BAB IV DESKRIPSI FILM TANDA TANYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESKRIPSI FILM TANDA TANYA"

Transkripsi

1 BAB IV DESKRIPSI FILM TANDA TANYA 4.1 Sinopsis Film Tanda Tanya? bercerita tentang problema kehidupan manusia yang penuh dengan perbedaan, baik itu agama dan etnis. Kedua perbedaan yang acap kali menjadi prahara dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia ini diangkat dalam sebuah cerita. Tanda Tanya? bercerita tentang kehidupan 3 keluarga yang berbeda latar belakang agama, etnis maupun konflik. Cerita yang mengambil setting di kota Semarang ini, menyuguhkan banyak perbedaan-perbedaan yang sering menjadi permasalahan di negeri ini. Pertama, adalah keluarga Soleh. Soleh, yang diperankan oleh Reza Rahardian adalah seorang suami yang beragama Islam dan taat beribadah. Revalina S.Temat, sebagai Menuk, istri Soleh adalah sosok perempuan cantik berkerudung yang kalem, taat agama dan hormat kepada suami. Soleh dan Menuk dikaruniai satu anak perempuan, dan mereka tinggal bersama-sama dengan adik Soleh. Berbagai prahara dan konflik muncul pada keluarga ini, ketika kondisi ekonominya mulai goyah. Kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah adik Soleh, menjadi sebuah desakan konflik yang besar karena Soleh adalah seorang suami pengangguran. Alhasil perekonomian keluarganya hanya ditanggung oleh istrinya, Menuk, dengan gaji pas-pasan karena hanya bekerja sebagai pelayan restoran Conton Chinnese Food milik Tan Kat Sun. Konflik harga diri yang dirasakan Soleh karena ia belum bekerja sedangkan istrinya bekerja keras setiap hari, membuat Soleh sempat mengucapkan kata perpisahan cerai dengan Menuk. Namun keinginan untuk bercerai urung dilakukan, karena Soleh akhirnya mendapatkan pekerjaan. Wajah sumringah dan semangatnya kembali bangkit, saat ia diterima sebagai anggota Banser NU yang selama ini ia idamidamkan. Tak terlalu bahagia, dirasakan oleh Menuk, istrinya ketika mendapatkan kabar ini. Saat menerima kabar dari Soleh bahwa ia mendapatkan pekerjaan, muncul 34

2 ketakutan di wajah Menuk, karena tugas seorang Banser NU cukup berbahaya dan bisa mengorbankan jiwa. Keluarga kedua yakni keluarga Tan Kat Sun, seorang Tiong Hoa yang mempunyai istri dan satu anak, Ping Hen (Hendra). Tak Kat Sun yang beragama Kong Hu Cu, memiliki restoran masakan cina, yang diberi nama Conton Chinnese Food. Kebaikannya kepada pegawai-pegawainya membuat ia dikenal sebagai seseorang yang memiliki toleransi agama yang tinggi, karena sebagian besar pegawainya adalah Muslim. Hal-hal kecil ia selalu perhatikan, seperti mengingatkan Sholat kepada pegawai-pegawainya, selalu mengucapkan Assalamualaikum/waalaikumsalam dan memberikan kesempatan libur panjang pada hari raya Idul Fitri. Namun kebaikannya tak membawa kebaikan pada kondisi keluarganya. Ping Hen anaknya, memiliki sifat keras dan tidak peduli pada usaha orangtua nya. Jangankan membantu usaha orangtua nya, setiap hari ia selalu bersenang-senang dengan teman-temannya dan kadang terlibat selisih dengan tetangga. Sifatnya yang pemarah dan keras dipicu karena kekecewaannya pada masa lalu. Hubungan percintaanya dengan Menuk harus kandas di tengah jalan karena perbedaan agama. Rika seorang pemeran yang dilakonkan oleh Endhita, cukup menyita perhatian dan menjadi perbincangan banyak tetangganya. Keberaniannya dalam mengambil langkah untuk merubah kehidupannya, menjadi pemicu keputusan yang diambilnya untuk pindah agama. Perceraian di masa lalu akibat orang ketiga, dianggap oleh sebagian orang menjadi alasan utama merubah keyakinan dari seorang muslimah menjadi seorang Katholik. Kemandirian dan teguh pada pendirian, membuat perempuan berambut pendek ini menjadi sangat menarik di mata Surya. Teman Rika yang diperankan oleh Agus Kuncoro sangat memperhatikannya dan Abi, anak Rika. Tak jarang, Surya selalu membantunya dengan menemani Abi untuk les ngaji disamping kesibukan Rika dengan pekerjaannya dan pelajaran babtis yang rutin ia ikuti. Drama percintaan Surya dan Rika tetap berjalan meskipun mereka beda 35

