BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

I. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha pada era globalisasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. semenjak tahun 2011 maka perkembangan dan kemajuan perekonomian dari dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pelayanan purnajual yang bagus pula. Ketersediaan sparepart dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan persaingan ketat diantara perusahaan mobil di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak di bidang industri, penjualan maupun jasa. Maka akan terjadi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di bidang pemasaran. Produsen yang dulunya berkonsep product

BAB I PENDAHULUAN. konsumen tersebut telah membangun citra merek dalam mengiklankan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya zaman maka jenis alat transportasi pun akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dewasa ini perekonomian pada era globalisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen. mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil import turut meramaikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi, agar produk mereka diterima di pasar. Perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan pasar mobil yang semakin ketat, layanan purna jual

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan globalisasi saat ini yang sejalan dengan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Peradaban manusia di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dalam beberapa sisi memiliki dampak positif maupun negatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini semua perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi perkembangan. menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk bertahan hidup.

LAPORAN PENULISAN TUGAS METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman modern ini teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, menjanjikan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia mulai berkembang pada tahun Ketika itu Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif berkembang pesat di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama ptahun 2011. Salah satu yang menopang kenaikan ini adalah pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%. Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor, harus di dukung oleh pemerintah melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, terutama pada kendaraan bermotor roda empat (mobil). Jika infrastruktur ini terhambat, maka pertumbuhan kendaraan bermotor ini justru akan menganggu gerak perekonomian. Pemerintah telah memberlakukan AFTA sehingga entry barrier dalam industri otomotif menjadi lebih mudah, yang ditandai dengan masuknya pemain-pemain baru, dan bertambahnya model-model baru dari pemain lama yang tentunya meningkatkan persaingan yang lebih ketat. Untuk merebut pangsa pasar, bermacam strategi harus dilakukan oleh produsen-produsen otomotif tersebut, seperti perluasan segmen, mencari celah pasar, memperkenalkan model baru dan pelayanan yang lebih kepada pelanggan. Oleh karena itu para Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM), yaitu perusahaan 1

yang ditunjuk untuk memasarkan suatu produk atau merk tertentu di Indonesia oleh principle, harus kreatif dalam memikat dan mempertahankan pelanggan. Para ATPM ini memberikan kemudahan informasi tentang kendaraan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain memberikan informasi tentang penjualan mobil, pelayanan purna jual, adalah salah satu dukungan ATPM untuk meningkatkan penjualan. Karena dengan dukungan pelayanan purna jual dapat memberikan kepercayaan dan bentuk tanggung jawab ATPM dan hubungan jangka panjang yang dapat diberikan kepada konsumen. Untuk dapat bertahan dalam industri tersebut, ATPM tidak saja harus mencari pelanggan baru tetapi juga harus dapat mempertahankan pelanggan yang ada untuk meningkatkan hubungan jangka panjang antara ATPM dengan pelanggan. Sehingga pentingnya untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik, agar apa yang diharapkan pelanggan dengan apa yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan harapan. Sehingga akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk kenyamanan dan keamanan di kendaraan roda empat (mobil), dibutuhkan perawatan (maintenance) dan perbaikan (repair) oleh pelanggan. Oleh karena itu, para Dealer mobil yang di bangun oleh ATPM mempunyai peran penting sebagai ujung tombak distributor dalam penjualan dan pelayanan purna jual, sehingga setiap Dealer mobil akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan dari saat pembelian mobil sampai dengan pelayanan purna jualnya. 2

Penelitian kali ini akan berfokus kepada tingkat loyalitas pelanggan wanita pada kualitas pelayanan purna jual untuk meningkatkan hubungan jangka panjang antara dealer dengan konsumen. Dimana saat ini kaum wanita merupakan sumberdaya potensial, Potensi pelanggan wanita yang datang kebengkel yaitu sebesar 34% dari total industry di Indonesia pada tahun 2010 (sumber: JDP 2011) dan tentunya akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya struktur sosial wanita di masyarakat. Saat ini, kebutuhan akan kendaraan yang nyaman dan mampu untuk menunjang aktivitas wanita, sudah menjadi pertimbangan produsen otomotif untuk mengisi niece market. Setiap tahunnya jenis mobil yang nyaman dengan tampilan yang menarik pada konsumen meningkat. Menurut data BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 wanita. Laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat sebesar 1,46% setiap tahunnya, dapat menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan wanita di Indonesia hanya berbanding 1,2% dari pertumbuhan laki-laki, dengan begitu pertumbuhan penduduk wanita juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Maka menarik apabila industri otomotif pada pelayanan purna jual dapat memenuhi harapan dari pelangan wanita dalam pelayanan. Dengan bertumbuhnya perekonomian dan struktur social wanita yang ditandai dengan tingkat pendidikan serta pendapatan yang meningkat, akan meningkatkan daya beli serta tingkat 3

