PERENCANAA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN BERDASARKAN METODE RASIO TENAGA TERHADAP PENDUDUK

dokumen-dokumen yang mirip
Buku Manual 3 PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN BERDASARKAN METODE RASIO TENAGA TERHADAP PENDUDUK

WORKSHOP ANALISA JABATAN DAN ANALISA BEBAN KERJA TINGKAT KABUPATEN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDMK. Kepala Badan PPSDM Kesehatan Jakarta, 26 September 2012

UPAYA PEMENUHAN JUMLAH, JENIS DAN KUALIFIKASI TENAGA KESEHATANDI FASYANKES MELALUI PERENCANAAN

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM ALOKASI FORMASI ASN. Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E. M. Eng. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB

PERAN TENAGA KESEHATAN VOKASIONAL DALAM PENGUATAN PELAYANAN PRIMER DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Disampaikan oleh Biro Kepegawaian Yogyakarta, 3 Oktober 2014 KEBIJAKAN FORMASI D-IV KESEHATAN

RENCANA KEBUTUHAN DAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN TERKAIT UU NAKES. Oleh : Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDMK

PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2013

KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

SUBSISTEM SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

KAJIAN STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DI FASYANKES

Peran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center)

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS DI INDONESIA

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERAN NAKES DALAM PENINGKATAN CAKUPAN, JANGKAUAN DAN KUALITAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

DUKUNGAN DAN PERAN BADAN PPSDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN MUTU PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

kepada mereka (PNS) yang memenuhi kualifikasi untuk suatu Jabatan Fungsional pemerintahan dalam bidang pelayanan maupun dalam fungsi penyelenggaran

Pokok bahasan. Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

Rancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN

PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK Bogor, 26 Januari 2017

UPAYA MENINGKATAN MUTU SDM PROMKES (Tantangan Kompetensi SDM Kes di era MEA )

PERAN PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/1722 / /2017 TENTANG REKRUTMEN TENAGA NON ASN RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PERCEPATAN REGISTRASI NAKES MELALUI STR ONLINE OLEH : KETUA DEVISI REGISTRASI MTKP SULSEL

KAJIAN STANDAR JABATAN FUNGSIONAL TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH KABUPATEN TANGERANG UNTUK TENAGA MEDIS

PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN SDM KESEHATAN

LOGO PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

REGISTRASI / PERIZINAN TENAGA KESEHATAN MAJELIS TENAGA KESEHATAN PROV. SULAWESI SELATAN

KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN SDMK

KATA PENGANTAR. BKDD Kab. Banyumas

KATA PENGANTAR. BKDD Kab. Banyumas

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

CUTI PNS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. ( PP Nomor 24 Tahun 1976 ) Direktorat Peraturan Perundang-undangan

Rakerkesnas Regional Tengah Bali, Februari 2015

PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN


PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI No.269/MENKES/PER/III/2008

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

PENGUATAN MANAJEMEN SDM KESEHATAN DALAM PEMBAGIAN KEWENANGAN PUSAT - DAERAH OLEH: KEPALA BADAN PPSDM KESEHATAN

Tantangan Kebijakan & Manajemen SDMK: Upaya Mengejar Bola Salju. Andreasta Meliala Ina-HEA 2015

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYIAPAN FASYANKES RUJUKAN DALAM JKN. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan KEMENTERIAN KESEHATAN R.I

Disampaikan dalam Lokakarya Sertifikasi Promotor Kesehatan Yogyakarta, 2 Maret 2018

Materi dan Metode Uji Portofolio

KEBIJAKAN, KOORDINASI, PENGAWASAN DAN IZIN TK-WNA DI INDONESIA. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan BPPSDM KEMENTERIAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN JAKARTA, APRIL 2018

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan PPSDM Kesehatan tahun 2014 Page 1

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR PENELUSURAN MINAT DAN PRESTASI (PMDP) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2018/2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN JADWAL DAN LOKASI UJIAN PSIKOTES, WAWANCARA DAN TES KOMPETENSI

PENYELENGGARAAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN

PROSPEK LULUSAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DI SEKTOR PEMERINTAHAN

Sekretariat Badan PPSDMK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR PENELUSURAN MINAT DAN PRESTASI (PMDP) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan secara maksimal. Untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal,

Konsil Kedokteran Indonesia ROADMAP. Menuju. Dashboard Informasi Kedokteran-Kesehatan Indonesia. Daryo Soemitro dr., Sp.BS Ketua Divisi Registrasi

