PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Dengan Berbantuan Software LiveWire

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOODLE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH PADA STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN INSTALASI SOFTWARE DI SMK GAMA KEDUNGADEM BOJONEGORO

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BOJONEGORO

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Application Berbasis Android

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SMK NEGERI 1 BLITAR

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Articulate Storyline

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEOSCRIBE BERBASIS E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN KOMUNIKASI DATA DAN INTERFACE DI SMK SUNAN DRAJAT LAMONGAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-book PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PENGEMBANGAN TRAINER DAN JOBSHEET AUDIO AMPLIFIER STEREO PADA STANDAR KOMPETENSI PEREKAYASAAN SISTEM AUDIO DI SMK NEGERI 3

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Schoology

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Lusia Rakhmawati Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Software Flash

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF LECTORA INSPIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 3 JOMBANG

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PEMBUATAN TRAINER POWER SUPPLY PADA MATA KULIAH RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNESA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

Rahajeng Retno Suci Saputri S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLIP BOOK MAKER PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 SAMPANG

Pembuatan Trainer dan Jobsheet Audio Amplifier

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE PADA KOMPETENSI DASAR DASAR ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM-NGANJUK

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Flash

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

Puput Wanarti R. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Modul Elektronik PLC

BAB III METODE PENELITIAN A.

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Visual Basic 6.0

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Terhadap Respon Siswa

Kelayakan Teoritis LKS Berbasis Guided Discovery Berdasarkan Hasil Telaah dan Validasi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Pengembangan media pembelajaran Teknik Elektronika

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

Pengembangan Media Pembelajaran Berbatuan Software Adobe Captivate 9

Perancangan Trainner Board Mikrokontroler Arduino Design Trainer Board of Arduino Microcontroller

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ARTICULATE PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 MADIUN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF CHEMBOND (CHEMICAL BONDING) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PADA MATERI MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI DAN SOFTWARE APLIKASI DI SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO SEBAGAI BAHAN PENGAMATAN BERBASIS ANIMASI PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN. Abstrak

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika

Pengembangan Modul Sistem Telekomunikasi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

RANCANG BANGUN PERANGKAT PEMBELAJARAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN BUKU SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO

Pengembangan Media Pembelajaran Moodle

Pengembangan Media Pembelajaran E-learning Berbasis Moodle

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PREZI PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI SMK NEGERI 3 BUDURAN

Pengembangan Trainer Audio... (Beni Juniarto R R)1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA. Putriasih Yanuarti

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

Lalu Harry Puja Prayu Dhitya, Pendidikan Teknik Elektronika, FT UNY ABSTRAK

ABSTRACT. Khairul Umam 1), Azrita 2), Gufron 3) Dosen Program Studi PBIO FKIP Universitas Bung Hatta Padang.

Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 7 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya, ISBN : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 17 September 2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

Oleh I Nyoman Udayana Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK. Kata-kata kunci: media pembelajaran, model tutorial, animasi 3 dimensi ABSTRACT

