BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia Nomor 394/DIKTI/KEP/1998 tertanggal 26 Oktober Sekolah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

ANGGARAN KAS 1. PENGERTIAN 2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV PEMBAHASAN. Saldo Ratarata. Distribusi Bagi Hasil. Januari 1 Bulan 136,901,068,605 1,659,600, % 1,078,740, %

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. semula bernama Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan USU disingkat dengan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

EVALUASI MEKANISME PPh PASAL 21 PADA PT AIN TAHUN PAJAK Iramaulina Damanik Rachmat Kurniawan Fharel Hutajulu

BAB II PROFIL INSTANSI. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL INSTANSI. atau di luar Provinsi Sumaterera Utara, jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT (2) ATAS PRODUK PT. BANK BNI PADA TAHUN 2010-

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

KALENDER AKADEMIK SEMESTER GANJI DAN GENAP 2017/2018 PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

IDENTITAS PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. menimbulkan kepatuhan pajak secara sukarela (voluntary tax compliance)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru)

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh koperasi KPRI Gotong

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dan dry clean. CV. Xpress Clean Bersaudara berdiri pada tahun 1995 dengan akta

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB II PROFIL INSTANSI. Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (sekarang kota Banda Aceh), dan

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : ; Fax :

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

Sekolah Tinggi IlmuEkonomi Indonesia Membangun (STIE INABA) FORMULIR STIE INABA. Penanggung Jawab Tanda Tangan

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 25 April 2006 Rektor,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 11 TAHUN 2007 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 11 TAHUN 2007 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

POKOK-POKOK ORGANISASI SEKOLAH TINGGI DAN AKADEMI Peraturan Pemerintah (Pp) Nomor 3 Tahun 1988 Tanggal 10 Maret Presiden Republik Indonesia,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76 Tambahan Lembaran Neg

No.1357, 2014 KEMENAG. Sekolah Tinggi. Agama Islam. Bengkalis. Organisasi. Tata Kerja.

JUMLAH BUKU YANG DIPINJAM PADA UPT PERPUSTAKAAN BERDASARKAN KLASIFIKASI DDC KEADAAN : 31 DESEMBER 2012

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANGGARAN DASAR BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Penghitungan Pajak yang Dilakukan oleh PT Semar Jaya Indah Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

IKIN SOLIKIN, SE., MSi., Ak.

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 alinea 4 yaitu, memajukan kesejahteraan umum. Agar tujuan

14. KU Keuangan KU Keuangan Tahun A. SUBTANTIF No. 14

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN I. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jayakusuma adalah Perguruan Tinggi Swasta yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 058/D/O/1998 tertanggal 3 Agustus 1998 serta Surat Keputusan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia Nomor 394/DIKTI/KEP/1998 tertanggal 26 Oktober 1998. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma diselenggarakan oleh Yayasan Tiga Bintang Cahaya Terang. Dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma menerapkan asas kemandirian dan kemitraan atas dasar nilai-nilai martabat kemanusiaan dan integritas keilmuan. 2. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan seperti diuraikan dibawah ini : Visi : Menjadikan lembaga pendidikan yang profesional dan mampu memberikan kontribusi dalam mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas, mempunyai semangat kewirausahaan profesional dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta bermanfaat bagi bangsa, negara dan umat manusia. 28

29 Misi : 1) Menyelenggarakan institusi pendidikan tinggi dibidang ilmu ekonomi untuk memenuhi kebutuhan tenaga sarjana di masyarakat. 2) Menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 3) Menciptakan suasana akademik yang menunjang proses belajar mengajar yang kondusif. Tujuan : Menghasilkan tenaga Sarjana Ekonomi yang memiliki kompetensi professional dibidang ekonomi yang mempunyai semangat kewirausahaan, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi bangsa, Negara dan umat manusia. 3. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284). Berikut ini merupakan struktur organisasi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma :

30 Gambar.4.1 Struktur Ogranisasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma YAYASAN DEWAN PENYANTUN BPH SEKRETARIS KETUA STIE SENAT STIE PIMPINAN JAYAKUSUMA PUKET I PUKET III PUKET III KAJUR MANAJEMEN KAJUR AKUNTANSI S1 MANAJEMEN D3 KEUANGAN&PERPAJ AKAN D3 MANAJEMEN PERPAJAKAN S1 AKUNTANSI D3 AKUNTANSI D3 AKUNTANSI Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma Untuk lebih jelas tugas & fungsi dijelaskan sebagai berikut : 1) Yayasan a) Mempunyai tugas meyelenggarakan STIE Jayakusuma b) Menetapkan pendirian dan pengembangan program pendidikan sesudah mendapat persetujuan Mentri/Dirjen Dikti Depdiknas.

31 c) Menerima dan mengesahkan usulan STIE Jayakusuma yang menyangkut perencanaan tahunan,anggaran, tenaga dan sarana. d) Menetapkan kebijaksanaan lembaga dan statute STIE Jayakusuma. e) Menetapkan struktur organisasi STIE Jayakusuma dan personalianya atas usul STIE Jayakusuma dengan meperhatikan ketentuan perundangundangan yang berlaku. 2) Badan Pelaksana Harian (BPH) a) Melaksanakan tugas sehari-hari Yayasan b) Membina STIE Jayakusuma demi kelancaran pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. c) Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas Ketua STIE Jayakusuma. 3) Dewan Penyantun a) Mengasuh hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah dan badan swasta dengan STIE Jayakusuma. b) Membantu pengembangkan STIE Jayakusuma. 4) Ketua STIE Jayakusuma a) Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungan. b) Membinaan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggung jawabnya.

32 5) Sekertaris Pimpinan a) Membuat surat menyurat tentang keperluan STIE Jayakusuma kepada Yayasan. b) Mengkoordinasi dan melaksanakan pendidikan dan atau profesionalisme. 6) Senat STIE Jayakusuma a) Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STIE Jayakusuma b) Merumuskan kebijakan tolak ukur penyelengaraan pendidikan tinggi c) Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja STIE Jayakusuma yang diajukan oleh pimpinan Sekolah Tinggi. 7) Wakil Ketua I a) Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. b) Membantu perencanaan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan lembaga-lembaga didalam dan diluar negeri. c) Membantu pengolahan data yang menyangkut pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat. 8) Wakil Ketua II a) Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan adminitrasi umum. b) Membantu pengolahan laporan anggaran. c) Membantu pngurusan ketatausahaan.

33 9) Wakil Ketua III a. Membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa. b. Melaksanakan pembinaan mahasiswa oleh seluruh tenaga pengajar dalam mengembangkan sikap orientasi serta kegiatan mahasiswa anatara lain dalam kerohanian, olahraga sebagai bagian pembinaan sivitas akademika yang merupakan sebagian dari tugas pendidikan tinggi pada umumnya. c. Kerjasama dengan semua pihak dalam setiap usaha di bidang kemahasiswaan, pengabdian masyarakat serta usaha penunjangnya. 10) Kajur Manajemen a. Membantu mahasiswa jurusan manajemen dalam pengisian Kartu Rencana Studi yang diambil setiap semester b. Membimbing mahasiswa untuk membuat tugas akhir. 11) Kajur Akuntansi a. Membantu mahasiswa jurusan akuntansi dalam pengisian Kartu Rencana Studi yang diambil setiap semester. b. Membimbing mahasiswa untuk membuat tugas akhir B. Statistik Deskriptif 1. Penyajian Data Didalam menyajikan informasi dalam penelitian ini, berikut data-data yang diperoleh peneliti dari sumber penelitian yaitu berupa Laporan Keuangan STIE Jayakusuma selama tahun 2016.