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN RI. Jabatan Fungsional. Rumpun Kesehatan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Barat Batam, 4-7 Maret 2015

PAPARAN KEBIJAKAN SDM KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU JALUR PENELUSURAN MINAT DAN PRESTASI (PMDP) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR MANDIRI ALIH JENJANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Analisis Lingkungan Internal RS: Pendekatan Analisis dengan Kerangka Rantai Nilai. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM

DUKUNGAN TERHADAP PEMENUHAN TENAGA KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT SESUAI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS

LATAR BELAKANG KESEHATAN ADALAH HAK ASASI MANUSIA DAN INVESTASI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN BANGSA VISI KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

Transkripsi:

Buku Manual 3 PERENCANAA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN BERDASARKAN METODE RASIO TENAGA TERHADAP PENDUDUK Disusun oleh: Tim Pusrengun SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan RI Kerja sama antara Pusrengun SDM Kesehatan-Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI dan AIPHSS-AusAID Jakarta Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR TABEL ii DAFTAR LAMPIRAN iii LANGKAH LANGKAH 1. Langkah 1 Menetapkan Target Rasio Kebutuhan SDMK 2 Berdasarkan Penduduk 2. Langkah 2 Menetapkan Data (Asumsi) SDMK Masuk (Pengangkatan 2 Baru dan pindah Masuk) dan SDMK Keluar (Meninggal / Tidak Mampu Bekerja karena Sakit / Cacat, dan Pindah ke Tempat Lain) 3. Langkah 3 Perhitungan Proyekasi Penduduk Tahun 2014-2025 4 4. Langkah 4 Perhitungan Proyekasi Kebutuhan SDMK (contoh: 5 Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2019 5. Langkah 5 Perhitungan Proyeksi DEMAND (Kebutuhan SDMK) 8 6. Langkah 6 Perhitungan Proyeksi SUPPLY (Produksi Lulusan dari 11 Institusi Pendidikan (contoh di Jawa Timur) 7 Langkah 7 Rekapitulasi Perhitungan Proyeksi SUPPLY (Produksi) dan DEMAND (Kebutuhan) Tahun 2014-2025 12 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk i

DAFTAR TABEL Tabel 1 Menetapkan Target Rasio Kebutuhan SDMK Berdasarkan Penduduk Tabel 2 Data (Asumsi) Angka Pertumbuhan Penduduk, Pegawai Masuk, dan Pegawai Keluar di Indonesia Tahun 2014 Tabel 3 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2014-2025 Tabel 4a Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2019 Tabel 4b Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 Tabel 5 Ringkasan Hasil Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 Tabel 6 Perhitungan Proyeksi Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025 Tabel 7 Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025 Tabel 8 Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025 2 3 4 5 7 8 9 10 11 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) ii

Buku Manual 3 PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN BERDASARKAN METODE RASIO TENAGA TERHADAP PENDUDUK Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan untuk wilayah digunakan Metode Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan Target Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk. Metode ini sudah mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan SDMK yang direncanakan, sebagai berikut: Pegawai Masuk, terdiri dari: a. Pengangkatan SDMK baru b. Pengangkatan (pindah masuk) Pegawai Keluar, terdiri dari: c. SDMK yang pensiun d. SDMK yang meninggal dan yg tidak mampu bekerja karena sakit / cacat e. SDMK yg keluar, mengundurkan diri, dipecat Disamping perhitungan proyeksi untuk memberikan gambaran kecenderungan kebutuhan SDMK tersebut di atas, dalam Perencanaan Kebutuhan SDMK berdasarkan Rasio Tenaga terhadap Penduduk, maka dilengkapi dengan perhitungan kecenderungan produksi lulusan dari Institusi Pendidikan di bidang Kesehatan. A. TUJUAN Metode ini bertujuan: 1. Menghasilkan data proyeksi kebutuhan SDMK di suatu wilayah pemerintah daerah Provinsi dan Pemerintah (Nasional). 2. Menghasilkan proyeksi lulusan tenaga kesehatan dari institusi pendidikan di bidang kesehatan untuk setiap jenis tenaga kesehatan B. JENIS DATA DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN 1. Perhitungan proyeksi kebutuhan SDMK terhadap penduduk a. Data penduduk (sumber data: BPS 5 tahun terakhir) b. Data angka pertumbuhan penduduk (sumber data: BPS 5 tahun terakhir). c. Data jenis dan jumlah SDMK tahun terakhir (Sumber data: BKD, institusi kesehatan swasta). d. Data target ratio SDMK terhadap penduduk tahun 2014, 2019, dan 2025 (sumber data: Kepmenko Kesra No. 54 Tahun 2014 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan (RPTK) Tahun 2011-2025). e. Data pengangkatan baru (jumlah dan jenis) tahun terakhir (Sumber data: BKN, BKD, institusi kesehatan swasta). Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 1

f. Data pindahan jenis dan jumlah Nakes yg pindah masuk tahun terakhir. (Sumber data: BKN, BKD, institusi swasta). g. Data Nakes yang pensiun, SDMK yang meninggal dan yg tidak mampu bekerja karena sakit / cacat (Sumber data: BKN, BKD, institusi swasta). h. Data SDMK yg keluar, mengundurkan diri, dipecat (Sumber data: BKN, BKD, institusi swasta). i. Data pertambahan SDMK jenis tertentu per tahun, 3 tahun terakhit (Sumber: BKD dan BKN). 2. Perhitungan produksi tenaga kesehatan tingkat provinsi di Indonesia a. Data program studi pendidikan tenaga kesehatan provinsi tertentu b. Jumlah mahasiswa baru yang diterima tahun akademik 3 tahun terakhir c. Data pertambahan SDMK jenis tertentu per tahun, 3 tahun terakhit (Sumber: BKD dan BKN). d. Data mahasiswa yang keluar alasan lain (DO) 3 tanhun terakhir per prodi tertentu C. LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN (Metode Proyeksi Kebutuhan SDMK berdasarkan Rasio Penduduk) INDONESIA 1. Langkah 1 Menetapkan Target Rasio Kebutuhan SDMK Berdasarkan Penduduk Tujuan: Tersedianya daftar target (sasaran) ratio kebutuhan SDMK tahun 2014, 2019, dan 2025 sebagai dasar perhitungan kebutuhan SDMK di suatu wilayah. Tabel 1 Menetapkan Tergat Ratio Kebutuhan SDMK Tahun 2014, 2019, dqn 2025 (Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013) No. Jenis Nakes Terget Ratio per 100.000 penduduk (Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013) 2014 2019 2025 1 Dokter Spesialis 10 11 12 2 Dokter Umum 40 45 50 3 Dokter Gigi 12 13 14 4 Perawat 158 180 200 5 Bidan 100 120 130 6 Perawat Gigi 15 18 21 7 Apoteker 9 12 15 8 Ass. Apoteker 18 24 30 9 SKM 13 16 18 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 2

10 Sanitarian 15 18 20 11 Nutrisionis / Ahli Gizi 10 14 18 12 Keterapian Fisik 4 5 6 13 Keterapian Medis 14 16 18 Sumber: RPTK Tahon 2011-2025 (Kepmenko Kesra No.54 Tahun 2013) Langkah 2 Menetapkan Data (asumsi) SDMK masuk (pengangkatan baru dan pindah masuk) dan SDMK keluar ( pensiun, meninggal/tidak mampu bekerja karena sakit/cacat, dan pindak ke tempat lain) Tabel 2 Data (asumsi) angka pertumbuhan penduduk, pegawai masuk, dan pegawai keluar (contoh: Perawat) di Indonesia tahun 2014 No Komponen Indonesia Jawa Timur (1) (2) (3) (4) 1 2 3 Laju Pertemubuhan Penduduk ( r ) Pegawai masuk Pegawai keluar Keterangan: Tahun 2010-2015 1.38 % per th 0.67 % per th Tahun 2015-2020 1.19 % per th 0.53 % per th Tahun 2020-2025 1.00 % per th 0.38 % per th a. Pengangkatan baru 6.8 % per th 6.8 % per th b. Pindah masuk 0.5 % per th 0.5 % per th a. Pensiun 1.0 % per th 1.0 % per th b. Meninggal dan tidak mampu bekerja karena 0.5 % per th 0.5 % per th sakit / cacat c. Keluar, cuti besar, dipecat 1.0 % per th 1.0 % per th e. Data tentang Laju pertumbuhan penduduk (Indonesia dan Jawa Timur) diperoleh dari BPS Nasional Katalog 2101018 f. Data Pertambahan SDMK (contoh: Perawat) adalah data asumsi yakni jumlah SDMK yang ada di suatu wilayah selama 3 tahun kemudian dihitung Angka rata-rata pertambahannya. g. Data Pegawai Masuk dan Pegawai Peluar dapat diperoleh dari BKD. Data jumlah SDMK tertentu (misal: Perawat) per tahun kemudian dibagi dengan total SDMK tertentu (Perawat) tersebut dikalikan 100%. Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 23