Pengembangan Media Pembelajaran Trainer DVD Player

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis CAL (Computer Assisted Learning)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO Siti Yumini S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: sitiyumini1@gmail.com Lusia Rakhmawati Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: lusiarakhmawati@unesa.ac.id Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengembangan media yang dilakukan berupa pengembangan media pembelajaran berbasis articulate storyline. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline yang layak digunakan, serta memperoleh respon siswa yang layak sehingga media tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu RnD (Research and Development). Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya wawancara, validasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline memperoleh hasil rating 87,2% dan dinyatakan sangat layak. Sedangkan angket respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline memperoleh hasil rating 83,94% dan dinyatakan sangat baik. Kata Kunci: Media Interaktif, Articulate Storyline, RnD. Abstract The development of science and technology encourages refrom effort in the utilization of the results of technology in improving the quality of learning. Media development was done by developing media interaktif learning based articulate storyline. The purpose of this research is to produce media interaktif learning based articulate storyline decent used, as well as obtaining a good student responses to the media in accordance with the need of student. The research method used is Rnd (Research and Development). Data collected by several stages including interviews, validation and student questionnaire responses. The result shoe that media-based interaktif learning outcomes articulate storyline get the result rating 87,2% and declared very decent. While the student questionnaire responses of the media interaktif learning based articulate storyline get the result rating 83,94% and declared very well. Keywords: Media Interaktif, Articulate Storyline, RnD. PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Pembangunan selalu diupayakan sesuai dengan tuntutan zaman. Kaitannya dengan perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru dalam bidang pendidikan. Misalnya, proses belajar mengajar di dalam kelas dirasa kurang efektif disebabkan pengajar kurang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dihadapi. Persoalan tersebut akan mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia, sehingga diperlukan solusisolusi untuk mengatasinya. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan meningkatkan keefektifan dari suatu proses belajar mengajar. Pada dasarnya dalam proses belajar mengajar terdiri dari tiga komponen utama yaitu pengajar, siswa, dan bahan ajar yang diberikan oleh pengajar. Dalam hal ini pengajar memiliki peranan yang sangat penting dalam tercapainya kualitas pendidikan. Untuk mencapai kemajuan dalam dunia pendidikan diperlukan strategi yang tepat, salah satunya menyusun suatu bahan ajar dan metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Penyampaian materi yang diberikan pengajar kepada peserta didik diharapkan sesuai dengan tujuan pengajaran yang diharapkan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Teknologi yang semakin maju mengharuskan guru untuk ikut mempelajarinya demi tercapai proses belajar mengajar yang efektif dan interaktif. 845

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, 845-849 Pembelajaran yang interaktif memungkinkan siswa mudah memahami dan menyerap materi yang diajarkan. SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto merupakan salah satu sekolah sentral yang ada di kabupaten Mojokerto, dimana sekolah yang telah mengaplikasikan kurikulum 2013 sesuai dengan keputusan Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2013 hingga sekarang. Penerapan kurikulum 2013 dilakukan pada kelas X dan XI, sedangkan kelas XII masih menggunakan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Teknik Elektronika Industri merupakan salah satu jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto. Berdasarkan kurikulum 2013 teknik elektronika industri mempelajari mata pelajaran wajib maupun mata pelajaran kejuruan. Mata pelajaran teknik elektronika dasar merupakan salah satu mata pelajaran kejuruan yang diajarkan di kelas X TEI. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklat teknik elektronika dasar yang ada di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto pada Februari 2015, proses belajar mengajar di laboratorium/bengkel dilakukan dengan menggunakan trainer dan sumber dari internet. Pembelajaran di kelas lebih sering menggunakan ceramah, dan respon siswa terhadap pembelajaran di kelas tergolong kurang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Averil Robertson dan Matt East dalam penelitiannya yang berjudul Designing Information Skills Resources to Empower our Student in the Digital Age diperoleh hasil dengan intruksi yang tepat akan meningkatkan keterampilan siswa. Averil dan Matt menggunakan software articulate storyline dalam penelitiannya. Pada tahun tersebut hanya 32% siswa mencapai skor bagus, dan rata-rata lebih dari 10% mengulangi tugas yang sama. Dengan menggunakan software articulate storyline hanya 5% siswa yang gagal ulangan dan 95% siswa menunjukkan keterampilan yang ditetapkan di dalam kurikulum. Berdasarkan permasalah tersebut, penggunaan media pembelajaran interaktif diharapkan dapat meningkatkan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Seels & Glasglow (dalam Arsyad, 2002: 36) mengungkapkan bahwa media pembelajaran interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian. Penelitian ini dilakuakn dengan tujuan menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline pada mata diklat teknik elektronika dasar yang memenuhi syarat (valid) di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto. selain itu juga untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline pada mata diklat teknik elektronika dasar. Manfaat dari penelitian yang telah dilakukan diantaranya sebagai alat bantu siswa dalam memahami dan menerapkan materi yang diajarkan khususnya materi tentang sistem bilangan, konversi bilangan, dan aljabar boolean, sebagai alat bantu guru sebagai media pembelajaran untuk menunjang peningkatan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Bagi sekolah sebagai tempat penelitian media pembelajaran ini, sekolah akan memperoleh media pembelajaran interaktif ini berupa CD. Sedangkan bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam media pembelajaran ini diantaranya adalah media pembelajaran berbasis articulate storyline memuat beberapa konten diantaranya teks, audio, gambar, animasi, serta tes evaluasi. Animasi terdapat pada konversi sistem bilangan, hukum aljabar boolean, dan karnaugh map; media pembelajaran berbasis articulate storyline diinstal dan diaplikasikan pada PC (Personal Computer) maupun laptop; media pembelajaran berbasis articulate storyline dijalankan pada windows 7 maupun windows 8; windows harus terpasang flash player 10 atau setelahnya untuk menjalankan media pembelajaran berbasis articulate storyline; media pembelajaran berbasis articulate storyline memuat materi tentang sistem bilangan,konversi sistem bilangan, aljabar boolean,dan karnaugh map; dan terdapat evaluasi, evaluasi terdiri dari evaluasi pada masing-masing materi dan evaluasi akhir. Evaluasi pada masing-masing materi terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan materi akhir terdiri dari 30 soal pilihan ganda. METODE Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan. Jenis penelitian mengacu pada model penelitian Research and Development (RnD) yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2010: 409). Namun langkah-langkah yang dilakukan tidak semua dilakukan karena keterbatasan waktu penelitian. Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto: 846