konsumsi para wanita pada segala aspek, dan pertumbuhan ini dapat mempengaruhi pasar otomotif jika penanganan pelayanan pada konsumen wanita dapat di tingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen wanita. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana kebutuhan wanita pada pelayanan yang diberikan oleh purna jual mobil. Minimnya informasi mengenai mobil pada wanita mendorong penulis ingin meneliti, bagaimana memenuhi kebutuhan wanita akan informasi mengenai perawatan atau perbaikan kendaraan. Lebih menariknya lagi, potensi pelanggan wanita yang datang kebengkel yaitu sebesar 34% dari total industri. Di Indonesia, ATPM saling berlomba untuk memenangkan hati konsumen dengan memberikan pelayanan untuk menghasilkan loyalitas bagi konsumennya, Honda dan Toyota adalah pemain otomotif di Indonesia yang saling berkompetitif untuk meningkatkan pelayanan purna jualnya. Untuk itu penulis memilih Honda dan Toyota sebagai ATPM yang ingin di teliti dari sisi pelayanan bengkel resminya. Honda dan Toyota harus bisa memberikan pelayanan purna jual yang bisa melebihi dari harapan pelanggan, agar terciptanya loyalitas konsumen yang dapat meningkatkan incoming unit yang mempunyai efek pada kemajuan bisnis. 4

1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian pelanggan wanita atas pelayanan purna jual di Bengkel resmi Honda dan Toyota? 2. Bagaimanakah tingkat loyalitas pelanggan wanita pada pelayanan purna jual Honda dan Toyota? 3. Bagaimana nilai loyalitas pelanggan wanita berdasarkan faktor faktor yang berpengaruh pada pelayanan purna jual Honda dan Toyota? 4. Seberapa besar tingkat loyalitas wanita pada pelayanan purna jual antara Honda dan Toyota? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan wanita yang datang ke bengkel resmi pada pelayanan purna jual 2. Dapat mengetahui pengaruh utama pelayanan purna jual kepada wanita yang mendorong tingkat loyalitas 5

1.4. Manfaat Penelitian Manajerial : - Mengetahui strategi apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan yang berdampak pada loyalitas kepada konsumen wanita. - Mengetahui kelebihan dan kelemahan pelayanan purna jual Honda berdasarkan presepsi konsumen wanita - Sebagai bahan masukan untuk bisnis otomotif dalam menangkap potensi pelanggan wanita, dan penerapaan strategi yang bisa digunakan dalam memuaskan pelanggan wanita yang akan berdampak pada loyalitas pelanggan pada pelayan purna jual. Pihak Lain : - Diharapkan menjadi bahan untuk menambah pengetahuan dan referensi serta perbandingan untuk penelitian selanjutanya pada perilaku dan karakteristik konsumen wanita pada pelayanan di dunia otomotif. 1.5. Sistematika Penulisan Dalam penyusuanan penelitian ini terdapat dua bab: Bab I Pendahuluan 6

Pada bab ini dijelaskan latar belakang dari penelitian, permasalahan penelitian secara umum, batasan penelitianm tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar dasar teori yang digunakan dalam mendukung penelitian ini, yang bersumber dari buku teks, jurnal jurnal penelitian dan penelitian sebelumnya serta teori yang mendukung pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tentang permasalahan penelitian, hipotesis, subjek penelitan, pengumpulan data survey, prosedur penelitian dan pengujian data. Bab IV Deskripsi Objek Penelitian penelitian ini. Bab ini menjelaskan mengenai objek penelitian yang digunakan dalam Bab V Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis dari data yang diperoleh, analisa statistik dan pengujian hipotesa. Bab VI Kesimpulan dan Implikasi Manajerial 7

Dalam Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan berisi saransaran yang diharapkan dapat berguna untuk diaplikasikan, untuk meningkatkan pelayanan purna jual di Honda dan Toyota 8