Muslich Mahmud Eky S. Soeria Soemantri AFDOKGI

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengembangan Kapasitas (Capacity Building)

Komentar dan Rekomendasi

Isu Strategis Komponen 1

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

BAB VI PENUTUP. observasi serta dokumentasi mengenai proses capacity building Pemerintah

PENDAHULUAN... Mengembangkan sistem akreditasi mandiri berstandar internasional. Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Gigi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline s/d Desember 2011

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Program Studi Magister Ekonomi Terapan

KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

RENCANA INDUK PENELITIAN AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN Oleh : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akper Pamenang

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

Penyempurnaan Buku Panduan Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku

BAB I PENDAHULUAN. urutan ke-2, Malaysia urutan ke-21, dan Thailand urutan ke-39. Salah satu cara untuk

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

KATA PENGANTAR. Renop Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNTAD 1

Tabel Lampiran 1. Roadmap Program Strategis IPB

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd.

Kolegium Dokter Gigi Indonesia Rencana Pengembangan

BAB I VISI, MISI, NILAI, TUJUAN, SASARAN. 1.1 Visi Menjadi institusi pendidikan di bidang Gizi Kesehatan yang bermutu internasional.

Pandangan KKG tentang rencana revisi standar pendidikan dan standar kompetensi dokter gigi serta langkah-langkahnya

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

TABEL 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara. No Keterangan Baseline S/d Juli 2011 I. Indikator Kinerja Utama Target Capaian

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

STRATEGI PEMBENTUKAN LEMBAGA AKREDITASI PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN (HPEQ Project)

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

sehingga tonggak-tonggak capaian dalam bentuk strategi dan program ke arah pencapaian visi dan misinya dicapai secara berkesinambungan.

SK DIREKTUR SENAT POLITEKNIK TEDC BANDUNG MAHASIS WA YAYASAN ALUMNI MASYARA KAT INDUSTRI DOSEN ASOSIASI PROFESI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I PENDAHULUAN BAB II VISI DAN MISI... 2 A. Visi... 2 B. Misi... 2

Komentar dan Rekomendasi

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai target capaian organisasi dalam visi-misi. Tentunya, aspek SDM baik dari

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Manual Mutu Proses Bisnis

PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan visi misi yang diembannya, program Studi ilmu Penyakit Dalam telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan.

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

BAB IV KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB I PENDAHULUAN. produksi) dan mutu proses (teknologi). Demikian juga halnya untuk laman mutu

3 Kurikulum sudah dilaksanakan dengan model blok kompetensi pada semua PS 2 2 4

Pengadilan Agama Lebong Kelas II 1

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diikuti, sehingga setelah lepas dari ikatan akademik di perguruan

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Strategi Pengembangan. Fakultas Ekonomi Bab 4. Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

S1 Manajemen. Visi. Misi

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

Dwi Esti Andriani, M. Pd., MEdSt. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU. Dalam Konteks MBS

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

KERTAS KERJA PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN 2013

Transkripsi:

Muslich Mahmud Eky S. Soeria Soemantri AFDOKGI

Merupakan serangkaian strategi yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan responsivitas dari kinerja pemerintahan, dengan memusatkan perhatian kepada dimensi: (1) pengembangan sumberdaya manusia; (2) penguatan organisasi; dan (3) reformasi kelembagaan 1. Pengembangan sumberdaya manusia, pengadaan atau penyediaan personel yang profesional dan teknis. Kegiatan yang dilakukan antara lain training, pemberian gaji/upah, pengaturan kondisi dan lingkungan kerja dan sistim rekruitmen yang tepat. madani (Grindle, 1997).

