APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

MODIFIKASI SISTEM PENGGERAK HIDROLIK PADA KOPLING DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh ANDI ARDIANTO NIM ABSTRAK

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. pengguna kendaraan merasa lebih nyaman, aman dan memberikan. lama, yang masih minim fitur teknologi yang memberikan kemudahan

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

RANCANG BANGUN ALAT SIMULATOR ALARM, POWER WINDOW, POWER MIRROR PADA MOBIL (PERAWATAN dan PERBAIKAN)

PROYEK AKHIR SISTEM POWER WINDOW PADA SUZUKI BALENO. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III. Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM POWER WINDOW PADA MOBIL KIJANG INNOVA TIPE G ITR-FE 2005

Gambar Sistem pengunci pintu (door lock)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTYPE POWER WINDOW PADA MOBIL FORD LASER. Firman Hidayat

UNJUK KERJA ALAT PERAGA SISTEM PENERANGAN KENDARAAN MITSUBISHI L300

teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan. kendaraan antara 220 cm dan 350 cm. (Regulasi IEMC 2014)

SISTEM PENGISIAN DAIHATSU ESSPAS TAHUN 1991

BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PROYEK AKHIR PROSES PEMBUATAN KOMPONEN MODIFIKASI YAMAHA F1Z

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. Alat dan Bahan: 1. Toolbox 2. Nampan 3. WD 40 (cairan pembersih) 4. Pintu kendaraan Corona 2000 (doorlock, dan handle).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar Teori... 7 B. Uraian Sistem Power Window C. Cara Kerja Sistem Power Window... 22

PROSES PEMBUATAN PURWARUPA ALAT PERAGA DRILLING DAN REAMING

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI DAN TROUBLESHOOTING POWER MIRROR TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MESIN PENGADUK ADONAN MAKANAN (RANGKA)

Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam perkembangannya semakin membutuhkan teknologi.

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

TIGA (Shaft Joint Frame)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEMBUATAN MEDIA SISTEM KELISTRIKAN POWER WINDOW DAN CENTRAL LOCK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK KELISTRIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH KARANGMOJO

RANCANG BANGUN LAYOUT DAN PENEMPATAN SEL SURYA PADA PROTOTIPE MOBIL TENAGA SURYA

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

RANCANG BANGUN SISTEM POWER WINDOWS PADA MOBIL KIJANG ROVER TAHUN 1989

METODOLOGI PENELITIAN. Pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik dengan

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

RANGKAIAN SISTEM KELISTRIKAN LAMPU PENERANGAN, LAMPU REM, DAN KLAKSON PADA KENDARAAN MITSUBISHI L300

Gambar Lampu kepala

KELISTRIKAN CENTRAL LOCK PADA TOYOTA COROLLA

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KATROL ELEKTRIK DENGAN KAPASITAS 500 KG (ELECTRIK CRANE CAPACITY OF 500 KG )

PEMASANGAN WIPER BELAKANG DAN MODIFIKASI MEKANISME PENGUNCI TUTUP TANGKI BAHAN BAKAR ISUZU PANTHER TAHUN 1996

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MOTOR LISTRIK PADA PROTOTYPE MOBIL HYBRID

ANALISIS PENGGERAK PADA SISTEM PENGAMAN PINTU BER-PASSWORD

RANCANG BANGUN ALARM DAN CENTRAL LOCK PADA MOBIL KIJANG ROVER 1989

RANCANG BANGUN SIMULATOR ALARM, POWER INDOW, POWER MIRROR PADA MOBIL (PENGUJIAN)

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

PEMODELAN dan SIMULASI SISTEM SUSPENSI MOBIL ABSTRAK

KAJIAN PEMBUATAN KELISTRIKAN BODI PADA CHOPPER ELECTRIC MOTORCYCLE

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)

ANALISA GAYA PADA SISTEM KEMUDI TYPE RECIRCULATING BALL

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

PERBAIKAN METODE PERAKITAN STEKER MELALUI PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

Kelas pada Sistem Starter

KAJIAN PEMBUATAN CHARGER PADA CHOPPER ELECTRIC MOTORCYCLE

MESIN PENGAYAK PASIR (PROSES PRODUKSI)

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pun dengan teknologi yang masih sederhana. Kendaraan kendaraan dijaman dahulu cara menghidupkan engine

