PEMERINTAH KABUPATEN WAROPEN

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN WAROPEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAROPEN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN WAROPEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN WAROPEN, Menimbang : a. bahwa kebijakan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah memberikan kewenangan penuh kepada Kabupaten Waropen untuk mengelola urusan rumah tangganya sendiri ; b. bahwa dengan mempertimbangkan kewenangan, karakteristik wilayah potensi daerah, kemampuan keuangan daerah dan ketersediaan sumber daya aparatur maka, Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kabupaten Waropen telah sesuai dengan kondisi objektif daerah saat ini ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Waropen ; Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1969 Tentang Pembentukan Propinsi Otonom di Irian Barat dan Kabupaten- Kabupaten Otonomi di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907) ; 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842) ; 3. Undang-Undang../2 1

2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sorong selatan, Kabupaten Raja Ampat Kabupaten Pegunungan Bintang Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Toli Kara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Bovendigul, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama di Propinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4245) ; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839) ; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Perubahan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undangundang Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548) ; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat. Dengan Persetujuan /3 2

3 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WAROPEN dan BUPATI KABUPATEN WAROPEN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN WAROPEN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Waropen ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Waropen ; 3. Bupati adalah Bupati Kabupaten Waropen ; 4. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia ; 5. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; 6. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia ; 7. Perangkat Daerah adalah Organisasi / lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Distrik dan Kelurahan ; 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Waropen ; 9. Lembaga Teknis Daerah adalah Badan atau Kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Waropen ; 10. Kepala Badan adalah Kepala Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Badan ; 11. Kepala Kantor adalah Kepala Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor ; 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah ; 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Waropen ; BAB II Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini, di bentuk Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Waropen, yang terdiri dari: a. Badan, meliputi: 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ; 2. Inspektorat../4 3

4 2. Inspektorat ; 3. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung ; 4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 5. Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan ; 6. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ; 7. Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana. b. Kantor, meliputi: 1. Kantor Lingkungan Hidup ; 2. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Pasal 3 Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Pertama Tugas Pokok dan Fungsi Paragraf 1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 4 (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik, Penanaman Modal dan Litbang ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik, Penanaman Modal dan Litbang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Perencanaan dan pengendalian Pembangunan Daerah dan Statistik, Penanaman Modal dan Litbang ; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintahan di bidang Perencananaan dan pengendalian Pembangunan Daerah dan Statistik ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Inspektorat Pasal 5 (1) Inspektorat mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemeritahan Daerah di bidang Pengawasan Daerah ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Inspektorat mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengawasan Daerah; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintahan Daerah di bidang Pengawasan Daerah; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3../5 4

5 Paragraf 3 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Pasal 6 (1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung ; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 4 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pasal 7 (1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 5 Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Latihan Pasal 8 (1) Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Latihan, mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang Pengelolaaan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Badan Kepegawaian dan Diklat mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengelolaaan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur ; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintahan di Pengelolaaan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur ; c. Pengelolaaan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur ; d. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 6../6 5

6 Paragraf 6 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pasal 9 (1) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pelayanan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Program Penyuluhan Kabupaten yang sejalan dengan kebijakan dan Program Penyuluhan Provinsi dan Nasional ; b. Penyelenggaraan pelayanan program penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan ; c. Pengelolaaan program penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan ; d. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 7 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Pasal 10 (1) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ; (2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ; b. Penyelenggaraan pelayanan penunjang Pemerintah Daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 8 Kantor Lingkungan Hidup Pasal 11 (1) Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Pengawasan Dampak Lingkungan Hidup ; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Kantor Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang informasi penyuluhan dibidang Pengawasan Dampak Lingkungan Hidup ; b. Melaksanakan Pengawasan Dampak Lingkungan Hidup ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 9../7 6