34 Tabel 4.1 Peredaran Bruto STIE Jayakusuma Per Bulan Selama Tahun 2016 Nomor Bulan Peredaran Bruto Per Bulan 1 Januari Rp 313.186.500 2 Februari Rp 364.967.000 3 Maret Rp 260.804.500 4 April Rp 130.439.500 5 Mei Rp 204.868.000 6 Juni Rp 358.849.500 7 Juli Rp 167.502.500 8 Agustus Rp 393.029.000 9 September Rp 112.609.000 10 Oktober Rp 315.146.700 11 November Rp 445.207.000 12 Desember Rp 242.684.500 Jumlah Rp 3.309.293.700 Sumber : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma Dari tabel diatas dapat diperoleh grafik peredaran bruto per bulan selama tahun 2016 sebagai berikut :

35 Gambar 4.2 Grafik Peredaran Bruto Per Bulan Selama Tahun 2016 Peredaran Bruto Tahun 2016 Rp445.207.000 Rp364.967.000 Rp393.029.000 Rp358.849.500 Rp313.186.500 Rp315.146.700 Rp260.804.500 Rp242.684.500 Rp204.868.000 Rp167.502.500 Rp130.439.500 Rp112.609.000 Dari gambar grafik diatas mengenai peredaran bruto selama tahun 2016 dapat dijelaskan bahwa besarnya peredaran bruto perbulan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuama ini terjadi fluktuatif, seperti terlihat pada grafik menunjukan pada bulan Februari 2016 Peredaran Bruto sebesar Rp. 364.967.000,- mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Janauri 2016 yaitu sebesar Rp. 313.186.500,-, hal serupa juga dialami pada bulan yang lain selama tahun 2016. Penurunan signifikan dalam Penghasilan Bruto tahun 2016 yaitu terjadi pada bulan September yaitu sebesar Rp. 112.609.000,-, sedagkan kenaikan Peredaran Bruto yang signifikan terjadi paada bulan November 2016 yaitu sebesar Rp. 445.207.000,-.

36 Tabel 4.2 Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Tahun 2016 LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN TAHUN 2016/2017 ESTIMASI CASH FLOW TAHUN 2016 (DALAM RUPIAH) KETERANGAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES TOTAL PENERIMAAN : Penerimaan SPP 313.186.500 364.967.000 260.804.500 130.439.500 198.693.000 348.449.500 165.552.500 381.229.000 87.859.000 305.409.200 441.607.000 242.684.500 3.240.881.200 Penerimaan Uang Ujian 6.175.000 10.400.000 1.950.000 11.800.000 24.750.000 9.737.500 3.600.000 68.412.500 Pendapatan bunga 608.913 699.003 714.017 683.428 569.666 518.203 593.408 501.630 739.422 361.004 392.033 154.657.964 161.038.691 Penerimaan Lain-lain 1.038.850 741.950 924.800 947.300 415.550 1.018.700 505.300 659.050 135.000 592.050 883.750 769.300 8.631.600 TOTAL PENERIMAAN 314.834.263 366.407.953 262.443.317 132.070.228 205.853.216 360.386.403 168.601.208 394.189.680 113.483.422 316.099.754 446.482.783 398.111.764 3.478.963.991 PENGELUARAN : Biaya kegiatan Akademik 9.970.000 129.025.357 76.440.831 96.240.178 81.715.846 88.035.982 47.766.678 59.609.191 72.909.230 241.340.387 93.175.428 181.918.101 1.178.147.209 Biaya Operasional 81.263.353 267.649.230 156.471.769 169.550.358 148.567.871 249.830.171 202.003.030 216.357.689 158.788.723 173.944.993 209.871.147 199.400.976 2.233.699.310 TOTAL PENGELUARAN 91.233.353 396.674.587 232.912.600 265.790.536 230.283.717 337.866.153 249.769.708 275.966.880 231.697.953 415.285.380 303.046.575 381.319.077 3.411.846.519 Surplus/ Defisit Bulan ini 223.600.910 (30.266.634) 29.530.717 (133.720.308) (24.430.501) 22.520.250 (81.168.500) 118.222.800 (118.214.531) (99.185.626) 143.436.208 16.792.687 67.117.472 Saldo Bulan Sebelumnya 184.494.443 408.095.353 377.828.719 407.359.436 273.639.128 249.208.627 271.728.877 190.560.377 308.783.177 190.568.646 91.383.020 234.819.228 184.494.443 NET SURPLUS/DEFISIT 408.095.353 377.828.719 407.359.436 273.639.128 249.208.627 271.728.877 190.560.377 308.783.177 190.568.646 91.383.020 234.819.228 251.611.915 251.611.915 *) Estimasi mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 **) Tingkat DO rata-rata 20% ***) Estimasi biasiswa prestasi semester ganjil dan genap