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

Prosiding SNRT (Seminar Nasional Riset Terapan) PERANCANGAN TEKNOLOGI DRIVE BY TOUCHING SEBAGAI FITUR PENGAMAN OTOMATIS PADA KENDARAAN BERMOTOR

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM STARTER PADA TOYOTA KIJANG INNOVA ENGINE 1 TR-FE

PEMASANGAN BOOSTER PADA SISTEM REM HONDA LIFE TAHUN 1974

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS ABSTRACT

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

BAB III ANALISA PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PLC PNEUMATIK BATERRY FILLING EQUIPMENT (PROSES MANUFACTURING)

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

Oleh: Nurhadi Wijaksono NIM

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

Pengaruh Variasi Diameter Pulley Alternator dan Daya Motor Terhadap Arus dan Kecepatan Proses Pengisian Baterai 12 Volt

REKONDISI MESIN, SISTEM STARTING, CHARGING

PROSES PRODUKSI PURWARUPA ELECTRIC MONOWHEEL

PEMBUATAN BODI CHOPPER ELECTRIC MOTORCYCLE

RANCANG BANGUN MESIN STRECHING PADA PROSES PENGELASAN

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS FR DOOR OUTER RH KIJANG INNOVA PADA PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

Transkripsi:

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 1 APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN 1982 Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM. 09509134033 ABSTRAK Tujuan proyek akhir ini adalah dapat merancang aplikasi, mengaplikasikan dan mengetahui kinerja sistem power window pada Daihatsu Charade Tahun 1982. Proses pengaplikasian sistem power window meliputi penentuan tata letak masing masing komponen, panjang kabel yang dibutuhkan, pemilihan saklar dan motor power window, pembuatan rancangan bentuk modifikasi regulator dan pintu kendaraan, rangkaian kelistrikan, rancangan kebutuhan lain seperti membuat hand rest sebagai tempat dudukan saklar power window dan door trim sebagai tempat peletakan hand rest serta persiapan alat dan bahan. Pengujian yang dilakukan pengujian fungsi komponen dan fungsi sistem pada power window diantaranya pengujian tegangan kerja, arus kerja, daya yang dibutuhkan sewaktu sistem bekerja dan membandingkan hasil analisa kecepatan naik/turun kaca antara mobil yang sudah dilengkapi sistem power window dengan hasil aplikasi sistem power window Daihatsu Charade tahun 1982. Hasil rancangan dapat tersusun dengan baik, dapat mengaplikasikan pada kendaraan dengan benar. Hasil aplikasi power window diperoleh data dari beberapa pengujian yaitu untuk fungsi komponen, komponen dapat bekerja dengan normal untuk fungsi sistem kebutuhan tegangan kerja power window saat naik/turun 12 V pada semua pintu. Kebutuhan arus rata rata pintu depan kanan naik 7 A dan turun 6,4 A pintu depan kiri naik 4,5 A dan turun 3,9 A. Pintu belakang kanan naik 5,7 A dan turun 3,9 A. Pintu belakang kiri naik 3,9 A dan turun 3 A. Daya yang dibutuhkan pintu kiri depan saat naik 54 W turun 46,8 W pintu kanan depan naik 84 W turun 76,8 W pintu kiri belakang naik 46,8 W turun 36 W pintu kanan belakang naik 68,4 W turun 46,8 W. Fungsi sistem dapat bekerja dengan normal. Hasil analisis membandingkan kecepatan naik/turun kaca antara mobil Toyota Kijang SSX dan Daihatsu Charade yaitu terjadi selisih, saat kaca naik selisihnya 0,95 detik dan saat turun 0,52 detik, jadi untuk kecepatan naik/turun kaca Daihatsu Charade lebih cepat yaitu pada saat naik 2,3 detik dan turun 2,0 detik sedangkan pada Toyota Kijang SSX saat naik 3,15 detik dan turun 2,52 detik. Selisih tersebut

