BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD BPR BKK KANTOR CABANG TIRTOMOYO TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan atau kondisi keuangan bank dan non keuangan bank merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KESEHATAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) STUDI KASUS PADA LPD DESA ADAT KEDONGANAN KUTA BADUNG TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

diteliti yaitu Bank BNI Syariah. Selanjutnya akan dibahas mengenai Sumber Data yaitu

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT. BPR NARPADA NUSA TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

Analisis Kinerja Keuangan I Made Suidarma dan I Gusti Nengah Darma Diatmika 143

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK (Studi Kasus PD. BPR Bank Daerah Lamongan Periode )

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Definisi operasional dalam acuan penelitian ini adalah :

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BPRS LANTABUR TEBUIRENG JOMBANG BERDASARKAN METODE CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

Hal 9-2. C tive by Ticha. Hal 9-4. C tive by Ticha

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. ( dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti

BAB II TEORI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK. bank, maupun OJK selaku pemilik otoritas dalam mengawasi bank. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perhitungan Rasio Keuangan BPR Konvensional. Kas (0%) Sertifikat Bank Indonesia (0%) 0 0 0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

BAB X PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (CAMELS)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK SYARIAH MANDIRI PERIODE ( ) MUHAMAD IHSAN

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Bank menurut Global Association of Risk Professionals

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu baik dalam

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari berbagai literatur,

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2005 BANK INDONESIA Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA BANK MUAMALAT INDONESIA, BANK SYARIAH MANDIRI, DAN BNI SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia

DAFTAR ISI. I. DAFTAR ISI i. II. PENJELASAN ii. III. DAFTAR SINGKATAN iv. IV. DAFTAR ISTILAH v. V. DAFTAR RASIO vi. VI.

Analisis Rasio Camel Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Pada Bank Muamalat Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Modal Bank. 2. Kualitas Aset (Asset) Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Aktiva Produktif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data-data angka (numerika) yang diolah datanya. penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Lili Nur Indah Sari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pengertian, Asas, Fungsi dan Tujuan Bank

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jumingan (2006:239), kinerja keuangan bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

PENILAIAN KEBERHASILAN BANK DENGAN PERHITUNGAN MATEMATIS

Transkripsi:

24 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara yang dapat digunakan peneliti dan dapat dilaksanakan dengan cara terencana, sistematis dan dapat mencapai tujuann.menurut Arikunto (2006:136), Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Menurut Sugiyono (2010:1), Metode Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwametode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian agar mendapatkan hasil yang valid sesuai dengan fakta-fakta yang mendukung dan relevan. B. Jenis Penelitian Penelitian dibagi menjadi beberapa pendekatan. Menurut Sugiyono (2010:12-14), Penelitian berdasarkan jenis data, antara lainpenelitian kuantitatif, dan penelitian kualitatif.keduapenelitian menurut Sugiyonotersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Penelitian Kuantitatif yaitu penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. 2) Penelitian Kualitatif yaitu penelitian yang berbentuk kata, skema, dan gambar. 24

25 C. Metode Penelitian Sedangkan menurut Surakhmad, (2003:131), Metode penelitian ada tiga macam yaitu metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Ketiga metode penelitian di atas tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Metode Historis yaitu, metode penelitian yang meliputi pengumpulan data dan penafsiran gejala peristiwa yang timbul dimasa lalu yang menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta untuk membantu mengetahui apa yang harus dikerjakan dimasa datang. 2) Metode Deskriptif yaitu, metode yang didasarkan pada data yang ada pada masa sekarang atau penyelidikan yang bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. 3) Metode Eksperimen yaitu, suatu metode penelitian yang dilakukan dengan jelas mengadakan percobaan. Metode eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode penyelidikan tentang sebab akibat yang dilakukan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen. Berdasarkanpengertian di atas penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifkarena penelitiantertuju pada pemecahan masalah yang didasarkan pada data yang terjadi pada masa sekarang.sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.data kuantitatif berbentuk

26 angka yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Setelah data dianalisis menggunakan metode statistik kemudian diinterpretasikan. D. Lokasi Penelitian BPR cabang Kedawung, Komplek Kantor Kecematan Kedawung, Kabupaten Sragen, (0271) 8825584. E. Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei 2014sampai selesai penelitian. F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi dan metode wawancara. Menurut Arikunto (2006:158), Dokumentasi adalah teknik mencari data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, raport, agenda dan sebebagainya yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian inilaporan Laba- rugi dan Neraca pada PD BPR BKK cabang kedawung tahun 2013. Menurut Siregar (2013:18 ), Wawancara adalah proses memperoleh keterangan atau data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Metode pengambilan data yang peneliti lakukan dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak manajemen PD. BPR BKK Kedawung Kabupaten Sragen untuk mengetahui keadaan perusahaan secara umum seperti sejarah

27 berdirinya, lokasi, perkembangannya dan pihak accounting untuk mendapatkan data- data yang dibutuhkan seperti laporan keuangan. G. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari Bank BPR BKK cabang Kedawung dalam bentuk informasi yang bukan dalam bentuk angkaangka tetapi dalam bentuk lisan dan tertulis. Data kualitatif ini seperti sejarah berdirinya, struktur organisasi, dan uraian tugas masing-masing bagian dalam organisasi Bank BPR BKK cabang Kedawung. 2) Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka. Data kuantitatif dalam penelitian ini bersumber dari Laporan Keuangan BankBPR BKK cabang Kedawung. H. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama dan pengamatan secara langsung serta wawancara mendalam (depth interview) dengan pihak-pihak terkait. 2) Data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut yang ada kaitannya dengan pembahasan dalam penelitian ini.

28 I. Variabel yang Digunakan Untuk menilai kinerja keuangan PD. BPR BKK Karangmalang Cabang Kedawung Kabupaten Sragen ditinjau dari faktor : 1) Permodalan (Capital) Modal bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap, modal inti terdiri dari modal yang disetor, cadangan umum, cadangan tujuan dan laba tahun berjalan (50%), sedangkan modal pelengkap maksimal 1,23% dr ATMR. CAR digunakan untuk menghitung faktor permodalan yang diukur dengan KPMM (Kewajiban Penyedia Modal Minimun) yaitu perbandingan antara modal aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR). Penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan pada rasio modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) adalah kredit yang dikucurkan serta penempatan pada surat-surat berharga. ATMR terdiri atas pos-pos aktiva neraca seperti kas, SBI, kredit yang diberikan, simpanan pada bank lain, aktiva tetap dan inventaris serta aktiva lainnya. Pos-pos aktiva tersebut masing-masing diberikan bobot resiko antara 0% sampai dengan 100%. 2) Kualitas aktiva produktif (AssetsQuality) Aktiva produktif adalah dana Bank yang ditempatkan pada pihak lain baik dalam bentuk simpanan atau penyaluran kredit yang bisa menghasilkan aliran pendapatan bagi Bank. Bentuk aktiva produktif berupa Rekening Antar Bank yang merupakan penempatan dana

29 Bank pada Bank lain dan Kredit Yang Diberikan yaitu penempatan dana kredit atau pemberian pinjaman pada nasabah. Aktiva produktif yang diklasifikasikan adalah penggolongan kredit yang telah disalurkan oleh Bank ke dalam kategori yang diyakini oleh pihak Bank tidak bisa ditagih pada periode akuntansi berikutnya. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dalam Neraca Bank tampak pada akuan Cadangan Penghapusan Piutang. 3) Management Maksud dan tujuan penilaian faktor manajemen adalah untuk menilai kemampuan dalam menjalankan usaha bank yang melalui bank indonesia serta untuk menilai tujuan jangka panjang/pendek. Penilaian aspek manajemen di tetapkan 25 pertanyaan yang mencakup: a) 10 pertanyaan untuk manajemen umum b) 15 pertanyaan untuk manajemen resiko Cara penilaian untuk setiap pertanyaan ditetapkan 0-4 demgam kriteria sebagai berikut: a) Nilai 0 mencerminkan kondisi lemah b) Nilai 1, 2, 3, mencerminkan kondisi antara c) Nilai 4 mencerminkan kondisi baik Penggolongan hasil penilaian aspek manajemen:

30 a) Nilai Kredit = Hasil Penilaian x Bobot Faktor b) Dengan ketentuan penilaian faktor 20% Dengan ketentuan penilaian: a) Setiap jawaban diberi nilai 0, 1, 2, 3, 4 dengan kualifikasi Nilai 0 berarti lemah Nilai 1, 2, 3, mencerminkan diantara Nilai 4 berarti baik b) Bobot faktor 20% Hasil penilaian: a) Sehat = 81,0% b) Cukup Sehat = 66,0% sampai <81% c) Kurang Sehat = 51,0% sampai < 66,0% d) Tidak Sehat = < 51,0% 4) Rentabilitas (Earning Assets) Menurut Sutrisno (2003:18) Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungandengan semua modal yang bekerja di dalamnya. Semua modal yang bekerja di dalamnya perusahaan adalah modal sendiri dan modal asing. Jenis rentabilitas ada dua yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri:

31 a) Rentabilitas ekonomi (earning power) Menurut Riyanto (2001:36) Rentabilitas ekonomi adalahperbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam presentase. Sedangkan Munawir (2001:33) Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan seluruh modal yang digunakan (modal asing dan modal sendiri). Oleh karena pengertian rentabilitas sering menggunakan untuk mengukur efesiensi penggunaan modal kerja di dalam suatu perusahaan, maka rentabilitas ekonomi sering pula dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang dikerjakan di dalamnya untuk menghasilkan laba. Adapun laba yang dimaksud tersebut adalah laba operasi perusahaan yang biasa disebut laba usaha, laba yang diperoleh dari luar perusahaan seperti deviden, tidak diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi dan modal adalah jumlah aktiva. b) Rentabilitas modal sendiri (return on net worth) Menurut Munawir (2001:33) Rentabilitas modal sendiri atau modal usaha adalah perbandingan antara laba yang tersedia untuk pemilik perusahaan dengan jumlah modal sendiri yang dimasukkan oleh pemilik perusahaan. Dalam perhitungan

32 rentabilitas modal sendiri hal ini harus dicari ialah besarnya laba bersih dan jumlah modal sendiri. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah rentabilitas ekonomi akan menghasilkan rasio dalam bentuk prosentase. Apabila rasio dihasilkan dari analisis tersebut menunjukkan prosentase yang lebih besar dari standar yang ditentukan maka usaha dari bank tersebut selama periode tersebut berjalan dengan baik tetapi sebaliknya apabila angka rasio yang dihasilkan lebih kecil dari standar yang ditentukan maka bank tersebut selama periode itu tidak dapat memanfaatkan modalnya dengan baik. Menghitung tingkat efisiensi usaha dan keuntungan yang dicapai oleh bank dalam penelitian didasarkan pada dua rasio, yaitu: 1) Rasio laba sebelum pajak terhadap total aktiva atau Return Of Asset(ROA). Rasio ini dimaksudkan untuk menghitung kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dari pengelolaan aset. ROA adalah rumus yang digunakan untuk mengatur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan berdasarkan total aktiva rata-rata yg dimiliki. 2) Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional Rasio ini maksudnya untuk menghitung perolehan laba atas kegiatan usaha yang murni dan bank yang bersangkutan, rasio