2. Langkah 3 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2014 2025 (10 tahun) Tabel 3 : Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2014-2025 Tahun r (Laju Pertumbuhan Penduduk) 2010-2015 Perhitungan Proyeksi Penduduk Indonesia Tahun 2014-2025 Tahun 2015-2020 Tahun 2020-2025 1.38 1.19 1.19 1.19 1.19 1.19 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 Pt = Po(1+r) t (1+r) t 1.01 1.02 1.04 1.05 1.01 1.02 1.03 1.04 Tahun Proyeksi Penduduk 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 251,960,095 255,461,700 258,501,694 261,577,864 264,690,641 267,840,460 271,066,400 273,777,064 276,514,835 279,279,983 282,072,783 284,829,000 1 Penduduk th.2014, hasil perhitungan dari proyeksi 2010-2015 4 P 2017, P 2018, P 2019 Penduduk th.2020 5 dengan rumus yg sama Pt = Po x (1+r) t (BPS Jakarta Indonesia th.2013) P 2023 dan P 2024 dengan rumus yg sama Pt = Po x (1+r) t 8 Penduduk th.2020 (BPS Jakarta Ind. th.2013) 9 Penduduk th.2015 2 (BPS Jakarta 3 Indonesia th.2013) P 2016 = P2015 x (1+r) 2 = 256,461,700 +(+1.19/100) 2 = 258,501,694 P 2021 = P 2020 x (1+r) 2 = 271066400 x (1+1.00/100) 2 = 273777064 6 7 P 2021 = P2020 x (1+r) 3 = 256,461,700 x (1+1.00/100) 3 = 276,514,835 Keterangan: Langkah dari no. 1 s/d no. 9 adalah langkah perhitungan proyeksi penduduk Indonesia tahun 2014-2025 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 4

7 6 3. Langkah 4 Tabel 4a Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2019 Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 1 B C D E F G H I 2 Sasaran: Proyeksi kebutuhan tenaga (Contoh: Perawat) 2014-2025 3 Asumsi yang digunakan: Penduduk tahun 2010-2015 2015-2020 4 Laju Pertumbuhan penduduk ( r ) 1.38 % per th 1.19 5 Pegawai masuk 6 4 1 Pengangkatan baru 6.81 % per th 7 2 Pindah masuk 0.50 % per th 8 Penduduk pada Pegawai keluar 9 baris ke 14 dicopy 1 Pensiun 1.00 % per th dari tabel 3 D15=Standar 2 Meninggal dan tidak mampu bekerja 0.50 10 Target Rasio karena sakit / cacat % per th th 2015 11 3 Keluar, cuti besar, dipecat 1.00 % per th 12 5 13 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 14 Penduduk pada awal tahun 251,960,095 255,461,700 258,501,694 261,577,864 264,690,641 267,840,460 15 Target Rasio Nakes 2014, 2019 158 162 167 171 176 180 16 Kebutuhan Nakes berdasarkan 398,097 414,870 431,181 Rasio Penddk 447,821 464,797 482,113 17 Jumlah Nakes (Perawat) awal tahun (saat ini) 346,086 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 18 Pengangkatan baru 23,568 24,702 25,890 27,136 28,441 29,809 19 Pindah masuk 1,730 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189 20 Keseluruhan masuk 25,299 26,516 27,791 29,128 30,529 31,997 21 Pensiun 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377 22 Meninggal atau tdk mampu bekerja 1,730 karena sakit / cacat 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189 23 Keluar-cuti besar-dipecat 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377 24 Keseluruhan keluar 8,652 9,068 9,505 9,962 10,441 10,943 25 Tenaga (Perawat) akhir tahun 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776 26 Kesenjangan Kebutuhan Nakes 35,364 34,690 32,714 30,188 27,076 23,337 4. D16=(D15/100,000) x D14 5. D17 diisi jumlah SDMK (Perawat) awal tahun (saat ini) 10 D18=(G6) x (D17) D19=(G7) x (D17) D21=(G9) x (D17) D22=(G10) x (D17) D23=(G11)x (D17) 8 D25=D17+D20 D24 D26 = D17 D25 14 12 D20 = D18+D19 D24 = D21+D22+D23 11 9 G4=Laju pertumbuhan penduduk th 2010-2015 G6=%pengangkatan baru G7=%.pindah masuk G9=% pensiun G10=%meninggal & tdk.mamp bekerja karena sakit/cacat G11=%keluar, cuti besar, dipecat E17=Copy penduduk akhir th.2014 pada D25; demikian F18, dst 1 3 2 13 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 5

Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia sebagai berikut: 1. Penduduk G4 = Laju pertumbuhan penduduk th 2010-2015 2. Pengangkatan Baru Pegawai masuk (pindah masuk) G7 = G8 = % pengangkatan baru %.pindah masuk 3. Pegawai Pensiun Pegawai yang meninggal, sakit / cacat Peawai keluar, cuti besar, dipecat G10= G11= G12= % pensiun %meninggal & tdk.mamp bekerja karena sakit/cacat %keluar, cuti 4. Penduduk pada baris ke 14 (D14-E14-F14- G14-H14-I14-J14-K14-L15-M14-N14-O14) Baris ke 14 dicopy dari tabel 3 5. Standar Target Rasio SDMK thd.penduduk D15 = Standar Target Rasio tahun 2015 6. Kebutuhan SDMK berdasarkan Rasio D16 = (D15/100,000) x D14 Penddk 7. Jumlah SDMK (Perawat) awal tahun (saat D17 = diisi jumlah SDMK (Perawat) awal tahun (saat ini) ini) 8. Kebutuhan SDMK berdasarkan Rasio D18 = (G6) x (D17) =(6.81/100) x 346,086 =23,568; D29=(G7) x D17) Penddk 9. Pegawai Pensiun Pegawai meninggal, tidak mampu bekerja karena sakit / cacat D21 = D22 = D23 = (G9) x (D17) (G10) x (D17) (G11)x (D17) 10. Jumlah pegawai masuk Jumlah pegawai keluar D20 = D24 = D18+D19 D21+D22+D23 11. SDMK (Perawat) akhir tahun D25 = D17+D20 D24 12. SDMK (Perawat) di awal tahun berikutnya E17 = Copy penduduk akhir th.2014 pada D25; demikian F17, dst 13. Kesenjangan kebutuhan SDMK (Perawat) D26 = D17 D25 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 6

Dengan cara perhitungan yang sama, maka hasil perhitungan seperti pada Tabel 4b berikut. Contoh : Tabel 4b Hasil Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 Tabel 3 : Lembar Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 1 B C D E F G H I J K L M N O 2 Sasaran: Proyeksi kebutuhan tenaga (Contoh: Perawat) 2014-2025 3 Asumsi yang digunakan: Penduduk tahun 2010-2015 2015-2020 Satuan 2020-2025 Satuan 4 Laju Pertumbuhan penduduk ( r ) 1.38 % per th 1.19 % per th 1.00 % per th 5 6 Pegawai masuk 1 Pengangkatan baru 6.81 % per th 7 2 0.50 % per th 8 9 Pegawai keluar 1 Pensiun 1.00 % per th 10 Meninggal dan tidak mampu 2 bekerja karena sakit / cacat 0.50 % per th 11 3 Keluar, cuti besar, dipecat 1.00 % per th 12 13 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 14 Penduduk pada awal tahun 251,960,095 255,461,700 258,501,694 261,577,864 264,690,641 267,840,460 271,066,400 273,777,064 276,514,835 279,279,983 282,072,783 284,829,000 15 Target Rasio Nakes 2014, 2019, 202 158 162 167 171 176 180 183 187 190 193 197 200 16 Kebutuhan Nakes berdasarkan Rasio 398,097 414,870 431,181 447,821 464,797 482,113 496,955 511,051 525,378 539,941 554,743 569,658 17 Jumlah tenaga (Perawat) di awal th ( 346,086 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776 480,843 503,971 528,212 553,619 580,248 18 Pengangkatan baru 23,568 24,702 25,890 27,136 28,441 29,809 31,243 32,745 34,320 35,971 37,701 39,515 19 Pindah masuk 1,730 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189 2,294 2,404 2,520 2,641 2,768 2,901 20 Keseluruhan masuk 25,299 26,516 27,791 29,128 30,529 31,997 33,536 35,150 36,840 38,612 40,470 42,416 21 Pensiun 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377 4,588 4,808 5,040 5,282 5,536 5,802 22 Meninggal dan tdk mampu bekerja ka 1,730 1,814 1,901 1,992 2,088 2,189 2,294 2,404 2,520 2,641 2,768 2,901 23 Keluar-cuti besar-dipecat 3,461 3,627 3,802 3,985 4,176 4,377 4,588 4,808 5,040 5,282 5,536 5,802 24 Keseluruhan keluar 8,652 9,068 9,505 9,962 10,441 10,943 11,469 12,021 12,599 13,205 13,840 14,506 25 Tenaga (Perawat) yang ada diakhir t 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776 480,843 503,971 528,212 553,619 580,248 608158 26 Kesenjangan Kebutuhan Nakes 35,364 34,690 32,714 30,188 27,076 23,337 16,112 7,079-2,834-13,678-25,505-38,500 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 7

5. Langkah 5 Perhitungan Proyeksi DEMAND (Kebutuhan SDMK) Dari Tabel Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) di Indonesia tahun 2014-2025 diatas, maka Kebutuhan dan Ketersedian serta Kesenjangan SDMK (Perawat) sebagai berikut: Tabel 5 Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh: Perawat) di Indonesia Tahun 2014-2025 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 1 Penduduk pada awal tahun 251,960,095 255,461,700 258,501,694 261,577,864 264,690,641 267,840,460 271,066,400 273,777,064 276,514,835 279,279,983 282,072,783 284,829,000 Target Rasio SDMK 2014, 2019, 2 158 162 167 171 176 180 183 187 190 193 197 200 2025 Kebutuhan SDMK berdasarkan 3 Rasio Penddk 398,097 414,870 431,181 447,821 464,797 482,113 496,955 511,051 525,378 539,941 554,743 569,658 4 Jumlah SDMK (Perawat) di awal th ( 346,086 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776 480,843 503,971 528,212 553,619 580,248 5 SDMK (Perawat) yang ada diakhir tahun 362,733 380,180 398,467 417,633 437,721 458,776 480,843 503,971 528,212 553,619 580,248 608,158 6 Kesenjangan Kebutuhan SDMK 35,364 34,690 32,714 30,188 27,076 23,337 16,112 7,079-2,834-13,678-25,505-38,500 Penjelasan: 1. Proyeksi Penduduk Provinsi (contoh : Provinsi Jawa Timur) tahun 2014-2025 2. Target Rasio SDMK (contoh : Perawat) terhadap Jumlah Penduduk, tahun 2014, 2019, dan 2025 (Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013) 3. Proyaksi Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan Target Rasio SDMK (Perawat) terhadap Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2014-2025 4. Jumlah SDMK (contoh: Perawat) diawal tahun (data existing / saat ini) 5. Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) Tahun 2014-2025 yang dihitung dari [Jumlah SDMK (Perawat) yang ada saat ini ditambah dengan SDMK yang masuk (Pengangkatan baru dan Pindah masuk)] dikurang ((SDMK (Perawat) Pensiun, yang meninggal, sakit / cacat, dan keluar, cuti besar dan dipecat)]. 6. Kesenjangan SDMK (Perawat) adalah selisih Jumlah Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan rasio penduduk dengan Jumlah SDMK (Perawat) di akhir tahun Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 8

Contoh: PROVINSI JAWA TIMUR Tabel 6 Perhitungan Proyeksi Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025 Perhitungan Proyeksi Penduduk Jawa Timur Tahun 2014-2025 Tahun 2010-2015 Tahun 2015-2020 Tahun 2020-2025 r (Laju Pertumbuhan 1.38 1.19 1.19 1.19 1.19 1.19 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 Penduduk) Pt = Po(1+r) t 1.38 (1+r) t 1.01 1.02 1.04 1.05 1.00 1.01 1.02 1.03 1.04 1.05 Tahun Proyeksi Penduduk 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 37,565,800 38,847,600 39,309,886 39,777,674 40,251,028 40,730,016 39,886,300 40,285,163 40,688,015 41,094,895 41,505,844 40,646,100 Cara perhitungan tabel 6 sama dengan cara perhitungan pada langkah 3 (Tabel 3) Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 9

