Analisis Nilai Moral Rubrik Wacan Bocah dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Juni-Desember 2013 dan Relevansinya dengan Kehidupan Sekarang Oleh: Imroati Hasanah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa imroatihasanah@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai-nilai moral rubrik Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang, dan (2) mendeskripsikan relevansi nilai-nilai moral rubrik Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang dengan kehidupan sekarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Wacan Bocah, sedangkan data dalam penelitian ini kutipan-kitipan dari Wacan Bocah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, pustaka, dan terjemahan. Instrumen penelitian menggunakan kartu pencatat data. Teknik analisis data menggunakan metode content analysis atau analisis isi. Validitas data menggunakan validitas semantik dan reliabilitas data menggunakan reliabilitas keakuratan. Selanjutnya teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode analisis informal. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) nilai moral rubrik Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang memiliki empat jenis, yakni (a) nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan yang meliputi: berdoa dan bersyukur kepada Tuhan; (b) nilai moral hubungan manusia dengan manusia yang meliputi: menasehati, persahabatan, tolong menolong, persaudaraan, kasih sayang, berbakti kapada orang tua; (c) nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi: senang, waspada, berjanji pada diri sendiri, berpikir, ikhlas, simpati, membela diri, pemberani; (d) nilai moral hubungan manusia dengan alam yang meliputi:memuji keindahan alam dan sayang binatang. (2) Relevansi nilai moral rubrik Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang sebagian ada yang masih relevan dan juga ada yang tidak relevan dengan kehidupan sekarang. Nilai moral yang masih relevan adalah menasehati, persahabatan, tolong menolong, waspada, membela diri, pemberani, berjanji pada diri sendiri, dan berpikir. Nilai moral yang kurang relevan dengan kehidupan sekarang adalah berdoa, bersyukur, persaudaraan, kasih sayang, berbakti pada orang tua, senang, simpati, ikhlas, memuji keindahan alam, dan sayang binatang. Kata kunci: nilai moral, rubrik Wacan Bocah Pendahuluan Fiksi menceritakan masalah kehidupan manusia dengan manusia, interaksi dengan lingkungan dan sesama interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan Tuhan (Nurgiyantoro, 2012: 3). Fiksi merupakan hasil pemikiran pengarang terhadap lingkungan dan kehidupan. Walaupun fiksi merupakan sebuah khayalan, namun tidak benar jika fiksi dianggap sebagai hasil lamunan belaka, melainkan fiksi penghayatan dan perenungan pengarang secara mendalam yang kemudian dituangkan dalam sebuah bentuk karya sastra. Dalam sebuah karya fiksi biasanya terdapat nilai Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 115
moral yang terkandung didalamnya. Dengan adanya nilai-nilai moral tersebut, pengarang berharap agar pembaca bisa mengambil contoh nilai moral yang ada untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Nurgiyantoro (2012: 323-324) wujud nilai moral dalam karya sastra dibagi menjadi: 1. persoalan hubungan manusia dengan diri sendiri; 2. hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial; 3. hubungan manusia dengan lingkungan alam; 4. hubungan manusia dengan Tuhannya. Persoalan hidup manusia dengan diri sendiri bisa meliputi eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut, rindu, dendam, kesepian, keterombang-ambingan antara beberapa pilihan dan lain-lain yang lebih bersifat melibat ke dalam diri dan kewajiban seseorang individu (Nurgiyantoro, 2012: 324). Masalah-masalah yang hubungannya dengan sesama manusia itu antara lain dapat berwujud persahabatan yang kokoh ataupun rapuh, kesetiaan, penghianatan, kekeluargaan: hubungan suami istri, orang tua kepada anak, anak terhadap orang tua, dan lain-lain yang melibatkan interaksi manusia interaksi antar manusia (Nurgiyantoro, 2012: 325). Manusia hidup di dunia ini menempati alam. Itulah sebabnya manusia tidak bisa dilepaskan dari alam. Alam merupakan sumber inspirasi dan sekaligus sumber gairah hidup yang tidak akan habishabisnya untuk digali (Suroso dkk, 2009: 203). Oleh karena itu, hubungan manusia dengan alam sekitar adalah harus menjaga kelestarian alam. Semua itu merupakan bukti rasa syukur kepada Tuhan dan juga perwujudan hubungan manusia dengan Tuhannya. Moral dengan kehidupan manusia sangatlah berkaitan erat. Manusia dalam hidup tidak jauh dari nilai moral yang sudah diwariskan sejak dahulu hingga sekarang. Menurut Darmadi (2009: 72) dalam kehidupan manusia nilai dijadikan landasan, alasan atau motivasi dalam bertindak. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu menyangkut tindakan. Moral adalah nilai yang sebenarnya bagi manusia. Salah satu karya fiksi yang mengandung nilai moral didalamnya dan masih bertahan sampai saat ini adalah rubrik Wacan Bocah. Rubrik Wacan Bocah merupakan salah satu rubrik yang dikhususkan untuk anak-anak dalam majalah Djaka Lodang. Seperti halnya karya fiksi, Wacan Bocah juga mengangkat realita kehidupan dalam Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 116
dunia imajinasi. Dunia imajinasi dalam Wacan Bocah merupakan hasil pemikiran yang salah satu wujudnya dituangkan dalam bentuk tulisan berbahasa Jawa. Rubrik Wacan Bocah disajikan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, tetapi di dalamnya mengandung nilai moral yang berbobot tinggi, artinya banyak memuat pesan-pesan yang tersurat maupun tersirat yang terkandung di dalamnya. Melihat kondisi masyarakat saat ini yang cenderung sudah semakin meninggalkan norma atau moral yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini dipandang perlu untuk dilakukan kajian atau penelitian mengenai nilai moral dalam Wacan Bocah majalah Djaka Lodang. Penelitian mengenai nilai moral juga dimaksudkan untuk mengetahui relevansi atau kaitan dengan kehidupan sekarang. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek penelitian pada saat sekarang berdasarkan pada fakta-fakta yang tampak atau data dengan cara memberi deskripsi dalam Wacan Bocah majalah Djaka Lodang. Sumber data diperoleh dari Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang dan data dalam penelitian ini diperoleh dari kutipan-kutipan dari Wacan Bocah yang mengandung nilai moral. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, pustaka, dan terjemahan. Instrumen utama adalah peneliti serta instrumen penunjangnya adalah kartu data. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan validitas semantik. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah keakuratan. Reliabilitas keakuratan yakni penyesuaian antara hasil penelitian dengan kajian pustaka yang telah dirumuskan (Endraswara, 2013: 164). Teknik analisis data menggunakan metode content analysis atau analisis isi. Selanjutnya teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 117
Hasil penelitian Nilai moral dalam Wacan Bocah secara garis besar dibagi menjadi empat bagian yaitu: hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam. a) Nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan Sikap yang mencerminkan nilai moral manusia dengan Tuhan terdapat pada kutipan berikut: Bengi kuwi sadurunge turu Zahra ora lali ndedonga marang Gusti Allah mugamuga ing dina Riyaya mengko bisa ketemu karo Mbak Aan sing dikangeni. Malam itu sebelum tidur Zahra tidak lupa berdoa kepada Gusti Allah semoga di hari Raya nanti bisa bertemu dengan Mbak Aan yang dirindukan (Ora Ngira DL No 11/12-10 Agustus 2013). Dari kutipan data di atas menceritakan tentang Zahra yang berkeinginan bertemu dengan Mbak Aan. Dia kemudian berdoa kepada Tuhan agar di hari Raya bisa bertemu dengan Mbak Aan. Pada kutipan Zahra ora lali ndedonga marang Gusti Allah Zahra tidak lupa berdoa kepada Gusti Allah merupakan salah satu kutipan yang menunjukkan bahwa Zahra berdoa kepada Tuhan. b) Nilai moral hubungan manusia dengan manusia Sikap yang mencerminkan nilai moral manusia dengan manusia terdapat pada kutipan berikut: Marang Arman, Udin kandha apa anane. Arep njaluk tulung ngrewangi gawe memedi sawah. Arman langsung nyaguhi. Kepada Arman, Udin bicara apa adanya. Mau minta tolong membantu membuat orang-orangan sawah. Arman langsung menyanggupi (Tunggu Sawah DL No 4-22 Juni 2013). Dari kutipan data di atas menceritakan tolong menolong antara Udin dan Arman. Kutipan yang menunjukkan hal tersebut adalah Udin kandha apa anane. Arep njaluk tulung ngrewangi gawe memedi sawah Udin bicara apa adanya. Mau minta tolong membantu membuat orang-orangan sawah. c) Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri Sikap yang mencerminkan nilai moral manusia dengan diri sendiri terdapat pada kutipan berikut: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 118
Inggih Bu, kula janji. Kula janji kalihan dhiri pribadi kula piyambak. Kula badhe nyelengi, ngantos celengan kula kebak. Iya Bu, aku janji. Aku janji dengan diri sendiri. Aku mau menabung, sampai tabungan aku penuh (Aja Nganti Kalah No 16-14 September 2013). Dari kutipan data di atas menceritakan bahwa Windarti berjanji akan menabung. Hal tersebut dibuktikan pada kutipan kula janji. Kula janji kalihan dhiri pribadi kula piyambak. kula badhe nyelengi aku janji. Aku janji dengan diri sendiri aku mau menabung. d) Nilai moral hubungan manusia dengan alam sekitar Sikap yang mencerminkan nilai moral manusia dengan alam sekitar terdapat pada kutipan berikut: Wis saiki kowe mabura ing alam bebas. Muga-muga slamet nir ing sambekala ora kecekel maneh dening tukang golek manuk, ujare Bukara marang manuk podhang loro iku. Sudah sekarang kamu terbanglah di alam bebas. Semoga selamat tanpa ada halangan tidak tertangkap lagi oleh tukang mencari burung, ucap Bukara kepada dua burung podhang itu (Pangumbara lan Manuk Podhang DL No 6-6 Juli 2013). Dari kutipan data di atas menceritakan bahwa Bukara yang melepas burung podhang ke alam bebas, ini menunjukan Bukara menyayangi binatang. Hal tersebut ditunjukan pada kutipan Wis saiki kowe mabura ing alam bebas sudah sekarang kamu terbanglah di alam bebas. Moral dengan kehidupan manusia sangatlah berkaitan erat. Relevansi nilai moral dalam Wacan Bocah dengan kehidupan sekarang di antaranya: (a) relevansi nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan bahwa setiap manusia hendaknya selalu berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Namun, manusia dalam kehidupan sekarang ini semakin jauh dari Tuhan. Menurut data di atas dapat disimpulkan bahwa kehidupan dalam Wacan Bocah cenderung kurang relevan dengan kehidupan sekarang; (b) relevansi nilai moral hubungan manusia dengan sesama manusia ditekankan untuk selalu menerapkan sikap saling menasehati, persahabatan, tolong menolong, persaudaraan, kasih sayang, berbakti kepada orang tua. Dengan menerapkan sikapsikap di atas ketentraman dan kedamaian hidup akan tercapai. Namun sayangnya sikap persaudaraan, kasih sayang dan berbakti kepada orang tua cenderung kurang relevan dengan kehidupan sekarang; (c) relevansi nilai moral hubungan manusia dengan diri Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 119
sendiri dalam Wacan Bocah meliputi sikap berjanji pada diri sendiri, berpikir, ikhlas, simpati, membela diri, pemberani, dan senang. Namun, sikap yang masih relevan dengan kehidupan sekarang meliputi sikap waspada, pemberani, membela diri, dan berpikir. Sikap-sikap tersebut masih relevan dengan kehidupan sekarang karena hidup di zaman sekarang membutuhkan sikap tersebut untuk menjaga diri. Sikap yang kurang relevan dengan kehidupan sekarang adalah sikap, senang, simpati, dan ikhlas, karena manusia sekarang cenderung telah kehilangan rasa simpati dan ikhlas dalam diri mereka, karena mereka terlaru larut dalam kesenangan; (d) relevansi nilai moral hubungan manusia dengan alam sekitar meliputi memuji keindahan alam dan sayang binatang. Namun sayangnya, kehidupan manusia sekarang ini kurang memperhatikan alam sekitar, mereka justru merusak alam. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kehidupan dalam Wacan Bocah cenderung kurang relevan dengan kehidupan sekarang. Simpulan Nilai moral dalam Wacan Bocah dalam majalah Djaka Lodang ada 4 jenis, yaitu: (1) nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan, meliputi berdoa dan bersyukur, (2) nilai moral hubungan manusia dengan manusia, meliputi menasehati, persahabatan, tolong menolong, persaudaraan, kasih sayang, berbakti kepada orang tua, (3) nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, meliputi senang, berjanji pada diri sendiri, berpikir, ikhlas, simpati, membela diri, pemberani, (4) nilai moral hubungan manusia dengan alam sekitar meliputi memuji keindahan alam dan sayang binatang. Relevansi nilai tersebut masih banyak yang relevan dengan kehidupan sekarang, namun ada pula yang kurang relevan. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 120
Daftar Pustaka Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung. Alfabeta. Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra, Epistemologi Model, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: PT Buku Seru. Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Suroso, dkk. 2009. Kritik Sastra Teori, Metodologi, dan Aplikasinya. Yogyakarta: Elmatera Publishing. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo 121