BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan beberapa saran sebagai berikut : 1. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, maka diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,863 yang artinya pengaruh brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty terhadap purchase decision adalah sangat kuat dan positif. Sedangkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,745 menunjukkan bahwa 74,5% purchase decision sangat dipengaruhi oleh brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian. 2. Dari hasil analisis regresi maka diperoleh persamaan regresi: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 = 9,821 + (-0,144X 1 )+ 0,524X 2 + 0,439X 3 + 0,669X 4, yang artinya jika X 1 (brand awareness), X 2 (brand association), X 3 (perceived quality) dan X 4 (brand loyalty) dikontrol, maka nilai Y (purchase decision) adalah sebesar 9,821 satuan 99
100 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty secara simultan berpengaruh signifikan terhadap purchase decision pada produk kartu Simpati Telkomsel. 4. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel brand awareness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap purchase decision pada produk kartu Simpati Telkomsel. 5. Hasil pengujian hipotesis secara parsial ketiga variabel lain yaitu brand association, perceived quality dan brand loyalty, masingmasing menunjukkan terdapat adanya pengaruh yang signifikan terhadap purchase decision pada produk kartu Simpati Telkomsel. 5.2. Saran Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, penulis merekomendasikan beberapa saran yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaan serta penelitian-penelitian selanjutnya. 1. Rekomendasi jangka pendek: Melakukan positioning dengan lebih memperkuat atribut atau karakteristik kartu Simpati sebagai kartu seluler yang mengutamakan kualitas dan pelayanan demi meningkatkan kepuasan pelanggan dengan tarif yang wajar, meskipun bukan yang paling murah.
101 Berkaitan dengan hubungan variabel perceived quality dengan purchase decision, perusahaan perlu meningkatkan kualitas jaringan kartu Simpati Telkomsel dengan memperbaiki infrastruktur dan menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS). Memberikan value added sevice secara berkesinambungan seperti misalnya promosi-promosi berupa SMS gratis, akses data ataupun layanan voice dengan tarif yang lebih murah. Selain merupakan suatu upaya untuk merawat loyalitas pelanggan, strategi ini juga dapat digunakan untuk mengendalikan tingkat kartu hangus atau churn rate. Churn rate atau tingkat kartu hangus biasanya disebabkan oleh beragam promosi yang diberikan oleh operator terutama dalam hal tarif, namun mengabaikan kualitas layanan. Oleh karena hal tersebut, maka tingkat kartu hangus sangat berhubungan dengan variabel brand loyalty. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dari brand loyalty terhadap purchase decision pada kartu Simpati Telkomsel. Apabila perusahaan mampu mengelola brand loyalty maka tingkat kartu hangus akan dapat ditekan seminimal mungkin. 2. Rekomendasi jangka panjang: Melakukan survey dan monitoring tingkat kepuasan dan tingkat kesadaran merek konsumen terhadap kartu Simpati Telkomsel secara
102 berkala dengan membeli data dari lembaga-lembaga riset yang kompeten. Melakukan riset pasar secara berkala untuk mengukur brand equity, kartu Simpati Telkomsel dengan tujuan mengetahui kekuatan dan kelemahan, baik terkait dengan produk maupun perusahaan (PT. Telkomsel). Dengan melakukan riset pasar, perusahaan bisa memprediksi dengan lebih cermat dan aktual situasi pasar dan keinginan konsumen. Merancang sebuah strategi pemasaran secara berkala melalui periklanan dan program-program promosi dengan menampilkan unsur customer's benefits yang menonjol. Hal ini perlu dilakukan secara berkala karena minat beli konsumen tidak terlepas dari keuntungankeuntungan apa yang didapatkan dari produk tersebut dari waktu ke waktu. Strategi pemasaran juga dibutuhkan untuk menyesuaikan persepsi konsumen dengan komitmen perusahaan. Brand Equity as Objective Marketing Programs as Branding Strategy People Involved to Making Purchase Decision Gambar 5.1
103 Framework of Managerial Implication 3. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut: Untuk penelitian lebih lanjut penulis merekomendasikan untuk melakukan penelitian yang lebih spesifik mengenai faktor-faktor brand equity yang terdiri dari empat faktor utama yakni; brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty. Penelitian yang lebih spesifik dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai pengaruh brand equity terhadap purchase decision suatu produk. Penulis juga menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan jangkauan area yang lebih luas, tidak terbatas hanya di wilayah Jakarta serta dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak, sehingga akan didapatkan hasil yang lebih akurat.