37 2. Analisis Data Dalam penyusunan Laporan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran tahun 2016 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma didapatkan data-data yang berkaitan dengan sumber pendapatan dan pengeluaran yang terjadi selama tahun 2016. Sumber-sumber tersebut didapat dari : a) Sumber pendapatan Pendapatan Usaha: 1) Penerimaan SPP didapat dari iuran semester mahasiswa. 2) Penerimaan wisuda didapatkan dari pembayaran uang wisuda mahasiswa yang akan mengikuti wisuda. 3) Penerimaan uang ujian diperoleh dari pembayaran uang ujian bagi mahasiswa yang akan mendaftar ujian sidang skripsi. Pendapatan diluar usaha : 1) Pendapatan bunga diperoleh dari bunga yang terdapat di bank atas tabungan. 2) Pendapatan lain-lain didapatkan dari berbagai sumber yang diterima oleh Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Jayakusuma seperti sumbangan dari donatur, denda keterlambatan pengembalian buku, denda keterlambatan pembayaran cicilan semester, dll. b) Sumber biaya 1) Biaya kegiatan akademis, biaya tersebut diperoleh dari berbagai kegiatan akademis seperti honor dosen, biaya ujian, biaya pembelian text book, biaya event, biaya rapat, dan biaya kegiatan mahasiswa.

38 2) Biaya operasional, biaya tersebut diperoleh atau didapatkan dari semua kegiatan operasional seperti, biaya marketing, biaya asuransi, biaya listrik air dan telepon, biaya gaji pegawai dan semua biaya yang berkaitan dengan operasinal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma. c) Surplus/ Defisit Dalam penyajian laporan keuangan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi hasil akhir yang diperoleh adalah Surplus/ Defisit, saldo surplus apabila total pendapatan yang diterima setelah dikurangkan dengan biaya-biaya akademis dan operasional mendapatkan nilai sisa pendapatan, sebaliknya jika total pendapatan yang diterima lebih kecil dibanding jumlah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan akademis dan operasional maka saldo akhir menunjukan difisit. Contoh perhitungan surplus/defisit : = Pendapatan usaha (Biaya Akademis + Biaya Operasional) = Rp.398.111.764 (Rp. 181.918.101 + Rp. 199.400.976) = Rp. 398.111.764 Rp. 381.319.077 = Rp. 16.792.687,- Dari hasil diatas, diketahui bahwa jumlah pendapatan usaha setelah dikurangi biaya-biaya operasional mendapatkan nilai sisa (surplus) sebesar Rp. 16.792.687,-.

39 Contoh perhitungan surplus/defisit : = Pendapatan usaha (Biaya Akademis + Biaya Operasional) = Rp. 316.099.754 (Rp. 241.340.387 + Rp. 173.944.993) = Rp. 316.099.754 Rp. 415.285.380 = (Rp. 99.185.626) Dari hasil diatas, diketahui bahwa jumlah pendapatan usaha lebih kecil dibandingkan jumlah biaya-biaya operasional, sehingga saldo akhir yang diperoleh perusahaan mengalami defisit sebesar Rp. 99.185.626,-. d) Pajak Pengahasilan Terutang Pajak Penghasilan Terutang yang dibayarkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma diperoleh dari perhitungan final 1% setiap bulannya dari penghasilan bruto yang diterima.

