STUDI TENTANG ASAM ASETAT DAN ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN SELAMA PROSES FERMENTASI PELURUHAN BUAH KAKAO

dokumen-dokumen yang mirip
PENURUNAN KADAR LIGNIN DARI KULIT BUAH COKLAT MENGGUNAKAN ETANOL PADA PROSES PEMISAHAN SELULOSA SKRIPSI

PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI NILAM DENGAN PENAMBAHAN DAUN KACANG TANAH SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK DENGAN PROSES FERMENTASI

PEMISAHAN LOGAM BERAT (PB DAN CD) DALAM BIOSOLID DENGAN PROSES EKSTRAKSI (LEACHING) ASAM BASA PENELITIAN OLEH :

PEMANFAATAN KULIT LIMBAH COKLAT MENJADI PEKTIN DENGAN EKSTRAKSI SOXHLET SKRIPSI. Oleh : SUSETYO TRIATMOJO NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

PEMBUATAN BIODIESEL DARI BIJI ALPUKAT DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI

KAJIAN AWAL PULP DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI SKRIPSI. Oleh : SITA ARIDEWI

DELIGNIFIKASI KULIT KOPI MENJADI BAHAN BAKU PULP DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI. Oleh: Kanidia Kunta Dena Nurseta

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kakao (Theobroma cacao. l) merupakan salah satu komoditas

I. PENDAHULUAN. untuk peningkatan devisa Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara dari Asia

HIDROLISIS ONGGOK DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR KOLOM BERSEKAT

SKRIPSI KAJIAN PROSES PRODUKSI NATRIUM SILIKAT DARI LIMBAH SILIKA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

PENELITIAN KAJIAN PROSES PRODUKSI NATRIUM SILIKAT DARI LIMBAH SILIKA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

Bab I Pendahuluan. Tabel I.1. Perkembangan Luas Areal, Produksi dan Produktivitas Kakao di Indonesia. No Tahun Luas Areal (Ha)

KAJIAN PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARA KUALITAS RENDAH DENGAN PROSES SOLVENISASI SKRIPSI OLEH : SILFI NURUL HIKMAH NPM :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH COKELAT SEBAGAI BIOETHANOL SKRIPSI

PEMANFAATAN TANAMAN ENCENG GONDOK SEBAGAI PUPUK CAIR PENELITIAN

PEMBUATAN BIOETHANOL DARI AIR CUCIAN BERAS (AIR LERI) SKRIPSI. Oleh : CINTHYA KRISNA MARDIANA SARI NPM

PENDAHULUAN. tersebar di 32 provinsi. Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LAPORAN PENELITIAN Kajian Ekstraksi Tanin Dari Daun Ketapang (Terminalia Catappa Linn)

SKRIPSI KAJIAN PEMANFAATAN LIMBAH PADAT BIOSOLID SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF PRODUKSI BATU BATA TANPA PEMBAKARAN

Kajian Proses Isolasi α-selulosa dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz yang Efisien.

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI

PABRIK AMMONIUM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI PRA RENCANA PABRIK

LAPORAN PENELITIAN BRIKET ARANG KULIT KACANG TANAH DENGAN PROSES KARBONISASI. Oleh : REZY PUTRI RAGILIA ( )

PABRIK AMMONIUM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI PRA RENCANA PABRIK

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI BATANG ECENG GONDOK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

BAB I PENDAHULUAN. penghasil devisa negara, penyedia lapangan kerja serta mendorong pengembangan

PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TEPUNG IKAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dihasilkan dari buah kakao (Theobroma cacao. L) yang tumbuh di berbagai

PEMBUATAN BIOETHANOL DARI AIR CUCIAN BARAS (AIR LERI) SKRIPSI. Disusun Oleh : TOMMY

BAB I PENDAHULUAN. Biji kakao merupakan bahan baku pembuatan produk cokelat yang bernilai

LAPORAN PENELITIAN PEMBUATAN MONO DAN DIACYLGLYCEROL DARI MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN PROSES GLISEROLISIS

PEMURNIAN EUGENOL MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ADSORPSI HASIL PENELITIAN. Oleh: Ferdinand Mangundap

LAPORAN PENELITIAN. PENAMBAHAN NATRIUM BISULFIT ( NaHSO 3 ) SEBAGAI BAHAN BLEACHING PEMBUATAN TEPUNG MENGKUDU. Oleh : JURUSAN TEKNIK KIMIA

Kajian Pembuatan α-selulosa dari Batang Pisang sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Kertas dengan Proses Delignifikasi LAPORAN PENELITIAN

PEMBUATAN DAN ANALISIS KANDUNGAN GIZI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch.)

