BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary), buku adalah hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-halaman yang dijilid pada satu sisi atau hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. 4.2 Definisi Publikasi Publikasi yang berasal dari kata kerja dalam bahasa latin, publicare yang berarti mengumumkan. Publikasi juga dapat diartikan sebagai suatu tinakan yang berkenaan dengan penyiaran yang bersifat pengumuman dan ditujukan untuk diterbitkan (Ton Kertapati, 1986). Dewasa ini, media publikasi semakin beragam seiring berkembangnya teknologi. Mulai dari media cetak seperti, surat kabar, majalah dan buku, media elektronik seperti, televisi dan radio, hingga media digital seperti e-book. 4.3 Landasan Teori Berikut landasan-landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian tema Tugas Akhir mengenai perancangan visual buku biografi The Tielman Brothers: 4.3.1 Teori Interaktif Teori interaktif yang digunakan dalam buku ini merupakan saduran dari beberapa teori campuran seperti teknik buku pop-up dan kreatifitas pemanfaatan bidang kertas. Buku pop-up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi, buku Pop Up sekilas hampir sama dengan origami, dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat kertas, jenis buku Pop Up sangat beragam dari yang sederhana hingga yang sangat sulit membuatnya. Kreatifitas pemanfaatan bidang kertas adalah pemanfaatan elemen kertas mulai dari ukuran, lipatan, dan potongan. Sejauh ini belum ada referensi teori mengenai interaktif manual (hanya ditemukan teori-teori interaktif digital). Meski tidak ditemui aturan-aturan baku secara teori, dalam proses pembuatan interaktif manual lebih banyak mengacu pada eksperimeneksperimen. 10
4.3.2 Teori Layout Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan dengan sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. (Layout, Gavin Amborse & Paul Harris, 2005) 4.3.2.1 Grid System Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam suatu ruang. Grid system digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah dalam penciptaan sebuah komposisi visual. Dengan adanya grid system, desainer grafis dapat membuat sistematika untuk menjaga konsistensi komposisi yang telah diciptakan. 4.3.2.2 The Golden Section Di bidang seni grafis, The Golden Section menjadi dasar dalam pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. The Golden Section juga dikenal dalam istilah deret bilangan Fibonacci yaitu bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnyadan dimulai dari nol. 4.3.2.3 The Symmetrical Grid 4.3.3 Teori Tipografi Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang tipografer asal Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3. Tipografi meupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Hadirnya tipografi dalam sebuah media visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual lain seperti lukisan. Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunannya 11
senantiasa diperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. (Tipografi dalam Desain Grafis, Danton Sihombing, 2001) Menurut Danton Sihombing ada beberapa factor pendukung yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalan legibility, readability, visibility dan clearity. Dari empat factor tersebut yang terpenting adalah legibility. Legibility adalah kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan tergantung pada tampilan bentuk fisik dan ukuran huruf itu sendiri serta penataan dalam sebuat naskah. Faktor yang kedua adalah readability, dimana huruf yang dipilih dapat dengan mudah dibaca. Faktor ketiga, visibility yang memiliki arti huruf yang dipilih mudah terlihat secara jelas oleh mata atau terfokus pada apakah jenis huruf tertentu dapat dibaca atau tidak. Faktor keempat, clearity yang berarti huruf yang digunakan harus memperlihatkan kejelasan. 