BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manejer harus bekerja dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang berprilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya bekerja sesuai dengan yang diinginkan organisasi. Motivasi adalah juga subyek yang membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau di ukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak. (Arep dan Tanjung, 2003 : 251). Pengalaman kerja adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik (Foster, 2001 : 40). Pengalaman kerja berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Pengalaman kerja tidak hanya ditinjau dari keterampilan, keahlian, dan kemampuan yang dimiliki saja, akan tetapi pengalaman kerja dapat dilihat dari pengalaman seseorang yang telah bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki akan semakin terampil dia dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk mengukur tingkat pengalaman yang ada dapat dlihat dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki dan tingkat keterampilan yang telah dikuasai seorang karyawan. Dengan pengalaman yang banyak maka
penguasaan keterampilan semakin meningkat. pengalaman kerja karyawan akan meningkat apabila karyawan diberikan motivasi yang cukup untuk menambah gairah atau semangat kerja dalam menyelesaikan tugas atau tanggung jawab yang dibebankan perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi pengalaman kerja seseorang adalah waktu, frekuensi, jenis, tugas, penerapan, dan hasil (Djauzak, 2004 : 57). Adapun manfaat dari pengalaman kerja bagi karyawan adalah untuk kepercayaan, kewibawaan, pelaksanaan pekerjaan, dan memperoleh penghasilan. Produktivitas karyawan merupakan kemampuan rancangan pekerjaan dalam mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan (Malthis, 2002: 275). Adapun Faktor - faktor yang mempengaruhi produktifitas karyawan adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, tingkat penghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produktivitas, teknologi dan kesempatan berprestasi (Sedarmayanti, 2001 : 75). Pentingnya produktivitas bagi karyawan adalah untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen organisasi, peningkatan mutu hasil kerja oleh segala komponen organisasi, memberdayakan sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dapat dilakukan dengan memberikan hak- haknya sebagai manusia, memberikan perhatian kepada budaya organisasi karena budaya organisasi merupakan persepsi yang sama tentang hakiki kehidupan dalam organisasi (Siagian, 2002: 10). Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat juga menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor
tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu peningkatan produktivitas kerja. PT. Perkebunan Nusantara IV Mandoge merupakan salah satu BUMN yang dikelola oleh PTPN IV Bah Jambi dan berada dalam naungan Departemen Pertanian yang mengusahakan perkebunan kelapa sawit yang dilengkapi dengan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan minyak sawit dan inti sawit. Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah suatu pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawannya, akan memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat produktivitas. Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas kerja ini, PT. Perkebunan Nusantara IV Mandoge telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawanya.
Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, jaminan makan, rekreasi, tempat ibadah, ruang olahraga, tunjangan hari raya, ruang pengobatan, asuransi, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya benar-benar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna mencapai tingkat produktivitas. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerjapun diutamakan. Khususnya untuk bagian pembukuan atau kantor, minimal berbatas pendidikan D-III. Sedang bagian produksi minimal berpendidikan SMA. Namun dalam proses perekrutan karyawan, perusahaan lebih mengutamakan calon karyawan yang sudah mempunyai pengalaman kerja dari perusahaan yang sejenis. Ini semua diharapkan bisa menciptakan semangat kerja sekaligus prestasi kerja yang tinggi dalam menggapai perwujudan tingkat produktivitas yang baik, seperti yang diharapkan perusahaan. Dalam meningkatkan produktivitas karyawan, PTPN IV B. P Mandoge sangat memperhatikan motivasi kerja karyawan. Setiap pekerjaan dalam bidang apapun selain membutuhkan kemampuan atau kecakapan pribadi, juga membutuhkan motivasi yang cukup pada diri karyawan, sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Tanpa motivasi, karyawan tidak akan mampu melakukan sesuatu. Robin dan Judge (2006) mengatakan bahwa salah satu bentuk ungkapan dari motivasi kerja seorang karyawan dapat diungkapkan dengan ketidakhadiran, hal tersebut dapat dilihat dari Tabel 1.1 :
Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Karyawan Bagian Pengolahan Dan Tanaman PT.Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge Tahun 2013 Bulan Jumlah karyawan Jumlah Hari Keterangan Ketidakhadiran Total Tingkat Absensi (%) Kerja C S H1 DL TK Januari 67 20 31 5-7 - 43 3,21 Februari 67 19 19 9-19 18 65 5,10 Maret 67 22 40 2 2 11 2 57 3,87 April 67 21 24 17-26 - 67 4,76 Mei 67 18 19 14 2 28 3 66 5,47 Juni 67 22 22 3-44 2 71 4,82 Juli 67 22 41 5-26 1 73 4,95 Agustus 67 21 30 2-42 1 75 5,33 September 67 21 117 5 3 27 2 154 10,95 Oktober 67 21 29 3-20 1 53 3,77 November 67 21 32 8-18 7 65 4,62 Desember 67 23 44 7-19 7 77 5,00 Rata-rata 5,15 Ket: C = Cuti S = Sakit H1 = Haid DL = Dinas Luar TK = Tanpa Keterangan Sumber: Daftar Absensi Bagian SDM PTPN IV B. P. Mandoge. Data diolah Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa persentase ketidakhadiran karyawan Bagian Pengolahan dan Tanaman PTPN IV B. P. Mandoge selama tahun 2013 dari bulan Januari Desember bervariasi setiap bulannya, rata-rata persentasi ketidakhadiran karyawan dalam satu tahun sebesar 5,15 %, menurut Flippo (1993 : 297) rata-rata jumlah persentase ketidakhadiran yang normal adalah sebesar 4 % per tahun. Tingkat ketidakhadiran dengan alasan cuti lebih banyak dibandingkan dengan alasan sakit, hait, dinas luar kota dan tanpa keterangan. Berdasarkan hasil prasurvey yang penulis lakukan terhadap 10 orang karyawan di Bagian Pengolahan dan Tanaman mengenai ketidakhadiran di tempat kerja (absensi) sebanyak 80%, mereka mengatakan ketidakhadiran karyawan di sebabkan karena lemahnya pemberian motivasi kerja oleh pimpinan kepada para karyawan, dan
tidak luput juga karena kurangnya pengawasan dari pimpinan terhadap karyawan, sehingga akan dapat mengganggu produktivitas karyawan. Motivasi bukan satu satunya faktor untuk mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan. Ada faktor lain yang juga ikut mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu pengalaman kerja, Pengalaman kerja berkaitan dengan kemampuan dan kecakapan karyawan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya, semakin banyak pengalaman kerja yang dimiliki akan semakin terampil dia dalam menjalankan pekerjaannya, pengalaman kerja dapat dilihat dari masa kerja karyawan yang telah bekerja atau lamanya bekerja pada suatu instansi atau organisasi, hal tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.2 : Tabel 1.2 Daftar Masa Kerja Karyawan Bagian Pengolahan dan Tanaman PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge Tahun 2013 Masa Kerja Jumlah Karyawan (Tahun) 1 10 13 11 20 15 21 30 32 31 35 7 Total 67 Sumber : PTPN IV B. P. Mandoge. Data diolah Dari Tabel 1.2 dapat di lihat masa kerja karyawan bagian sumber daya manusia PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge, dimana karyawan yang memiliki pengalaman kerja diatas 11 tahun sebanyak 54 orang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa karyawan bagian Pengolahan dan Tanaman PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge telah memiliki pengalaman kerja yang baik.
PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge setiap tahunnya selalu memperhatikan produktivitas karyawannya. Tata cara penilaian produktivitas karyawan Bagian Pengolahan dan Tanaman PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge dapat di lihat pada Tabel 1.3 di bawah ini: Tabel 1.3 Standar Penilaian Produktivitas Karyawan PT.Perkebunan Nusantara IV Bandar Pasir Mandoge A Istimewa Nilai 90 100 B Sangat Baik Nilai 80 89 C Baik Nilai 70 79 D Cukup Nilai 60 69 E Kurang Nilai 59 Sumber : PTPN IV B. P. Mandoge. Data diolah Unsur unsur penilaian tersebut dapat di lihat dari sikap kerja yaitu mencakup integritas/kejujuran, proaktif, inisiatif, kreativitas, disiplin, semangat kerja, dan kemudian di lihat dari cara kerja yaitu mencakup kualitas kerja, kuantitas kerja, kerjasama dan pelayanan. Perkembangan produktivitas karyawan Bagian Pengolahan dan Tanaman pada PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge selama lima tahun terakhir mengalami penurunan. Pada Tabel 1.4 dapat di lihat tingkat produktivitas karyawan Bagian Pengolahan dan Tanaman pada PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge.
Tabel 1.4 Daftar Hasil Penilaian Produktivitas Karyawan Bagian Pengolahan Dan Tanaman PT.Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge Tahun 2009 2013 Pembobotan Nilai Jumlah Karyawan (Orang) 2009 2010 2011 2012 2013 A Istimewa Nilai 90 100 9 9 13 23 22 B Sangat Baik Nilai 80 89 17 20 10 36 36 C Baik Nilai 70 79 1 3 2 5 5 D Cukup Nilai 60 69 - - - 3 4 E Kurang Nilai 59 - - - - - Jumlah Karyawan 27 33 25 67 67 Sumber : PTPN IV B. P. Mandoge. Data diolah Pada Tabel 1.4 dapat di lihat bahwa hasil penilaian produktivitas karyawan pada tahun 2009-2013, dimana karyawan yang mendapatkan nilai istimewa, baik dan cukup menurun pada tahun 2013. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan produktivitas pada karyawan bagian pengolahan dan tanaman pada PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge. Hal ini sangat bertentangan dengan pengalaman kerja yang di miliki oleh karyawan dapat di lihat pada Tabel 1.2, karyawan bagian pengolahan dan tanaman PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge telah memiliki pengalaman kerja yang baik. Seharusnya dengan pengalaman kerja tersebut dapat meningkatkan produktivitas karyawan tersebut, namun yang terjadi adalah sebaliknya, dimana produktivitas karyawan bagian pengolahan dan tanaman PT. Perkebunan Nusantara IV B. P. Mandoge mengalami penurunan. Penulis menduga bahwa hal ini di sebabkan oleh kurangnya motivasi kerja para karyawan. Berdasar uraian diatas, bahwa motivasi dan pengalaman kerja berhubungan dengan tingkat produktivitas kerja karyawan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengambil judul: Pengaruh Motivasi dan Pengalaman
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV B. P. Mandoge Kabupaten Asahan. 1.2 Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis akan membuat rumusan masalah tentang Apakah Motivasi dan Pengalaman Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis bagaimana Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV B. P. Mandoge. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan pada perusahaan dalam penyusunan kebijakan sebagai upaya meningkatkan produktifitas karyawan melalui pemberian motivasi kerja dan pengalaman kerja karyawan. 2. Bagi Penulis. Untuk menambah pengetahuan dan sebagai sarana aplikasi terhadap ilmu yang didapat dibangku perkuliahan dalam bidang sumber daya manusia.
3. Bagi Lembaga Sebagai tambahan literatur kepustakaan dibidang penelitian mengenai Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya. Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa mendatang dan tambahan ilmu pengetahuan.