40 C. Pembahasan dan Hasil Penelitian Menghitung Besarnya Pajak Penghasilan Terutang Menggunakan Tarif Final 1% Nomor Tabel 4.3 Perhitungan Pajak Terutang Final 1% Tahun 2016 Bulan Peredaran Bruto Per Bulan Tarif Pajak PPh Terutang Per Bulan 1 Januari Rp 313.186.500 1% Rp 3.131.865 2 Februari Rp 364.967.000 1% Rp 3.649.670 3 Maret Rp 260.804.500 1% Rp 2.608.045 4 April Rp 130.439.500 1% Rp 1.304.395 5 Mei Rp 204.868.000 1% Rp 2.048.680 6 Juni Rp 358.849.500 1% Rp 3.588.495 7 Juli Rp 167.502.500 1% Rp 1.675.025 8 Agustus Rp 393.029.000 1% Rp 3.930.290 9 September Rp 112.609.000 1% Rp 1.126.090 10 Oktober Rp 315.146.700 1% Rp 3.151.467 11 November Rp 445.207.000 1% Rp 4.452.070 12 Desember Rp 242.684.500 1% Rp 2.426.845 Jumlah Rp 3.309.293.700 Rp 33.092.937 Hasil dari penghasilan bruto sebesar Rp. 3.309.293.700,- didapatkan dari penghasilan bruto perbulan, yang kemudian dikalikan dengan tarif 1%, sehingga menghasilkan jumlah pajak penghasilan terutang dengan menggunakan perhitungan Tarif Final 1% PP No. 46 Tahun 2013 sebesar Rp. 33.092.937 Dari tabel perhitungan PPh Final 1% diatas dapat diperoleh grafik jumlah PPh terutang per bulan selama tahun 2016 sebagai berikut :

41 Gambar 4.3 Grafik PPh Terutang STIE Jayakusuma Tahun 2016 PPh Terutang Tahun 2016 Rp4.452.070 Rp3.131.865 Rp3.649.670 Rp3.930.290 Rp3.588.495 Rp3.151.467 Rp2.608.045 Rp2.048.680 Rp1.675.025 Rp1.304.395 Rp1.126.090 Rp2.426.845 Dari gambar grafik diatas mengenai PPh Terutang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma selama tahun 2016 dapat dijelaskan bahwa besarnya Pajak penghasilan terutang di tahun 2016 terjadi fluktuatif, dimana jumlah PPh terutang terkecil pada tahun 2016 tersebut ada di bulan September 2016 yaitu sebesar Rp. 1.126.090,-, sedangkan jumlah PPh terutang terbesar pada tahun 2016 tersebut ada di bulan November 2016 yaitu sebesar Rp. 4.452.070,-.

42 Peredaran bruto dari bulan Januari sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp. 3.309.293.700,- belum mencapai Rp. 4.800.000.000,- ini berarti STIE Jayakusuma sudah sesuai dalam melakukan pencatatan dan perhitungan PPh Terutang yaitu dengan tarif final 1% sesuai dengan PP Nomor 46 Tahun 2013. Besarnya pajak penghasilan terutang menggunakan perhitungan tarif final 1% yang diatur dalam PP Nomor 46 Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 33.092.937,- hasil ini didapatkan dari peredaran bruto setiap bulan yang dikalikan dengan tarif final 1%. Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh juga hasil yang menunjukan bahwa : 1. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013, maka perhitungan Pajak Penghasilan terutang yang dibayarkan setiap bulannya lebih pasti karena dihitung langsung dari ralisasi penerimaan perbulan dengan dikalikan 1%, sehingga pada akhir tahun jumlah pembayaran dan pajak penghasilan terutang yang disetorkan nilainya sama, kondisi ini bisa dilihat dari setoran pajak tahunan yang dilampirkan dalam penelitian ini. 2. Perhitungan pajak terutang dengan menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 lebih efisien dan efektif karena sesuai dengan setoran yang dibayarkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma setiap bulannya, sehingga tidak perlu menggunakan perhitungan atau data yang lainnya, kondisi ini dapat

43 dilihat dari perhitungan PPh terutang sangat cepat dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses perhitungan, penyetoran dan pembayaran PPh terutang di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakusuma.