BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi. harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang perkreditan tidak lepas dari pengaruhnya.

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Pegadaian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. menurut waktu yang telah ditetapkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin tinggi. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga secara bersamaan atau

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PEGADAIAN(PERSERO) CABANG PERAWANG JALAN RAYA PERAWANG KM. 5. Belanda (VOC) yaitu pada sekitar abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yakni untuk memperoleh keuntungan namun ada pula perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis syariah (perbankan dan non perbankan) memiliki prospek yang tinggi.

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI DAN PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PT. GRACIA KREASI ROTAN

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan maka dirancang sistem akuntansi pokok dan sistem akuntansi

BAB I PE DAHULUA. keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Di Indonesia banyak

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Pendahuluan. kemiskinan di Indonesia masih di atas rata-rata. Kondisi ini semakin parah setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 26 /PBI/2011 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Prosedur menurut Pendapat JOG95 dalamnya Analisis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasinya selalu dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan jaminan, hal ini demi keamanan pemberian kredit tersebut dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengertian Usaha Kecil menurut pasal 1 Undang-Undang No.

BAB II LANDASAN TEORI. mendefinisikan sistem sebagai berikut Suatu sistem adalah suatu jaringan

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB I PENDAHULUAN. ini, membuat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia saling bersaing untuk. mampu bersaing dan bertahan dalam setiap situasi.

BAB I PENDAHULUAN. bank dan lembaga keuangan non bank. Kedua lembaga ini selain memiliki fungsi

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya. Perekonomian Indonesia yang terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/19/PBI/2006 TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang membutuhkannya. Disamping itu bank dikenal sebagai tempat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian menyebar ke bagian Asean lainnya termasuk Indonesia.

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk

KEWIRAUSAHAAN-II MENGELOLA KEUANGAN USAHA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem informasi administrasi pegadaian berbasis dekstop. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kebutuhan masyarakat akan pembiayaan sekarang ini semakin tinggi,

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB IV ANALISIS PENERAPAN MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN ARRUM (USAHA MIKRO KECIL) PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS DI PEGADAIAN SYARIAH PONOLAWEN KOTA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Al-Haryono Jusup (2001:4-5)

LAMPIRAN. Banyak cara untuk menggambarkan bagan alir dokumen (Document Flowchart)

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Kata sistem memang sudah tidak asing lagi, namun kebanyakan orang menganggap bahwa sistem sangat berhubungan erat dengan komputer. Pada kenyataanya tidak semua sistem berhubungan dengan komputer. Jika kita perhatikan dengan seksama, dalam diri kita juga terdapat sistem, seperti sistem pernafasan yang berfungsi untuk menyediakan oksigen bagi tubuh. Sistem pernafasan terdiri dari unsurunsur yang membentuk struktur sistem pernafasan dan tiap-tiap unsur struktur tersebut bekerja dengan suatu pola tertentu untuk memenuhi tujuan sistem pernafasan. Setiap sistem pasti terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Menurut Mulyadi Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi.1997). Dari uraian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat 8

satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 2. Pengertian Akuntansi Setelah kita mengetahui pengertian sistem, untuk mengetahui pengertian sistem akuntansi lebih lanjut maka perlu kita mengetahui pengertian akuntansi terlebih dahulu. Pada dasarnya definisi akuntansi yang dikeluarkan oleh American Institute of Certified Accountants (AICPA) yang dikutip oleh Zaki Baridwan dalam bukunya menyebutkan bahwa akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatifalternatif dari suatu keadaan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu kegiatan dibidang jasa yang berfungsi menyediakan data yang berkaitan dengan masalah keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. 3. Pengertian Prosedur Dalam suatu perusahaan sistem akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi yang tepat dan akurat. Unsur suatu 9

sistem akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku pembantu, serta laporan. Formulir merupakan keluaran sistem lain yang menjadi masukan sistem akuntansi. Sistem lain yang menghasilkan formulir ini terdiri dari sub-sub sistem yang diberi nama prosedur. Oleh karena itu dalam sistem akuntansi perlu dibedakan pengertian sistem dan prosedur, agar dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai macam formulir yang diolah dalam sistem akuntansi. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi.1997). Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. ( Mulyadi.1997 ). Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan-kegiatan menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindah, dan membandingkan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar. 10