33 biaya operasional terhadap pendapatan operasional digunakan untuk mengukur perolehan laba dari biaya operasional yang dikeluarkan berbanding terbalik dengan pendapatan nasional. 5) Likuiditas (Liquidity) Menurut (Sutrisno, 2000: 18).Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang harus segera dipenuhi Penilaian terhadap faktor Likuiditas didasarkan pada 2 (dua) rasio, yaitu: a) Rasio Alat Likuid terhadap Hutang Lancar; Alat likuid yang ada pada bank berupa kas dan penanaman modal pada bank lain dalam bentuk tabungan dan giro, dikurangi dengan tabungan lain. Hutang lancar meliputi tabungan dan deposito. b) Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima oleh BPR. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi permintaan kredit dari debitur, dana yang diterima meliputi deposito, tabungan dari masyarakat, giro, pinjaman bukan dari bank lain dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan, deposito dan pinjaman dari bank lain dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan modal inti dan modal pinjaman dan kredit yang diberikan meliputi tagihan anjak piutang dan pembelian surat-surat berharga.

34 Faktor Likuiditas dikualifikasikan berdasar nilai kredit: a) Nilai kredit faktor Likuiditas sebesar 66 atau lebih diberi predikat Sehat b) Nilai kredit faktor Likuiditas kurang dari 66 diberi predikat Kurang Sehat J. Metode Analisis Menurut (Rosyadi, 2008 ) Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kesehatan bank yaitu: 1. Metode CAMEL a. Capital (Permodalan) CAR = Modal ATMR x 100% Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: 1) Sehat : > 8% 2) Kurang sehat : 6,5% - 7,9% 3) Tidak sehat : < 6,5% b. AssetQuality (Kualitas Aktiva Produktif) 1) KAP = Jumlah Aktiva Produktif Diklasifikasikan Total Aktiva Produktif x100 % Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = < 10,35% b) Cukup sehat = 10,35% - 12,60% c) Kurang sehat = 12,61% - 15,85% d) Tidak sehat = >15,85%

35 2) PPAP = Penyisihan Penghapusan Aktifa Produktif Penyisihan Penghapusan Aktifa Produktif Wajib x 100 % Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = > 81,0 % b) Cukup sehat = 66,0 % - 81,0 % c) Kurang sehat = 51,0 % - 66,0 % d) Tidak sehat = < 51,0 % c. Management(manajemen) Cara penilaian untuk setiap pertanyaan ditetapkan 0-4 demgam kriteria sebagai berikut: a) Nilai 0 mencerminkan kondisi lemah b) Nilai 1, 2, 3, mencerminkan kondisi antara c) Nilai 4 mencerminkan kondisi baik Penggolongan hasil penilaian aspek manajemen: a) Nilai Kredit = Hasil Penilaian x Bobot Faktor b) Dengan ketentuan penilaian faktor 20% Dengan ketentuan penilaian: a) Setiap jawaban diberi nilai 0, 1, 2, 3, 4 dengan kualifikasi Nilai 0 berarti lemah Nilai 1, 2, 3, mencerminkan diantara Nilai 4 berarti baik

36 b) Bobot faktor 20% Hasil penilaian: a) Sehat = 81,0% b) Cukup Sehat = 66,0% sampai <81% c) Kurang Sehat = 51,0% sampai < 66,0% d) Tidak Sehat = < 51,0% d. Earning (Rentabilitas) 1) ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aktifa x 100 Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = > 1,5% b) Cukup sehat = 1,25% - 1,5% c) Kurang sehat = 0,5% - < 1,25% d) Tidak sehat = < 0,5% Jumla h Biaya Operasional 2) BOPO = Pendapatan Operasional x 100 % Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = < 93,52% b) Cukup sehat = 93,52% - 94,72% c) Kurang sehat = 94,73% - 95,92% d) Tidak sehat = > 95,93% e. Liquidity (Likuiditas) Aktifa Likuid 1) CR = x 100 % Hutang Lancar

37 Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = > 4,05% b) Cukup sehat = 3,80% - 4,04% c) Kurang sehat = 2,51% - 3,79% 2) Loan to deposit Ratio (LDR) Jumlah Kredit yang Diberikan LDR = Dana yang diterima x 100% Penilaian berdasarkan nilai rasio adalah: a) Sehat = < 94,79% b) Cukup sehat = 98,75% - 94,80% c) Kurang sehat = 102,25% - 98,76% d) Tidak sehat = > 102,25%