7 Paragraf 9 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Pasal 12 (1) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang Kepustakaan, Arsip dan Dokumentasi ; (2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kepustakaan, Arsip dan Dokumentasi ; b. Melaksanakan Pengawasan Dampak Lingkungan Hidup ; c. Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas ; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Pertama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasal 13 (1) Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan ; b. Sekretaris, membawahi: 1. Sub Bagian Umum ; 2. Sub Bagian Keuangan ; 3. Sub Bagian Perencanaan Program ; c. Bidang Sosial Budaya, membawahi: 1. Sub Bidang Pemerintahan ; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat ; 3. Sub Bidang Adat Dan Budaya d. Bidang Ekonomi, Penanaman Modal Dan Statistik, membawahi : 1. Sub Bidang Ekonomi ; 2. Sub Bidang Penanaman Modal ; 3. Sub Bidang Statistik ; e. Bidang Fisik, Prasarana dan Perencanaan Wilayah membawahi: 1. Sub Bidang Perhubungan,Tata Ruang dan Tata Guna Tanah; 2. Sub Bidang Pengairan dan Lingkungan Hidup ; 3. Sub Bidang Perencanaan Wilayah ; f. Bidang Penelitian, Pengembangan, Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Dan Pelaporan, membawahi: 1. Sub Bidang Penelitian Dan Pengembangan ; 2. Sub Bidang Monitoring Dan Evaluasi ; 3. Sub Bidang Pengendalian Dan Pelaporan ; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedua Inspektorat (1) Inspektorat, terdiri dari : a. Inspektur b. Sekretariat, terdiri dari : Pasal Sub Bagian../8 7

8 1. Sub Bagian Perencanaan ; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan ; 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum. c. Inspektur Pembantu Wilayah I, terdiri dari : 1. Pengawas Bidang Pembangunan; 2. Pengawas Bidang Pemerintahan; 3. Pengawas Bidang Kemasyarakatan. d. Inspektur Pembantu Wilayah II, terdiri dari : 1. Pengawas Bidang Pembangunan; 2. Pengawas Bidang Pemerintahan; 3. Pengawas Bidang Kemasyarakatan. e. Inspektur Pembantu Wilayah III, terdiri dari : 1. Pengawas Bidang Pembangunan; 2. Pengawas Bidang Pemerintahan; 3. Pengawas Bidang Kemasyarakatan. f. Kelompok Jabatan fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung Pasal 15 (1) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat, terdiri dari: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Program; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Kampung, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan Pemerintahan Kampung, dan Lembaga Adat; 2. Sub Bidang Pembinaan dan Pendapatan Kekayaan Kampung. d. Bidang Bina Lembaga Masyarakat, terdiri dari : 1. Sub Bidang Bina Lembaga Kemasyarakatan; 2. Sub Bidang Tata Laksana dan Pengendalian. e. Bidang Bina Ekonomi, Sosial Budaya, Fisik dan Prasarana terdiri dari : 1. Sub Bidang Pembinaan Swadaya Masyarakat dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat; 2. Sub Bidang Pembinaan Tradisi dan Budaya Masyarakat ; 3. Sub Bidang Fisik, Sarana dan Prasarana. f. Bidang Pemanfatan Teknologi Tepat Guna, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengkajian dan Penerapan ; 2. Sub Bidang Pemasyarakatan dan Bantuan ; g. Kelompok../9 8

9 g. Kelompok Jabatan Fungsional h. UPT ; (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keempat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pasal 16 (1) Struktur Organisasi Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari: a. Kepala Badan ; b. Sekretaris, Membawahi : 1. Sub Bagian Umum ; 2. Sub Bagian Keuangan ; c. Bidang Kesatuan Bangsa, membawahi : 1. Sub Bidang Pembinaan Ketahanan Bangsa ; 2. Sub Bidang Pembinaan Ideologi ; 3. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan ; d. Bidang Politik, membawahi : 1. Sub Bidang Pembinaan Politik ; 2. Sub Bidang Pembinaan Ormas ; e. Bidang Perlindungan Masyarakat, Membawahi : 1. Sub Bidang Pembinaan Linmas ; 2. Sub Bidang Ketahanan Nasional ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kelima Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan Pasal 17 (1) Susunan organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari ; a. Kepala Badan b. Sekretaris, membawahi ; 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Program ; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pengembangan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan Karier ; 2. Sub Bagian Disiplin dan Pendayagunaan Pegawai. d. Bidang Mutasi /10 9