Perusahaan atau Instansi mempunyai berbagai macam bidang yang memiliki pekerjaan yang berbeda. Untuk memudahkan pekerjaan setiap bidang, biasanya terdapat bagan alir atau proses kegiatan yang dilakukan. Bagian alir tersebut mengunakan simbol-simbol informasi dalam pelaksanaannya. Simbol-simbol dalam sistem informasi akuntansi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : a. Simbol-simbol Dasar Simbol-simbol dasar berkaitan dengan fungsi pemrosesan data dasar dan selalu digunakan untuk mewakili fungsi. Simbolsimbol dasar mencakup simbol masukan atau keluaran, simbol proses, simbol garis arus, simbol anotasi dan simbol komentar. Simbol-simbol Dasar NAMA SIMBOL ARTI Terminal Menunjukan sumber dan tempat tiba data Proses Pelaksanaan tugas atau fungsi Penyimpanan Data Tempat penyimpanan data Aliran Data Saluran komunikasi Tabel 2.1. Simbol-simbol Dasar 11

b. Simbol-simbol masukan atau keluaran khusus Yaitu simbol yang mewakili fungsi I/O dan menunjukkan dimana informasi dicatat, atau pola pengelolaan informasi, atau keduannya. Jika tidak ada simbol khusus digunakan simbol I/O dasar. Simbol- simbol Khusus Masukan atau Keluaran NAMA SIMBOL MEWAKILI FUNGSI I/O Kartu Punched Dokumen Penyimpanan On-Line Pita Magnetik Pita Punched Disk Magnetik Masukan Manual Tampilan Hubungan Komunikasi Media Memanfaatkan Dokumen / file tertentu Menggunakan setiap jenis penyimpanan on-line Memanfaatkan Dokumen / file tertentu Memanfaatkan Dokumen / file tertentu Memanfaatkan Dokumen / file tertentu Informasi dimasukan secara menual pada saat pemrosesan Informasi ditampilkan untuk penggunaan oleh manusia pada saat pemrosesan Informasi ditransmisikan dengan hubungan telekomunikasi 12

Penyimpanan Off-Line Penyimpanan informasi off-line dengan mengabaikan media dimana informasi dicatat Tabel 2.2. Simbol-simbol Khusus Masukan atau Keluaran c. Simbol-simbol proses khusus Yaitu simbol yang dapat mewakili fungsi pemrosesan, dan sebagai tambahan juga mengidentifikasikan jenis operasi khusus yang harus dilaksanakan terhadap informasi. Jika tidak ada simbol khusus digunakan simbol proses dasar. Simbol-simbol Pemrosesan Khusus NAMA SIMBOL ARTI Mewakili keputusan atau Keputusan pengubahan jenis operasi yang menentukan sejumlah alternatif jalur mana yang harus diikuti Mewakili prosedur bernama yang terdiri dari satu atau lebih operasi Proses Terdefinisi atau langkah program yang tidak di spesifikasikan di dalam bagan arus Mewakili modifikasi instruksi atau Persiapan kelompok instruksi yang mengubah program itu sendiri Mewakili setiap operasi off-line Operasi Manual yang sesuai dengan kecepatan manusia, tanpa menggunakan bantuan mesin Pembandingan Mewakili jenis tertentu dari fungsi pemrosesan 13

Operasi Auxillary (Pembantu) Arsip Tetap Mewakili operasi off-line yang dilaksanakan dalam peralatan yang tidak berada di bawah pengendalian langsung CPU Mewakili jenis tertentu dari fungsi pemrosesan Arsip Sementara Mewakili jenis tertentu dari fungsi pemrosesan Sortir Mewakili jenis tertentu dari fungsi pemrosesan Tabel 2.3. Simbol-simbol Proses Khusus d. Simbol-simbol tambahan Digunakan untuk memperjelas bagan alir atau untuk membuat bagan aliran proses menjadi lebih baik. Simbol- simbol Tambahan NAMA SIMBOL ARTI Terminal Mewakili titik terminal dalam bagan aliran, misalnya mulai, selesai, berhenti atau interupsi Mode Paralel Mewakili awal atau akhir dari dua atau lebih operasi Penghubung Mewakili keluar atau masuk dari bagian lain dalam bagan aliran 14

Penghubung Lain Halaman Mewakili masuk atau keluar dari satu halaman ke halaman lain dari bagan aliran Tabel 2.4. Simbol-simbol Tambahan B. Gadai 1. Pengertian Gadai Pengertian gadai tercantum dalam Pasal 1150 KUH Perdata. Menurut Pasal 1150 KUH Perdata, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seseorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. ( Sigit, Totok Budisantoso. 2009) 2. Dasar Hukum Gadai Dasar Hukum gadai dapat dilihat pada peraturan perundangundangan berikut ini : 1) Pasal 1150 KUH Perdata sampai dengan Pasal 1160 Buku II KUH Perdata; 15

2) Peraturan Pemerintah Nomor : 7 tahun 1969 tentang Perusahaan Jawatan Pegadaian; 3) Peraturan Pemerintah Nomor : 10 tahun 1970 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor : 7 tahun 1969 tentang Perusahaan Jawatan; dan 4) Peraturan Pemerintah Nomor : 103 tahun 2000 tentang Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian. Di Indonesia lembaga yang di tunjuk untuk menerima dan menyalurkan kredit berdasarkan hukum gadai adalah lembaga pegadaian. 3. Jenis Barang Gadai Pada dasarnya hampir semua barang bergerak dapat digadaikan di pegadaian dengan pengecualian untuk barang- barang tertentu. Barangbarang yang dapat digadaikan meliputi : 1) Barang Kantong seperti emas, perak, intan, berlian,lantakan, logam mulia. 2) Kendaraan seperti sepeda motor, mobil, truk. 3) Barang-barang elektronikseperti televisi,kulkas, radio tape,camera, laptop, notebook, handphone, tab, dan lain-lain. 4) Barang Gudang sepertisepeda dan alat-alat rumah tangga lainnya. 16

C. Lelang 1. Pengertian Lelang Istilah lelang berasal dari bahasa Belanda yaitu vendu, sedangkan dalam bahasa inggris auction. Istilah lainya merupakan terjemahan dari bahasa Belanda openbare verkooping yang berarti lelang atau penjualan di muka umum. Secara yuridis pengertian lelang dapat ditemukan dalam UU No. 19 tahun 2000 yang menyatakan bahwa lelang adalah setiap penjualan barang di muka umum dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau tertulis melauli usaha pengumpulan minat atau calon pembeli. Pengertian lelang juga dapat dijumpai dalam Peraturan menteri Keuangan No. 106/PMK.06/2013 yang menyatakan bahwa lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan pengumuman lelang. ( Rachmadi Usman.2016) 2. Kelebihan Lelang Penjualan lelang dilaksanankan secara terbuka dan tidak ada prioritas diantara pembeli maupun penjual. Membeli barang-barang lelang memiliki kelebihan atau keungulan tersendiri, baik untuk diri sendiri ataupun untuk pihak penjual. 17

Kelebihan dari pelaksanaan penjualan barang yang akan dilelang antara lain : 1) Adil, karena lelang dilaksanakan secara terbuka (transparan), tidak ada prioritas di antatra peserta lelang, kesamaan hak dan kewajiban antara peserta akan menghasilkan pelaksanaan lelang yang objektif. 2) Aman, karena lelang disaksikan, dipimpin dan dilaksanakan oleh penjabat lelang selaku penjabat umum yang bersifat independen. Oleh karena itu, pembeli lelang pada dasarnya cukup terlindungi. Sistem lelang mengharuskan penjabat lelang meneliti lebih dulu secara formal tentang keabsahan penjual dan barang yang akan dijual (subjek dan objek lelang). Bahkan pelaksanaan lelang harus lebih dahulu diumumkan sehingga memberikan kesempatan apabila ada pihak-pihak yang ingin mengajukan keberatan atas penjualan tersebut. Oleh karena itu, penjualan secara lelang adalah penjualan yang aman. 3) Cepat dan efisien, karena lelang didahului dengan pengumuman lelang, sehingga peserta lelang dapat berkumpul pada saat hari lelang dan pada saat itu pula ditentukan pembelinya, serta pembayarannya secara tunai. 4) Mewujudkan harga yang wajar, karena pembentukan harga lelang pada dasarnya menggunakan sistem penawaran yang bersifat kompetitif dan transparan. 18

5) Memberikan kepastian hukum, karena dari setiap pelaksanaan lelang sudah menjalani proses pemerikasaan terlebih dahulu terkait legalitas asset yang dilelang, sehingga tidak menimbulkan masalah kedepannya. 3. Manfaat Lelang Penjualan secara lelang memberikan manfaat tersendiri bagi pihak penjual maupun pihak pembeli. Manfaat lelang bagi penjual antara lain : 1) Mengurangi rasa kecurigaan atau tuduhan KKN dari masyarakat, karena penjualannya dilakukan secara terbuka untuk umum, sehingga masyarakat umum dapat mengontrol pelaksanaannya. 2) Menghindari kemungkinan adanya sengketa hukum. 3) Penjualan lelang sangat efisien, karena didahului dengan pengumuman sehingga peserta lelang dapat terkumpul pada saat hari lelang. 4) Penjual akan mendapatkan pembayaran yang cepat, karena pembayaran dilakukan secara tunai. 5) Penjual mendapatkan harga yang optimal, karena sifat penjualan lelang yeng terbuka (transparan) dengan penawaran harga yang kompetitif. 19

Adapun manfaat lelang bagi pembeli atau pemenang lelang adalah sebagai berikut : 1) Penjualan lelang didukung oleh dokumen yang sah. 2) Dalam hal barang yang dibeli sudah melalui proses pemeriksaan, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. 4. Penyebab Terjadinya Lelang Penjualan barang yang digadaikan melalui pelelangan akan dilakukan apabila tejadi hal-hal berikut ini : 1) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak bisa menebus barang yang digadaikan dan membayar kewajiban lainnya karena berbagai alasan. 2) Pada saat masa pinjaman habis atau jatuh tempo, nasabah tidak memperpanjang batas waktu pinjamannya karena berbagai alasan. Hasil pelelangan barang yang digadaikan akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban nasabah yang terdiri dari: 1) Pokok Pinjaman 2) Sewa modal atau bunga 3) Biaya lelang 20

D. Pegadaian 1. Pengertian Pegadaian Pegadaian merupakan satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150. Tugas pokoknya adalah memberi pinjaman kepada masyarakat atas dasar hukum gadai agar masyarakat tidak dirugikan oleh kegiatan lembaga keuagan informal yang cenderung memanfaatkan kebutuhan dana mendesak dari masyarakat. 2. Kegiatan Usaha Pegadaian 1) Penghimpunan Dana Dana yang diperlukan oleh Pegadaian untuk melakukan kegiatan usahanya berasal dari : a. Pinjaman jangka pendek dari perbankan. b. Pinjaman jangka pendek dari pihak lalinnya ( utang kepada rekanan, utangn kepada nasabah, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, dan lain-lain). c. Penerbitan obligasi. d. Modal sendiri. 21

2) Penggunaan Dana Dana yang berhasil dihimpun kemudian digunakan untuk mendanai kegiatan usaha pegadaian. Dana tersebut antara lain digunakan untuk hal-hal berikut : a. Uang kas dan dana likuid lain. b. Pembelian dan pengadaan berbagai bentuk aktiva tetap dan inventaris. c. Pendanaan kegiatan operasional. d. Penyaluran dana. e. Investasi lain. 3. Ragam Produk Pegadaian Dalam operasionalnya, PT. Pegadaian (Persero) menawarkan berbagai produk jasa kepada masyarakat seperti : 1) KCA ( Kredit Cepat Aman) KCA adalah kredit dengan sistem gadai diproses secara cepat untuk semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif. 2) KREASI ( Kredit Angsuran Sistem Fidusia) KREASI adalah kredit ( pinjaman) dengan angsuran bulanan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) dengan sistem fidusia, yaitu agunan pinjaman berupa BPKB, sedangkan kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. 22

3) GALERI 24 ( Tempat Penjualan Terpercaya Logam Mulia) GALERI 24 adalah tempat layanan penjualan logam mulia dan kepada masyarakat secara tunai atau angsuran. 4) MPO ( Multi Pembayaran Online) MPO merupakan fasilitas pembayaran rekening listrik, air, telepone, dan lain-lain, yang terpadu dengan program gadai. Nasabah dapat mengadaikan barang atau perhiasannya untuk kemudian dipotong biayannya guna pembayaran tagihan rekening tanpa harus pindah loket. 23