5.2. Implikasi Implikasi Teoretis Citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini sejalan dengan hasil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN PROPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB V PENUTUP. merek produk) terhadap keputusan pembelian produk mobil Toyota Agya di kota

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Karakteristik produk yang miliki oleh Toyota Avanza sangat mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian mengenai analisis pengaruh atribut produk terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan merupakan tugas yang mudah mengingat

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS JASA PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN DI RSU SARAS HUSADA PURWOREJO. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB 5 PENUTUP. terkait produk dengan keputusan konsumen dalam pembelian produk eco-fashion,

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian SEM (Structural Equational Modeling)

BAB I PENDAHULUAN. Mobil merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu membantu

BAB V. 1. Product innovation berpengaruh signifikan dan positif terhadap brand. konsumen dari produk yang bersangkutan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

Bab Enam Pendekatan Baru Membangun

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB I PENDAHULUAN. mengelola kinerja merek adalah Konsumen dapat menyadari akan level

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang pesat dibidang otomotif selama beberapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia ini sangatlah ketat, karena

BAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB V PENUTUP. kuisioner yang disebar kepada 125 responden, yaitu pengguna sepeda motor

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuannya dalam menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. kualitas layanan, kepercayaan, kepuasan konsumen, citra perusahaan dan harga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai landasan teori dalam penelitian yang akan dilakukan. 1. Rafael Bravo, Teresa Montaner and Jose M.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Denim Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB V PENUTUP. penelitian ini mempunyai beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: pembelian yamaha vixion pada masyarakat kota padang.

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan keunggulan produk-produknya. Sebagai bukti, Honda pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan organisasi perusahaan. Dimana dengan komunikasi setiap manusia

BAB V PENUTUP. guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya jumlah penduduk di Indonesia pada. umumnya dan di Propinsi Banten pada khususnya, serta kondisi geografis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas produk berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan Nilai jual kembali berpengaruh positif signifikan Reputasi perusahaan tidak memoderasi pengaruh citra merek Reputasi perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh kualitas produk Reputasi perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan Reputasi perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh nilai jual kembali terhadap kepuasan konsumen Kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang konsumen. 133

5.2. Implikasi 5.2.1. Implikasi Teoretis Citra merek berpengaruh positif signifikan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Nguyen dan LeBlanc (1998), Suhartanto dan Kandampully (2000) dan Koo (2003) yang sebelumnya telah mengungkapkan bahwa citra merek memengaruhi kepuasan konsumen. Citra merek yang baik merupakan perangkat yang kuat bukan hanya untuk menarik konsumen melainkan juga dapat memperbaiki sikap dan kepuasan konsumen terhadap produk atau perusahaan. Citra merek dibentuk dari akumulasi nilai-nilai manfaat yang ada pada suatu merek sehingga mampu membentuk opini publik yang luas dan abstrak. Kemudian citra merek yang baik juga merupakan bagian dari competitive advantage yang dapat memengaruhi kepuasan konsumen ketika mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Kualitas produk berpengaruh positif signifikan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Lin (2003), Yu et al (2005) dan Alfonsius (2011) 134

yang menemukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan Persepsi konsumen atas kualitas merupakan dasar fundamental bagi seluruh aktivitas pemasaran dan salah satu motivasi utama konsumen melakukan pembelian. Hasil evaluasi konsumen atas suatu kualitas dari produk atau jasa kan mengarah pada kepuasan ataupun ketidakpuasan konsumen. Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Sutarso (1998), Liu (2005), Bitner et al (2007) dan Mulyono et al (2011) yang sebelumnya mengemukakan bahwa kualitas layanan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Kualitas layanan merupakan pemenuhan dari harapan konsumen atau kebutuhankonsumen yang membandingkan antara hasil dengan harapan dan menentukan apakah konsumensudah menerima layanan yang berkualitas sehingga konsumen akan merasa puas. 135

Nilai jual kembali berpengaruh positif signifikan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Dongyan dan Xuan (2008), Megantoro (2010), Sharma et al (2011) dan Alaras (2012) yang menemukan bukti empiris bahwa nilai jual kembali berpengaruh positif dan signifikan Suatu produk terkadang dibeli oleh konsumen sebagai keputusan investasi untuk dijual kembali di masa yang akan datang. Jenis produk yang sering dijadikan aset investasi adalah rumah, ruko, tanah, motor, dan mobil. Pembeli saat ini cenderung memikirkan nilai jual kembali dari produk yang akan mereka beli, khususnya bila produk tersebut berharga mahal. Apabila nilai jual kembalinya relatif rendah atau jatuh tentu saja akan mengecewakan konsumen. Reputasi perusahaan tidak memoderasi pengaruh citra merek, kualitas produk, kualitas layanan, dan nilai jual kembali terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen menilai Nissan belum memiliki reputasi perusahaan yang kuat dalam benak masyarakat luas, sehingga dalam memilih 136

produk konsumen cenderung lebih memperhatikan citra merek, kualitas produk, kualitas layanan, nilai jual kembali itu sendiri dan tidak memperhatikan reputasi perusahaan secara khusus (Oliver, 1999; Ismail, 2007; Amir, 2011; Malik et al, 2011; Frontier dan Bloomberg, 2013). Kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang konsumen. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Seiders et al (2005) dan He et al (2008) bahwa konsumen yang puas belum tentu membeli kembali produk atau jasa yang sama di masa depan dikarenakan berbagai pertimbangan yang sifatnya pribadi dan situasional. Hal ini sejalan dengan keadaan rill di industri otomotif bahwa setiap tahun harga mobil mengalami kenaikan dan seluruh pabrikan mobil selalu meluncurkan model-model baru sehingga dapat memengaruhi minat beli konsumen di masa depan. 137