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 2 tidak beda jauh dengan mobil Toyota Kijang SSX, maka power window pada Daihatsu Charade dapat bergerak naik/turun dengan kecepatan normal. ABSTRACT Purpose of this final project is to design an application, apply and determine the performance of the power window system on the Daihatsu Charade Year 1982. Power window system application process includes determining the layout of average component, the length of cable required, the selection switch and power window motors, regulators drafting modified form and the vehicle door, electrical circuits, design requirements, such as making hand rest as a place holder power switch window and door trim as the laying of the hand rest and preparation tools and materials. Tests conducted functional testing of components and system functions such as testing the power windows working voltage, operating current, the power needed when the system works, and compare the results of analysis of the speed up and down the glass between cars that are equipped with the system power window power window system application results Daihatsu Charade in 1982. The results of the design fit together, can apply to the vehicle correctly. Power windows application results obtained data from the multiple testing for component functions, components can work normally. for the function of working voltage power system needs of the current window up/down 12 V on all doors. Average flow needs right next door average up 7 A and down 6.4 A left front door fell up 4.5 A and down 3.9 A. Right rear door up 5.7 A and down 3,9 A left rear door up 3,9 A and down 3 A. Power needed at the front left door up 54 W and down 46,8 W front right door up 84 W down 76,8 W left rear door up 46.8 W down 36 W rear right door up 68.4 W down 46,8 W. System functions can work normally. The results of the analysis comparing the speed up/down glass between Toyota Kijang and Daihatsu Charade SSX difference that occurs when glass up the difference is 0.95 seconds and 0.52 seconds while down, so to speed up/down glass Daihatsu Charade faster is 2.3 seconds on the way up and down 2.0 seconds while the Toyota Kijang SSX while riding down 3.15 seconds and down 2.52 seconds. The difference is not much different from the Toyota Kijang SSX, the power windows on a Daihatsu Charade can move up/down to normal speed.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 3 A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi khususnya dalam bidang otomotif akhir-akhir ini memang sangat pesat. Beberapa lembaga atau perusahan otomotif, dalam hal ilmu pengetahuan dan informasi menuntut terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi agar dapat menciptakan serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi guna kesejahteraan manusia. Sumber daya manusia yang rendah menjadi penyebab utama ketertinggalan teknologi. Untuk meningkatkan SDM maka pemerintah membuka jalurjalur pendidikan. Mutu pendidikan yang disesuaikan dengan laju teknologi diharapkan dapat tercapai keahlian dan keterampilan sebagai komponen yang vital, seperti halnya pembuatan serta perancangan pada suatu kendaraan yang belum modern menjadi modern. Hal tersebut diharapkan dapat membantu dan memperlancar perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa depan. Sekarang ini perkembangan dari IPTEK dalam bidang otomotif, perkembangannya lebih cenderung pada aspek keamanan, kenyamanan dan ramah lingkungan. Hal tersebut dapat kita jumpai pada kendaraan model sekarang yang pengoperaiannya lebih mudah, misalnya untuk aspek kenyamanan, mobil sekarang tidak hanya engine saja yang teknologinya sangat canggih, tetapi sudah ada penambahan atau dilengkapi dengan elektrikal bodi. Rangkaian dari elektrikal bodi ini terdiri dari motor listrik sebagai penggeraknya, apabila dialiri arus maka motor tersebut akan bekerja sesuai fungsinya, contoh elektrikal bodi yang ada pada sistem power window, power door lock, mirror (spion), washer dan wiper, sun roof dan lain sebagainya. Dengan adanya penambahan rangkaian elektrikal bodi tersebut akan lebih mudah membantu kita dalam memberikan rasa nyaman dalam mengendarai kendaraan. Kita tidak lagi mengoperasikan suatu sistem secara manual melainkan secara elektrik, misalnya dalam pengoperasian power window kita hanya menekan saklar atau switch untuk menurunkan atau menaikkan kaca mobil sesuai dengan keinginan kita, pada sistem door lock kita hanya menekan remote untuk mengunci pintu mobil, mirror (spion) kita juga hanya menekan saklar atau switch untuk menggerakkan kaca spion keatas, kebawah, kesamping kanan dan kiri.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 4 Daihatsu Charade tahun 1982 memang belum memiliki teknologi terbaru seperti kendaraan zaman sekarang yaitu belum menggunakan sistem power window, sehingga pengemudi tidak dapat mengontrol seluruh kaca pintu untuk menaikan dan menurunkan kaca karena masih menggunakan manual yaitu hanya dapat dikontrol oleh penumpang masing masing dengan memutar tuas engkol. Di samping itu sistem pengerak kaca pada Daihatsu Charade tahun 1982 sudah bermasalah yaitu untuk menggerakkan naik/turun kaca secara manual berat. Hal itu terjadi dikarenakan karet kaca sudah getas, roda gigi sudah berkarat atau penyetelan kaca tidak pas sehingga pengemudi merasa kurang nyaman dalam mengendarai. Selain itu terdapat permasalahan lagi yaitu bodi kendaraan sudah kropos dan cat menggelembung maka perlu dilakukan perbaikan bodi dan pengecatan ulang, pada sistem kopling terasa berat maka akan di modifikasi menjadi kopling hidrolik sehingga menjadi lebih ringan. Atas dasar uraian-uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil beberapa sistem saja dengan judul APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN 1982. Tujuan dari perancangan dan pembuatan aplikasi power window untuk memberikan kemudahan bagi pengguna baik pengemudi maupun penumpang saat berkendara ketika membuka dan menutup kaca pintu. Pemasangan sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982 tidak bisa dipasang begitu saja, karena belum ada power window yang dibuat khusus untuk mobil tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan dan pembuatan dalam pengaplikasiannya untuk pemasangan sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982. 2. Permasalahan Permasalahan yang didapat berdasarkan latar belakang yang ada di atas adalah: a. Kurangnya fasilitas teknologi pada mobil Daihatsu Charade tahun 1982. b. Diperlukan perancangan modifikasi untuk dapat mengaplikasikan sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982. c. Daihatsu Charade tahun 1982 belum menggunakan sistem power window. d. Daihatsu Charade tahun 1982 belum menggunakan sistem kopling hidrolik. e. Bodi kendaraan mengalami kerusakan.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 5 3. Tujuan Tujuan yang akan dicapai dalam pengaplikasian atau pembuatan proyek akhir sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982 yaitu diantaranya: a. Mahasiswa dapat merancang aplikasi sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982. b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan sistem power window pada Daihatsu Charade Tahun 1982. c. Mahasiswa dapat mengetahui kerja sistem power window apakah dapat bekerja dengan normal atau tidak. B. Metodologi Proses rancangan modifikasi penggerak kaca manual di buat menjadi elektrik dengan penggerak motor membutuhkan persiapan yang matang agar hasil yang didapat dapat bekerja dengan baik dan lancar. Analisa kebutuhan yang akan dipersiapkan untuk memodifikasi sistem power window pada Daihatsu Charade tahun 1982 yaitu meliputi: 1. Penentuan tata letak masing masing komponen power window yang akan dimodifikasi. Gambar 1. Sketsa rencana peletakan komponen power window. 2. Penentuan panjang kabel yang akan dibutuhkan sewaktu merangkai sistem power window. 3. Pemilihan saklar power window dan motor power window. 4. Rancangan modifikasi bentuk dudukan motor power window pada regulator yang akan dimodifikasi serta pada pintu kendaraan.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 6 lubang baut pengikat regulator Gambar 2. Sketsa ukuran dudukan motor pada regulator pintu depan. Gambar 3. Sketsa dudukan motor pada regulator pintu depan terpasang.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 7 Gambar 4. Sketsa dudukan motor pada regulator pintu belakang beserta ukurannya. 5. Rangkaian kelistrikan power window. Gambar 5. Rangkaian jalur kabel kelistrikan power window.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 8 6. Kebutuhan lain lain diantaranya Hand rest dan door trim. 7. Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan sewaktu memodifikasi. Proses rancangan modifikasi yaitu meliputi proses rancangan modifikasi regulator dan dudukan motor power window, rancangan modifikasi pintu kendaraan, pembuatan lubang jalur kabel dan pembuatan hand rest. tampak depan tampak belakang Gambar 6. Bentuk regulator pintu depan sesudah di modifikasi. tampak depan tampak belakang Gambar 7. Bentuk regulator pintu belakang sesudah di modifikasi. Gambar 8. profil pintu belakang sesudah di potong.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 9 Gambar 9. Pengeboran lubang untuk jalur kabel. Proses pemasangan yaitu memasang regulator pada semua pintu, merakit kelistrikan power window, merapikan kabel, memasang hand rest pada door trim, menyambungkan soket saklar power window pada door trim dan memasang door trim. Proses pengujian yang dilakukan meliputi pengujian fungsi komponen dan pengujian fungsi sistem (tegangan,arus,daya dan membandingkan kecepatan gerak naik/turun kaca dengan mobil yang dilengkapi sistem power window dari pabrikan). C. Hasil dan Pembahasan Gambar 10. Regulator motor power window terpasang pada pintu. Hasil modifikasi power window Gambar 11. Hasil modifikasi power window.

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 10 Hasil pengujian Berdasarkan hasil Pengujian fungsi komponen tanpa switch motor dapat bekerja baik, dengan switch saat switch di tekan up/down terdapat kontinuitas sehingga switch dapat bekerja menggerakan motor naik/turun dengan baik dan hasil pengujian sistem didapat semua sistem dapat bekerja dengan normal. Pembahasan 1. Modifikasi power window Pelaksanaan modifikasi dilakukan persiapan terlebih dahulu dengan melakukan survey kebutuhan bahan yang digunakan. Kebutuhan bahan yang digunakan semuanya terpenuhi karena bahan yang dibutuhkan banyak dijual di toko-toko spare parts kendaraan. Proses rancangan modifikasi power window pada Daihatsu Charade Tahun 1982 tentunya memerlukan alat alat tangan sederhana untuk memodifikasi seperti regulator kaca, pemotongan plat pada pintu mobil, pelubangan untuk laluan kabel dan pembuatan hand rest sehingga penulis menjadi mudah dalam pembuatanya. Proses perakitan kelistrikan juga dilengkapi dengan soket soket kabel agar lebih mudah pemeriksaannya sewaktu terjadi kerusakan dan dapat mempermudah melepas dan memasang saklar ke motor dan sumber arus baterai. 2. Hasil kerja sistem Tujuan dilakukan pengujian fungsi komponen yaitu untuk membuktikan bahwa komponen tersebut dapat berfungsi semua. Hasil dari pengujian komponen, komponen dapat bekerja dengan normal sesuai fungsinya. Saat melakukan pengujian arus, perbedaan arus yang didapat pada masing masing pintu berbeda karena disebabkan pengaruh hambatan pada rangkaian kelistrikan berbeda, seperti panjang kabel pada masing masing pintu, karet karet kaca, berat kaca serta gaya grafitasi juga mempengaruhi dimana saat kaca naik arus yang dibutuhkan lebih besar dibanding saat

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 11 kaca turun. Perbedaan arus tersebut juga dapat mempengaruhi besar daya motor untuk menggerakan naik/turun kaca. Tujuan dilakukan pengujian arus,tegangan dan daya yaitu untuk mengetahui apakah sistem terdapat masalah atau tidak seperti terjadinya teganan drop, kabel panas, arus berlebihan dan ketika dilakukan pengujian hal tersebut tidak terjadi sehingga sistem dapat bekerja dengan baik. Saat melakukan pengujian perbandingan kecepatan naik/turun kaca membandingkan dengan Toyota Kijang karena kendaraan yang banyak di sekitar lingkungan yaitu Toyota Kijang. Hasil analisis perbandingan kecepatan naik/turun kaca antara mobil Toyota Kijang SSX dan Daihatsu Charade terjadi selisih yaitu saat kaca naik selisihnya 0,95 detik dan saat turun 0,52 detik, jadi untuk kecepatan naik/turun kaca Daihatsu Charade lebih cepat yaitu pada saat naik 2,3 detik dan turun 2,0 detik sedangkan pada Toyota Kijang SSX saat naik 3,15 detik dan turun 2,52 detik. Hal itu bisa disebabkan dimensi kaca pada Kijang lebih besar dan berat dibanding dimensi kaca pada Charade, namun dari segi kerja waktu yang dibutuhkan untuk naik/turun tidak beda jauh dengan mobil yang sudah power window dari pabrikan. D. Simpulan 1. Proses rancangan modofikasi power window meliputi beberapa tahap yaitu proses rancangan modifikasi regulator dan dudukan motor power window, modifikasi pintu kendaraan, pembuatan lubang jalur kabel dan pembuatan hand rest sehingga rancangan dapat tersusun dengan baik. 2. Proses pemasangan aplikasi power window meliputi pemasangan regulator pada pintu kendaraan, perakitan kelistrikan power window, merapikan intalasi kabel, pemasangan hand rest pada door trim dam menyambungan soket kabel power window pada door

