Muslich Mahmud Eky S. Soeria Soemantri AFDOKGI
Merupakan serangkaian strategi yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan responsivitas dari kinerja pemerintahan, dengan memusatkan perhatian kepada dimensi: (1) pengembangan sumberdaya manusia; (2) penguatan organisasi; dan (3) reformasi kelembagaan 1. Pengembangan sumberdaya manusia, pengadaan atau penyediaan personel yang profesional dan teknis. Kegiatan yang dilakukan antara lain training, pemberian gaji/upah, pengaturan kondisi dan lingkungan kerja dan sistim rekruitmen yang tepat. madani (Grindle, 1997).
2. Penguatan organisasi, pusat perhatian ditujukan kepada sistim manajemen untuk memperbaiki kinerja dari fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang ada dan pengaruran struktur mikro. Aktivitas yangharus dilakukan adalah menata sistim insentif, pemanfaatan personel yang ada,kepemimpinan, komunikasi, dan struktur manajerial. 3. Reformasi kelembagaan, perlu diberi perhatian terhadap perubahan sistem dan institusi-institusi yang ada, serta pengaruh struktur makro. Dalam hal ini aktivitas yang perlu dilakukan adalah melakukan perubahan aturan main dari sistim ekonomi dan politik yang ada, perubahan kebijakan dan aturan hukum, serta reformasi sistim kelembagaan yang dapat mendorong pasar dan berkembangnya masyarakat
World Bank memfokuskan peningkatan kemampuan kepada: (1) Pengembangan sumberdaya manusia, khususnya training, rekruitmen, pemanfaatan dan pemberhentian tenaga kerja profesional, manajerial dan teknis; (2) Organisasi, yaitu pengaturan struktur, proses, sumberdaya, dan gaya manajemen; (3) Jaringan kerja interaksi organisasi, yaitu koordinasi kegiatankegiatan organisasi, fungsi jaringan kerja, dan interaksi formal dan informal; (4) Lingkungan organisasi, yaitu aturan dan perundang-undangan yang mengatur pelayanan publik, tanggung jawab dan kekuasaan antara lembaga, kebijakan yang menghambat tugas-tugas pembangunan, dan dukungan keuangan dan anggaran; dan (5) Lingkungan kegiatan yang luas, yaitu mencakup faktor politik, ekonomi, dan kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap kinerja.
Sementara itu, UNDP memfokuskan pada tiga dimensi yaitu: (1) Tenaga kerja (dimensi sumberdaya manusia), yaitu kualitas SDM dan cara SDM dimanfaatkan; (2) Modal (dimensi phisik) yaitu menyangkut peralatan, bahan-bahan yang diperlukan, dan gedung; (3) Teknologi yaitu organisasi dan gaya manajemen, fungsi perencanaan, pembuatan keputusan, pengendalian dan evaluasi, serta sistim informasi manajemen. Dan United Nations memusatkan perhatiannya kepada: (1) mandat atau struktur legal; (2) struktur kelembagaan; (3) pendekatan manajerial; (4) kemampuan organisasional dan teknis; (5) kemampuan fiskal lokal; dan (6) kegiatan-kegiatan program
yaitu strategi menata input dan proses dalam mencapai output dan outcome, dan menata feedback untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada tahap berikutnya: 1. Strategi menata input berkenaan dengan kemampuan lembaga menyediakan berbagai jenis dan jumlah serta kualitas sumberdaya manusia dan non manusia agar siap untuk digunakan bila diperlukan. 2. Strategi menata proses berkaitan dengan kemampuan lembaga merancang, memproses dan mengembangkan kebijakan, organisasi dan manajemen.
3. Strategi menata feedback berkenaan dengan kemampuan melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan mempelajari hasil yang dicapai, kelemahan-kelemahan input dan proses, dan mencoba melakukan tindakan perbaikan secara nyata setelah melakukan berbagai penyesuaian dengan lingkungan. Strategi strategi tersebut harus dinilai secara cermat tingkat kelayakannya pada bidangbidang strategis yang menjadi prioritas utama kegiatan pada saat sekarang.
PROSES
1. Kurikulum Komponen - komponennya menyangkut kompetensi lulusan, sasaran belajar,materi, strategi dan evaluasi serta manajemen kurikulum. Penyusunannya dimulai dari makro, meso sampai mikro 2. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat 3. Mahasiswa menyangkut sistem rekruitmen calon, bimbingan akademik, non akademik dan ektra kurikuler
4. Sumber daya 4.1 Tata pamong 4.2 Dosen Peran dosen sangat penting dalam proses pendidikan yang harus memenuhi standar meliputi: a. Profesionalisme b. Kualifikasi c. Manajemen 4.3 Prasarana dan sarana
5. Laboratorium dental dan oral biologi 6. Teknologi Informasi 7. Perpustakaan 8. Dana Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sarana fasilitas kepaniteraan klinik 9. staf administrasi 10. Penjaminan mutu dan Akreditasi
Faktor yang berperan antara lain Leadership, governance dan managment. Kedokteran gigi merupakan institusi yang kecil tetapi biaya tinggi, sehingga rentan dipengaruhi perubahan sosial dan tekanan finansial. Memerlukan respon yang cepat dan inovatif terhadap perubahan, Walaupun demikian kerja sama regional dan internasional terbuka, termasuk lapangan kerja. Fungsi yang jelas dan delivery system harus ada ukuran yang relevant dan measurable yaitu KPI (Key Performance Indicator)
@ Tingkat kelulusan Januari 2010 Juli 2011: rata rata : 75 %, TL : 25 % @ Item analisis : per bagian -out terendah 20 %, tertinggi 65 % -Chek terendah 15 %, tertinggi 82 % -Bank terendah 8 %, tertinggi 30 % Kelulusan per bagian: - terendah 30 % - tertinggi 70 %
item analisis UKDGI April 2011 out check bank 20,00% 20,00% 0,00% 28,57% 14,29% 0,00% 12,50% 14,29% 12,50% 12,50% 12,50% 7,14% 10,00% 40,00% 14,29% 75,00% 62,50% 42,86% 50,00% 25,00% 62,50% 64,29% 40,00% 60,00% 71,43% 71,43% 62,50% 20,00% 40,00% 25,00% 25,00% 42,86% 37,50% 25,00% 28,57% 50,00%
Item analisis UKDGI Juli 2011 out check bank 25,00% 14,29% 9,09% 14,29% 12,50% 12,50% 14,29% 14,29% 14,29% 20,00% 25,00% 10,00% 14,29% 42,86% 54,55% 42,86% 50,00% 62,50% 57,14% 42,86% 57,14% 25,00% 55,00% 42,86% 50,00% 60,00% 25,00% 42,86% 36,36% 42,86% 37,50% 25,00% 28,57% 42,86% 28,57% 20,00% 50,00% 35,00% 42,86%
Pengetahuan dokter gigi kurang homogen di antara institusi pendidikan Institusi pendidikan kedokteran gigi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meningkatkan kompetensi lulusannya (dokter gigi) Evaluasi internal institusi pendidikan dokter gigi dengan feed back data hasil UKDGI bersifat tertutup (AFDOKGI)
Outcome program pendidikan di Institusi Kedokteran Gigi dapat dielaborasi tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi dalam rangka Capacity Building / Capacity development. Elaborasi dapat dilakukan pada : 1. Komponen standar pendidikan profesi dokter gigi. 2. Uji Kompetensi Dokter gigi 3. Kolaborasi keilmuan meliputi interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin
a. Apakah standar yang sudah ditentukan dipenuhi oleh instisusi pendidikan, kalau belum dipenuhi apa yang dapat dilakukan oleh Afdokgi dengan difasilitasi HPEQ. b. Sesuai dengan tema apakah Sumber Daya Manusia sesuai dengan standar, langkah apa yang perlu direncanakan dan diimplementasikan c. Langkah-langkah strategis dalam mengatasi kendala pemenuhan standar
a. Nilai Batas lulus setiap ujian selalu berubah b. Hasil review soal menunjukkan validitas dan reliabilitasnya belum optimal c. Kelulusan bagian tertentu dalam UKDGI perlu tindak lanjut d. Sumber daya manusia pelu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya
a. Kolaborasi antara institusi K.G yang sudah berkembang dengan yang belum, dengan tindak lanjut adanya evaluasi b. Kerjasama dalam lingkungan Fakultas terutama untuk bidang kedokteran dasar c. Pendidikan lanjutan didalam maupun luar negeri sesuai dengan kebutuhan institusi