10 d. Bidang Mutasi, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pangkat dan Jabatan; 2. Sub Bagian Formasi dan Pensiun. e. Bidang Administrasi dan Kesejahteraan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi Kepegawaian ; 2. Sub Bidang Kesejahteraan Pegawai. f. Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Administrasi Pendidikan dan Latihan; 2. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan ; 3. Sub Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan. g. Kelompok Jabatan fungsional (2) Bagan struktur organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Aparatur dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari Peraturan Daerah ini. Bagian Keenam Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pasal 18 (1) Susunan organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, terdiri dari ; a. Kepala Badan ; b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum ; 2. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data ; 2. Sub Bidang Pengembangan Penyuluhan dan Sarana Prasarana Penyuluhan. d. Bidang Pengembangan SDM dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan ; 2. Sub Bidang Pendidikan dan Latihan. e. Bidang Informasi dan Komunikasi, terdiri dari : 1. Sub Bidang Kemitraan Usaha Tani ; 2. Sub Bidang Dokumentasi, Publikasi dan Perpustakaan. f. Kelompok Jabatan fungsional (2) Bagan struktur organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari Peraturan Daerah ini. Bagian Ketujuh../11 10

11 Bagian Ketujuh Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Pasal 19 (1) Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan Dan KB, terdiri dari ; a. Kepala Badan ; b. Sekretaris, membawahi : 1. Sub Bagian Umum ; 2. Sub Bagian Program ; 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pelayanan KB Dan Kesehatan Reproduksi ; 2. Sub Bidang Ketahanan Dan Pemberdayaan Keluarga ; 3. Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas. d. Bidang Pengarustamaan Gender, Kualitas Hidup Dan Pemberdayaan Perempuan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pengarustamaan Gender ; 2. Sub Bidang Kualitas Hidup ; 3. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan. e. Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat Dan Dunia Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Dan Dunia Usaha ; 2. Sub Bidang Data Informasi Gender Dan Anak. f. Kelompok Jabatan fungsional (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kedelapan Kantor Lingkungan Hidup Pasal 20 (1) Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Pengamanan dan Pelestarian Lingkungan Hidup ; d. Seksi Perencanaan, Pengembangan dan Penelitian ; e. Seksi Pengawasan Amdal dan Perijinan ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Bagian Kesembilan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Pasal 21 /12 11

12 Pasal 21 (1) Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dup terdiri dari : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Perpustakaan ; d. Seksi Arsip Daerah ; e. Seksi Dokumentasi ; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dimaksud pada Ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 22 (1) Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Eselon II oleh Gubernur atas usul Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan ; (2) Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Eselon III dan IV oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 23 Pembiayaan Lembaga Teknis Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanaja Daerah Kabupaten Waropen dan Sumber-sumber lainnya yang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 24 Penjabaran lebih lanjut mengenai Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 25 Bagan Struktur Lembaga Teknis Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran I sampai dengan IX dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 (1) Segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. (2) Peraturan Daerah./13 12

13 (2) Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Waropen. Ditetapkan di Botawa pada tanggal 11 September 2008 BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES. J. RAMANDEY Diundangkan di Botawa pada tanggal 18 September 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD CORNELIS SIMONAPENDI Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 13

14 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAROPEN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKHNIS DAERAH KABUPATEN WAROPEN I. PENJELASAN UMUM Bahwa dalam rangka pelaksanaan kebijakan Otonomi Daerah Sesuai Pasal 120 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Waropen perlu mengatur dan menetapkan Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah yang merupakan unsur pendukung dalam penyusunan dan kebijakan daerah yang bersifat spesifik yang mana diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah sesuai kebutuhan dan kondisi daerah dengan mempertajam tugas dan fungsi, diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan Daerah ini mengatur pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Lembaga Tekhnis Daerah. Sedangkan penjabaran tugas pokok dan fungsi ditetapkan kemudian dengan Peraturan Bupati. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 11./45 14

15 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAROPEN TAHUN 2008 NOMOR 5 15