3 agama namun ia dan Surya saling mencintai dan memutuskan untuk menjalin hubungan. Berbagai konflik muncul dalam film ini ketika berbagai perbedaan agama dipicu menjadi faktor masalah di masyarakat di saat tidak ada toleransi antara satu dengan yang lainnya. Tan Kat Sun, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Tan adalah salah satu warga yang memiliki toleransi tinggi akan perbedaan itu. Restoran Chinnese Food nya yang berdiri di tengah-tengah kehidupan mayoritas agama Islam, menimbulkan konflik-konflik kecil hingga besar. Seperti pada salah satu adegan saat salah seorang pengunjung yang mengenakan Jilbab mengurungkan niatnya untuk makan di restoran itu karena restoran ini menyediakan masakan babi yang haram untuk umat Muslim. Selain masakan dengan menggunakan daging Babi, restorannya juga menyediakan masakan dengan daging ayam dan sapi. Meskipun begitu, dalam cerita pak Tan selalu memisahkan alat-alat memasak untuk masakan Babi dan bukan Babi. Ia memberikan tanda merah dan tidak bertanda merah pada sondet, talenan, penggorengan, piring, pisau bahan sendok dan garpu. Tanda merah adalah tanda yang ia berikan untuk alat memasak dengan menggunakan daging Babi, sedang yang tidak bertanda adalah yang tidak menggunakan daging Babi. Selain toleransi yang ia berikan kepada pelanggan, ia juga selalu mengingatkan karyawannya untuk Sholat, meskipun ia beragama Kong Hu Cu. Selain berbicara tentang makanan haram, film ini menjadi kontroversial pada adegan Surya yang menerima tawaran Rika, untuk memerankan drama Penyaliban Yesus pada peringatan hari raya Paskah. Surya adalah seorang aktor figuran dengan bayaran yang tidak banyak. Cita-citanya adalah ingin menjadi seorang pahlawan pada peran utama, inilah salah satu alasannya menerima tawaran untuk memerankan Yesus. Keputusan Surya menerima peran tersebut atas dukungan Ustadz pada pembicaraan yang mereka lakukan di mushola. Pada akhir cerita, demi menjalankan tugasnya ketika mengamankan perayaan misa Natal umat Katholik, Soleh mengorbankan nyawanya. Ia terkapar terkena ledakan bom saat membawa bom keluar dari gedung gereja. Akhirnya Menuk 36

4 menikah dengan Hendra (Ping Hen) yang memutuskan untuk pindah keyakinan menjadi seorang Muslim. Demi mengenang jasa Soleh, gapura Pasar Baru di wilayah tersebut, diganti menjadi Pasar Soleh. 4.2 Tokoh dan Karakter Tokoh a) Menuk : Revalina S. Temat b) Soleh : Reza Rahardian c) Rika : Endhita d) Surya : Agus Kuncoro e) Hendra : Rio Dewanto f) Tan Kat Sun : Hengky Soelaiman Karakter a) Menuk Menuk adalah seorang wanita Muslim cantik, yang taat menjalankan ibadahnya dan taat kepada suaminya yaitu Soleh. Pekerja keras dan memiliki pendirian teguh. Ia bekerja di restoran cina "Chanton Chinese Food" yang dikelola oleh keluarga Tan Kat Sun. Ia pernah memiliki masa lalu bersama dengan Ping Hen yang merupakan anak dari Tan Kat Sun. b) Soleh Suami adalah suami dari Menuk, yang beragama Islam. Dalam film ini digambarkan sedang frustasi karena tak kunjung mendapat pekerjaan hingga pada puncaknya ia meminta cerai dari menuk. Namun berkat kesabaran dan keyakinan dari menuk ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai seorang anggota banser NU (Nadatul Ulama). Karena profesi inilah yang pada akhirnya menghantarkan ia untuk menjemput ajalnya ketika sedang mengamankan gereja pada waktu malam natal. c) Rika 37

5 Ia berprofesi sebagai pemilik toko buku. Seorang janda beranak satu yang baru pindah agama menjadi Katolik setelah bercerai dari suaminya. Hal inilah yang membuat ia mendapat hinaan dan cacian dari orang-orang sekitarnya. Walaupun begitu ia tidak memiliki dendam dan tidak mengajak anaknya yang beragama Islam untuk pindah agama juga. Karena Surya memiliki kedekatan dengan anaknya akhirnya ia pun jatuh cinta kepada Surya. Ia juga bersahabat dengan Menuk. d) Surya Seorang pria beragama Islam yang berprofesi sebagai seorang aktor. Namun keeksistensian dia didunia perfilman selama 10 tahun lebih tak kunjung menghantarkan ia menjadi pemeran utama, selama ini ia hanya menjadi peran pembantu saja. Ia pun akhirnya mendapatkan tawaran pekerjaan dari Rika untuk memerankan tokoh Yesus ketika malam paskah. Namun ia bimbang karena ia adalah seorang Muslim. Namun pada akhirnya tawaran itu pun diterimanya. Karena Rika inilah ia akhirnya dipercaya kembali untuk memerankan tokoh Yesus dan Santa Clause. e) Hendra Anak laki-laki Tan Kat Sun yang juga beragama Kong Hu Chu. Sifat Hendra yang sangat berbeda dengan ayahnya membuat ia sering terlibat perkelahian dengan etnis dan agama lain. Sebenarnya sifat ini hanyalah pelampisan karena ia pernah jatuh cinta kepada Menuk namun Menuk memilih menikah kepada Soleh yang seagama dengannya. Sifat Ping Hen berubah semenjak kejadian perusakan restauran yang membuat ayahnya meninggal dunia. Ia pun akhirnya pindah agama menjadi Islam. f) Tan Kat Sun Seorang pria beragama Kong Hu Chu merupakan pemilik restauran "Chanton Chinese Food". Ia sangat menghormati dan menghargai keberadaan umat lain. Misalkan memberikan waktu untuk shalat kepada para pegawainya yang 38

