PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PARIGI KABUPATEN CIAMIS JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Oleh NITA RAHMAWATI 092154054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013
IMPLEMENTATION of COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE of TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) in DIVERSITY of ORGANISM CONCEPT on 7 th GRADE OF THE 1 st PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOL at PARIGI KABUPATEN CIAMIS Nita Rahmawati* ) Purwati Kuswarini Suprapto* ) nitarahmawati11@yahoo.com * ) Biology Department Faculty of Educational Sciences And Teacher s Training Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRACT The aims of this research is to know the effect of cooperative learning model type of Team Assisted Individualization (TAI) to the increasing of student result of learning, which used in diversity of organism concept in 7 th grade of the 1 st Public Junior High School at Parigi Kabupaten Ciamis. This study was conducted in March 2013. The research method used a true experimental design methods. Data collection techniques was achievement test in the form of multiple choice with 4 options as many as 35 items, which are carried out before and after school activity is done. The population in this study were all 7 th grade of the 1 st Public Junior High School at Parigi Kabupaten Ciamis consist of 9 classes. The samples were 2 classes of 7-I class as a experiment that uses cooperative learning model TAI as many as 32 student and 7-H class as control that uses direct instructional model consist of 34 learners. The results showed that the experiment class type of TAI had an average N-gain = 0.64 and control class had an average N-gain = 0.43. This show that the average N-gain experiment class higher level than control class of. Analysis using t test with significance level = 0.05 calculation result obtained t is in the rejection Ho with tcalculated = -7 and ttab = 1.99. Pursuant to the result of analysis the data and examining of the hypothesis indicates that there is increasing the student result of learning process which its learning process has used cooperative learning model type of TAI in diversity of organism concept on 7 th grade of the 1 th Public Junior High School at Parigi Kabupaten Ciamis. Keyword : Team Assisted Individualization (TAI), learning outcomes, diversity of organism
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PARIGI KABUPATEN CIAMIS Nita Rahmawati* ) Purwati Kuswarini Suprapto* ) nitarahmawati11@yahoo.com * ) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode true experimental design. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda dengan 4 options sebanyak 35 butir soal, yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar selesai. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis yang terdiri dari 9 kelas. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas yaitu kelas VII-I sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (eksperimen) sebanyak 32 peserta didik dan VII H sebagai kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung (kontrol) sebanyak 34 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) memiliki rata-rata N-gain = 0,64 dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki rata-rata N-gain = 0,43. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata N-gain kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebib tinggi dari kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf nyata = 0,05 hasil perhitungan diperoleh thitung berada di daerah penolakan Ho dengan thitung = -7 dan ttabel = 1,99. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep keanekaragaman makhluk hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis. Kata kunci : Team Assisted Individualization (TAI), hasil belajar, keanekaragaman makhluk hidup
Pendahuluan Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami kemajuan, untuk itu diperlukan adanya usaha- usaha manusia supaya dapat menguasai ilmu pengetahuan tersebut. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi informasi, telah memberikan akses yang sangat besar terhadap globalisasi. Dunia pendidikan merupakan hal yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Pendidikan pada dasarnya merupakan sistem yang dirangcang oleh manusia dengan tujuan tertentu, tercapainya tujuan pendidikan yang optimal tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar. Melalui pendidikan sekolah, peserta didik diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Mengingat belajar merupakan suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, maka perubahan sebagai hasil dapat di tunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, kecakapan dan kemampuan serta daya kreasi. Dengan demikian seorang guru tidak hanya perlu mengetahui hasil- hasil belajar yang dituju, tetapi harus mengetahui bagaimana dan mengapa dapat timbul perubahan-perubahan dalam diri peserta didik sebagai hasil interaksi. Masalah lain yang tidak pernah absen dari kegiatan guru yaitu masalah pendekatan. Dalam suatu pertemuan, seorang guru melakukan pendekatan tertentu terhadap semua peserta didik karena guru menyadari bahwa pendekatan dapat mempengaruhi hasil kegiatan belajar mengajar. Sejalan dengan pendekatan dalam pembelajaran, salah satu model pembelajaran yang kini banyak mendapat respon adalah model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning. Pada model pembelajaran cooperative learning peserta didik diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktifitas peserta didik. Artinya dalam pembelajaran ini kegiatan aktif dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh peserta didik dan mereka bertanggung jawab atas hasil pembelajarannya. Dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah, sudah menjadi harapan dari setiap guru agar peserta didik dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diterapkan. Namun pada kenyataanya, banyak peserta didik yang menunjukan tidak dapat mencapai hasil belajar sebagaimana harapan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis, selama ini konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di berikan dengan beberapa metode dan media pengajaran, misalnya metode ceramah dan tanya jawab.
