PEMERINTAH KABUPATEN KEEROM DISTRIK SKANTO KAMPUNG WULUKUBUN Jl. Poros Arso XIV Arso III telf... kode pos... PERATURAN KAMPUNG WULUKUBUN NOMOR : 01 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJMK) TAHUN 2016-2022 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KAMPUNG WULUKUBUN Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Kampung, disusun perencanaan pembangunan Kampung yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah; b. bahwa untuk memberikan arah pembangunan kampung perlu dijelaskan Garis-Garis Besar kebijakan pembangunan kampung; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Kampung Wulukubun Distrik Skanto Tahun 2016 2022 Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan. Lembaran Negara. Republik Indonesia Nomor 2507); 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan. Lembaran Negara. Republik Indonesia nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan. Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 445); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor22 Tahun 2015tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); 14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertib Dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Keerom Nomor 6 Tahun 2006 tentang Perubahan Sebutan Kecamatan Menjadi Distrik dan Kampung Menjadi Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2006 Nomor 06); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Keerom Nomor... Tahun... Tentang Pembentukan Kampung Wulukubun (Lembaran Daerah Kabupaten Keerom Tahun... Nomor...);
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG WULUKUBUN dan KEPALA KAMPUNG WULUKUBUN Menetapkan M E M U T U S K A N: : PERATURAN KAMPUNG WULUKUBUN DISTRIK SKANTO TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJMK) TAHUN 2016-2022 BAB I KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kampung adalah Kampung Wulukubun,Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; 2. Kampung, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Pemerintahan Kampung, adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Kampung dan Badan Musyawarah Kampung dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4. Pemerintah Kampung, adalah Kepala Kampung dan Perangkat Kampung sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Kampung; 5. Badan Musyawarah Kampung yang selanjutnya disebut Bamuskam, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kampung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kampung; 6. Perencanaan, adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia; 7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang selanjutnya disebut RPJMK adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang
memuat arah kebijakan pembangunan Kampung, arah kebijakan keuangan Kampung, kebijakan umum dan program, dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja; 8. Visi, adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan; 9. Misi, adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN RPJMK Pasal 2 Maksud penyusunan RPJM Kampung adalah memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan kampung dan pelaksanaan pembangunan sebagai penjabaran aspirasi masyarakat guna meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat Tujuan penyusunan RPJMK untuk Pasal 3 a. Mewujudkan perencanaan pembangunan Kampung sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat; b. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap program pembangunan di Kampung; c. Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di Kampung; d. Menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan di Kampung. BAB III SISTEMATIKA RPJMK Pasal 4 Sistematika RPJMK Tahun 2016 2022 disusun sebagai berikut : BABI BAB II BAB III BAB IV : RPJMK BAB V : PENDAHULUAN : PROFIL KAMPUNG : POTENSI DAN MASALAH : MATRIKS RPJMK BAB VI : KAIDAH PENGELOLAAN DAN INDIKATOR KINERJA BAB VII : PENUTUP
LAMPIRAN Pasal 5 RPJMK Tahun 2016 2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dengan Peraturan Kampung ini. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan kampung ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Kampung. Pasal 7 Peraturan Kampung ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kampung ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kampung Wulukubun Ditetapkan di : Kampung Wulukubun Pada tanggal : 29 Desember 2015 KEPALA KAMPUNG WULUKUBUN ( MOH. NUR ABD GANI, S.Pd.I ) Diundangkan di : Keerom Pada tanggal :.2015 SEKRETARIS KAMPUNG Wulukubun (OPIC PETRUS MUMIAGE) NIP. 197402252009061001 LEMBARAN KAMPUNG WULUKUBUN TAHUN 2016 NOMOR