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan secara nasional adalah kakao (Sufri, 2007; Faisal Assad dkk.,

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian, salah satu sub sektor dari sektor pertanian adalah sektor

EKA DIAN SARI / FTI / TK

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

SKRIPSI. Disusun Oleh : Titan Adria Permana Yance Lucky Otniel Imbiri Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri

I. PENDAHULUAN. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki areal perkebunan yang luas.

PENDAHULUAN. yang penting di Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cukup

I. PENDAHULUAN. melimpah, menjadikan negara ini sebagai penghasil produk-produk dari alam

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN HASIL PENELITIAN. EKSTRAKSI FLAVONOID PADA DAUN KERSEN dengan PELARUT ETANOL

PROSES PEMBUATAN PUPUK CAIR MELALUI PENGAMBILAN COMPONEN Ca, P DAN K DARI BATANG POHON PISANG

PROSES PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN MINERAL PENELITIAN

Recovery Logam Titanium Dioxide (TiO 2 ) dari Limbah Proses Pengambilan Pasir Besi

EKSTRAKSI ASAM HUMAT DARI KOMPOS DAN ENDAPAN TAMBAK IKAN SKRIPSI. Oleh: RATNA JUWITA FEBRIANA NAIBAHO

I. PENDAHULUAN. dan jasa menjadi kompetitif, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional. kerja bagi rakyatnya secara adil dan berkesinambungan.

PENGAMBILAN LIGNIN DARI BATANG RUMPUT GAJAH DENGAN PROSES EKSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Gading dan Ghana. Hasil panen dari perkebunan coklat yang ada di

I. PENDAHULUAN. pengembangannya, terutama untuk meningkatkan ekspor non migas. Selain itu

SKRIPSI EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER MINYAK NABATI

PENDAHULUAN. Salah satu keunikan dan keunggulan makanan dari bahan cokelat karena kandungan

PEMANFAATAN LIMBAH POD KAKAO UNTUK MENGHASILKAN ETANOL SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

PENINGKATAN KUALITAS GARAM RAKYAT DENGAN PROSES REKRISTALISASI PENELITIAN. Oleh : DANAR AJI ADI SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelapa sawit dan karet dan berperan dalam mendorong pengembangan. wilayah serta pengembangan agroindustry.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN CANGKANG KERANG MENJADI ASAM PHOSPHATE DENGAN PROSES BASAH SKRIPSI

ABSTRAK II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN

HIDROLISA PATI BIJI NANGKA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALISATOR H 2 O, HCL, NaOH, DAN ENZIM

KESETIMBANGAN UAP-CAIR (VLE) ETHANOL-AIR DARI HASIL FERMENTASI RUMPUT GAJAH

PEMANFAATAN LIMBAH BIJI JAGUNG DARI INDUSTRI PEMBIBITAN BENIH JAGUNG MENJADI BIOETHANOL SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAPIOKA DAN EKSTRAK TAUGE SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN NATA DE CASSAVA. Disusun Oleh :

PEMANFAATAN KEONG SAWAH DALAM PEMBUATAN KECAP SECARA ENZIMATIS (KAJIAN PENAMBAHAN HANCURAN BONGGOL NANAS DAN LAMA FERMENTASI) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan bagi. perekonomian Indonesia, karena menghasilkan devisa negara, menyediakan

Asam Klorogenat Alternatif Atraktan Hama PBK

SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH BIJI JAGUNG DARI INDUSTRI PEMBIBITAN BENIH JAGUNG MENJADI BIOETHANOL

LAPORAN PENELITIAN. Pengambilan Protein Dalam Virgin Coconut Oil. (VCO) Dengan Metode Membran Ultrafiltrasi DISUSUN OLEH : HAFIDHUL ILMI ( )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBUATAN SOYGHURT KAYA ANTIOKSIDAN dengan SUBSTITUSI EKSTRAK WORTEL (Daucus carrota) SKRIPSI

KAJIAN EKSTRAKSI TANIN DARI DAUN KETAPANG (TERMINALIA CATAPPA LINN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

BAB I PENDAHULUAN. cukup baik untuk menambah penghasilan. Tentunya dengan pemeliharaan dan

I. PENDAHULUAN. untuk meningkatkan ekspor non migas. Selain itu juga kakao juga digunakan

PENGAMBILAN LIGNIN DARI BATANG RUMPUT GAJAH DENGAN PROSES EKSTRAKSI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kopi merupakan produk tanaman perkebunan yang dibutuhkan oleh

PENGARUH BENTUK DAN DOSIS PUPUK KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) LOKAL MADURA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produktivitas Tahun Luas Area (ha) Produksi (ton) (ton/ha)