2. Penguatan organisasi, pusat perhatian ditujukan kepada sistim manajemen untuk memperbaiki kinerja dari fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang ada dan pengaruran struktur mikro. Aktivitas yangharus dilakukan adalah menata sistim insentif, pemanfaatan personel yang ada,kepemimpinan, komunikasi, dan struktur manajerial. 3. Reformasi kelembagaan, perlu diberi perhatian terhadap perubahan sistem dan institusi-institusi yang ada, serta pengaruh struktur makro. Dalam hal ini aktivitas yang perlu dilakukan adalah melakukan perubahan aturan main dari sistim ekonomi dan politik yang ada, perubahan kebijakan dan aturan hukum, serta reformasi sistim kelembagaan yang dapat mendorong pasar dan berkembangnya masyarakat

World Bank memfokuskan peningkatan kemampuan kepada: (1) Pengembangan sumberdaya manusia, khususnya training, rekruitmen, pemanfaatan dan pemberhentian tenaga kerja profesional, manajerial dan teknis; (2) Organisasi, yaitu pengaturan struktur, proses, sumberdaya, dan gaya manajemen; (3) Jaringan kerja interaksi organisasi, yaitu koordinasi kegiatankegiatan organisasi, fungsi jaringan kerja, dan interaksi formal dan informal; (4) Lingkungan organisasi, yaitu aturan dan perundang-undangan yang mengatur pelayanan publik, tanggung jawab dan kekuasaan antara lembaga, kebijakan yang menghambat tugas-tugas pembangunan, dan dukungan keuangan dan anggaran; dan (5) Lingkungan kegiatan yang luas, yaitu mencakup faktor politik, ekonomi, dan kondisi-kondisi yang berpengaruh terhadap kinerja.

Sementara itu, UNDP memfokuskan pada tiga dimensi yaitu: (1) Tenaga kerja (dimensi sumberdaya manusia), yaitu kualitas SDM dan cara SDM dimanfaatkan; (2) Modal (dimensi phisik) yaitu menyangkut peralatan, bahan-bahan yang diperlukan, dan gedung; (3) Teknologi yaitu organisasi dan gaya manajemen, fungsi perencanaan, pembuatan keputusan, pengendalian dan evaluasi, serta sistim informasi manajemen. Dan United Nations memusatkan perhatiannya kepada: (1) mandat atau struktur legal; (2) struktur kelembagaan; (3) pendekatan manajerial; (4) kemampuan organisasional dan teknis; (5) kemampuan fiskal lokal; dan (6) kegiatan-kegiatan program

yaitu strategi menata input dan proses dalam mencapai output dan outcome, dan menata feedback untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada tahap berikutnya: 1. Strategi menata input berkenaan dengan kemampuan lembaga menyediakan berbagai jenis dan jumlah serta kualitas sumberdaya manusia dan non manusia agar siap untuk digunakan bila diperlukan. 2. Strategi menata proses berkaitan dengan kemampuan lembaga merancang, memproses dan mengembangkan kebijakan, organisasi dan manajemen.

3. Strategi menata feedback berkenaan dengan kemampuan melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan mempelajari hasil yang dicapai, kelemahan-kelemahan input dan proses, dan mencoba melakukan tindakan perbaikan secara nyata setelah melakukan berbagai penyesuaian dengan lingkungan. Strategi strategi tersebut harus dinilai secara cermat tingkat kelayakannya pada bidangbidang strategis yang menjadi prioritas utama kegiatan pada saat sekarang.

PROSES

1. Kurikulum Komponen - komponennya menyangkut kompetensi lulusan, sasaran belajar,materi, strategi dan evaluasi serta manajemen kurikulum. Penyusunannya dimulai dari makro, meso sampai mikro 2. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat 3. Mahasiswa menyangkut sistem rekruitmen calon, bimbingan akademik, non akademik dan ektra kurikuler

4. Sumber daya 4.1 Tata pamong 4.2 Dosen Peran dosen sangat penting dalam proses pendidikan yang harus memenuhi standar meliputi: a. Profesionalisme b. Kualifikasi c. Manajemen 4.3 Prasarana dan sarana

