PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
: Maria Ancela :

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AGUS MAULANA

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pembiayaan perekonomian suatu Negara membutuhkan suatu institusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. penunjang pembangunan ekonomi. Kepercayaan masyarakat terhadap bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat

I. PENDAHULUAN. penunjang pembangunan ekonomi. Pengelolaan bank dituntut untuk senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN PADA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi agar berdaya dan berhasil guna secara optimal. Lembaga keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak didukung oleh peran perbankan dalam membangun negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. kredit bermasalah yang terjadi dalam suatu bank. Semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB V PENUTUP. independen yang berupa Return On Asset (ROA), BOPO, Financing to Deposit Ratio

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank akan menerima dana dari. masyarakat (DPK) dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

I. PENDAHULUAN. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan ditandai adanya krisis global di Amerika Serikat, pada tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha terus-menerus memperoleh laba, ini berarti kelangsungan hidup

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi bank yaitu sebagai lembaga intermediasi yang mengumpulkan dana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

DAFTAR PUSTAKA. Bank Indonesia Surat Edaran No.6/ 23 /DPNP tanggal 31 Mei Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA OPERASIONAL. (Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan

BAB V PENUTUP. variabel dependen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS

Fitriya Ayu D. A., Saryadi, Andi Wijayanto. Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berintensitas misal

BAB I PENDAHULUAN. ekuiti (saham), reksadana, instrument derivative, maupun instrumen

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam


BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : FBIR, IRR, dan PDN secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

Abstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perbankan saat ini banyak disorot oleh masyarakat banyak karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang masih mengalami gejolak-gejolak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu penopang yang memperkuat sistem

BAB I PENDAHULUAN. rakyat (Yunan, 2009:2). Pertumbuhan ekonomi juga berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh 19,7% tahun 2015, jauh lebih tinggi dari tahun triliun menjadi Rp triliun hingga akhir tahun.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk Desi Pujiati 1 Maria Ancela 2 Beny Susanti 3 Mujiyani 4 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gundarma 1,3,4 {pujiati, bsanti, mujiyani}@staff.gunadarma.ac.id 1 2 Maria_ancela_sos3@yahoo.com 2 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Central Asia Tbk periode 2005-2012.Metode analisis yang digunakan adalah pengukuran rasio yang terdiri dari Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Return On Equity (ROE) dengan menggunakan uji analisis regresi berganda dengan alat bantu SPSS Versi 17. Penelitian ini menunjukkan bahwa PT. Bank Central Asia, Tbk hasil pengujian secara parsial menunjukkan Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Central Asia, Tbk Kata Kunci: Penyaluran Kredit, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio Dana Pihak Ketiga PENDAHULUAN Sektor perbankan memiliki peranan yang cukup penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan perekonomian suatu bangsa. Sektor perbankan dituntut untuk mengelolah faktor produksinya seoptimal mungkin untuk mendukung keberlangsungan usa-hanya. Sesuai dengan tugasnya yang menghimpun dana dan menyalurkan kem-bali ke masyarakat, Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank merupakan sumber dana terbesar bagi bank untuk membiayai aktivitas atau kegiatan bank sehari-hari serta usaha bank untuk melakukan aktivitas penya-luran kredit. Dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80% - 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank dan kegiatan perkreditan mencapai 70% - 80% dari total aktiva bank. Meskipun kredit memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi, namun dalam pelaksanaannya tidak semua dana yang dihimpun dari masyarakat bisa disalurkan oleh bank secara optimal dan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan. Potensi risiko kredit yang tinggi, umumnya tidak dapat dipisahkan dari risiko kredit yang disebut dengan Non Performing Loan (NPL). Kredit bermasalah dapat diukur dari kolektabilitasnya yang merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan oleh Bank. Kredit bermasalah yang tinggi dapat Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan E-465

menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena harus membentuk cadangan penghapusan yang besar, sehingga mengurangi jumlah kredit yang diberikan oleh suatu bank. Bank juga harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit agar tidak terjadi NPL yang tinggi. Modal merupakan suatu faktor penting agar suatu perusahaan dapat beroperasi termasuk juga bagi bank. Modal bank dapat juga digunakan untuk menjaga kemungkinan timbulnya risiko, diantaranya risiko kredit macet yang timbul. Menurut Dendawijaya (2005), Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman, dan sebagainya. Semakin tinggi nilai CAR mengindikasikan bahwa bank telah mempunyai modal yang cukup baik dalam menunjang kebutuhannya serta menanggung risiko-risiko yang ditimbulkan termasuk di dalamnya risiko kredit. Dengan modal yang besar maka suatu bank dapat menyalurkan kredit lebih banyak, sehingga penyaluran kredit dapat meningkat. Dendawijaya (2005) mendefinisikan Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana berupa simpanan dari masyarakat. Simpanan tersebut adalah tabungan, giro, dan deposito. Bank memanfaatkan dana dari pihak ketiga ini untuk menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk penyaluran kredit. Pertumbuhan dana pihak ketiga akan mengakibatkan pertumbuhan kredit pada perbankan. Bunga dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat akan menjadi pendapatan bagi bank. Jadi semkin tinggi jumlah dana pihak ketiga maka akan semakin besar peluang bank untuk menyalurkan kreditnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Central Asia, Tbk. METODE PENELITIAN Objek penelitian pada PT. Bank Central Asia, Tbk yang ada di Indonesia. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder pada periode 2005-2012. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang digunakan berupa bukti, catatan, laporan historis dan laporan keuangan yang telah tersusun rapi dalam arsip dari website Bank Central Asia (www.bca.co.id). Statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Analisis yang dilakukan adalah deskripsi nilai rata-rata, standart deviasi. Pengujian hipotesis menggunakan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan menggunakan piranti lunak atau software SPSS versi 17. Variabel dependen yang digunakan adalah penyaluran Kredit perbankan dan variable independennya adalah Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Dana PihakKetiga (DPK).Maka digunakan persamaan regresi linier berganda yang dirumuskansebagaiberikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Keterangan : Y = jumlah penyaluran kredit a = konstanta b1-b3 = koefisien regresi, merupakan besarnya perubahan variablel terikat E-466 Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan

akibat perubahan tiap-tiap unit variable bebas. X1 = Non Performing Loan (NPL) X2 = Capital Adequacy Ratio (CAR) X3 = Dana Pihak Ketiga (DPK) e = tingkat eror Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, maka perhitungan NPL yaitu : NPL = Kredit dalam kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet Total kredit X 100% MenurutSuratEdaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, CAR dirumuskansebagaiberikut : CAR = MODAL BANK AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RESIKO X 100% Sedangkan rumus untuk mencari DPK (Dana Pihak Ketiga) adalah : DPK = TABUNGAN + GIRO + DEPOSITO HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pengolahan data periode tahun 2005 sampai dengan 2012 pada PT.Bank Central Asia, Tbk menggunakan menghasilkan data Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dapat di lihat pada Tabel 1. Analisis regresi dilakukan beberapa tahapan untuk mencari pengaruh variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan software SPSS versi 17 menghasilkan ringkasan sesuai Tabel 2. Persamaan regresi sebagai berikut : Kredit = -17.940-7.119 NPL- 0.929 CAR + 1.531 DPK Berdasarkan persamaan regresi dapat dijelaskan bahwa variabel Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap jumlah kredit perbankan. Sedangkan varaibel Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap jumlah penyaluran kredit berpengaruh positif terhadap jumlah kredit perbankan. Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan E-467

Tabel 1. Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Dana Pihak Ketiga (DPK)(Periode 2005-2012) PERIODE KREDIT NPL CAR DPK Mar-05 31.3569 0.0151 0.2664 32.4834 Jun-05 31.4069 0.0173 0.2579 32.4855 Sep-05 31.5610 0.0166 0.2221 32.4786 Des-05 31.6223 0.0171 0.2153 32.4951 Mar-06 31.5811 0.0130 0.2511 32.4892 Jun-06 31.5991 0.0156 0.2378 32.5352 Sep-06 31.6143 0.0157 0.2386 32.5737 Des-06 31.7508 0.0130 0.2209 32.6597 Mar-07 31.6812 0.0159 0.2487 32.6686 Jun-07 31.7903 0.0143 0.2204 32.7042 Sep-07 31.8638 0.0113 0.2068 32.7624 Des-07 32.0439 0.0081 0.1922 32.8737 Mar-08 32.0645 0.0080 0.1983 32.8448 Jun-08 32.1909 0.0067 0.1671 32.8806 Sep-08 32.2889 0.0060 0.1603 32.8932 Des-08 32.3556 0.0060 0.1578 32.9759 Mar-09 32.3051 0.0164 0.1738 32.9755 Jun-09 32.2976 0.0185 0.1649 33.0196 Sep-09 32.3476 0.0127 0.1626 33.0860 Des-09 32.4431 0.0073 0.1533 33.1309 Mar-10 32.5584 0.0083 0.1644 33.1194 Jun-10 32.6411 0.0081 0.1471 33.1724 Sep-10 32.6989 0.0076 0.1412 33.2023 Des-10 32.7910 0.0064 0.1350 33.2570 Mar-11 32.7774 0.0066 0.1479 33.2509 Jun-11 32.8402 0.0065 0.1392 33.2859 Sep-11 32.9409 0.0055 0.1350 33.3391 Des-11 33.0770 0.0049 0.1275 33.4101 Mar-12 33.1178 0.0058 0.1541 33.4459 Jun-12 33.2022 0.0053 0.1469 33.4634 Sep-12 33.2537 0.0043 0.1481 33.5111 Des-12 33.3278 0.0038 0.1424 33.5453 Sumber : Data diolah Faktor yang menyebabkan Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh disebabkan adanya kebijakan dari Bank Indonesia yaitu besarnya prosentase NPL harus dibawah 5%. Sehingga dengan adanya penekanan tersebut PT. Bank Bank Central Asia,Tbk meminimalisir NPL. Manajemen pemberian kredit yang berkualitas semakin selektif dalam penyaluran kredit yang dilakukan PT. Bank Central Asia, Tbk Kualitas pemilihan debitur dalam menginvestasikan dananya mempunyai dampak meminimalisir NPL. E-468 Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan

Tabel 2. Hasil Uji Regresi dengan α 5% Variabel Koefisien β T hitung sig Keterangan Konstanta NPL CAR DPK R Square F hitung Uji F -17.940-7.119-9.29 1.531.0988 753.212.000-5.466-1.574-1.254 15.972.000.127.220.000 Tidak berpengaruh Tidak berpengaruh Berpengaruh Bank Indonesia menetapkan kebijakan CAR minimal 8% dengan demikian diharapkan semakin besar prosentase CAR kemampuan bank dalam menyalurkan kredit semakin baik. Faktor yang menyebabkan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap jumlah kredit perbankan di PT. Bank Central Asia,Tbk dilihat dari pergerakan CAR dari Maret 2005 sebesar 26,64% menurun secara bertahap hingga pada Desember 2012 sebesar 14,24%. Dengan CAR yang dihasilkan diatas 8% yang ditetapkan Bank Indonesia, pada Desember 2012 merupakan level terendah sehingga menimbulkan tidak percaya diri dalam meningkatkan penyaluran kredit tidak terlalu aman. Faktor lain berhati-hati dalam menyalurkan kredit untuk menjaga rasio kredit bermasalah agar tetap dalam level rendah Hal ini bisa disiasati dengan penerbitan obligasi dan menahan laba. Faktor Dana Pihak Ketiga berpengaruh signifikan dilihat dari pergerakan Dana Pihak ketiga semakin m- eningkat artinya kemampuan Bank Central Asia dalam menghimpun dana baik tabungan, Giro dan Deposito. PT. Bank Central Asia, Tbk terus memperkukuh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik, dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.hal tersebut menjadi menaruh kepercayaan nasabah dalam menyimpan uangnya ke PT. Bank Central Asia,Tbk. SIMPULAN Non Performing Loan (NPL) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada Bank BCA, Tbk. Hal ini disebabkan jumlah kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan bisa dikelola oleh bank dengan baik sehingga prosentasenya kecil. Permodalan untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana bisa mengatasi kegiatan operasi bank. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Central Asia, Tbk disebabkan sumber dana yang paling likuid untuk mendukung kegiatan penyaluran kredit. DAFTAR PUSTAKA Dendawijaya, L. 2005 Manajemen perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Ferry. 2008. Manajemen risiko perbankan. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta Galih, T.A. 2011. Pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, nonperforming loan, return on assets, dan loan to deposit ratio terhadap jumlah penyaluran kredit di Indonesia. Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan E-469

Kasmir. 2008. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Edisi Revisi 2008. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Pratama, A.B. 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan (studi pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahun 2005 2009). Siamat, D. 1995. Manajemen lembaga keuangan: Kebijakan moneter dan perbankan Intermedia, Jakarta. Sinungan, M. 2000. Manajemen dana bank. Edisi Kedua PT. Bumi Aksara, Jakarta. Subegti, R.A. 2010. Determinasi penyaluran kredit bank umum di Indonesia periode 2006-2009. Wibowo, D.H. 2009. Bank sulit pacu kredit Pada 2010.Kompas.Com. Selasa 10 November 2009 www.bca.co.id E-470 Pujiati dkk, Pengaruh Non Performing Loan