6 sebagian besar pemeluk agama Islam termasuk kepada si Menuk. Ia juga selalu memisahkan peralatan untuk memasak makanan. Karena restauran itu memiliki menu daging babi. Tan Kat Sung selalu menuntut anaknya untuk mewariskan restaurannya karena ia menyadari hidupnya tidak akan lama lagi. 4.3 Tim Produksi Director Producers Writer Production Year Duration Cast : Hanung Bramantyo : Erick Thohir (Executive Producer) Hanung Bramantyo Celerina Judisari : Titien Wattimena : 2011 Mahaka Pictures & Dapur Film Production : 100 menit : a) Revalina S. Temat b) Reza Rahardian c) Endhita d) Agus Kuncoro e) Rio Dewanto f) Hengky Soelaiman 4.4 Penghargaan Film Festival Film Indonesia (FFI) 2011 Sutradara Terbaik (Hanung Bramantyo) Nominasi Penulis Skenario Terbaik (Titien Wattimena) Nominasi Penulis Cerita Asli Terbaik (Hanung Bramantyo) Nominasi 39

7 Pengarah Sinematografi Terbaik (Yadi Sugandi) Pemenang Pengarah Artisitk Terbaik (Fauzi) Nominasi Penyunting Gambar Terbaik (Cesa David Lucmansyah) Nominasi Penata Suara Terbaik (Satrio Budiono & Saft Daultsyah) Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Agus Kuncoro) Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Endhita) Nominasi Festival Film Bandung 2012 Sutradara Terpuji (Hanung Bramantyo) Nominasi Penata Kamera Terpuji (Yadi Sugandi) Nominasi Poster Terpuji Festival (Tanda Tanya) - Nominasi 4.5 Transkrip pendapat tentang film Tanda Tanya? Sumber: Wawancara yang diambil pada menu Behind the Scene pada DVD Film Tanda Tanya? Hanung Bramantyo (sutradara) dalam Press Conference Sebenarnya ini bukan film komersil sebagaimana biasa begitu kan, tapi bahwa ini nanti akan ditonton adalah harapan kita. Tapi ini adalah sebuah film statement Agus Kuncoro (pemain) 40

8 Ketika menerima script nya, saya baca, saya Cuma butuh 10 menit untuk bilang ini bagus banget. Hanung tahu benarlah, apa yang dia buat. Titien Wattimena (penulis naskah) Sebenarnya ketika saya menulis film ini bersama mas Hanung, yang tertangkap dari film itu adalah tentang toleransi, batas toleransi, yang udah tipis. Terus perbedaan besar, terus tidak adanya toleransi diantara kita, itu ya berarti hanya itu yang saya tangkap, itu yang coba saya potret dalam film ini. David Chalik (pemain) Alhamdulilah sih saya antusias walaupun waktu pertama itu saya melihat skenarionya ini saya bilang, ini subahanawlah tidak main-main gitu ya memberikan pemahaman seperti ini. Yadi Sugandi (penata photograph) Perbedaan-perbedaan sebenarnya tuh ada, tapi banyak dimanfaatkan oleh orang, nggak tau oleh orang atau sekelompok, menjadi nggak asik buat kita. Sebenernya yang kita mau ini kan, kan sebenarnya keakraban, ya toleransi. Hengky Solaiman (pemain) Toleransi itu semakin menghilang, dikalahkan oleh egoisme, itu yang saya lihat sekarang, mungkin tidak hanya di Indonesia, mungkin juga di lain-lain tempat di dunia ini. Dedy Soetomo (pemain) Saya lihat Hanung ini, satu-satunya sineas yang berani menurut saya, makannya wajib saya dukung. Cessa David (penyunting gambar) Saya pikir dia tipe director yang menciptakan tren, tiba-tiba dia berani membuat film tentang religius, dan itu akhirnya menjadi sebuah tren. Dan mungkin saya juga berharap film ini film tentang berbagai macam 41