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 12 trim dan memasang door trim pada pintu kendaraan sehingga pemasangan dapat terpasang dengan baik. 3. Hasil aplikasi power window saat melakukan pengujian fungsi komponen didapat masing masing komponen dapat bekerja normal sesuai dengan fungsinya. Hasil pengujian sistem didapat tengangan rata rata semua pintu 12 V. Arus rata rata pintu depan kanan naik 7 A dan turun 6,4 A kaca depan kiri naik 4,5 A dan turun 3,9 A. Pintu belakang kanan naik 5,7 A dan turun 3,9 A. Pintu belakang kiri 3,9 A dan turun 3 A. Daya yang dibutuhkan saat naik pintu kiri depan 54 W turun 46,8 W pintu kanan depan naik 84 W turun 76,8 W pintu kiri belakang naik 46,8 W turun 36 W pintu kanan belakang naik 68,4 W turun 46,8 W. Fungsi sistem dapat bekerja dengan normal. Hasil analisis membandingkan kecepatan naik/turun kaca antara mobil Toyota Kijang SSX dan Daihatsu Charade yaitu terjadi selisih, saat kaca naik selisihnya 0,95 detik dan saat turun 0,52 detik, jadi untuk kecepatan naik/turun kaca Daihatsu Charade lebih cepat yaitu pada saat naik 2,3 detik dan turun 2,0 detik sedangkan pada Toyota Kijang SSX saat naik 3,15 detik dan turun 2,52 detik. Selisih tersebut tidak berbeda jauh dengan mobil Toyota Kijang SSX, maka power window pada Daihatsu Charade dapat bergerak naik/turun dengan kecepatan normal. E. Daftar Pustaka Anonim. (Tt 1 ) http://jfambarita.16mb.com/motor-listrik.html. Diakses 2 Desember 2012. Anonim. (Tt 2 ) http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-yeffryhand- 19449-9-bab9.pdf. Diakses 2 Desember 2012. Anonim. (Tt 3 ) Http://autorepair.about.com/regulator. Diakses 3 Desember 2012 Anonim. (Tt 5 ) http://www.asia.ru/en/productinfo/893711.html. Diakses 10 Desember 2012

J u r n a l t e k n i k O t o m o t i f D 3 13 Anonim. (Tt 6 ) http://www.dinomarket.com/pasardino/17472830/jual-motor- Power-Window-K3-RH-TW-/. Diakses 10 Desember 2012. Anonim. (Tt 7 ) http://www.2hourautoglass.com/windowsandregulators.html. Diakses 12 Desember 2012. Anonim. (Tt 8 ) http:// soerya.surabaya.go.id/aup.e-du.konten/edukasi.net/peng. Pop /Otomotif/Merawat.Accu/versicetak.htm. Diakses 12 Desember 2012. Anonim. (2011) http://lang8088.blogspot.com/2011/05/komponen-motor-dc.html. Diakses 10 Desember 2012. Anonim. (1996). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor. Anonim. (2006) http://www.saft7.com/automotive-relay-apaan-sih/. Diakses 14 Desember 2012. Anonim. (2012) http://kerjabagusku.blogspot.com/2012/10/assalamualaikum- bloggerhollic_24.html. Diakses 14 Desember 2012. Anonim. (2012) http://otomotif-kita.blogspot.com/2012/09/prinsip-kerja-relay.html. Diakses 17 Desember 2012. Anonim. (2008) http://medukasi.net/online/2008/sistemkelistrikanbodi/materi03.html. Diakses 18 Desember 2012. Arieta. (2010) http://arieta-otopart.blogspot.com/2011/11/sekring-rp-1500.html. Diakses 14 Desember 2012. Gunadi. (2008). Teknik Bodi otomotif Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Hyundai, (2006). Step I Electrical Basic Electricity. Jakarta : Hyundai Mobil Indonesia. Kevin R. Sullivan (Tt 4 ). Body Electrical. http://www.autoshop101.com.pdf. Diakses 9 Desember 2012. Vera. (2011) http://blogtronics.blogspot.com/2011/04/fungsi-3-komponen-utama- padamotor-dc.html. Diakses 10 Desember 2012.