16 . 16

17 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Lampiran I : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM BIDANG SOSIAL BUDAYA BIDANG EKONOMI, PENANAMAN MODAL DAN STATISTIK BIDANG FISIK, PRASARANA & PERENCANAAN WILAYAH BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN, MONITORING, EVALUASI, PENGENDALIAN& PELAPORAN PEMERINTAHAN EKONOMI PERHUBUNGAN, TATA RUANG & TATA GUNA TANAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESRA ADAT & BUDAYA PENANAMAN MODAL STATISTIK PENGAIRAN & LINGKUNGAN HIDUP PERENCANAAN WILAYAH MONITORING DAN EVALUASI PENGENDALIAN DAN PELAPORAN BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 17

18 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT Lampiran II : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 INSPEKTUR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN EVALUASI & PELAPORAN SUB BAGIAN ADMINISTRASI & UMUM INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 18

19 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN KAMPUNG Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN KAMPUNG BIDANG BINA LEMBAGA MASYARAKAT BIDANG BINA EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, FISIK SARANA & PRASARANA BIDANG PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGEMBANGAN PEMERINTAHAN KAMPUNG, LEMBAGA ADAT BINA LEMBAGA KEMASYARAKATAN PEMBINAAN SWADAYA MASYARAKAT & PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PENGKAJIAN & PENERAPAN PEMBINAAN & PENDAPATAN KEKAYAAN KAMPUNG TATA LAKSANA & PENGENDALIAN PEMBINAAN TRADISI & BUDAYA MASYARAKAT PEMASYARAKATAN & BANTUAN FISIK, SARANA & PRASARANA UPTD BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 19

20 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Lampiran IV : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KESATUAN BANGSA PEMBINAAN KETAHANAN BANGSA PEMBINAAN IDIOLOGI WAWASAN KEBANGSAAN BIDANG POLITIK PEMBINAAN POLITIK PEMBINAAN ORMAS BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT PEMBINAAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KETAHANAN NASIONAL Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY TITUS YAPANANI, S.H. PENATA NIP

21 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN LATIHAN Lampiran V : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN BIDANG MUTASI BIDANG ADMINISTRASI & KESEJAHTERAAN BIDANG PENDIDIKAN & LATIHAN PENGEMBANGAN KARIER DISIPLIN & PENDAYAGUNAAN PEGAWAI PANGKAT & JABATAN FORMASI & PENSIUN INFORMASI & DOKUMENTASI PEGAWAI KESEJAHTERAAN PEGAWAI ADMINISTRASI PENDIDIKAN & LATIHAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN & LATIHAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEDINASAN BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 21

22 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Lampiran VI : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN, MONITORING & EVALUASI BIDANG PENGEMBANGAN SDM & PENYULUH PERTANIAN PERIKANAN & KEHUTANAN BIDANG INFORMASI & KOMUNIKASI PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN KEMITRAAN USAHA TANI PENGEMBANGAN PENYULUHAN & SARANA PRASARANA PENYULUHA N PENDIDIKAN & LATIHAN DOKUMENTASI, PUBLIKASI & PERPUSTAKAAN BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 22

23 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB Lampiran VII : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BIDANG PENGARUSTAMAAN GENDER, KUALITAS HIDUP DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BIDANG PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA PELAYANAN KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PENGUATAN KELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS PENGARUSTAMAAN GENDER KUALITAS HIDUP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA DAN DUNIA USAHA DATA INFORMASI GENDER DAN ANAK BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 23

24 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP Lampiran VIII : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENGAMANAN & PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SEKSI PERENCANAAN, PENGEMBANGAN & PENELITIAN SEKSI PENGAWASAN AMDAL & PERIJINAN Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 24

25 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Lampiran IX : Peraturan Daerah Kabupaten Waropen Nomor : 5 Tahun 2008 Tanggal : 11 September 2008 KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PERPUSTAKAAN SEKSI ARSIP DAERAH SEKSI DOKUMEN BUPATI KABUPATEN WAROPEN, CAP/TTD ONES J. RAMANDEY Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH u.b KEPALA BAGIAN HUKUM, NIP TITUS YAPANANI, S.H. PENATA 25