mendirikan sebuah perusahaan percetakan di Venice untuk menerbitkan naskah-naskah dalam bahasa Latin Klasik dan Yunani berbentuk berukuran kecil. 4. William Caslon (1692-1766) huruf CASLON Seorang perancang huruf Inggris, lahir di Cradley,Worcestershire. Memulai karirnya di London sebagai seorang pengukir cetak. Selanjutnya, 24

membuka perusahaan yang khusus membuat karya huruf yang sangat memperhatikan sifat kejelasan, sifat keterbacaan, serta kesederhanaan bentuk huruf. 5. Frederic William Goudy (1865-1947) huruf Goudy/VILLAGE Seorang tipografer kelahiran Bloomington, llinois, Amerika, serta lulus di sekolah menengah lokal. Memulai karirnya dibidang akuntan. Pada tahun 1895 ketika pindah ke Chicago, dia bekerja dibudang percetakan dan mulai merancang huruf. Dan berikut beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig antara lain sebagai berikut : 1. Roman Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. 2. Egyptian Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil. 25

3. Sans Serif Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. 4. Script Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab. 5. Miscellaneous Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. 4. Fotografi Dalam jurnalistik penampilan berita foto mengandung makna sendri dibandingkan dengan liputan berita biasa. jumlah kata atau kalimat menunjukan tingkat penting atau tidaknya suatu isu. tapi beda halnya dengan foto, satu foto bisa menceritakan pristiwa secara luas. tentu dengan tambahan caption sebagai keterangan lebih lanjutnya. foto sebagai informasi visual mampu membuat perubahan pada hidup yang melihatnya. Jika dikerjakan dengan jiwa yang benar, foto bisa menjadi alat yang berkekuatan besar untuk menjelaskan kebebasan dunia dengan menyampaikan kejadian-kejadian yang sebenarnya tentang keadaan manusia. 26

2.8 Proses Perancangan Meliputi : 1. Data 2. Informasi 3. Pesan yang disampaikan 4. Unsur grafis : format, warna, tipografi, layout dan ukuran 5. Strategi 6. Sasaran 7. Finishing (Produksi) 27