BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan komunikasi yang menggunakan media massa. 1 Dengan caranya

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pulau. Wilayah luas tersebut diikuti dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya beragam (plural). Suatu

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa yang tampak pada dialog

KONSTRUKSI PENDIDIKAN BHINNEKA TUNGGAL IKA PERSPEKTIF PKn (Studi Semiotik pada Film? Tanda Tanya)

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain.

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Mengutip Laswell, dalam bukunya yang berjudul Manusia Komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia memiliki suku, adat istiadat, bahasa, agama, ras, seni dan

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. 3 sehingga dapat menjadi sebuah text. Sebagai sebuah text film merupakan

BAB I PENDAHULUAN. penontonnya (Bordwell dan Thompson, 2008: 2). dunia yang benar-benar terjadi (Bordwell dan Thompson, 2008 : 338).

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa sifatnya satu arah. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam kegiatan sehari-hari. Media massa ini digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan

BAB IV DESKRIPSI FILM TANDA TANYA

BAB I PENDAHULUAN. budaya. Pada dasarnya keragaman budaya baik dari segi etnis, agama,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dangdut merupakan musik asli Indonesia yang memiliki banyak peminat.

BAB I PENDAHULUAN. (Setyobudi, 2005:2). Televisi sebagai media komunikasi, diakui telah banyak

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PERFILMAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. seperti ini, media massa tidak akan mungkin berdiri statis di tengah-tengah, media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pesatnya perkembangan Teknologi diiringi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. satu negara multikultural terbesar di dunia. Menurut (Mudzhar 2010:34)

Setelah peneliti melakukan pengamatan dan proses analisis film Tanda. Tanya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film dibangun oleh adeganadegan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di semua belahan dunia. Komunikasi adalah suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. verbal. Komunikasi yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari hari ialah. yang melibatkan banyak orang adalah komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Karena tanpa

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. dan terjadi peningkatan pada komunikasi antarbudaya (Sihabudin, 2013 : 2-3).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan mahkluk hidup yang tidak dapat hidup tanpa

PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Keragaman memang indah dan menjadi kekayaan bangsa yang. dari pada modal bangsa Indonesia (Hanifah, 2010:2).

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan, dan monokulturalisme. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dipajang dalam lintasan ragam pulau, budaya, etinis, suku, dan agama. Di atas lintasan kekayaan kultural itulah, Indonesia berdiri kokoh, tegak, dan kukuh. Berbagai goncangan dan badai terus datang menggerus kemajemukan Indonesia, tetapi basis multikultural tetap kukuh dalam menyangga eksisitensi Indonesia Dalam kehidupan masyarakatnya yang majemuk, Indonesia terus berjuang menghasilkan kesatuan dan persatuan. Keanekaragaman pendudukunya yang berkarakter, membuat Indonesia disebut sebagai negara terkaya dalam hal kebudayaannya. Tidak heran begitu banyaknya klasifikasi suku bangsa yang juga melahirkan kepercayaan yang berkembang pada masyarakatnya. Pada dasarnya kekayaan agama dan budaya yang terkandung dalam bangsa Indonesia merupakan berkah yang sungguh luar biasa dari Sang Pencipta. Bagaimana tidak, dalam satu wilayah terhimpun begitu banyak warna-warni sosial yang ditimbulkan oleh banyaknya suku, ras, bahasa, nilai, norma

2 sosial yang membuat bangsa ini memiliki kekayaan spektakuler, yang tidak bisa dibayar oleh materi sekalipun Perbedaan pandangan dan silang pendapat terkadang membawa masalah sosial yang tidak dapat dielakkan. Masalah sosial merujuk pada pertentangan antara kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat yang didasarkan atas etnis, budaya, agama, bahasa, ras, gender, kelompok, status ekonomi dan keyakinan politik, dalam suatu interaksi sosial yang bersifat dinamis (Prianoto, 2006:30). Masalah perbedaan sudut pandang kebudayaan, terkadang juga membawa perbedaan pada keyakinan. Adanya norma dan nilai yang telah diterima dan ditanamkan sejak kecil digunkan untuk membuat sebuah keputusan mengenai suatu iman dan kepercayaan yang diambil. Ada beberapa kalangan yang sering memandang keliru akan sebuah ajaran budaya dan agama. Hal itu dijadikan sebagai media untuk memecah persatuan. Terjadilah penghancuran rumah ibadah, ada pula kalangan agama yang merasa dirinya paling benar, adanya penyalahgunaan pengajaran agama dan ketidakselarasan antara kebudayaan dengan kepercayaan yang dianut. Kondisi ini membutuhkan pemahaman komunikasi untuk menciptakan sebuah hubungan yang harmonis dalam sebuah rentan perbedaan agama dan budaya yang signifikan. Komunikasi dirasa merupakan suatu cara yang sangat baik dalam mencegah serta menuntaskan segala macam masalah, terutama kalangan masyarakat majemuk. Cara ini dianggap paling efektif untuk membuat setiap pihak paham akan sebuah nilai positif dalam perbedaan sosial yang tejadi.

3 Komunikasi dapat terjadi jika ada sebuah pesan yang maknanya tersampaikan dari seorang komunikator terhadap komunikan. Komunikasi akan efektif apabila pesan segera diproses dan dibalas oleh komikator kepada komunikan. Salah satu jenis komunikasi yang dianggap mampu menumbuhkembangkan pandangan positif dalam masyarakat yang akan etnis dan kepercayaan ialah komunikasi massa. Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people) (Bungin, 2009:71). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yang termasuk media massa adalah siaran radio dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya disebut dengan media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop. Dewasa ini, film berperan penting dalam pemenuhan saran representasi dalam sebuah hubungan komunikasi. Film dianggap cukup efektif dalam menyuguhkan nilai-nilai dari keberagaman kebudayaan dan agama yang patut disadarai dan dihormati, karena film memberikan pemenuhan kebutuhan tentang kebudayaan tidak hanya berupa suara saja,

4 seperti siaran radio atau hanya berupa wacana dan tulisan, koran dan bangsa media cetak lainnya, tapi lebih kepada sajian berupa audio dan visual di mana tingkat pemahaman akan lebih mudah untuk diterima. Salah satu film yang dianggap mampu menggambarkan makna representasi budaya dan agama dalam suatu lingkup wilayah, adalah film Tanda Tanya. Film yang disutradari oleh sutradara kawakan, Hanung Bramantio, dianggap selalu mampu membuat orang ingin mendalami lebih lagi bagaimana isi dari film tersebut. Film Tanda Tanya merupakan film yang menceritakan tentang pluralitas budaya dan agama yang terkandung dalam sebuah masyarakat di pulau Jawa. Film yang berdurasi seratus sepuluh menit lebih ini, mengumandangkan pesan tentang toleransi beragama yang dinilainya kian luntur belakangan ini. Tanda Tanya juga mengedukasi beberapa pihak yang sudah terkontaminasi jalan pikirannya bahwa berbeda itu haram, untuk kembali diluruskan sehingga dapat memaknai indahnya perbedaan dalam kasih. Dikisahkan bahwa terdapat tiga keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Keluarga Tan Kat Sun memiliki restoran masakan Cina yang terkesan tidak halal karena selain memasak makanan yang mengandung ayam, ia juga memasak makanan yang mengandung babi. Keluarga Soleh, dengan masalah Soleh sebagai kepala keluarga yang tidak bekerja dan sangat idealis namun memiliki istri yang cantik dan soleha, Keluarga Rika, seorang janda yang memutuskan untuk pindah agama dan hidup dengan seorang anak.

5 Rika berhubungan dengan Surya, pemuda yang belum pernah menikah yang merupakan teman dari mantan suaminya. Hubungan antar keluarga ini erat kaitannya dengan masalah perbedaan pandangan, status, agama dan budaya. Film ini bukan hanya berupa gambaran seni semata, tetapi sebagai media penyampaian pesan bagi khalayak melalui segala simbol baik berupa gambar, lagu, huruf, kata, warna yang telah disesuaikan dengan nilai-nilai dan etika pada masyarakat negara kita, selain itu mengajak kita untuk bertoleransi dalam hidup berdampingan. Kreativitas sang sutradara dalam mengemas film ini, membuat penonton terpukau karena kita disadarkan akan sebuah kenyataan sosialitas hidup yang telah terjadi selama ini. Film ini juga menceritakan tiga keluarga yang mempunyai perbedaan etnis dan agama. Ketiganya hidup berdampingan dalam lingkungan yang dikelilingi oleh Masjid, Gereja dan Klenteng. Dalam hubungan kehidupan sehari-hari adakalanya terjadi konflik karena perbedaan-perbedaan pandangan. Namun seringkali pula mereka saling mendukung dengan segala pengertian atas perbedaan perbedaan tersebut. Pada film ini, Revalina S. Temat yg berperan sebagai Menuk digambarkan sebagai seorang perempuan soleh yang berjilbab. Dia bekerja di rumah makan yang menjual menu masakan Cina yang tidak halal alias mengandung babi milik Tan Kat Sun, namun Tan Kat Sun sendiri selalu mengingatkan Menuk agar berhenti dahulu dari aktivitasnya supaya menjalankan kewajiban shalatnya dan ia juga meminjam buku mengenai Islam kepada Menuk untuk mengetahui bagaimana itu islam dan cara-cara menghormatinya, lalu Rika, teman

6 Menuk, seorang perempuan modis yang memilih pindah agama karena merasa tidak sejalan dengan ajaran islam mengenai poligami, lalu Surya, teman Rika dan seorang muslim memeranan tokoh Yesus Kristus dalam drama dimalam Paskah dan bagaimana Soleh seorang muslim yang tergabung dalam Banser NU ( Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) bertugas menjaga gereja saat misa paskah dan memberanikan diri mengambil bom yang terdapat dibawah kursi gereja dan akhirnya ia meninggal karena bom tersebut meledak saat masih berada dalam genggaman tangannya. Masih banyak cuplikan yang menggambarkan kelompok massa dalam perbedaan etnis yang menghibur sekaligus memberikan kita pandangan kritis yang positif. Dengan berbagai perbedaan pandangan hidup dan agama, pada akhirnya mereka semua menemukan satu kesamaan tentang hidup yang lebih baik dalam tatanan kebersamaan dan toleransi (http://filmtandatanya.com/sinopsis/diakses 03/06/2012,pukul 11.01). Dibutuhkan sebuah analisis yang tepat untuk menggambarkan bagaimana carut-marut pluralitas budaya dan agama dalam film Tanda Tanya ini. Karena dengan suatu penelitian yang serius, akan terungkap apa isi pesan dan makna dari media massa yang berupa film ini. Untuk menemukan dan menjabarkan pesan atau makna tersebut, maka peneliti menggunakan analisis hermeneutika yang dirasa mampu menjabarkan bagaimana pluralitas agama dan budaya dalam setiap adegan pada film ini.

7 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, pada usul penelitian ini penulis merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu : Bagaimana bentuk dari potret pluralitas agama dan budaya dalam film Tanda Tanya? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pluralitas agama dan budaya melalui film Tanda Tanya. D. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penulisan ini yaitu : a. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan ilmu komunikasi terutama dalam hal berfikir kritis akan sebuah media, khususnya film dan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya. b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, wawasan, gambaran dan informasi akan pentingnya toleransi dan saling menghargai dalam kita menjalani kehidupan sosial.