Keterangan: n = banyaknya validator/responden n i = banyaknya validator/responden yang memiliki i i = bobot nilai penilaian kuantitatif (1-5) i max = nilai maksimal Gambar 1. Langkah-langkah rancangan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: Lembar validasi media pembelajaran Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data penilaian dari para ahli terhadap media pembelajaran. Pada masing-masing lembar validasi media menuliskan kategori penilaian sebagai berikut: Nilai 1 = sangat tidak layak Nilai 2 = tidak layak Nilai 3 = cukup layak Nilai 4 = layak Nilai 5 = sangat layak Setelah itu, validator dapat menulis kritik dan saran secara langsung pada lembar validitas media pembelajaran. Angket respon siswa Angket respon siswa digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang telah dibuat. Teknik analisis data yang digunakan mengacu Riduwan, 2006 sebagai berikut: Analisis Penilaian Validator Media Tabel 1. Ukuran penilaian beserta bobot nilai validasi. Penilaian Bobot Kualitatif Nilai Interpretasi Sangat layak 5 81% - 100% Layak 4 61% - 80% Cukup layak 3 41% - 60% Kurang layak 2 21% - 40% Tidak layak 1 20% Analisis penilaian validator media dihitung menggunakan hasil rating. Hasil rating dapat ditentukan dengan rumus (Riduwan, 2006: 41): HR = 5 1 n i x i x 100% (1) n x i max Analisis Penilaian Respon Siswa Tabel 2. Ukuran penilaian beserta bobot nilai respon siswa. Penilaian Bobot Kualitatif Nilai Interpretasi Sangat baik 5 81% - 100% Baik 4 61% - 80% Cukup baik 3 41% - 60% Kurang baik 2 21% - 40% Tidak baik 1 20% Analisis respon siswa juga dihitung menggunakan hasil rating. Hasil rating dapat ditentukan dengan rumus (Riduwan, 2006: 41): HR = 5 1 n i x i x 100% (2) n x i max Keterangan: n = banyaknya validator/responden n i = banyaknya validator/responden yang memiliki i i = bobot nilai penilaian kuantitatif (1-5) i max = nilai maksimal HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berikut merupakan hasil dari media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline pada mata diklat teknik elketronika dasar: Gambar 2. Tampilan awal media pembelajaran. Hasil dari penelitian ini berupa data yang diperoleh dari penyebaran data dari lapangan. Data disajikan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis berupa validasi media, validasi angket respon siswa, dan angket respon siswa. Kelayakan Media Pembelajaran Kelayakan media pembelajaran berbasis articulate storyline ditentukan dari hasil validasi oleh 3 validator. Validator terdiri dari 2 dosen Fakultas Teknik UNESA 847