SKRIPSI HIDROLISIS PROTEIN KONSENTRAT DALAM BLONDO LIMBAH HASIL PRODUK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

Ir. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki potensi alamiah yang berperan positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik oleh industri atau rumah tangga, sedangkan kapasitas produksi tepung terigu

PENGANTAR. Latar Belakang. kegiatan produksi antara lain manajemen pemeliharaan dan pakan. Pakan dalam

PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI PRA RENCANA PABRIK

Transkripsi:

STUDI TENTANG ASAM ASETAT DAN ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN SELAMA PROSES FERMENTASI PELURUHAN BUAH KAKAO PENELITIAN Disusun Oleh : RIZKY DWI PUSPITA NINGRUM NPM : 0531010029 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan rahmat, karunia, serta kekuatan, sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian dengan judul Studi Tentang Asa, Asetat Dan Asam Laktat Yang Dihasilkan Selama Proses Fermentasi Peluruhan Buah Kakao. Penelitian merupakan mata kuliah wajib dan diajukan sebagai usaha untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaian program pendidikan Strata Satu (S 1) Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan petunjuk, pengalaman, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Melalui tulisan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Ir. Retno Dewati, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 3. Ir.Tutuk Harsini,MT selaku Dosen Pembimbing Penelitian yang telah memberikan pencerahan dalam menyelesaikan penelitian ini. 4. Ir. Lucky Indrati, MT selaku Dosen Penguji I Penelitian. 5. Ir. Atik Widiati, MT selaku Dosen Penguji II penelitian. i

6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun spiritual selama menyelesaikan penelitian ini serta teman-teman yang telah mendukung terselesaikannya penyusunan penelitian ini. Dalam menyusun penelitian ini, kami menyadari masih memiliki kekurangan. Diharapkan kritik dan saran dari saudara sekalian memicu kami dalam penyempurnaan yang lebih baik. Semoga semua ini bermanfaat bagi pengetahuan kita semua. Amin ya rabbal alamin... Surabaya, Maret 2011 Penulis ii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR...... DAFTAR ISI...... DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GRAFIK... INTI SARI......... i iii v vi vii viii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang....... 1 I.2 Tujuan Penelitian........... 3 I.3 Manfaat Penelitian.......... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori Umum... 4 II.2 Tanaman Kakao... 5 II.2.1 Jenis Jenis Kakao... 6 II.2.2 Pemanenan... 11 II.3 Pengolahan Buah Kakao Menjadi Biji Coklat... 12 II.3.1 Pengolahan Buah Kakao Pada Kebun... 12 II.3.2 Pengolahan Buah Kakao Di Pabrik... 13 II.4 Landasan Teori... 23 iii

II.4.1 Fermentasi... 23 II.4.2 Hal yang Berpengaruh Terhadap Fermentasi... 23 II.4.3 Fermentor... 25 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Bahan Bahan yang Digunakan......... 26 III.2 Alat Alat yang Digunakan... 26 III.3 Gambar dan Susunan Alat... 26 III.4 Variabel yang Dijalankan... 27 III.5 Metode Penelitian... 27 III.6 Metode Analisa... 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tabel Hasil Pengamatan... 28 IV.2. Pengamatan Asam Laktat... 29 IV.3. Pengamatan Asam Asetat... 30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan...... 31 V.2 Saran...... 31 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Buah Kakao Buah kakao jenis Criollo Buah kakao jenis Forastero Buah kakao jenis Trinitario Penampang buah kakao Alat fermentasi buah kakao Tahapan pengolahan kakao v

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Ciri ciri buah kakao jenis Criollo dan Forastero Tabel 2.2. Komposisi pulp (% berat segar) Tabel 4.1 Kadar Asam Asetat dan Asam Laktat vi

DAFTAR GRAFIK Gambar 4.1 Hubungan antara kadar Asam Laktat terhadap Waktu Pengambilan Gambar 4.2 Hubungan antara kadar Asam Asetat terhadap Waktu Pengambilan vii