9 budaya, agama, dan ras, ini juga bisa menjadi sebuah tren baru di perfilman Indonesia. Rio Dewanto (pemain) Film ini sangat penring, penting buat saya, penting buat semua tementemen, penting buat semua masyarakat Indonesia tentunya. Gleen Fredly (pemain) Saya sangat tertarik sekali, untuk bisa terlibat di film ini. Reza rahardian (pemain) Kata toleransi itu begitu lekat, dari mulai sekolah dasar sampe SD dan SMA terus diulang-ulang, sehingga seharusnya wujudnya dari semua itu adalah masyarakat yang toleran. Retno Damayanti (wardrobe) Menurut saya agama itu tidak ada konflik, pemeluknya yang konflik sebetulnya. Sumber : Wawancara dalam menu Behind the Scene pada DVD Film Tanda Tanya?, dalam acara Press Conference Launching Film Tanda Tanya? Hanung Bramantyo (sutradara) Film ini bener-bener saya jadikan jabang bayi yang akan keluar, yang saya gadang-gadang bisa menjadi semacam sebuah kreasi yang muncul dari lubuk hati saya. Ya ini adalah film ke 14 saya yang saya akui lahir dari gagasan yang liberal. Liberal itu dalam pengertian saya bebas, saya punya kemerdekaan dalam menggagas sesuatu dan akhirnya kemudian didanai gitu kan. Saya bebas melakukan eksplorasi visual, eksplorasi gagasan dimana pada awalnya gagasan ini saya tawarkan kepada sebuah PH (Production House) konvensional gitu, sebuah PH main stream menolak dia, karena dianggap ini terlalu inilah, terlalu idealis kurang begini 42

10 kurang begitu. Akhirnya kita bikin ini sendiri dan di-support sama temen yang bukan orang film, tapi mereka cukup punya potensi pendanaan, cukup kreatif dan cerdas dalam menilai, punya estetika, punya selera gitu kan, dan ternyata punya kegelisahan yang sama Erick Thohir (Eksekutif Producer) Ya dari grup MAHAKA tentu dalam berkarya selalu ingin berbuat yang terbaik, karena itu kita tahu Hanung adalah sutrada yang terbaik. Makannya kita mau bekerja sama dan tentu dari pengalaman lainnya, kita bisa melihat track-record dari pada saudara Hanung sendiri banyakcukup mendalami film-film yang bertema religius juga. Nah pada kesempatan ini juga, makannya MAHAKA ingin sekali, kebetulan punya visi yang sama mengeluarkan film bertemakan toleransi, tetapi tentu ada percintaannya, tidak jauh dari kehidupan bangsa kita. Kalau kita lihat dari perjalanan juga bangsa Indonesia yang ber-garuda Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, itu kan kita berbeda. Tetapi bagaimana kita menjadi satu bangsa, menjadi suatu kebanggaan daripada yang bisa kita ciptakan bersama-sama untuk generasi yang masa datang Hanung Bramantyo (sutradara) Kalau kita bilang bahwa situasi keagamaan kita, relasi antar agama kita sebut sebagai toleransi itu kok nggak pas. Kenapa? Karena toleransi kok ada yang tidak toleran, terus kalo kita sebut, bahwa situasi agama kita ini adalah situasi yang ke-bhinekaan Tunggal Ika kok ya tidak pas. Karena di dalam bhineka tunggal ika itu ada kesadaran penuh kita menyikap perbedaan itu sebagai suatu kekuatan. Tapi disini kita seolaholah digiring bahwa orang berbeda itu salah gitu. Nah sehingga membuat kita itu menjadi bingung sekarang, situasi keagamaan kita ini kita namai apa, makanya karena kita bingung, kita tidak tahu, kita kasih aja ini tanda tanya besar. 43

11 Tanda tanya itu bukan suatu hal yang tidak bisa kita terjemahkan ya. Tetapi sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban sebenernya. Jawaban itu datang dari siapa? Bisa datang dari diri kita masing-masing, bisa datang dari siapapun, bahkan Presiden pun bisa menjawab ini semua, Oh ini semestinya, kita harus begini, itu yang paling penting sebenernya. 4.6 Kontoversi Film Tanda Tanya? Setelah film ini muncul pada 7 April 2011 dan pada akhirnya film ini mendapat serangan dari berbagai pihak seperti FPI, MUI, BANSER dan beberapa tokoh masyarakat. Film ini kemudian tahan tayang hingga awal Berikut beberapa kontroversi seputar film ini yang penulis dapatkan dari berbagai media massa. Beberapa kontorversi tersebut terdapat pada daftar berikut ini: 1. Dialog Hanung Bramantyo dengan salah seorang penonton yang berprofesi sebagai wartawan salah satu media massa, namun Hanung tidak berkenan memberikan nama asli, hanya inisial. Data ini penulis peroleh dari media jejaring sosial Facebook milik Hanung Bramantyo, akun Facebook film Tanda Tanya? serta website resmi Dapur Film yang diposting pada 15 April Dialog tersebut membicarakan beberapa poin penting yang tersaji pada 10 poin yakni; a) Hanung Bramantyo dituding sebagai sutradara yang penuh dengan fitnah, kebencian dan merendahkan martabat Islam dan Umat Islam b) Adegan penusukkan Pastor pada awal cerita dan adegan pengeboman gereja pada akhir cerita dinilai menuduh bahwa pelaku adalah orang Islam c) Film ini dituding mendukung permutadan pada cerita tokoh Rika yang melakukan pindah agama 44