4.3.4 Teori Ilustrasi Menurut Sigit Santoso, ilustrasi berasal dari kata latin yaitu illustre yang berarti menerangkan. Ilustrasi dapat berupa gambar, simbol, relief, atau musik yang bertujuan untuk mengkomunikasikan atau menjelaskan sesuatu. Ilustrasi memiliki tiga fungsi, yaitu ilustrasi sebagai informasi, ilustrasi sebagai dekorasi, dan ilustrasi sebagai komentar (The Complete Guide to Advanced Illustration and Design, Simmon Jennings) Ilustrasi dapat berupa diagram, pemetaan, table, kartun dan gambar. Ilustrasi berguna untuk menceritakan atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan ilustrasi merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan ide atau konsep yang abstrak. Ilustrasi dapat bersifat humoris, dekoratif, sesuai kenyataan atau serius. Gaya ilustrasi yang dipakai dalam buku interaktif ini mengacu pada gaya ilustrasi tahun 1950-an yang lebih disederhanakan. Karya-karya Mary Blair (illustrator Disney) digunakan sebagai acuan dasar pembuatan ilustrasi untuk buku ini. 12
Gambar 4.3.4 Contoh Ilustrasi Mary Blair 4.3.5 Teori Warna Warna dapat didefinisikan secara obyektif sebagai sifatcahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energy yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik. Warna merupakan metode paling tepat untuk menyampaikan pesan dan tujuan. Selain itu, warna juga mendorong dan bekerja sama dengan seluruh arti, simbol, dan konsep pemikiran secara abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mood, waktu, tempat dan menghasilkan suartu keindahan secara emosional. (Pantone:Guide to Communicating with Color, Leatrice Eiseman) 4.4 Strategi Kreatif 4.4.1 Strategi Komunikasi Membuat buku interaktif dengan konten yang informatif dengan komposisi yang menarik. Tidak hanya berupa tipografi, namun juga dilengkapi dengan interaktif-interaktif yang bisa dimainkan. Materi akan disampaikan dengan menggunakan ilustrasi yang disederhanakan dan tipografi handwriting serta san serif. Penyampaian informasi buku disampaikan secara semi formal dan secara singkat, padat dan jelas. Materi disajikan dengan bahasa Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan dan bahasa asing untuk beberapa istilah luar. 13
Buku interaktif ini ditujukan sebagai buku interaktif yang memiliki keunikan tersendiri dibanding buku interaktif lainnya. 4.4.2 Positioning Satu-satunya buku interaktif tentang musisi legendaris keturunan Indonesia yang menyuguhkan perjalanan hidup serta karir berilustrasi dan dirancang dengan komposisi lebih menarik serta menampilkan beberapa interaktif. 4.4.3 Big Idea Buku interaktif The Tielman Brothers : merupakan sebuah buku interaktif yang menceritakan sebuah perjalanan grup musik dan tak hanya informatif, tetapi juga dilengkapi dengan interaktif-interaktif yang mendukung informasi tersebut. 4.4.4 Keyword 4.5 Strategi Desain Rock n Roll, Vintage, 1950s 4.5.1 Tone and Manner Vintage, Old, 1950s Tone and manner ini diambil dari zaman karir bermusik mereka yang sedang menanjak tinggi. 4.5.2 Pendekatan Rasional dan Emosional Melalui segi rasional, buku ini menyajikan materi berupa salah satu musisi legendaris keturunan Indonesia yang tenggelam dalam sejarah. Dengan itu, buku ini dibuat dengan tujuan membangkitkan kembali nama The Tielman Brothers dan memperkenalkan mereka kembali ke masyarakat Indonesia. Dalam sisi emosionalnya, buku ini menampilkan ilustrasi yang mengangkat mood 1950-an dan menjelaskan prestasi-prestasi yang telah mereka raih sehingga menimbulkan rasa bangga bagi pembacanya khususnya masyarakat Indonesia. 14
4.5.3 Strategi Verbal Gaya bahasa untuk buku ini menggunakan bahasa yang semi formal dan baasa asing untuk istilah-istilah luar, agar target audience lebih mudah mengerti. Materi yang disampaikan juga singkat, padat dan jelas sehingga tidak bertele-tele. 4.5.4 Strategi Visual 4.6 Media Plan Menggunakan ilustrasi dengan pewarnaan yang membantu mengangkat mood zaman itu sehingga dapat mengangkat feel pembaca. Warna-warna yangakan digunakan adalah warna-warna vintage untuk membantu mengangkat mood zaman itu sehingga dapat mengangkat feel pembaca. Layout buku ini akan memakai grid system yang tidak kaku namun tetap rapi. Unsur tipografi yang akan digunakan adalah jenis tipografi handwriting dan jenis tipografi serif yang mendukung karakter band itu sendiri. Media yang digunakan untuk pengaplikasian produk ini berupa : Buku CD Packaging 15