Masalah muncul setelah proses belajar mengajar berakhir, dimana guru memberikan tes / evaluasi terhadap proses balajar mengajar dengan hasil belajar yang relatif masih jauh dari yang diharapkan oleh guru IPA. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan IPA di kelas VII semester 1 adalah 66,40 sedangkan KKM yang harus di capai adalah 70,00. Pada umumnya peserta didik menganggap pelajaran IPA sebagai pelajaran yang sulit dipahami sehingga peserta didik merasa jenuh pada saat kegiatan belajar berlangsung, sehingga peserta didik hanya duduk, diam dan mendengarkan. Model penbelajaran memiliki beberapa model pembelajaran yang bervariasi, tetapi umumnya guru tetap saja melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan sedikit modifikasi dengan metode tanya jawab, hal itu dilakukan hanya sebatas guru dengan peserta didik, sedangkan peserta didik lain hanya asik mendengarkan. Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba menggunakan model pembelajaran kooferatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Model pembelajaran tipe Team Assisted Individualization (TAI) adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dianggap mampu menumbuhkan semangat sekaligus merubah suasana belajar peserta didik. Pada pembelajaran tipe ini siswa diberi kesempatan untuk saling tukar jawaban dan saling membantu sehingga akan terjadi diskusi, selain itu juga peserta didik akan lebih terlibat kreatif dengan berusaha untuk memahami konsep yang di berikan oleh guru karena mereka selain dituntut memahami materi untuk dirinya sendiri juga ada tuntutan untuk menyampaikannya pada peserta didik lain yang ada dalam kelompoknya. Dengan demikian baik secara individu maupun kelompok akan memperoleh pengetahuan yang sama. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten
Ciamis sebanyak 9 kelas yang berjumlah 279 peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling (teknik random atas himpunan) yang diambil dari populasi. Pada penelitian ini terpilih kelas VII-I sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-H sebagai kelas kontrol. Dalam disain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pre test (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan post test (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup. Tes berupa pilihan ganda dengan empat option dengan jumlah 50 soal. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VIII C SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Hasil penelitian di kelas eksperimen menunjukan pre test = 13,62, post test = 26,94 dan N-gain = 0,64. Sedangkan hasil penelitian di kelas kontrol menunjukan pre test = 11,74, post test = 21,68 dan N-gain = 0,43. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1 Hasil Penelitian Pre test, Post test dan N-gain. Eksperimen Kontrol Pre test 13,62 11,74 Post test 26,94 21,68 N-gain 0,64 0,43 Hasil uji t Pre-test -Pos-test eksperimen didapat t hitung = 25,65 dan t tabel = 2,04. Dan uji t Pre-test Post-test kontrol didapat t hitung = 21,24 dan t tabel = 2,03. N-gain eksperimen N-gain kontrol didapat t hitung = -7 dan t tabel = 1,99. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t
Pre-test - Pos-test eksperimen Pre-test Post-test kontrol N-gain eksperimen N-gain kontrol t hitung t tabel Hasil Analisis Kesimpulan -25,65 2,04 -t tabel >t hitung Tolak H0-21,24 2,03 -t tabel >t hitung Tolak H0-7 1,99 -t tabel > t hitung Tolak H0 Kesimpulan Analisis Hasil pre-test tidak sama dengan Hasil post-test Hasil pre-test tidak sama dengan Hasil post-test ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis b. Pembahasan Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa ada peningkatan dan perbedaan hasil belajar peserta didik di kelas VII-I (kelas eksperimen) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan dikelas VII- H (kelas kontrol) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung.