12 d) Film ini seolah-olah menghalalkan Babi, karena tokoh Menuk yang berjilbab bekerja di restoran ini e) Tokoh Ustadz dalam cerita dinilai tidak waras karena mengijinkan Surya (Islam) memerankan sebagai Yesus yang disalib f) Pindahnya keyakinan Hendra dari Kong Hu Cu menjadi Islam dinilai hanya untuk menikahi seorang perempuan cantik, Menuk g) Film ini memberikan pemahaman untuk membenci poligami dan memperbolehkan permutadan (pindah agama) h) Adegan pembacaan Asmaul Husna di gereja dianggap sebagai pelecehan dan menghina Allah SWT i) Islam dalam film diceritakan sebagai agama penindas dan umat Islam sebagai umat yang kejam dan anti toleransi j) Film ini mengajarkan kemusyrikan dimana semua agama itu pada hakekatnya sama untuk menuju Tuhan yang sama. 2. Artikel yang ditulis oleh Sholiq Ramadhan dalam Majalah Suara Islam Online edisi Rabu 13 April 2011 pada pukul 21:28 yang menyebutkan bahwa film Tanda Tanya? merusak Akidah 3. Pencekalan stasiun TV SCTV oleh ormas FPI (Front Pembela Islam) yang berencana akan menayangkan film Tanda Tanya? tepat pada hari raya Idul Fitri Artikel pada surat kabar online Voa-islam edisi 28 agustus 2011 dengan judul SCTV Turut Membangun Kebencian Antar Umat Beragama, Jika Tayangkan Film? 5. Berita tentang penolakan film Tanda Tanya? oleh Banser yang ditulis oleh Kompas edisi 7 April Berita tentang protes FPI Tasikmalaya pada film Tanda Tanya?, ditulis oleh Metronews.com Kamis, 28 April :33 WIB 45

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan komunikasi yang menggunakan media massa. 1 Dengan caranya

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan komunikasi yang menggunakan media massa. 1 Dengan caranya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang sudah sangat dikenal. Deddy Mulyana mencatat bahwa ada banyak macam komunikasi yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Tidak akan ada Indonesia, jika yang ada hanyalah ke-ika-an, ketunggalan, dan monokulturalisme. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dipajang dalam lintasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pulau. Wilayah luas tersebut diikuti dengan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pulau. Wilayah luas tersebut diikuti dengan jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar didunia yang mempunyai 17.508 pulau. Wilayah luas tersebut diikuti dengan jumlah penduduk mencapai

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI FILM? (TANDA TANYA)

BAB III DESKRIPSI FILM? (TANDA TANYA) 51 BAB III DESKRIPSI FILM? (TANDA TANYA) 3.1 Latar Belakang Setelah sukses dengan film "Sang Pencerah", Hanung Bramantyo kembali membuat film bertema toleransi beragama. Sutradara Hanung Bramantyo mengaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 3 sehingga dapat menjadi sebuah text. Sebagai sebuah text film merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 3 sehingga dapat menjadi sebuah text. Sebagai sebuah text film merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Film merupakan salah satu produk media massa yang perkembangannya tidak dapat diabaikan oleh khalayak. Selain sebagai sebuah produk seni yang memiliki kebebasan

Lebih terperinci

Oleh VERONICA DIAN ANGGRAENI SKRIPSI

Oleh VERONICA DIAN ANGGRAENI SKRIPSI KETIKA TOLERANSI SEDANG DIPERTANYAKAN? (Analisis Wacana Kritis pada Film Tanda Tanya? ) Oleh VERONICA DIAN ANGGRAENI 362008008 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

REPRESENTASI KONFLIK PLURALISME ANTAR AGAMA DAN BUDAYA DALAM FILM TANDA TANYA

REPRESENTASI KONFLIK PLURALISME ANTAR AGAMA DAN BUDAYA DALAM FILM TANDA TANYA REPRESENTASI KONFLIK PLURALISME ANTAR AGAMA DAN BUDAYA DALAM FILM TANDA TANYA Suhariyanto Dosen Fakultas Dakwah & Komunikasi UNISNU Jl. Taman Siswa No. 9 Tahunan Jepara senopop@gmail.com Abstract Film

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA & PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DATA & PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DATA & PEMBAHASAN 5.1 Analisa Data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan struktur analisis Van Dijk. Dalam Eriyanto (2011:227-228), Van Dijk menyebutkan tiga struktur tersebut tersusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. oleh Hanung Bramantyo.Awalnya Dapur Film hanya memproduksi film-film televisi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. oleh Hanung Bramantyo.Awalnya Dapur Film hanya memproduksi film-film televisi dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Dapur Film Production 4.1.1 Sejarah Singkat Dapur Film Production Dapur Film adalah rumah produksi lokal yang berdiri pada tahun 1997 yang dipimpin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian Constructionis menurut Bogdan dan Taylor dalam buku Endraswara (2006: 85) adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. telah dicekal dan dilarang peredarannya di Indonesia. Film yang masuk dalam

Bab 1 Pendahuluan. telah dicekal dan dilarang peredarannya di Indonesia. Film yang masuk dalam Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Film? 1 karya Hanung Bramantyo yang dirilis pada 7 April 2011 telah dicekal dan dilarang peredarannya di Indonesia. Film yang masuk dalam kategori film religi ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Film merupakan salah satu produk media massa yang perkembangannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Film merupakan salah satu produk media massa yang perkembangannya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu produk media massa yang perkembangannya tidak dapat diabaikan oleh khalayak. Selain sebagai sebuah produk seni yang memiliki kebebasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film

BAB I PENDAHULUAN. khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film adalah sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada khalayak melalui sebuah media cerita (Wibowo, 2006: 196). Banyak film yang dibuat untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu perubahan dalam kehidupan sosial, budaya dan gaya hidup yang di sebabkan dari media massa baik media massa

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa yang sering digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Film juga

BAB I PENDAHULUAN. massa yang sering digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Film juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, film merupakan salah satu media massa yang sering digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. Film juga merupakan media dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa yang tampak pada dialog

BAB 1 PENDAHULUAN. budaya yang melatar belakanginya. Termasuk pemakaian bahasa yang tampak pada dialog BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam penyampaian pesan dan komunikasi, di zaman sekarang manusia tidak lagi harus bersusah payah untuk bertemu atau menggunakan alat komunikasi telegram.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Konsep toleransi seperti yang dapat disimpulkan dalam film ini sangatlah banyak dan sarat akan pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk para penonton film ini.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia merupakan mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahluk individu dan juga mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial manusia dituntut untuk bisa berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekeliling nya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi.

BAB I PENDAHULUAN. pekerja dan itu menjadi penanda waktu yang beremansipasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan dalam televisi senantiasa hanya mempertentangkan antara wanita karir dan menjadi ibu-ibu rumah tangga. Dua posisi ini ada didalam lokasi yang berseberangan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak asing lagi. Banyak orang yang mengisi waktu senggangnya atau untuk mencari hiburan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak bisa apa apa di bawah bayang bayang kekuasaan kaum pria di zaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perempuan. Wacana tentang perempuan ataupun feminis berkembang diseluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Perempuan mempunyai peran penting pada

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

RESENSI FILM EMAK INGIN NAIK HAJI

RESENSI FILM EMAK INGIN NAIK HAJI RESENSI FILM EMAK INGIN NAIK HAJI OLEH KELOMPOK 4 : 1. Eka Fitrianingsih 2. Eva Aprillia 3. Indri Setiarini 4. M. Romli 5. Siti Kholifah XII TPHP SMK NEGERI 1 PURWOSARI Jl. Raya Purwosari- Purwosari Pasuruan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada hakikatnya manusia diciptakan berpasang-pasangan antara laki-laki dan perempuan untuk dapat melanjutkan generasi manusia secara turun-temurun. Untuk itu, antara

Lebih terperinci

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Modul ke: Menulis Skenario Drama dan Film Fakultas 15FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Menulis Skenario Penulisan naskah untuk drama, film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang

BAB I PENDAHULUAN. Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Poligami berasal dari kata poly atau polus dalam bahasa Yunani, yang berarti banyak dan gamein atau gamis yang berarti kawin atau perkawinan. Poligami seringkali dimaknai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diartikan sebagai sebuah proses penyampaian pesan (message) dari seorang komunikator kepada komunikan. Pesan-pesan dalam komunikasi dianggap sebagai suatu

Lebih terperinci

MODEL TOLERANSI BERAGAMA DALAM FILM? (TANDA TANYA) KARYA HANUNG BRAMANTYO

MODEL TOLERANSI BERAGAMA DALAM FILM? (TANDA TANYA) KARYA HANUNG BRAMANTYO MODEL TOLERANSI BERAGAMA DALAM FILM? (TANDA TANYA) KARYA HANUNG BRAMANTYO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang lain karena mengangkat konsep multikulturalisme di dalam film anak. Sebuah konsep yang jarang dikaji dalam penelitian di media

Lebih terperinci

احل د هلل زب اهعاملني اهصال اهطال عو زض ه اهلس ب حم د األ ني عو آه اه ا س أصخاب اهلسا اه بني أ ا بعد:

احل د هلل زب اهعاملني اهصال اهطال عو زض ه اهلس ب حم د األ ني عو آه اه ا س أصخاب اهلسا اه بني أ ا بعد: MUQADDIMAH P احل د هلل زب اهعاملني اهصال اهطال عو زض ه اهلس ب حم د األ ني عو آه اه ا س أصخاب اهلسا اه بني أ ا بعد: Gerakan Zionis tidak akan pernah berhenti dan akan terus berlangsung, mereka memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat. sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. oleh Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat. sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan suatu bentuk proses penyampaian ajaran Islam. Dakwah Islam adalah dakwah ke arah kualitas puncak dari nilai-nilai kemanusiaan, dan peradaban

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak

BAB V PENUTUP. memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Novel Surga Yang Tak Dirindukan adalah karya Asma Nadia. Penelitian ini memfokuskan pada Ideologi Tokoh Utama Wanita Dalam Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia Kajian

Lebih terperinci

KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca KD 16.1. Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca 1. Cerpen adalah kisah yang memberi kesan tunggal yang dominan tentang dalam satu latar dan satu situasi dramatis. 2. Drama adalah ragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Televisi merupakan media massa yang paling mudah di akses oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Televisi merupakan media massa yang paling mudah di akses oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan media massa yang paling mudah di akses oleh khalayak. Hampir semua kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia, mempunyai satu atau bahkan

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Biografi Hanung Brahmantyo

BAB IV HASIL PENELITIAN. a. Biografi Hanung Brahmantyo 44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Objek Penelitian a. Biografi Hanung Brahmantyo Setiawan Hanung Bramantyo lahir di Yogyakarta, 1 Oktober 1975 adalah seorang sutradara asal Indonesia. Dalam Festival

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling

Lebih terperinci

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI

TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI 1 TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film Tanda Tanya) NASKAH PUBLIKASI SUSANTO ARI JATMIKO A.220080096 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Indonesian Background Speakers

Indonesian Background Speakers 2012 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Background Speakers (Section I Listening and Responding Part A and Part B) Transcript Familiarisation Text Hallooo... apa kabar? Lama nggak jumpa nih!

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN

BAB II PROFIL INFORMAN BAB II PROFIL INFORMAN Informan dalam penelitian ini terdiri dari tigapasangan yang menikah, dan yang dimana di dalam pernikahannya ketiga pasangan suami-istri ini tidak memilki anak. Ketiga pasangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana hitam sering identik dengan salah dan putih identik dengan benar. Pertentangan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa

Lebih terperinci

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 66 diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Tetapi semuanya berbanding terbalik dengan pelaksanaan pendidikan agama yang

Lebih terperinci

Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat. yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu:

Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat. yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu: UU Perkawinan tentang Poligami Pada pokoknya pasal 5 UU Perkawinan menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi suami yang akan melakukan poligami, yaitu: a. adanya persetujuan dari istri; b. adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan

Lebih terperinci

NOVIYANTI NINGSIH F

NOVIYANTI NINGSIH F PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERAGAMA PADA ANAK DARI PASANGAN BEDA AGAMA SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Psikologi Oleh : NOVIYANTI NINGSIH F 100 040 285 FAKULTAS PSIKOLOGI

Lebih terperinci

Sebagai warga Bogor, tidakkah Anda bangga acara puncak kontes Miss World digelar di kota Anda?

Sebagai warga Bogor, tidakkah Anda bangga acara puncak kontes Miss World digelar di kota Anda? Iffah Ainur Rohmah, Jubir Muslimah HTI Bukan karena Kabupaten Bogor bermotto Tegar Beriman, bukan pula karena penduduknya mayoritas Muslim, kontes Miss World harus ditolak diselenggarakan di daerah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam hal ini lembaga pendidikan merupakan institusi yang dipandang paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam hal ini lembaga pendidikan merupakan institusi yang dipandang paling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas bukanlah proses yang mudah dan cepat tetapi diperlukan sarana yang tepat serta waktu yang tepat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA A. Gambaran Subjek Penelitian 1. Responden DW DW merupakan anak perempuan sulung yang lahir di Jawa

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Informasi 107. Bab 10. Informasi

Informasi 107. Bab 10. Informasi Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013 Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013 AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-52 TAHUN 2013 TANGGAL

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peneliti dengan informan yang telah dikumpulkan dan diolah oleh peneliti secara

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peneliti dengan informan yang telah dikumpulkan dan diolah oleh peneliti secara V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Setelah diadakan penelitian terhadap beberapa orang informan yang tinggal di Kecamatan Telukbetung Selatan, berikut ini akan digambarkan hasil wawancara

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Serviana saat ini menjadi pimpinan suatu kongregasi. Ia termasuk pimpinan yang disenangi banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh manusia. Tanpa bahasa manusia tidak bisa melakukan aktivitas kehidupan sosialnya dengan manusia lain. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH A. Identifikasi Klien BAB III DESKRIPSI MASALAH 1. Identitas Klien Nama Tanggal lahir/umur Jenis kelamin Agama Pendidikan Alamat Wali Alamat orang tua : MG : 09 Februari 1998/ 14 tahun : Laki-laki : Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi tentang lingkungan sekitar. mengetahui kebutuhannya. Menurut carl hovland, komunikasi adalah proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Dunia terus berkembang dan Mengalami kemajuan di semua sektor kehidupan. Tak terkecuali sektor informasi dan komunikasi, dengan pertumbuhan segala jenis media

Lebih terperinci

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell.

Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Review Film : Judul Film : SILVER LININGS PLAYBOOK (2012) Genre : Romance/Comedy. Sutradara : David O. Russell. Skenario : David O. Russell (screenplay) & Matthew Quick (novel, The Silver Linings Playbook

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NADIA AKU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com JUDUL BUKU Oleh: Nadia Copyright 2015 by Nadia Penerbit nulisbuku nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: nadia Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual, dimana film diproduksi untuk menyampaikan suatu pesan. Pesan yang disampaikan berkaitan dengan

Lebih terperinci

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa.

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Idries De Vries Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Masih ingat Idries De Vries? Mualaf asal Belanda. Kisah masuk Islamnya pernah dimuat Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang Kisah tentang Yesus Kristus Ini adalah kisah nyata mengenai Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai seorang bayi dan bertumbuh dewasa. Tetapi Ia lebih dari sekedar manusia biasa. Ia adalah Anak AlLah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. secara etimologi berarti keberagaman budaya. Bangsa Indonesia sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara yang multikultural, multikulturalisme berasal dari dua kata; multi (banyak/beragam) dan kultural (budaya atau kebudayaan), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film pertama kali ditemukan pada abad 19, tetapi memiliki fungsi yang sama dengan media lain seperti menyebarkan hiburan, menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama,

Lebih terperinci

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi) INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden Tema Penelitian : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual Komersil (Prostitusi) Peneliti : Indah Rasulinta Sebayang NIM : 071301109

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan menjadi hal yang paling penting dalam fase kehidupan manusia. Tahapan ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA

PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA PENTINGNYA TOLERANSI DALAM PLURALISME BERAGAMA Disusun oleh: Nama Mahasiswa : Regina Sheilla Andinia Nomor Mahasiswa : 118114058 PRODI FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

Setelah peneliti melakukan pengamatan dan proses analisis film Tanda. Tanya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film dibangun oleh adeganadegan

Setelah peneliti melakukan pengamatan dan proses analisis film Tanda. Tanya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film dibangun oleh adeganadegan 191 B. Pembahasan Setelah peneliti melakukan pengamatan dan proses analisis film Tanda Tanya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film dibangun oleh adeganadegan berupa gambar dan dialog yang membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalah banyak. Keberagaman agama tersebut pada satu sisi menjadi modal

BAB I PENDAHULUAN. kalah banyak. Keberagaman agama tersebut pada satu sisi menjadi modal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang beragam baik dari sisi budaya, etnis, bahasa, maupun agama. Dari sisi agama, di negara ini hidup berbagai agama besar dunia seperti

Lebih terperinci

Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak?

Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak? Lampiran 2 Hasil Isian Quisioner oleh 30 Anggota Group Facebook HIMPPAR Pertanyaan 1 HIMPPAR menginspirasi perubahan nilai apa bagi kakak? Toleransi, rasa bahagia, tanggung Tidak menghargai waktu jawab,

Lebih terperinci

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil cipta yang mengungkapkan pribadi manusia berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu gambaran konkret yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam alur penyajian novel dan film memperlihatkan penyajian yang berbeda, meski sama- sama di dominasi oleh dialog dan peristiwa. Dalam film, banyak peristiwa yang

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI PANGGILAN UMMI< KEPADA ISTERI SEBAGAI Z{IH<AR DALAM KAJIAN SITUS MEDIA SOSIAL

BAB III PERSEPSI PANGGILAN UMMI< KEPADA ISTERI SEBAGAI Z{IH<AR DALAM KAJIAN SITUS MEDIA SOSIAL BAB III PERSEPSI PANGGILAN UMMI< KEPADA ISTERI SEBAGAI Z{IHr akhir-akhir ini menjadi isu yang hangat untuk diperdebatkan. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN

ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN ESSAY INDAHNYA TOLERANSI DALAM PERBEDAAN DISUSUN OLEH : AMALIA GHASSANI W. ( 071211531031 ) DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL 1 DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2012 2013 http://madib.blog.unair.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Itulah petikan pasal 28B ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945

Lebih terperinci

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan

ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan ESSAY BEBAS STUDY EXCURSIE Kebhinekaan dan Solidaritas Sosial Masyarakat Lamongan DISUSUN OLEH : NIKITA AYU DEVIANTI (071211531011) DEPARTEMEN KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA

SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA RESENSI BUKU SUTI: PEREMPUAN PINGGIR KOTA Nia Kurnia Balai Bahasa Jawa Barat, Jalan Sumbawa Nomor 11, Bandung 40113, Telepon: 081321891100, Pos-el: sikaniarahma@yahoo.com Identitas Buku Judul Novel Pengarang

Lebih terperinci

RELEGIUSITAS TOKOH-TOKOH CERITA DALAM KUMPULAN CERPEN TAUBAT SANG NEKROFILIA KARYA QAULAN SYADIIDA SKRIPSI. oleh Sibro Muhlis NIM

RELEGIUSITAS TOKOH-TOKOH CERITA DALAM KUMPULAN CERPEN TAUBAT SANG NEKROFILIA KARYA QAULAN SYADIIDA SKRIPSI. oleh Sibro Muhlis NIM RELEGIUSITAS TOKOH-TOKOH CERITA DALAM KUMPULAN CERPEN TAUBAT SANG NEKROFILIA KARYA QAULAN SYADIIDA SKRIPSI oleh Sibro Muhlis NIM 030110201083 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi seperti media elektronik dan cetak kian mendekatkan kita dengan arus informasi serta globalisasi yang kian deras. Media menyuguhkan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain.

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain. digilib.uns.ac.id 128 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Film PK merupakan film bertemakan agama yang memberikan gambaran tentang pluralitas elemen agama yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di negara India.

Lebih terperinci

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR

NOTA PEMBELAAN. BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR NOTA PEMBELAAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA TERHADAP TUNTUTAN PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA PIDANA No. 1537/Pid.B/2016/PN.JKT.UTR TETAP MELAYANI WALAU DI FITNAH Bapak Ketua Majelis Hakim, dan Anggota Yang saya

Lebih terperinci