BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagi berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta terletak pada daerah puas (P), artinya tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta yaitu sebesar 74,3%. 2. Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta terletak pada daerah puas (P), artinya tingkat produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta yaitu sebesar 78,4%. 3. Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta terletak pada daerah sangat baik (SB), artinya kepemimpinan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta yaitu sebesar 81,54%. 105
106 4. Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana yaitu Y 1 = 4,8847 + 0,0471X. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel X (gaya kepemimpina) berpengaruh positif terhadap variabel Y 1 (kepuasan kerja), apabila nilai variabel X (kepemimpinan) dinaikkan sebesar satu angka X = 51 (dari nilai tertinggi variabel kepemimpinan ditambah satu = 50 + 1), maka nilai Y 1 (kepuasan kerja) akan naik menjadi 7,2868. Berdasarkan analisis korelasi product moment dan analisis koefisien determinasi menunjukkan hubungan yang signifikan atau kuat, artinya kepemimpinan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta sebesar 64%. 5. Berdasarkan hasil penelitian dan data yang telah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana yaitu Y 2 = 12,1408 + 1,0494X. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel X (gaya kepemimpina) berpengaruh positif terhadap variabel Y 2 (produktivitas kerja), apabila nilai variabel X (kepemimpinan) dinaikkan satu angka X = 50 (dari nilai tertinggi variabel kepemimpinan ditambah satu = 50 + 1) maka nilai Y 2
107 (produktivitas kerja) akan naik senilai kenaikan variabel X yaitu menjadi 65,6602. Berdasarkan analisis korelasi product moment dan analisis koefisien determinasi menunjukkan hubungan yang signifikan atau kuat, artinya kepemimpinan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta sebesar 77,44 %. B. Saran Berdasarkan hasil pembahasan di atas, mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Yogyakarta, maka penulis memberikan sebagi berikut : 1. Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan kerja karyawan, pemimpin hendaknya tidak segan untuk memberikan pujian atas hasil kerja karyawan, serta senantiasa memberikan pengarahan kepada kariyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, dengan begitu karyawan akan merasa diperhatikan dan pada akhirnya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi karyawan. 2. Manajemen atau perusahaan hendaknya memberikan kesempatan yang lebih luas kepada karyawan untuk dapat menambah pengetahuan dan keahliannya melalui pendidikan dan pelatihan dalam rangka promosi atau kenaikan jabatan, karena hal ini dirasa kurang oleh karyawan.
108 3. Untuk kemajuan perusahaan hendaknya karyawan berperan aktif dalam memberikan saran, ide atau gagasan yang membangun, dengan begitu akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan perusahaan. 4. Karyawan hendaknya dapat meningkatkan kwantitas kerjanya guna meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan perusahaan. 5. Pemimpin hendaknya lebih dapat berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan atau pekerjaan kelompok, sehingga pemimpin dapat menjadi contoh bagi karyawan, menjadi motivator yang selalu dapat memberikan semangat dan arahan kepada para karyawan dalam setiap pekerjaan yang dilaksanakan secara berkelompok.
DAFTAR PUSTAKA Davis, Keith & John W. Newstrom. (1985). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga Jewell.L.N, Siegall Marc. (1989). Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Arcan. Kartini Kartono. (2003). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kreitner, Robet., & Angelo Kinicki. (2001). Perilaku Organisasi. (Erly Suandi. Terjemaha). Jakarta: Salemba Empat. Nasution, M.N. (2001). Manajemen MutuTerpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nugroho Buedijoewono. (2007). Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP-STIM YKPN. Pendr, Bary & Jay Haizer. (2001). Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat PT. TASPEN. (2008). Persyaratan dan Tata Cara Pengurusan Hak Peserta TASPEN. Yogyakarta : TASPEN. Riggio, R.E. (2005). Introduction to Industrial/Organizational Psychologi. Scott, Foresman & amp; Co, USA. Robbins, S.P. (2003), Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Sedarmayanti. (1996). Tata Kerja dan Produktivitas. Bandung: CV Mandar Maju. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Washin, George J. (1997). Administrasi Kepegawaian. (Slamet Saksono. Terjemahan). Wexley, Kenneth N., & Garay A. Yuki. (2003). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. (Muh. Shobaruddin. Terjemahan). Jakarta: PT Rineka Cipta. Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Winardi. (2000). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Rineka Cipta. 109