Gambar 4 : Diagram Skor pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Peserta didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 4 menjelaskan skor rata-rata pre test, post test, dan N-gain hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor pre test di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (kelas eksperimen) adalah 13,62, dan skor rata-rata post test 26,94. Sedangkan untuk kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran langsung ratarata skor pretest 11,74, dan rata-rata skor post test 21,68. skor pre test di kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda, sedangkan rata-rata skor post test di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor post test di kelas kontrol. Adapun KKM mata pelajaran IPA kelas XI di SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis hasil konversi adalah 24,5. Dari rata-rata skor post test dapat dilihat bahwa kelas eksperimen telah mencapai KKM, sedangkan kelas kontrol belum mencapai KKM. N-gain hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen sebesar 0,64 (kategori sedang), dan N-gain hasil belajar peserta didik di kelas kontrol sebesar 0,43 (kategorin sedang). Walaupun rata-rata N-gain dari kelas eksperimaen dan kelas kontrol sama-sama berkategori sedang tetapi dapat dilihat bahwa rata-rata N-gain di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-gain dikelas kontrol. Berdasarkan pada hasil uji t independent skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol diperoleh thitung = -7 sedangkan ttabel = 1,99, hasil analisisnya -ttabel < thitung > +ttabel
sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Parigi kabupaten Ciamis. Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung, Proses pembelajaran ini dimulai dengan guru menyampaikan materi secara langsung kepada peserta didik mengenai klasifikasi makhluk hidup. Setelah selesai menyampaikan materi, guru kemudian membimbing pesrta didik untuk interaksi tanya jawab apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan.pada proses pembelajaran ini, peserta didik diberikan pembelajaran tanpa penerapan model pembelajaran kooperatif sehingga pengajaran berlangsung secara monoton, karena guru hanya melakukan ceramah dan tanpa evaluasi harian tertulis. Dengan demikian peserta didik merasa jenuh dan kurang memperhatikan materi pembelajaran yang dijelaskan, sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik yang kurang memuaskan. Proses pembelajarannya model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individulization (TAI) dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, peserta didik diberikan tes awal untuk mengetahui pengetahuan peserta didik tentang klasifikasi makhluk hidup yang akan dibahas. Kedua, setelah tes awal dilaksanakan peserta didik dibagi kedalam 7 kelompok yang terdiri dari 5-4 orang. Ketiga, guru membagikan bahan ajar kepada tiap kelompok dan menginstruksikan peserta didik untuk belajar secara kelompok. Keempat, guru membagikan Lembar Kerja peserta didik (LKPD) kepada perorangan untuk dikerjakan dan didiskusikan di dalam kelompoknya. Guru menginstruksikan peserta didik untuk saling membantu dan saling memeriksa jawaban teman satu kelompoknya karena keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya. Ketika berdiskusi guru pun membantu membimbing secara individual kepada peserta didik yang membutuhkan. Kelima, guru memberikan tes akhir kepada peserta didik untuk dikerjakan secara individu. Keenam, guru menghitung nilai kelompok dan memberikan penghargaan. Perhitungan kelompok ini supaya peserta didik termotivasi untuk memperoleh nilai yang lebih baik sesuai dengan kemampuannya. Skor kelompok hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat dilihat pada diagram berikut ini.
Tabel 3 Skor Kelompok dan Kriteria Kelompok Model Kooperatif Tipe Team Assisted Pertemuan 1 Pertemuan 2 skor gain tes awaltes akhir skor LKPD nilai kelompok Kriteria skor gain tes awaltes akhir skor LKPD nilai kelompok Kriteria Individualization (TAI) kelompok 1 2 3 4 5 6 7 40 52 42 47,5 44 42,5 45 100 100 100 100 100 100 100 70 76 71 73,75 72 71,25 72,50 - Super - Great - - Good 44 54 50 52,5 48 45 47,5 100 100 100 100 100 100 100 72 77 75 76,25 74 72,5 73,75 - Super Good Great - - - Diakhir pembelajaran guru memberikan penguatan kepada peserta didik dengan membahas soal-soal yang diberikan kepada peserta didik terutama yang terdapat pada tes awal, tes akhir dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Kesimpulan 1. Nilai rata-rata kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yaitu 26,94 dan nilai rata-rata dikelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung adalah 21,68. N-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,64 lebih tinggi dari N-gain pada kelas kontrol yaitu 0,43. Hal ini menegaskan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada pembelajaran langsung.
2. Ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Ciamis. Saran 1. Dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) guru harus bisa menguasai kelas dan sebaiknya guru melakukan persiapan yang matang sehingga guru dan peserta didik dapat melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yang maksimal untuk mencapai hasil belajar sesuai yang diharapkan. 2. Pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualiation (TAI), guru harus bisa mengatur waktu sehingga proses pembelajaran dapat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 3. Di dalam belajar kelompok dan diskusi kelompok, sebaiknya guru meminta dan menuntun peserta didik untuk saling bekerja sama karena terkadang peserta didik lebih mengandalkan orang yang lebih pandai dalam pengerjaan tugas kelompok. 4. Untuk penelitian selanjutnya, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) tidak hanya pada konsep keanekaragaam makhluk hidup akan tetapi bisa coba diterapkan pada konsep-konsep yang lain. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. E. Slavin, Robert. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. (2011). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta. Suprijono, Agus. (2012). Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riwayat Penulis Nita Rahmawati adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan