BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai landasan teori dalam penelitian yang akan dilakukan. 1. Rafael Bravo, Teresa Montaner and Jose M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Dengan semakin

A R T I K E L I L M I A H

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. hasil yang paling diharapkan dari sebuah penelitian mengenai perilaku konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Didalam melakukan sebuah penelitian, landasan teori diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dipandang oleh semua orang sehingga mereka berusaha mencari produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dianggap memiliki relevansi dengan penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Parasuraman et al. (1988) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. bidang manufaktur, agrikultur, maupun jasa diperkirakan jumlahnya. mencapai 34 juta organisasi (DIKTI, 1998). Karena jumlahnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaannya yang mendukung penelitian ini. yang berjudul Measuring customer-based brand equity : empirical evidence

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra Ali Türkyılmaz and Coskun Ozkan, et al (2007)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan dua penelitian sebagai bahan acuan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

I. PENDAHULUAN. Semakin meningkat perkembangan dunia usaha menuntut perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Alam, Syed Shah dan Yasin, Norjaya Mohd (2010) dan Yasin (2010) dengan judul What factors influence online brand trust:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini peneliti mempelajari penelitian terdahulu dari Faculty of

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.1. Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan merupakan tugas yang mudah mengingat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB Ι PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive dengan

BAB I PENDAHULUAN. akademi. Keberadaan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk. merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB II URAIAN TEORITIS. dalam penelitian Pattarawan Prasarnphanich (2007) yang berjudul Does Trust

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Loyalitas Merek. Menurut (Griffin, 2005; dalam Mamang, 2014) menyatakan Loyalty is

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam rangka membandingkan penelitian ini dengan penelitianpenelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini memerlukan rujukan dari teori sebelumnya sejenis yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kredibilitas Merek dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang kepercayaan diri. Di Yogyakarta, pertumbuhan industri kecantikan saat

BAB I PENDAHULUAN. Suksesnya suatu bisnis atau produk tergantung pada kemampuan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK HANDPHONE DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. sepatu olahraga telah menjadi bagian dari fashion (Fadli, 2015) sehingga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. juga menguraikan hubungan antar variabel yang dikembangkan dalam hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi secara terus menerus dalam dunia

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ya-Hui Wang dan Cing-Fen Tsai dari

Lampiran I Metode Penyusunan Kuesioner 30 Responden Variabel Landasan Teori Indikator Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. mengelola kinerja merek adalah Konsumen dapat menyadari akan level

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra merek,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I 1 PENDAHULUAN. Jatim. Corporate Social responsibilty (CSR) juga sebagai strategi lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lama (non-durable consumer goods) sangat ketat. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu penunjang tingkat perekonomian baik dari wisatawan. berkembang. Salah satunya ialah industri perhotelan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Loyalitas erat hubungannya dengan perkembangan media massa dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masalah kepercayaan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAMPAK TFI TERHADAP BRAND IMAGE

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN RATA-RATA TENAGA KERJA , , ,

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berikut ini dijelaskan dua sumber penelitian terdahulu yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian yang akan dilakukan. 1. Rafael Bravo, Teresa Montaner and Jose M. Pina (2012) Judul penelitian pertama yang diacu peneliti adalah penelitian Rafael Bravo et al. berjudul Corporate Brand Image of Financial Institutions : A Consumer Approach. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya persepsi konsumen pada sektor Perbankan yang selama ini dianggap remeh oleh beberapa Manajemen Bank. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada bagaimana perusahaan membangun citra mereknya serta menganalisis asosiasi Lembaga Keuangan sehingga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran kuisioner sebanyak 450 individu, dimana setengah dari sampel itu adalah lakilaki dan setengah lainnya adalah perempuan. Mayoritas responden adalah antara 30-65 tahun (66%) dan 12% lebih dari 65 tahun. Secara khusus, kuisioner digunakan untuk menganalisa masing-masing dari lima Lembaga Keuangan yang berada di Spanyol. Kuisioner dimulai dengan pertanyaan mengenai kualifikasi pengetahuan konsumen tentang merek perusahaan tertentu, dan hanya beberapa konsumen yang menyatakan bahwa mereka tahu 10

11 merek. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen tergantung pada keakraban merek, komunikasi perusahaan dan pada tingkat lebih rendah yaitu pada iklan. Gambaran yang dihasilkan akan menjadi acuan sikap global untuk perusahaan dan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi niat konsumen untuk menggunakan layanan merek. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah persamaan obyek yang diteliti yaitu, pengaruh komunikasi perusahaan terhadap citra perusahaan pada suatu Lembaga Keuangan. Sedangkan perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu, jika pada penelitian sebelumnya juga menganalisis komunikasi non-perusahaan atau dalam arti lain peneliti juga menganalisa pada non-lembaga Keuangan. Sedangkan, pada penelitian sekarang hanya fokus pada Lembaga Keuangan (Perbankan). 2. James E. Richard dan Annie Zhang (2012) Sebagai acuan penelitian kedua yang dilakukan oleh James E. Richard dan Annie Zhang dengan judul Corporate Image, Loyalty, and Commitment in The Consumer Travel Industry. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan keterkaitan citra perusahaan, kepuasan, dan komitmen terhadap loyalitas pelanggan pada industri perjalanan. Pada penelitian ini akan dijelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas pelanggan serta mempertahankan basis pelanggan yang kuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengirimkan kuisioner kepada 300 orang yang menggunakan agen perjalanan dalam 12 bulan terakhir. Pemilihan responden dipilih secara acak melalui buku telepon

12 dari kota Wellington, Selandia Baru. Hal ini dikarenakan, peneliti tersebut berasal dari kota tersebut serta warga kota tersebut paling sering melakukan perjalanan ke luar negeri. Hasil dari pengiriman survei ini selama 2 minggu adalah total 96 tanggapan dikembalikan yaitu, 57 kuisioner dianggap bisa digunakan karena telah menggunakan agen perjalanan selama 12 bulan terakhir dan sebanyak 39 tanggapan tidak memenuhi syarat sebagai responden karena tidak menggunakan agen perjalanan dalam 12 bulan terakhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap komitmen pelanggan dan kepuasan pelanggan. Komitmen afektif merupakan kontribusi paling penting untuk memprediksi loyalitas pelanggan, sedangkan pengaruh kepuasan pelanggan memberikan kontribusi efek yang jauh lebih kecil. Oleh karena itu, hal utama yang dapat dilakukan oleh agen-agen perjalanan terhadap pelanggannya adalah dengan membangun ikatan emosional yang kuat dan meningkatkan citra perusahaan melalui kepercayaan dan pelayanan. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah persamaan obyek yang diteliti yaitu, pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan serta pengaruhnya secara langsung melalui kepuasan pelanggan. Sedangkan, perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang terletak pada industri jasa yang diberikan. Jika pada penelitian terdahulu menggunakan industri jasa agen perjalanan, maka pada penelitian sekarang menggunakan industri jasa perbankan.

13 TABEL 2.1 PERBEDAAN PENELITIAN TERDAHULU DENGAN PENELITIAN Keterangan Variabel Bebas Variabel Moderator Variabel Terikat Rafael Bravo, et al,. (2012) Komunikasi Perusahaan dan Non- Komunikasi Perusahaan Keakraban Merek, SEKARANG Sikap Merek dan Citra Perusahaan Niat untuk Menggunakan James E. Richard dan Annie Zhang (2012) Citra Perusahaan Kepuasan Pelanggan dan Komitmen Afektif Loyalitas Pelanggan Penelitian Sekarang Komunikasi Perusahaan dan Citra Perusahaan Kepuasan Nasabah Loyalitas Nasabah Lokasi Spanyol Selandia Baru Surabaya Metode Pengumpulan Data Pengukuran Variabel Jumlah Responden Analisis yang digunakan Kuisioner Kuisioner Kuisioner Skala Likert Skala Likert Skala Likert 450 300 120 SEM PLS-SEM PLS-SEM Sumber : James E. Richard dan Annie Zhang (2012) ; Rafael Bravo, et al,. (2012)

14 TABEL 2.1 PERBEDAAN PENELITIAN TERDAHULU DENGAN PENELITIAN SEKARANG Keterangan Rafael Bravo, et al,. James E. Richard dan Penelitian Sekarang (2012) Annie Zhang (2012) Hasil Hasil dari penelitian ini adalah persepsi konsumen tergantung pada keakraban merek, Hasil dari penelitian ini adalah citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap komitmen Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi perusahaan ber- pengaruh signifikan terhadap citra perusahan pelanggan dan kepuasan dan citra perusahaan komunikasi pelanggan. Komitmen juga berpengaruh perusahaan, dan afektif merupakan signifikan terhadap pengaruh niat konsumen untuk menggunakan layanan merek. kontribusi paling penting untuk memprediksi loyalitas pelanggan, dibandingkan dengan pengaruh kepuasan pelanggan loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah. Sedangkan, pada citra perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah. Sumber : James E. Richard dan Annie Zhang (2012) ; Rafael Bravo, et al,. (2012) 2.2. Landasan Teori Pada sub bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang mendukung penelitian ini yang menjelaskan pengertian-pengertian tentang : loyalitas, komunikasi perusahaan, citra perusahaan, dan kepuasan nasabah.

15 2.2.1. Loyalitas Seorang pelanggan yang loyal, sudah pasti adalah pelanggan yang puas. Hal seperti inilah yang mendorong perusahaan mengembangkan teknik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan demi mencapai pelanggan yang loyal. Diharapkan perusahaan dapat membentuk suatu komunitas pelanggan yang loyal, sehingga dapat mencapai tingkatan pelanggan yang lebih tinggi lagi (Nina Rahmayanty, 2010 : 69). Bagi bank loyalitas nasabah adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, berbagai upaya pun dilakukan bank untuk mempertahankan loyalitas nasabahnya. Signifikansi loyalitas nasabah sangat terkait dengan kelangsungan suatu bank serta kuatnya pertumbuhan kinerja bank di masa mendatang. Terdapat faktor-faktor antecedent yang merupakan komponen dari sikap yang berpengaruh dalam pembentukan kesetiaan pelanggan (Tatik Suryani, 2013), yang meliputi : a) Antesenden Kognitif, unsur pada aspek ini berupa pikiran dan segala proses yang terjadi seperti kemampuan mengingat, memusatkan pikiran, serta kejelasan mengenai sikap terhadap suatu produk yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. b) Antesenden Afektif, aspek yang meliputi emosi suasana hati dan kepuasan yang dirasakan setelah menggunakan produk atau layanan yang membentuk loyalitas pelanggan. c) Antesenden Konatif, merupakan kecenderungan yang ada pada pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu. Terdapat tiga faktor yang

16 mempengaruhi kecenderungan tersebut terhaadap loyalitas pelanggan, yaitu biaya peralihan, harapan dan sunk cost. Menurut Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1996) dalam penelitian James E. Richard dan Annie Zhang (2012) untuk mengukur loyalitas pelanggan terdiri dari : a) Kemungkinan pelanggan untuk mengatakan hal-hal positif tentang perusahaan tersebut. b) Merekomendasikan hal ini kepada orang lain, dan mendorong orang lain untuk menggunakan layanan dari perusahaan tersebut. c) Kemungkinan pelanggan untuk mempertimbangkan perusahaan tersebut sebagai pilihan pertama ketika mereka perlu membeli produk dan layanan jasa. d) Bersedia untuk melakukan bisnis lebih banyak dengan pemasok di masa depan. 2.2.2. Komunikasi Perusahaan Komunikasi secara sederhana diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima. Komunikasi perusahaan merupakan unsur penting bagi strategi pemasaran perusahaan, terutama yang berhubungan dengan komunikasi seperti, iklan perusahaan, word of mouth (WOM), publikasi dan sumber pesan perusahaan lainnya (Balmer dan Greyser, 2006; Karaosmanoglu dan Melewar, 2006). Komunikasi berperan dalam membentuk persepsi konsumen. Persepsi yang terbentuk ini akan mempengaruhi sikap dan pada akhirnya berdampak

17 pada perilaku konsumen (Tatik Suryani, 2013 : 140). Oleh karena itu, penting bagi suatu bank untuk merancang strategi komunikasi yang tepat agar nasabah dapat memiliki persepsi yang tepat sebagaimana yang diinginkan. Sebab, tiap kebijakan komunikasi mencerminkan nilai-nilai perusahaan sehingga, citra perusahaan harus sangat diuntungkan (Karaosmanoglu dan Melewar, 2006). Hal ini sangat berguna, agar nasabah dapat percaya dan semakin giat menggunakan layanan jasa perbankan. Menurut Villarejo dan Sa'nchez (2005) dalam penelitian Rafael Bravo, et al,. (2012), terdapat beberapa indikator dalam mengukur komunikasi perusahaan, yaitu : a) Iklan, yaitu bertujuan untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan serta meyakinkan nasabah, bahwa produk yang ditawarkan adalah pilihan yang tepat. b) Publisitas, yaitu upaya pemasar dalam mempromosikan produknya yang bersifat media dan nonmedia untuk mempengaruhi dan meningkatkan permintaan konsumen (nasabah) serta memperbaiki kualitas produk. 2.2.3. Citra Perusahaan Citra perusahaan mempunyai peran besar dalam mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Ketika konsumen tidak mempunyai informasi yang lengkap tentang produk dan merek, maka konsumen akan menggunakan citra perusahaan sebagai dasar memilih produk. Masyarakat kadang tidak menyukai produk karena citra yang sudah terlanjur buruk dari perusahaan di mata masyarakat (Tatik Suryani, 2013).

18 Menurut Shirley Harisson (1995) dalam penelitian Nur Fitriah Astuti Ningsih (2011), indikator yang digunakan untuk mengukur Citra Perusahaan terdiri dari : a) Personality, yaitu karakteristik perusahaan. b) Reputation, yaitu reputasi perusahaan di mata masyarakat c) Value, yaitu sikap Manajemen terhadap nasabahnya d) Corporate Identity, yaitu identitas perusahaan Dalam penelitian terdahulu, Rafael Bravo, et al,. (2012) menilai citra perusahaan berdasarkan dari beberapa sumber, yang terdiri dari : a) Evans, Van Heerden dan Puth, 1995 ; LeBlanc dan Nguyen, 1996 : 1. Layanan yang ditawarkan 2. Personnel b) O Cass and Grace, 2004 : Lokasi c) Souiden, et al., 2006 : CSR (Corporate Social Responsibility) 2.2.4. Kepuasan Menurut Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk atau jasa yang diterima dan yang diharapkan. Kepuasan pelanggan sangat berpengaruh terhadap persepsi dan emosi konsumen yang ada dipikiran mereka. Karena manfaat dari kepuasan pelanggan dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada, banyak peneliti memfokuskan studi mereka pada pentingnya memprediksi perilaku pelanggan, terutama dalam kaitannya dengan membangun kepuasan pelanggan dan

19 loyalitas (Pullman dan Gross, 2004 ; Ramanathan, 2010). Berry, et al. (2006) menyatakan bahwa ketika seorang konsumen merasa puas atas produk yang digunakan, maka sangat mungkin konsumen tersebut akan menggunakan produk tersebut secara berulang serta merekomendasikan kepada keluarga dan teman-temannya. Loyalitas pelanggan merupakan aset berharga dan keberhasilan jangka panjang bagi industri jasa perbankan jika dapat memperluas dan mempertahankan basis nasabah yang besar dan setia (Wilkins, et al. 2010). Berdasarkan pada penelitian terdahulu, James E. Richard dan Annie Zhang mengukur kepuasan pelanggan berdasarkan kinerja dan interaksi pelanggan terhadap agen perjalanan. Pengukuran kepuasan pelanggan diadaptasi dari Johnson, et al. (2001) dan Fornell (1992), yaitu : a) Menggambarkan perasaan pelanggan secara keseluruhan tentang interaksi dengan agen perjalanan. b) Kinerja dari agen perjalanan tersebut. c) Manfaat dan harapan terhadap agen perjalanan. 2.2.5. Pengaruh Komunikasi Perusahaan terhadap Citra Perusahaan Komunikasi secara sederhana diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima. Ketika konsumen tidak mempunyai informasi yang lengkap tentang produk dan merek, maka melalui komunikasi perusahaan konsumen dapat mengetahui berbagai produk melalui iklan, publisitas dan lainlain. Menurut Rafael Bravo, et al. (2012) Komunikasi perusahaan yang positif secara langsung maupun tidak langsung akan memperkuat citra perusahaan.

20 Sebab, menurut Karaosmanoglu dan Melewar (2006) dalam penelitian Rafael Bravo, et al., 2012 tiap kebijakan komunikasi mencerminkan nilai-nilai perusahaan sehingga, citra perusahaan harus sangat diuntungkan. Oleh karena itu, hal ini sangat berguna bagi perbankan agar nasabah dapat percaya dan semakin giat menggunakan layanan jasa perbankan. 2.2.6. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pada penelitian terdahulu, James E. Richard dan Annie Zhang (2012) menjelaskan bahwa, Citra perusahaan memiliki efek positif langsung terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan menurut Rafael Bravo, et al. (2012), identitas perusahaan merupakan aset berwujud yang bersangkutan dengan esensi dari organisasi dan saluran komunikasi eksternal, sehingga identitas perusahaan berguna untuk memposisikan dan mengembangkan citra perusahaan terutama pada perbankan. Oleh karena itu, citra perusahaan yang positif dapat meningkatkan serta mengarah ke nilai pelanggan yang lebih tinggi yaitu, loyalitas. 2.2.7. Pengaruh Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Nasabah melalui Kepuasan Nasabah Citra perusahaan dan kepuasan nasabah sangat berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Menurut Bailey (2000) dalam penelitian James E. Richard dan Annie Zhang (2012) menyatakan bahwa, kepuasan pelanggan adalah cara yang baik untuk mengembangkan dan mengukur loyalitas pelanggan karena pelanggan yang puas cenderung tetap lebih setia pada merek atau produk dari pelanggan tidak puas. Dengan citra perusahaan yang positif serta kepuasan

21 nasabah dalam menggunakan produk serta layanan, maka hal ini akan meningkatkan loyalitas nasabah untuk tetap setia dalam penggunaan produk yang ditawarkan. 2.3. Kerangka Pemikiran Komunikasi Perusahaan H1 Citra Perusahaan H2 Kepuasan Nasabah H3 Loyalitas Nasabah Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber : James E. Richard dan Annie Zhang (2012) ; Rafael Bravo, et al,. (2012) 2.4. Hipotesis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan teori sebelumnya maka penulis dapat memberikan hipotesis sebagai berikut : H1 : Komunikasi Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Citra Perusahaan. H2 : Citra Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Nasabah. H3 : Citra Perusahaan berpengaruh signifikan secara langsung terhadap Loyalitas Nasabah melalui Kepuasan Nasabah.