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 04 Nomor 03 Tahun 2015, 845-849 dan 1 guru SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto. validator yang memvalidasi media pembelajaran berbasis articulate storyline meliputi dosen ahli bidang media/desain dan ahli bidang materi. Kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline dinilai dari 3 komponen, yaitu format media, konsep/materi, dan bahasa. Data dari validasi modul oleh dosen ahli mendapat hasil rating sebagai berikut: Gambar 3. Histogram hasil rating validasi media pembelajaran. Angket Respon Siswa Angket respon siswa diisi oleh siswa kelas X TEI 2 di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto. Jumlah siswa yang mengisiadalah 36 siswa. Berikut hasil rating angket respon siswa berdasarkan aspek menarik/tidaknya media pembelajaran dan pemahaman materi media pembelajaran. Gambar 4. Histogram hasil rating angket respon siswa. Pembahasan Validasi Media Pembelajaran Validasi media pembelajaran dibagi menjadi 3 aspek, diantaranya aspek format media, konsep/materi, dan bahasa. Setiap masing-masing aspek terdapat beberapa pernyataan. Berdasarkan pernyataan tersebut maka diperoleh rata-rata setiap aspek. Pada aspek format media terdapat 7 pernyataan, diantaranya daya tarik gambar, kesesuaian ukuran gambar, kemudahan tombol navigasi media, pemilihan jenis huruf /teks, ilustrasi dan tampilan desain. Pada aspek konsep/materi terdapat 4 pernyataana, diantaranya kebenaran konsep, kesesuaian materi, isi, dan kemudahan materi. Pada aspek bahasa terdapat 3 pernyataan diantaranya tata bahasa, bahasa komunikatif, dan bahasa mudah dipahami. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh rata-rata hasil rating sesuai dengan Gambar 3 sebagai berikut: pada aspek format media memperoleh hasil rating sebesar 90,48% dengan kategori sangat layak. Pada aspek konsep materi mendapat hasil rating sebesar 86,67% dengan kategori sangat layak. Sedangkan pada aspek bahasa mendapat hasil rating sebesar 84,45% dengan kategori sangat layak Hasil validasi dari ketiga aspek menunjukkan kategori sangat layak sehingga media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas maupun sebagai belajar mandiri siswa. Angket Respon Siswa Angket respon siswa dibagi nmenjadi 2 aspek, diantaranya aspek menarik/tidaknya media pembelajaran dan pemahaman materi media pembelajaran. Aspek menarik/tidaknya media pembelajaran memuat beberapa pernyataan diantaranya animasi, ilustrasi, animasi memperkuat belajar, animasi mempermudah pemahaman, animais meningkatkan pengetahuan, dan kemudahan tulisan. Sedangkan pada aspek pemahaman materi memuat beberapa pernyataan diantaranya kejelasan tulisan, kualitas gambar, warna gambar, warna background, kesesuaian warna, kesesuaian ilustrasi, animasi, daya tarik, kemudahan, desain, dan sistematika materi. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh rata-rata hasil rating sesuai dengan Gambar 4 sebagai berikut: berdasarkan aspek menarik/tidaknya media mendapat hasil rating sebesar 82,59% dengan kategori sangat baik. Sedangkan pada aspek pemahaman materi mendapat hasil rating sebesar 85,3% dengan kategori sangat baik. Hasil dari angket respon siswa berdasarkan kedua aspek dikategorikan sangat baik sehingga media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline mendapat tanggapan yang positif dari siswa. PENUTUP Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti serta mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline dinyatakan sangat layak digunakan untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar di kelas maupun sebagai belajar mandiri siswa. Hal ini diketahui dari hasil penilaian validator terhadap media pembelajaran memperoleh hasil rating sebesar 87,2% dan dinyatakan sangat layak. (2) Hasil respon siswa terhadap media 848

pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline mendapat respon baik. Hal ini diketahui dari hasil penilaian angket respon siswa memperoleh hasil rating sebesar 83,94% dan dinyatakan sangat baik. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan serta kondisi nyata di lapangan, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: (1) Media pembelajaran interaktif berbasis articulate storyline masih lemah terhadap aspek interaktif, hal ini dikarenakan terbatasnya sumber yang didapat peneliti tentang articulate storyline. Diharapkan kepada peneliti lain untuk dapat mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan memperoleh sumber yang lebih banyak lagi. (2) Keterbatasan penelitian pada pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Articulate Storyline yang dikembangkan oleh peneliti yaitu soal evaluasi dalam media belum divalidasi oleh dosen ahli materi, sehingga untuk penelitian selanjutnya diharapkan soal evaluasi divalidasi oleh dosen ahli materi. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. http://www.researchgate.net/publication/267636289_desi gning_information_skills_resources_to_empower_o ur_students_in_the_digital_age (diakses pada Februari 2015) Riduwan. 2006. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sadiman, Arief S, dkk. 2010. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan, dan pemanfaatan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 849