PENGUKURAN TEKNIK TM3213

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN TEKNIK TM3213

Sistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah

Peralatan Elektronika

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

Pengenalan SCADA. Karakteristik Dasar Sensor

Instrumentasi Sistem Pengaturan

Supervisory Control and Data Acquisition. Karakteristik Dasar Sensor

Telemetri dan Pengaturan Remote

Karakteristik Statik Elemen Sistem Pengukuran

RESUME MATERI MATA KULIAH PENGUKURAN TEKNIK DAN INSTRUMENTASI

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

KULIAH 1: PENGENALAN MENGENAI PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI. Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala 2014

TERMINOLOGI PADA SENSOR

KONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element

Gravitymeter, alat ukur percepatan gravitasi (g).

BAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4

PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA

4. Output Signal: Sinyal yang dihasilkan oleh suatu Peralatan, element atau system

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem kontrol dengan root locus. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 11

BAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.

Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital

LVDT (Linear Variable Differensial Transformer)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

PENGUKURAN TEMPERATUR

Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.

Pendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data

ALAT UKUR ANALOG ARUS SEARAH

BAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

Kesalahan Tunak (Steady state error) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 6

INSTRUMEN ELEKTROMEKANIS

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

BAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN

Modul 1 : Respons Impuls

KESALAHAN PENGUKURAN

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

BAB II DASAR TEORI. Signal Conditioning. Gambar 2.1 Diagram blok sistem pengukuran (buku measurement sistem Bolton)

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

Menu hari ini: Induktansi & Energi Magnetik Material Magnet

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Review Hasil Percobaan 1-2

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL

Bab IV Analisis dan Pengujian

Elektronika. Pertemuan 8

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Control II ( ADC DAC)

PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

Gambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor

UM UGM 2017 Fisika. Soal

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

SILABUS PEMBELAJARAN

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

PENGANTAR ALAT UKUR. Bab PENDAHULUAN

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN

Ir. Tito Adi Dewanto

05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

Uji Kompetensi Semester 1

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

BAB II LANDASAN TEORI

Frek = 33,5 Hz. Gambar 4.1 Grafik perpindahan massa kecepatan aliran 1.3 m/s 2. Untuk kecepatan aliran 1.5 m/s

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER

Rancang Bangun Sistem Kalibrasi Alat Ukur Tekanan Rendah

SENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser

VOLTMETER DAN MULTIMETER DIGITAL

4.1 Sistem Pengendali Elektronik

3. Sebuah sinar laser dipancarkan ke kolam yang airnya tenang seperti gambar

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap III Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMP

KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Pengukuran Besaran Listrik. Kuliah-2 Sistem Pengukuran

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias

Transkripsi:

PENGUKURAN TEKNIK TM3213 KULIAH 2: KARAKTERISTIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala

Isi Kesalahan pengukuran Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik Karakteristik dinamik 2

Kesalahan sistematik & kesalahan acak Kesalahan acak = pembacaan rata 2 pembacaan Kesalahan sistematik = rata 2 pembacaan- nilai sebenarnya 3

Ilustrasi Pada sebuah uji kalibrasi, 10 pengukuran menggunakan voltmeter digital telah dilakukan terhadap tegangan sebuah baterai yang mempunyai nilai sebenarnya sebesar 6,11 V. Pembacaan pengukuran adalah sbb: 5,98 6,05 6,10 6,06 5,99 5,96 6,02 6,09 6,03 5,99 Tentukan kesalahan sistematik dan kesalahan acak maksimum karena voltmeter tersebut. Solusi : Rata-rata V = 6,03 Kesalahan sistematik = nilai rata2 nilai sebenarnya = 6,03-6,11 = -0,08 V Kesalahan acak maksimum= 5,96-6,03 = -0,07 V 4

Definisi Statik Hubungan keadaan tunak (steady-state) antara input dan output dari instrumen Pengukuran suatu besaran yang konstan atau bervariasi dengan lambat terhadap waktu Tidak melibatkan persamaan diferensial Semua unjuk kerja karakteristik statik diperoleh dengan kalibrasi statik 5

Isi Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik 6

Karakteristik Statik Ketelitian & Ketepatan Pengukuran yang hasilnya dekat satu sama lain adalah teliti Pengukuran yang hasilnya mendekati nilai yang benar adalah tepat Pengukuran dapat menghasilkan output yang: Teliti tapi tidak tepat Tidak teliti dan tidak tepat Teliti dan tepat 7

Ilustrasi Tiga robot industri diprogram untuk menempatkan komponen Di titik tertentu di atas sebuah meja. Titik target adalah di pusat Lingkaran seperti di gambar. Hasilnya adalah sbb: (a) Ketelitian rendah, ketepatan rendah (b) Teliti tapi tidak tepat (c) Teliti dan tepat 8

Ketepatan Output alat ukur 40 20 0 Alat ideal Ketepatan pada % skala penuh (full scale, FS) 20 40 nilai yang diukur 9

Ilustrasi Sebuah alat ukur tekanan dengan rentang ukur 0 10 bar disebut memiliki ketepatan ±1 % FS (Full Scale) Kesalahan maksimum yang mungkin terjadi pada setiap pengukuran adalah 0,1 bar (1% dari 10 bar) 10

Toleransi Kesalahan maksimum yang dapat terjadi pada pengukuran Berkaitan erat dengan ketepatan Contoh : sebuah resistor yang diambil secara acak dari kumpulan resistor dengan tahanan 1000 Ω dan toleransi 5% mungkin memiliki nilai sebenarnya diantara 950 hingga 1050 Ω 11

Rentang atau span Nilai minimum dan maksimum dari besaran yang dapat diukur oleh instrumen tsb 12

Karakteristik statik Kemampuulangan (Repeatability) Kemampuan instrumen untuk menghasilkan output yang tepat secara berulang-ulang Linieritas Hubungan input dan output dari sebuah transduser linier dapat dinyatakan dengan persamaan garis linier: y = mx + c Di mana y adalah output transduser, x iadalah input dari transduser, m adalah kemiringan kurva (fungsi transfer), c adalah offset 13

Ilustrasi Non linearitas : penyimpangan maks dari pembacaan output bertanda X dari garis lurus 14

Liniearitas Sebuah sistem pengukuran diharapkan memiliki hubungan linier antara input dan output yang berarti bahwa perubahan dalam output proporsional dengan perubahan nilai yang diukur (measurand) Penyimpangan dari liniearitas yang benar disebut kesalahan linieritas 15

Sensitifitas Sensitifitas adalah perbandingan antara perubahan besar output terhadap besar nilai yang diukur Sensitifitas= (output)/ (input) 16

Sensitifitas and Non Linieritas 17

Ilustrasi Sebuah termometer tahanan platinum memiliki hubungan input output seperti di tabel di samping. Tentukan sensitifitas tengukuran dalam Ω/ 0 C Solusi : Jika nilai2 tsb diplot pada sebuah grafik, terdapat hubungan garis lurus. Untuk perubahan temperatur sebesar 30 0 C terjadi perubahan tahanan sebesar 7Ω maka sensitifitas pengukuran adalah = 7/30 = 0,233 Ω/ 0 C 18

Threshold Ketika input kepada instrumen naik secara bertahap dari nilai 0, input harus mencapai suatu nilai minimum tertentu sebelum terjadi perubahan pada output instrumen maka nilai minimum tsb : threshold 19

Resolusi Batas nilai terendah di mana perubahan besaran input yang diukur menyebabkan perubahan pada output instrumen JIM07 - FKM - UTeM 20

Sensitivitas terhadap gangguan Zero drift atau bias : efek di mana pembacaan nol dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan. Dapat diperbaiki dengan kalibrasi Sensitivity Drift : suatu nilai di mana sensitifitas instrumen dalam pengukuran bervariasi terhadap kondisi lingkungan mis : temperatur 21

Efek Gangguan 22

Ilustrasi Sebuah timbangan pegas dikalibrasi di lokasi yang bertemperatur 20 0 C dan memiliki karakteristik defleksi/beban sbb: Ketika digunakan di lingkungan bertemperatur 30 0 C karakteristik defleksi/beban menjadi sbb: Tentukan zero drift dan sensitivity drift per 0 C perubahan pada temperatur lingkungan 23

Solusi Pada suhu 20 0 C, karakteristik defleksi/beban adalah garis lurus, Sensitifitas = 20 mm/kg Pada suhu 30 0 C, karakteristik defleksi/beban adalah garis lurus, Sensitifitas = 22 mm/kg Zero drift (bias) = 5mm (defleksi tanpa beban) Sensifivity drift = 2 mm/kg Zero drift/ 0 C = 5/10 = 0,5 mm/ 0 C Sensitivity drift/ 0 C = 2/10 = 0,2 (mm per kg)/ 0 C 24

Karakteristik Statik Histeresis Fungsi transfer berbeda saat diberikan input yang nilainya meningkat dengan input yang nilainya menurun. Disebabkan oleh gesekan internal, longgar yang terjadi pada mekanisme instrumen Bisa juga disebabkan fenomena listrik (efek magnetik misalnya) Dead Space : - Rentang nilai input di mana tidak terjadi perubahan pada nilai output 25

Ilustrasi 26

Ilustrasi 27

Isi Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik 28

Kalibrasi Statik Input yang diuji divariasikan pada rentang ukur yang ditentukan yang menyebabkan output bervariasi pada rentang tertentu pula. Hubungan input/output terjadi dan diplot pada suatu grafik Tujuan akhirnya adalah menentukan ketepatan pengukuran 29

Karakteristik Dinamik Karakteristik static instrument pengukuran hanya membahas keadaan tunak (steady state) pembacaan seperti kecermatan pembacaan Karakteristik dinamik instrument pengukuran menjelaskan perilaku yg terjadi antara saat besaran yg diukur berubah dan saat pembacaan instrument mencapai nilai yg tetap Suatu instrument pengukuran linier akan memiliki hubungan antara input dan output untuk t>0 sbb: di mana q i adalah besaran yg diukur, q o adalah pembacaan output dan a 0 a n, b 0 b n adalah konstanta 30

Instrumen orde 0 Anggap perubahan besaran yg diukur adalah step maka Jika semua koefisien a 1 a n selain a 0 diasumsikan bernilai 0 maka: atau K adalah konstanta yg dikenal sebagai sensitifitas Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 0 31

Instrumen orde 1 Jika semua koefisien a 2 a n selain a 0 dan a 1 diasumsikan bernilai 0 maka: Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 1 Jika d/dt diganti dengan operator D diperoleh: (contoh : thermocouple) K=b 0 /a 0 sensitifitas static τ=a 1 /a 0 konstanta waktu 32

Instrumen orde 1: contoh Sebuah balon dilengkapi dengan instrument pengukur temperatur dan ketinggian dan peralatan radio yang mentransmisikan pembacaan output instrument ke stasiun di bumi. Balon awalnya diikat ke tanah dengan pembacaan output instrument dalam keadaan tunak. Instrumen pengukur ketinggian dianggap sebagai orde 0 sedangkan instrumen pengukur temperatur adalah berorde 1 dengan konstanta waktu 15 detik. Temperatur di permukaan bumi, T 0 adalah 10 0 C dan temperatur T x di ketinggian x meter mempunyai hubungan : T x =T 0-0,01x (a) Jika balon dilepas pada detik ke nol dan naik dengan kecepatan 5m/s, buatlah tabel yg menunjukkan pembacaan pengukuran temperatur dan ketinggian pada interval waktu 10 detik sampai perjalanan selama 50 detik. Tunjukkan kesalahan pembacaan temperature di tabel tsb (b) Berapa temperature yang dibaca pada balon di ketinggian 5000 m? 33

Instrumen orde 1: solusi Anggap temperatur yg dibaca instrumen pada suatu waktu t adalah T r. Karena instrument berorde 1 maka T x berkaitan dgn T r sbb: Karena kecepatan =5m/s, maka x=5t (a) Solusi umum (T x =0) adalah T rh =Ce -t/15. Solusi khusus adalah T rp =10-0,05(t-15) Solusi total, T r =T rh +T rp = Ce -t/15 + 10-0,05(t-15) Dengan memasukkan kondisi awal pada t=0 yaitu T r =10 diperoleh C=-0,75 sehingga solusi total adalah: T r = 10-0,75e -t/15-0,05(t-15) 34

Instrumen orde 1: solusi Jika ditabulasi pembacaan temperatur pada ketinggian yg diinginkan di soal (b) Di ketinggian 500 m maka t=1000 detik maka Mendekati 0 Dari tabel terlihat kesalahan menuju nilai 0,75. Untuk nilai t makin besar, pembacaan instrumen terlambat thd temperatur sebenarnya dengan periode waktu sebesar konstanta waktu (15 detik), maka untuk t besar pembacaan output instrument selalu 0,750 dari yg sebenarnya. 35

Instrumen orde 2 Jika semua koefisien a 3 a n selain a 0,a 1 dan a 2 diasumsikan bernilai 0 maka: Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 2 Jika d/dt diganti dengan operator D diperoleh: Jika K=b 0 /a 0 sensitifitas static ω= a 0 /a 1 frekuensi pribadi ξ=a 1 / a 0 /a 1 =a 1 ω/2a 0 dibagi a 0 36

Instrumen orde 2 Contoh: accelerometer 37

Akhir Kuliah 2 38