5.2.2. Implikasi Terapan Citra merek berpengaruh positif signifikan Hal ini dapat dipahami bahwa citra merek dapat memengaruhi kepuasan konsumen.hal ini karena konsumen telah memiliki citra merek yang positif terhadap merek Nissan, khususnya terkait keiritan konsumsi BBM mesin Nissan dan kenyamanannya. Perusahaan perlu menjaga citra merek positif yang telah dimiliki oleh merek dengan melakukan aktifitas promosi, iklan dll. Kualitas produk berpengaruh positif signifikan Hal ini dapat dipahami bahwa kualitas produk dapat memengaruhi kepuasan konsumen.hal ini karena konsumen merasakan suatu persepsi positif terhadap kualitas produk mobil Nissan, khususnya terkait kekuatan dan kehandalan mobil ketika digunakan sehari-hari oleh konsumen. Perusahaan perlu meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan aktifitas pengembangan kualitas mutu bahan baku, perakitan dan riset pengembangan. 138

Kualitas layanan berpengaruh positif signifikan Hal ini dapat dipahami bahwa kualitas layanan dapat memengaruhi kepuasan konsumen.hal ini karena konsumen merasakan suatu persepsi positif terhadap kualitas layanan oleh para karyawan Nissan, khususnya terkait ketanggapan karyawan Nissan dalam menangani keluhan oleh konsumen. Perusahaan perlu melakukan kegiatan pelatihan dan pengembangan atau supervisi secara rutin terhadap para karyawan Nissan agar mampu menjaga dan meningkatkan kualitas layanannya pada konsumen. Nilai jual kembali berpengaruh positif signifikan Hal ini dapat dipahami bahwa nilai jual kembali suatu produk di pasar dapat memengaruhi kepuasan konsumen. Hal ini karena konsumen merasakan bahwa nilai jual kembali mobil Nissan dinilai tidak kalah bersaing jika dibandingkan dengan produk dari merek lain. Selain itu konsumen juga merasa bahwa mobil Nissan tergolong cepat laku jika dijual kembali di pasar mobil bekas. Oleh karena 139

itu perusahaan perlu terus menjaga nilai jual kembali produk Nissan di pasar dengan memperluas jaringan servis dan penjualan suku cadang. Reputasi perusahaan tidak memoderasi pengaruh citra merek, kualitas produk, kualitas layanan, dan nilai jual kembali terhadap kepuasan konsumen. Reputasi perusahaan tidak memoderasi pengaruh citra merek terhadap kepuasan konsumen karena konsumen cenderung menganggap reputasi perusahaan Nissan biasabiasa saja. Hal ini juga dapat terjadi karena konsumen lebih mementingkan citra merek, kualitas produk, kualitas layanan, dan nilai jual kembali dari produk Nissan dibandingkan reputasi perusahaan yang belum spesial. Perusahaan perlu meningkatkan reputasi perusahaan dengan menjadi lebih aktif beriklan di media, meningkatkan peranan program public relations, meningkatkan inovasi, memperluas jaringan servis, memperbanyak ketersediaan suku cadang dan memperbanyak program CSR (Corporate Social Responsibilities). 140

Kepuasan konsumen tidak berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli ulang konsumen. Berdasarkan hasil wawancara terungkap bahwa konsumen yang puas belum tentu tertarik untuk membeli kembali produk Nissan di masa depan dengan beberapa pertimbangan, yaitu; harga mobil yang selalu mengalami kenaikkan tiap tahunnya, masa kredit mobil yang belum selesai, kapasitas garasi rumah dan menunggu tipe mobil terbaru yang lebih bagus. Hal-hal ini membuat konsumen cenderung menunda keinginan membeli produk di masa depan. Perusahaan perlu meningkatkan inovasi dalam pengembangan produk-produk baru yang diminati oleh masyarakat sehingga tidak kalah bersaing dengan merek lain. Selain itu perusahaan perlu memperhatikan pertumbuhan ekonomi dari konsumennya agar memudahkan proses follow up atau penawaran ulang produk baru di masa depan. 5.3. Keterbatasan Variabel reputasi perusahaan ternyata tidak dapat memoderasi pengaruh dari variabel-variabel bebas sehingga perlu dikembangkan variabel moderator yang 141

lain, seperti negara asal produk (Country of Orign) (Abdi, 2012). Variabel kepuasan konsumen ternyata tidak dapat menjadi variabel mediasi/ intervening terhadap minat beli ulang, sehingga perlu dikembangkan variabel mediasi/ intervening lain, seperti loyalitas konsumen/ costumer delight (Nawaz dan Usman, 2011; Kwong dan Yau, 2002). Perlu ditambahkan variabel moderator di antara kepuasan konsumen sebagai variabel intervening/ mediasi terhadap minat beli ulang, sehingga dapat ditemukan variabelvariabel apa saja yang dapat menguatkan pengaruh kepuasan konsumen terhadap minat beli ulang, seperti variabel promosi harga/ pendapatan keluarga (Seiders et al, 2005). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 responden, dengan demikian penelitian yang akandatang perlu memperbanyak jumlah sampel sebagai pembanding hasil yang didapat. 142