Dengan cara perhitungan yang sama seperti pada Langkah 4 Tabel 4a, maka hasil Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) Jawa Timur tahun 2014-2025, seperti tabel 7 berikut. Tabel 7 Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025 No C D E F G H I J K L M N O 4 Sasaran: Proyeksi kebutuhan tenaga (Contoh: Perawat) 2014-2025 5 Asumsi yang digunakan: 6 Angka Pertumbuhan penduduk ( r ) 0.75 % per th (Sumber: BPS 2013) 7 8 Pegawai masuk 1 Pengangkatan baru 6.81 % per th selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 9 2 Pindah masuk 0.50 % per th selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 10 11 Pegawai keluar 1 Pensiun 1.00 % per th selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 12 Meninggal dan tidak mampu 2 bekerja karena sakit / cacat 0.50 % per th selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 13 3 Keluar, cuti besar, dipecat 1.00 % per th selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 14 15 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 16 Penduduk pada awal tahun 37,565,800 38,847,600 39,309,886 39,777,674 40,251,028 40,730,016 39,886,300 40,285,163 40,688,015 41,094,895 41,505,844 40,646,100 17 Target Rasio Nakes 2014, 2019, 2025 158 162 167 171 176 180 183 187 190 193 197 200 18 Kebuth Nakes berdasarkan Rasio Penddk 59,354 63,089 65,569 68,099 70,681 73,314 73,125 75,199 77,307 79,450 81,628 81,292 19 Juml tenaga (Perawat) di awal th (saat ini) 45,000 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 20 Pengangkatan baru (ASN) 3,065 3,212 3,366 3,528 3,698 3,876 4,062 4,258 4,463 4,677 4,902 5,138 21 Pindah masuk 225 236 247 259 272 285 298 313 328 343 360 377 22 Keseluruhan masuk 3,290 3,448 3,614 3,787 3,970 4,160 4,361 4,570 4,790 5,021 5,262 5,515 23 Pensiun 450 472 494 518 543 569 597 625 655 687 720 754 24 Meninggal/tdk mampu bekerja karena sakit 225 236 247 259 272 285 298 313 328 343 360 377 25 Keluar-cuti besar-dipecat 450 472 494 518 543 569 597 625 655 687 720 754 26 Keseluruhan keluar 1,125 1,179 1,236 1,295 1,358 1,423 1,491 1,563 1,638 1,717 1,800 1,886 27 Tenaga (Perawat) yang ada diakhir tahun 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 79076 28 Kesenjangan Kebutuhan Nakes 12,189 13,655 13,758 13,796 13,766 13,662 10,603 9,670 8,626 7,466 6,181 2,216 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 9

Dari hasil perhitungan pada tabel 7 tersebut diatas, maka dapat ditetapkan Proyeksi Kebutuhan SDMK (contoh : Perawat) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025, Tabel 8 berikut. Tabel 8 Proyeksi Kebutuhan Nakes (Perawat) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2025 No. Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 Penduduk pada awal tahun 2 Target Rasio SDMK Tahun 2015, 2019, 2025 3 Kebutuhan SDMK berdasarkan Target Rasio 2015-2025 4 Jumlah SDMK (Perawat) di awal th (saat ini) 5 Jumlah SDMK (Perawat) yang ada diakhir tahun 6 Kesenjangan Kebutuhan SDMK per tahun (dari tahun 2014-2025) Penjelasan: 37,565,800 38,847,600 39,309,886 39,777,674 40,251,028 40,730,016 39,886,300 40,285,163 40,688,015 41,094,895 41,505,844 40,646,100 158 162 167 171 176 180 183 187 190 193 197 200 59,354 63,089 65,569 68,099 70,681 73,314 73,125 75,199 77,307 79,450 81,628 81,292 45,000 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 79076 12,189 13,655 13,758 13,796 13,766 13,662 10,603 9,670 8,626 7,466 6,181 2,216 1. Proyeksi Penduduk Provinsi (contoh : Provinsi Jawa Timur) tahun 2014-2025 2. Target Rasio SDMK (contoh : Perawat) terhadap Jumlah Penduduk, tahun 2014, 2019, dan 2025 (Kepmenko Bidang Kesra No.54 Tahun 2013) 3. Proyaksi Kebutuhan SDMK (Perawat) berdasarkan Target Rasio SDMK (Perawat) terhadap Jumlah Penduduk Jawa Timur Tahun 2014-2025. 4. Jumlah SDMK (contoh: Perawat) diawal tahun (data existing / saat ini) 5. Proyeksi Kebutuhan SDMK (Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025 yang dihitung dari [Jumlah SDMK (Perawat) yang ada saat ini ditambah dengan SDMK yang masuk (Pengangkatan baru dan Pindah masuk)] dikurang ((Nakes (Perawat) Pensiun, yang meninggal, sakit / cacat, dan keluar, cuti besar dan dipecat)]. 6. Kesenjangan SDMK (Perawat) adalah selisih Jumlah Kebutuhan Nakes (Perawat) berdasarkan rasio penduduk dengan Jumlah SDMK (Perawat) di akhir tahun. Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 10

6. Langkah 6 Perhitungan Proyeksi SUPPLY (Produksi Lulusan dari Institusi Pendidikan (contoh di Jawa Timur) Produksi institusi pendidikan di bidang kesehatan, sebagai contoh berikut adalah tabel perhitungan produksi (supply) pendidikan D3 Keperawatan di sebuah provinsi (contoh: di Jawa Timur). Contoh: Penghitungan SUPPLY (Produksi Lulusan Institusi Pendidikan Keperawatan di Jawa Timur) Tabel 9 No C D E F G H I J K L M N O 30 Mahasiswa 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 31 Mahasiswa baru yang diterima 8,500 8,755 9,018 9,288 9,567 9,854 10,149 10,454 10,768 11,091 11,423 11,766 32 Mahasiswa lama 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 33 Juml semua mhsw terdaftar th ini 18,900 19,155 19,418 19,688 19,967 20,254 20,549 20,854 21,168 21,491 21,823 22,166 34 Lulusan 8,075 8,235 8,618 8,908 9,162 9,434 9,739 10,024 10,308 10,621 10,923 11,256 35 Keluar karena alasan lain 425 520 400 380 405 420 410 430 460 470 500 510 36 Mahasiswa yang melanjutkan 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10,400 10400 10,400 Rata peningkatan mhsw baru yg 37 diterima per th 0.03 selama 4 th terakhir (Th.2010-2013) 38 Rata2 peningkatan yg keluar (DO) per th 0.05 dari Jumlah mhsw baru yg diterima tiap tahun 39 1. Mahasiswa D30 s/d O30 Tahun 2014-2025 40 2. Mahasiswa baru yg diterima D31 Input Data 41 3. Mahasiswa lama D32 Input data mahasiswa yg regritrasi ulang 42 4. Jml semua mhsw terdaftar th. inid33 D33 = D31+D32 E33 E33 = E31+E32 43 5. Lulusan D34 D34 = D31-D35 E34 E34 = E31-E35 44 6. Keluar karena alasan lain D35 Input Data mahasiswa yang keluar karena alasan lain 45 7. Mahasiswa yang melanjutkan D36 D36 = D33-D35-D34 Penjelasan perhitungan, sebagai berikut: 1. Tahun proyeksi pendidikan D3 Keperawatan: dari tahun 2014 s/d 2025 2. Mahasiswa baru yang diterima pada tahun akademik 2014/2015 (tahun 2014) se Provinsi Jawa Timur = 8,500 mahasiswa baru. 3. Mahasiswa lama (registrasi ulang) = 10,400 orang 4. Jumlah mahasiswa yang terdaftar di tahun 2014/2015 (Tahun 2014) = Mahasiswa baru yang diterima + Mahasiswa lama D33 = D31 + D32 = 8,500 + 10,400 = 18,900 5. Jumlah mahasiswa yang DO tahun 2014/2015 (tahun 2014) = 425 mahasiswa 6. Juml. mahasiwa yg melanjutkan = juml. mahasiswa yg terdaftar th 2014/2015 Juml. mahasiswa yg DO Jml.mhsw yg lulus 7. Lulusan (jumlah) = Juml.mhsw baru Juml.mhsw DO = 8,500 425 = 8,075 Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan demand) 11

7. Langkah 7 Rekapitulasi Perhitungan Proyeksi SUPPLY (Produksi) dan DEMAND (Kebutuhan) Tahun 2014-2025 Tabel 9 Perhitungan Proyeksi Kebutuhan SDMK (Contoh: Perawat) di Jawa Timur Tahun 2014-2025 13 Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Kebuth SDMK berdasarkan Rasio 16 Pendduduk 59,354 63,089 65,569 68,099 70,681 73,314 73,125 75,199 77,307 79,450 81,628 81,292 25 Tenaga (Perawat) yang ada diakhir tahun 47,165 49,433 51,811 54,303 56,915 59,653 62,522 65,529 68,681 71,985 75,447 79,076 26 Kesenjangan Kebutuhan Nakes 12,189 13,655 13,758 13,796 13,766 13,662 10,603 9,670 8,626 7,466 6,181 2,216 31 Lulusan 8,075 8,235 8,235 8,235 8,618 8,908 9,162 9,434 9,739 10,024 10,308 10,621 1. Trend Kesenjangan Kebutuhan Nakes dari tahun 2014 s/d 2025 = (Kebutuhan Nakes Berdasarkan Rasio Penduduk)-(Tenaga (Perawat) yang ada di akhir tahun) 2. Trend Lulusan (D3 Keperawatan) dari tahun 2014 s/d 2025 3. Dengan langkah-langkah dan cara yang sama, maka dapat dihitung trend kebutuhan kesenjangan untuk jenis atau jabatan tenaga kesehatan yang lainnya Buku Manual 3 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk (Supply dan Demand) 12