5. Laboratorium dental dan oral biologi 6. Teknologi Informasi 7. Perpustakaan 8. Dana Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sarana fasilitas kepaniteraan klinik 9. staf administrasi 10. Penjaminan mutu dan Akreditasi

Faktor yang berperan antara lain Leadership, governance dan managment. Kedokteran gigi merupakan institusi yang kecil tetapi biaya tinggi, sehingga rentan dipengaruhi perubahan sosial dan tekanan finansial. Memerlukan respon yang cepat dan inovatif terhadap perubahan, Walaupun demikian kerja sama regional dan internasional terbuka, termasuk lapangan kerja. Fungsi yang jelas dan delivery system harus ada ukuran yang relevant dan measurable yaitu KPI (Key Performance Indicator)

@ Tingkat kelulusan Januari 2010 Juli 2011: rata rata : 75 %, TL : 25 % @ Item analisis : per bagian -out terendah 20 %, tertinggi 65 % -Chek terendah 15 %, tertinggi 82 % -Bank terendah 8 %, tertinggi 30 % Kelulusan per bagian: - terendah 30 % - tertinggi 70 %

item analisis UKDGI April 2011 out check bank 20,00% 20,00% 0,00% 28,57% 14,29% 0,00% 12,50% 14,29% 12,50% 12,50% 12,50% 7,14% 10,00% 40,00% 14,29% 75,00% 62,50% 42,86% 50,00% 25,00% 62,50% 64,29% 40,00% 60,00% 71,43% 71,43% 62,50% 20,00% 40,00% 25,00% 25,00% 42,86% 37,50% 25,00% 28,57% 50,00%

Item analisis UKDGI Juli 2011 out check bank 25,00% 14,29% 9,09% 14,29% 12,50% 12,50% 14,29% 14,29% 14,29% 20,00% 25,00% 10,00% 14,29% 42,86% 54,55% 42,86% 50,00% 62,50% 57,14% 42,86% 57,14% 25,00% 55,00% 42,86% 50,00% 60,00% 25,00% 42,86% 36,36% 42,86% 37,50% 25,00% 28,57% 42,86% 28,57% 20,00% 50,00% 35,00% 42,86%

Pengetahuan dokter gigi kurang homogen di antara institusi pendidikan Institusi pendidikan kedokteran gigi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran meningkatkan kompetensi lulusannya (dokter gigi) Evaluasi internal institusi pendidikan dokter gigi dengan feed back data hasil UKDGI bersifat tertutup (AFDOKGI)

Outcome program pendidikan di Institusi Kedokteran Gigi dapat dielaborasi tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi dalam rangka Capacity Building / Capacity development. Elaborasi dapat dilakukan pada : 1. Komponen standar pendidikan profesi dokter gigi. 2. Uji Kompetensi Dokter gigi 3. Kolaborasi keilmuan meliputi interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin

a. Apakah standar yang sudah ditentukan dipenuhi oleh instisusi pendidikan, kalau belum dipenuhi apa yang dapat dilakukan oleh Afdokgi dengan difasilitasi HPEQ. b. Sesuai dengan tema apakah Sumber Daya Manusia sesuai dengan standar, langkah apa yang perlu direncanakan dan diimplementasikan c. Langkah-langkah strategis dalam mengatasi kendala pemenuhan standar

a. Nilai Batas lulus setiap ujian selalu berubah b. Hasil review soal menunjukkan validitas dan reliabilitasnya belum optimal c. Kelulusan bagian tertentu dalam UKDGI perlu tindak lanjut d. Sumber daya manusia pelu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya

a. Kolaborasi antara institusi K.G yang sudah berkembang dengan yang belum, dengan tindak lanjut adanya evaluasi b. Kerjasama dalam lingkungan Fakultas terutama untuk bidang kedokteran dasar c. Pendidikan lanjutan didalam maupun luar negeri sesuai dengan kebutuhan institusi