Pertemuan 4 Ekonomi Pertanian FAKTOR-FAKTOR KELEMBAGAAN DALAM EKONOMI PERTANIAN Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri
Definisi Aspek kelembagaan yg mempunyai peranan penting dalam pertanian dan pembangunan pertanian Persolan pokok administrasi pembangunan pertanian (penelitian Guy Hunter di India) Kegiatan Gotong Royong dan Pembangunan Pertanian
Definisi Lembaga (institution) : organisasi atau kaidah-kaidah, formal maupun informal, yg mengatur perilaku & tindakan anggota masy. tertentu baik dalam kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam usahanya untuk mencapai tujuan tertentu. Lembaga dalam masyarakat desa : Bersifat asli : berasal dari adat kebiasaan yg turun menurun. Contoh : kepemilikan tanah, jual beli, sewa tanah,bagi hasil, gotong royong, dsb. Bersifat baru :diciptakan dari dalam maupun dari luar masyarakat desa karena kebutuhan akibat perkembangan zaman. Contoh : koperasi, Badan Kredit Desa, Bimas, Kelompok tani, dsb.
Aspek kelembagaan yg mempunyai peranan penting dalam pertanian dan pembangunan pertanian : Administrasi pemerintahan dan pemb. pertanian Administrasi yg baik : menjamin lancarnya hubungan antara pemerintah beserta program nasionalnya, dgn aparat pelaksana, dgn petani produsen, pedagang, dll yg berhubungan. Petugas pelaksana : Para Kepala Dinas/Inspektur pertanian di tk propinsi, kabupaten dan kecamatan dibantu dengan kepala-kepala dinas pada departemen yg berhubungan. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, para pejabat pelaksana harus memiliki kriteria : mampu memahami latar belakang setiap program pemerintah yg menyangkut bidang tugasnya (untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan). mampu melayani keperluan petani, menerima dan memperhatikan persoalanpersoalannya dan berusaha untuk membantu mengatasinya. Alat Bantu : administrasi yg baik
Persolan pokok administrasi pembangunan pertanian (penelitian Guy Hunter di India) Koordinasi antara pemerintah, pelaksana dan sasaran Pola hubungan yg senantiasa berubah antara jasa-jasa yg diberikan pemerintah dgn jasa-jasa para pedagang. Partisipasi petani & penduduk desa dlm kegiatan pembangunan (petani hanya mau berpartisipasi bila terbukti menguntungkan) Kelembagaan yg sering berubah Penyuluhan pertanian dan pendidikan pembangunan a. Penyuluhan pertanian Penyuluhan : pendidikan non formal yg diberikan pada petani & keluarganya Tujuan : perubahan perilaku petani agar dapat beter living, beter farming & beter business melalui kegiatan pertanian yg efisien & menguntungkan
Pelaksana penyuluhan penyuluh pertanian Fungsinya : menjembatani antara lembaga-lembaga penelitian dengan petani (two ways traffic) Ukuran keberhasilan kegiatan penyuluhan : Pengetahuan petani mengenai sesuatu yg berguna bertambah. Petani menerima (mengadopsi) anjuran PPL Petani bersedia bekerjasama dg PPL Petani bersedia memberi balas jasa pada PPL Penyuluh dapat mengubah sikap negatif petani. Pengetahuan praktis penyuluh bertambah. Penyuluh dapat memberikan sesuatu yg berguna di luar tujuan proyek (nilai tambah) Ada perkembangan keinginan antara kedua belah fihak untuk tetap menjalin hubungan
KONDISI PENYULUHAN DI INDONESIA : Penyuluhan belum begitu berhasil dikarenakan : Jumlah penyuluh jauh lebih sedikit dibanding petani. Sarana dan prasarana penyuluhan yg kurang memadai (alat-alat bantu, jalan, transportasi, dll) Fasilitas untuk penyuluh yg masih rendah (gaji, kendaraan, biaya transport, dsb). Latar belakang pendidikan dan pengetahuan PPL yg masih relatif rendah b. Pendidikan dan Pembangunan Pembangunan memerlukan tenaga-tenaga yg terdidik dan terlatih, kendalanya : Tingkat pendidikan rata-rata penduduk Indonesia relatif masih rendah (petani maupun di luar petani)
Kegiatan Gotong Royong & Pembangunan Pertanian Gotong royong : kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama (not tujuan perorangan), misalnya: memperbaiki jalan, membuat jembatan memperbaiki saluran irigasi, dll. Banyak dilakukan masyarakat pedesaan membantu mempercepat proses pembangunan pertanian. Syarat atau alasan dapat dilakukannya gotong royong : Macam pekerjaan (proyek) ybs harus menyangkut seluruh atau sebagian besar warga masyarakat. Proyek ybs adalah merupakan proyek desa setempat (tidak dibiayai oleh pemerintah). Proyek ybs biasanya sangat penting untuk dapat diselesaikan (menyangkut hidup orang banyak) Contoh : Jalan tembus antar desa, tempat-tempat ibadah Sekolah untuk anak-anak desa setempat, dsb.
Kegiatan gotong royong dapat ditingkatkan pemerintah dengan cara : (A.T. Mosher) Membantu dalam bidang organisasi Karena warga desa umumnya belum memahami fungsi dan cara berhubungan dgn pihak luar serta bagaimana menggabungkan potensi yg sudah ada di desa dengan potensi di luar desa. Menyediakan bahan-bahan dan alat khusus Memperluas media & sarana komunikasi (TV, radio),dsb Bantuan teknis dan manajemen Bantuan keuangan