BAB III METODE PENELITIAN. sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

PROPOSAL STUDI KASUS (Pendekatan Kualitatif)

BAB III METODE PENELITIAN

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. kawasan prioritas dalam hal pengelolaan sampah. memilih tempat tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah field research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tlogowungu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah. Peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode penelitian adalah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIN. Hulonthalangi. Penetapan lokasi penelitian karena secara geografis mudah dijangkau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran serta uraian mengenai gejala sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan mendeskripsikan kualitas suatu gejala dengan menggunakan ukuran perasaan sebagai dasar penilaian. Dalam penelitian ini hanya berusaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga sifatnya hanya sekedar mengungkapkan fakta dan hasil penelitian ini nantinya tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesa. (Hadari Nawawi, 1983;31) B. Lokasi Penelitian Salah satu aktivitas yang tidak bisa dihindari oleh peneliti adalah kehadiranya di lapangan pada saat penelitian dilaksanakan. Hal ini terjadi, karena dalam penelitian kualitatif aspek-aspek penelitian belum mempunyai bentuk yang pasti sebelum penelitian dilaksanakan. Fokus penelitian misalnya ada kemungkinan akan berubah sesuai dengan keadaan lapangan. Dalam konteks ini, dalam keadaan yang serba tak pasti dan tak jelas tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri satusatunya alat yang dapat menghadapinya (Nasution, 1998:55) Peneliti mengambil penelitian yang berlokasi di Kota Surakarta. Pengambilan daerah penelitian ini didasarkan atas pertimbangan: 28

1. Karena Komunitas Berbagi Nasi Solo berkegiatan di wilayah Surakarta 2. Basecamp komunitas Berbagi Nasi Solo juga berada di Kota Surakarta C. Jenis Data 1. Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari lokasi penelitian yang berupa keterangan-keterangan atau data dari sumber yang terkait.pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. (Moleong, 2013:157).Dalam penelitian ini informan akan diambil dari orang-orang yang berkompeten di komunitas Berbagi Nasi, yaitu: 9 dari anggota komunitas Berbagi Nasi Solo yang memilik posisi berbeda-beda di komunitas ini.lalu ditambah 2 dari orang diluar komunitas yang paham atau tau tentang masalah yang diteliti. 2. Data Sekunder Sumber data sekunder adalah sumber data yang mendukung sumber data primer seperti arsip dan dokumentasi mengenai semua pelaksanaan kegiataan yang dilakukan komunitas Berbagi Nasi Solo. Data ini dapat diperoleh dari dokumen komunitas, artikel, penelitian atau jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini 29

D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan berguna didalam penelitian yang dilakukan.adapun teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini, yaitu: a. Wawancara Wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Di dalam interaksi itu peneliti berusaha mengungkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya jawab (Slamet, 2006 : 105). Peneliti melakukan proses tanya jawab secara lisan dan mendengarkan apa yang diutarakan oleh informan sebagai sumber data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Didalam melakukan proses wawancara, peneliti menggunakan pedoman wawancara atau Interview Guide yaitu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya secara sistematis sehingga dapat berfungsi sebagai pedoman peneliti dalam melakukan proses wawancara. Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga interview guide bersifat fleksibel yang dapat berkembang dan tidak terpaku pada pertanyaan yang tertulis tersebut. Dan akan mengambil beberapa informan yang akan diwawancarai yaitu 9 informan dari anggota berbagi nasi yang memiliki posisi berbeda-beda didalam tubuh komunitas dan 2 dari luar komunitas. 30

b. Observasi Partisipasi Teknik pengumpulan data yang pertama ialah observasi. Pengumpulan data dengan cara peneliti atau dalam hal ini penulis, terlibat secara langsung dalam kegiatan kegiatan yang diamati. Dalam hal ini peneliti mempunyai peranan ganda, yaitu sebagai peneliti dan pelaku kegiatan (Slamet, 2006 : 86). Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dan melihat perkembangan Komunitas Berbagi Nasi Solo.Peneliti menggunakan teknik observasi partisipasi yaitu dalam proses pengambilan data peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh komunitas Berbagi Nasi Solo. c. Dokumentasi Peneliti menggunakan teknik pengambilan data dengan menggunakan alat yaitu kamera.kamera ini yang digunakan untuk mengambil gambar yang ada dilapangan penelitian.gambar yang diambil digunakan untuk dokumentasi dalam mendukung penelitian. E. Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang memiliki spesifikasi atau ciri-ciri tertentu. Dalam penelitian ini maka populasinya adalah seluruh lapisan masyarakat yang terkait.dalam penelitian ini populasi yang dimaksud ialah seluruh anggota komunitas 31

Berbagi Nasi Solo.Baik itu ketua, pengurus maupun anggota dari komunitas Berbagi Nasi Solo. b. Sampel dan Sampling Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel disesuaikan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan sampel melalui pilihanpilihan berdasarkan kesesuaian karakteristik yang dimiliki calon sampel dengan kriteria tertentu yang ditetapkan/dikehendaki oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitiannya dan dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalahnya secara mendalam. Akan dipilih denganbeberapa kriteria dari 9 oranginforman dari anggota komunitas.kriteria tersebut seperti posisi/status informan didalam komunitas, lamanya bergabung, aktif atau pasifnya didalam komunitas, latar belakang informan, bagaimana dulu awal pertama bergabung. F. Validitas Data Agar data yang disajikan dalam penelitian memiliki tingkat kebenaran yang tinggi, maka perlu dilakukan validitas data. Dalam penelitian ini, validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Terdapat empat macam trianggulasi yaitu (1) Trianggulasi sumber, (2) Trianggulasi metode,(3) Trianggulasi peneliti, 32

dan (4) Trianggulasi teori (Moleong. 2002: 178). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi sumber. Menurut Patton, triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode kualitatif. Hal tersebut akan dicapai dengan jalan (Moleong, 2002:178): 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan (Moleong, 2002:178). Untuk melakukan pembandingan dan pengecekan, peneliti melakukannya dengan menanyakan kembali kebenarannya pada obyek peneliti. Triangulasi sumber bisa menggunakan satu jenis sumber data seperti misalnya informan, namun beberapa informan atau narasumber yang digunakan harus merupakan kelompok atau tingkatan yang berbeda- 33

beda, misalnya di dalam status atau posisi perannya yang berkaitan dalam konteks tertentu (Sutopo, 2002:79). Penelitian ini menggunakan triangulasi satu jenis sumber data yaitu selain informan atau orang yang dianggap mengetahui. Pemilik kos, orang tua anggota dipilih sebagai informanlainyang memiliki status atau posisi peran yang berbeda dengan informan utama yaitu sebagai orang yang tidak terlibat namun mengetahuimotif prilaku berbagi dalam komunitas Berbagi Nasi Solo. G. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif. Dalam model ini ada empat komponen analisis yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya masing-masing tahap dijabarkan sebagai berikut : a. Pengumpulan Data Proses analisa data dimulai dengan mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara untuk mengumpulkan data dalam penelitian yang dapat dilakukan dengan wawancara terhadap informan, observasi ke lokasi penelitian, serta melalui studi kepustakaan untuk mengkaji atau mempelajari berbagai literatur sebagai dasar teori penelitian. 34

b. Reduksi Data Reduksi Data merupakan proses seleksi, pemfokusan dan penyederhanaan dan abstraksi data dari field note. Proses ini berlangsung secara terus-menerus sepanjang pelaksanaan penelitian. Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Artinya reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan (meski mungkin tidak disadari sepenuhnya) tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan khusus, menyusun pertanyaan penelitian dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan. Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dilapangan. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti juga membuat coding, memusatkan tema, menentukan batasan-batasan permasalahan dan juga menulis memo. Proses ini berlangsung secara terus-menerus. Sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. Ringkasnya reduksi data tersebut adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti dapat dilakukan. 35

c. Penyajian Data Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan peneliti dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logika dan sistematis sehingga bila dibaca akan bisa mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut. Sajian data harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pernyataan peneliti, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskriptif mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Sajian ini merupakan narasi yang disusun dengan pertimbangan permasalahannya dengan menggunakan logika penelitinya. Yang banyak terjadi dimasa lalu, penyajian data tetap berupa kalimatkalimat panjang atau cerita yang banyak berbeda dengan catatan lengkap yang diperoleh dari lapangan. d. Penarikan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Jika belum diperoleh data yang diinginkan maka penulis mencari data lagi dilapangan. Kesimpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Kesimpulan akhir yang ditulis 36

merupakan rangkaian keadaan dari yang belum jelas kemudian meningkat sampai pada pertanyaan yang telah memiliki landasan yang kuat dari proses analisis terhadap fenomena yang ada. Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan Kesimpulan BaganTeknik Analisis Data. III.1 (H.B. Sutopo, 1988:37). Dalam bentuk ini, peneliti tetap bergerak diantara empat komponen (termasuk proses pengumpulan data) selama proses pengumpulan data waktu penelitian berlangsung. Kemudian peneliti bergerak diantara tiga komponen analisa yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi), sesudah mengumpulkan data selesai.(h.b. Sutopo, 1988:37). H. Profil Informan a. M.A 37