INTISARI Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Salah satu tahapan penting dalam penanganan pasca panen kakao adalah proses fermentasi. Dalam proses fermentasi buah kakao menghasilkan limbah padat dan limbah cair. limbah cair berupa air hasil pencucian terhadap biji kakao dan air hasil rembesan selama proses fermentasi yang mengandung senyawa organik. Seiring dengan itu dalam rangka untuk mengolah atau memanfaatkan air rembesan fermentasi, perlu mengidentifikasi senyawa senyawa organik yang terbentuk selama proses fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar asam asetat dan laktat pada air hasil fermentsai biji cacao. Kondisi operasi yang dipakai adalah buah cacao, waktu pengadukan adalah 12 jam. Selain itu penelitian dilakukan pada Tinggi unggun 15, 20, 25, dan 30 cm dan dengan variasi waktu pengambilan 12, 24,36, 48, dan 60 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang relaif baik pada asam asetat terdapat pada waktu 36 jam dan tinggi unggun 15 cm sebesar 5,7100 mg/l sedangkan asama laktat pada waktu 24 jam dan tinggi unggun 15 sebesar 116,5900 mg/l. viii

Studi Tentang Asam Asetat Dan Asam Laktat Yang Dihasilkan Selama Proses Fermentasi Peluruhan Buah Kakao 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara pembudidaya tanaman kakao paling luas di dunia dan termasuk negara penghasil kakao terbesar ketiga setelah Ivory Coast dan Ghana, yakni dengan nilai produksi tahunannya mencapai 572 ribu ton. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perkebunan (2006), pada tahun 2003 luas areal penanaman kakao telah mencapai 917 ribu hektar dan tersebar di seluruh provinsi, kecuali DKI Jakarta. (T. Wahyudi dan P. Rahardjo) Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri. Pada tahun 2002, perkebunan kakao telah menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu kepala keluarga petani yang sebagian besar berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI) serta memberikan sumbangan devisa terbesar ke tiga sub sector perkebunan setelah karet dan minyak sawit dengan nilai sebesar US $ 701 juta. (www.depprin.go.id) Kegiatan penelitian kakao pada waktu lima tahun yang akan datang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur

Studi Tentang Asam Asetat Dan Asam Laktat Yang Dihasilkan Selama Proses Fermentasi Peluruhan Buah Kakao 2 Indonesia (PPKKI) yang meliputi lima program utama, yaitu peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas dan diversifikasi produk, konservasi dan efisiensi sumber daya, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan perkebunan rakyat. Program utama tersebut dijabarkan ke dalam program-program yang lebih rinci. Dalam pelestarian lingkungan di kawasan perkebunan kakao, pada waktuwaktu yang akan datang, lingkungan dikawasan perkebunan kakao perlu dijaga kelestariannya agar produk kakao dari Indonesia dapat berkelanjutan (sustainable). Akhir-akhir ini, isu-isu lingkungan yang terkait dengan masalah perkebunan kakao dirasakan semakin meningkat sehingga perlu disikapi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, selain terhadap faktor faktor biotik dan abiotik, penelitian untuk pelestarian lingkungan di kawasan perkebunan kakao juga diarahkan pada faktor faktor sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di sekitar perkebunan. (S. Abdoellah) Salah satu tahapan penting dalam penanganan pasca panen kakao adalah proses fermentasi. Tahapan ini sangat penting dilalui untuk mempersiapkan biji kakao basah menjadi biji kakaokering bermutu tinggi dan layak dikonsumsi, karena selama proses fermentasi biji kakao akan menumbuhkan cita rasa, aroma, dan warna, karena selama fermentasi terjadi perubahan fisik, aroma, dan cita rasa di dalam biji kakao. (www.primatani.litbang.deptan.go.id) Pengolahan buah kakao menjadi biji kakao kering akan menghasilkan limbah kakao yang apabila dibiarkan terus menerus dan tanpa pengolahan lebih lanjut dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan terutama tanah dan perairan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur

Studi Tentang Asam Asetat Dan Asam Laktat Yang Dihasilkan Selama Proses Fermentasi Peluruhan Buah Kakao 3 yang dijadikan tempat pembuangan limbah tersebut. Limbah dari pengolahan buah kakao terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa kulit buah kakao, sedangkan limbah cair berupa air hasil pencucian terhadap biji kakao dan air hasil rembesan selama proses fermentasi yang mengandung senyawa organik. Seiring dengan itu dalam rangka untuk mengolah atau memanfaatkan air rembesan fermentasi, perlu mengidentifikasi senyawa senyawa organik yang terbentuk selama proses fermentasi. I.2. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui asam asetat dan asam laktat yang terbentuk selama proses fermentasi biji buah kakao. I.3. Manfaat Penelitian 1. Mengetahui asam asetat dan asam laktat yang terbentuk selama proses fermentasi biji buah kakao. 2. Dapat menginformasikan bahwa dengan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi selama fermentasi biji buah kakao, dapat mengetahui berapa banyak air rembesan dari pulp biji buah kakao yang dihasilkan dan mengetahui asam asetat dan asam laktat yang terbentuk sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN Veteran Jawa Timur