Pria yang masih berkuliah di Solo ini adalah ketua dari Berbagi Nasi Solo. Dia berusia 24 tahun, keliebihannya adalah cepat akrab dengan anggota lain baik itu anggota lama dan anggota baru. Beberapa kegiatan yang diadakan Berbagi Nasi dia juga yang biasanya mengetuai. Sampai sekarang pun para sesepuh di Berbagi Nasi masih mempercayakan dia untuk mengurus kalau ada kegiatan. b. A.P Pria berusia 26 tahun ini sudah mengenal baik komunitas Berbagi Nasi Solo. Pengalamannya dalam mengikuti berbagai kegiatan membuat dia menjadi salah satu pengurus yang penting. Setiap kamis malam hamper semua persiapan dialah yang menyiapkan dari broadcast, memesan nasi, mengambil nasi tak jarang dia juga yang harus membuka dan menutup kegiatan kamis malam tersebut. c. T.A Perempuan kelahiran Sragen 30 Juli ini menjadi anggota berbagi nasi sudah lama sekitar satu setengah tahun. Dan dia menjadi salah satu pengurus kegiatan yaitu Sekolah Pos. Perempuan yang berkuliah di Solo ini tidak hanya menjadi pengurus di Sekolah Pos namun dia juga mengajar untuk anak-anak disana. d. T.C Pria berusia 29 tahun ini adalah sosok yang penting bagi Berbagi Nasi Solo. Karena dia adalah orang yang ulet dan yang paling 38

bekerja keras didalam komunitas. dia sering dipilih sebagai perkap didalam banyak kegiatan. Tak jarang pula dia menggantikan penguruspengurus lain bila yang bersangkutan tidak bisa. Dan dia ramah terhadap semua anggota di Berbagi Nasi. e. A.S Pria sudah bergabung selama lebih dari satu setengah tahun di komunitas ini mendedikasikan sebagian waktunya untuk Berbagi Nasi. Dia rajin ikut dalam kegiatan komunitas dan dalam kegiatan rutin kamis malam dia selalu membawa beberapa bungkus nasi untuk dibagikan. f. A Pria yang serba bisa ini bergabung dengan Berbagi Nasi saat dulu menggalang dana untuk korban gunung Kelud beberapa waktu silang. Diasering dipasrahi untuk mengisi kegiatan di Berbagi Nasi. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang dan memiliki keahlian sulap serta hipnotis sering membuat kegiatan didalam komunitas menjadi lebih ceria. g. D.T Pria kelahiran Grobogan sudah lama bergabung dalam Berbagi Nasi Solo. Dalam waktu awal ikut bergabung dia belum mengenal 39

siapa-siapa di komunitas ini. Keahliannya dalam memotret menjadikan dia sering diminta untuk menjadi sesi dokumentasi dalam beberapa kegiatan yang diadakan. h. P.I Gadis asli Sorong, Papua ini berkuliah di kota Surakarta dan sudah lama bergabung. Dikenal mudah membaur dengan sekitar dan akrab dengan anggota-anggota lama di komunitas. dengan usianya yang masih 19 tahun membuat dia bersemangat untuk mengikuti semua kegiatan Berbagi Nasi Solo walau itu sampai harus keluar kota. i. L.N Wanita yang berumur 46 ini adalah bisa dibilang juga pelopor dan pencetus awal berbagi nasi, dia juga seorang wirausaha yang berhasil dan juga sudah banyak diliput oleh telivisi.peran di Berbagi Nasi Solo juga sangat vital karena dia sebagai pengasuh.rumahnya pun juga digunakan sebagai tempat kumpul para anggota BNS. j. F.N Seorang ibu yang sudah berumur lebih dari 60 tahun beliau pemilik kos didaerah Pasar Kliwon, Surakarta. Sudah lama membuka kos-kosan. Dan ada mahasiswa yang kos disana yang aktif dalam kegiatan berbagi nasi. k. S.Q Ibu dua orang anak yang sudah berumur sekitar 49 tahun ini salah satu anaknya mengikuti dan bergabung dalam kegiatan berbagi 40

nasi dan beliau juga mendukung anaknya untuk aktif dalam berkegiatan sosial. Tabel II.2 Narasumber berdasarkan jenis kelamin, usia dan status dalam Berbagi Nasi Solo Informan Jenis Kelamin Usia(Tahun) Status M.A Laki-laki 24 Anggota A.P Laki-laki 26 Anggota T.C Laki-laki 29 Anggota A Laki-laki 28 Anggota T.A Perempuan 25 Anggota A.S Laki-laki 23 Anggota D.T Laki-laki 32 Anggota P.A Perempuan 19 Anggota L.N Perempuan 46 Anggota F.N Perepmuan 60 Pemilik kos S.Q Perempuan 49 Orang tua Informan-informan tersebut dipilih dengan menggunakan kriteria-kritera tertentu yang sudah disiapkan agar informan yang dipilih dapat menjawab penenlitian ini seperti: posisi/statusnya didalam komunitas, lamanya bergabung, aktif atau pasifnya saat kegiatan. 41