Kumpulan DESKRIPSI VARIETAS PADI. PENANGGUNGJAWAB Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si Kepala BPTP Jawa Tengah

dokumen-dokumen yang mirip
Varietas unggul padi sawah

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Peranan dan Dominasi Varietas Unggul Baru dalam Peningkatan Produksi Padi di Jawa Barat

Lampiran I. Lay Out Peneltian

: Kasar pada sebelah bawah daun

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

Mutu beras mendapat perhatian penting dalam perakitan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

TEKNOLOGI PRODUKSI PADI MENDUKUNG SWASEMBADA BERKELANJUTAN DI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

Studi Komersialisasi Benih Padi Sawah Varietas Unggul. Study on Commercialization of Released Lowland Rice Variety

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

Dormansi biji atau benih padi penting untuk diketahui.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

INPARI 38, 39, DAN 41: VARIETAS BARU UNTUK LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

Meinarti Norma Setiapermas, Widarto, Intan Gilang Cempaka dan Muryanto

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

Pedoman Umum. PTT Padi Sawah

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Padi. Sistem budidaya padi, ada 4 macam

II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

Varietas Unggul Baru Padi Gogo Toleran Naungan untuk Budidaya Padi sebagai Tanaman Sela di Perkebunan

I. PENDAHULUAN. karena pangan menempati urutan terbesar pengeluaran rumah tangga. Tanaman

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

PERAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN 1. Tota Suhendrata 2

Pemuliaan Tanaman Serealia

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Padi. Tanaman padi menurut Steenis (1978) termasuk dalam suku padi-padian

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

BAB I PENDAHULUAN. Hama dan Penyakit pada Tanaman Pangan Page 1 Tanaman Padi

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR PADI TAHAN TUNGRO DI KABUPATEN BANJAR

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi

Urgensi Pemilihan Varietas untuk Meningkatkan Produktivitas Padi di Lahan Rawa

Pemerataan Peningkatan Produksi Padi Antar Wilayah Melalui Penerapan Teknologi Spesifik Lokasi

KACANG TUNGGAK

UPAYA PERCEPATAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARI

UJI ADAPTASI DAN STABILITAS HASIL GALUR HARAPAN MUTAN DIHAPLOID PADI TIPE BARU DI KAWASAN INDONESIA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai harta kekayaan yang tinggi nilainya. Beras yang sehari-hari dikenal

POTENSI VARIETAS PADI SAWAH LOKAL TERHADAP TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK DI NAGARI SARIAK, KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT

PERUBAHAN KALENDER TANAM (KATAM) DUKUNGAN LITBANG PERTANIAN DALAM MENGANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM DAN MENCAPAI SUKSES KEMENTERIAN PERTANIAN

VARIETAS PADI. Deskripsi Sederhana. tahun

Verifikasi Komponen Budidaya Salibu: Acuan Pengembangan Teknologi

Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia

HAMA PENYAKIT TANAMAN PADI DAN CARA PENGENDALIANNYA

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

PAKET TEKNOLOGI USAHATANI Padi Penyusun : Wigati Istuti dan Endah R

Penampilan dan Produktivitas Padi Hibrida Sl-8-SHS di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT PENDAHULUAN

KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : PALARAN KAB/KOTA : SAMARINDA, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 26/PRT/M/2006 TENTANG

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Marthen P. Sirappa. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Jl. Chr. Soplanit, Rumah Tiga, Ambon 97234

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hasanah (2007) padi merupakan tanaman yang termasuk genus

Transkripsi:

Kumpulan DESKRIPSI VARIETAS PADI PENANGGUNGJAWAB Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si Kepala BPTP Jawa Tengah PENYUSUN Anggi Sahru Romdon Elly Kurniyati Syamsul Bahri Joko Pramono BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH 2014

Hak cipta pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Katalog dalam terbitan BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH Kumpulan Deskripsi Varietas Padi/Anggi Sahru Romdon, Elly Kurniyati, Syamsul Bahri. -- Ungaran : BPTP Jateng, 2013 iv, 261 hal, ; ilus, 25 cm x 17,5 cm 631.526.3 : 633.18 1. Deskripsi Varietas I. Padi ISBN 978-979 - 9007-79 - 7 Cetakan ke 2 tahun 2014 Cetakan ke 1 tahun 2013

Kata Pengantar PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas Bimbingan dan Karunia-Nya, buku kumpulan deskripsi varietas padi ini dapat tersusun dan tercetak sesuai yang direncanakan. Buku ini berisi tentang deskripsi varietas padi sawah, deskripsi varietas padi hibrida, deskripsi varietas padi ketan, deskripsi varietas padi gogo dan deskripsi varietas padi rawa/pasang surut yang telah dilepas sejak tahun 1943 sampai dengan tahun 2012. Buku kumpulan deskripsi varietas padi ini tidak mencantumkan nama pemulianya di setiap varietas yang dilepas, karena buku ini sifatnya kompilasi yang utamanya untuk mengidentifikasi suatu varietas. Kami menyadari bahwa penyusunan buku ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu saran yang konstruktif sangat kami harapkan. Akhirnya kami berharap buku ini dapat memberikan tambahan wawasan dan manfaat bagi semua pihak. Ungaran, Desember 2013 Kepala BPTP Jateng Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si iii

Daftar Isi DAFTAR ISI PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v PENDAHULUAN... xiii Padi Sawah Bengawan... 1 Sigadis... 2 Remaja... 3 Jelita... 4 Dara... 5 Sintha... 6 Dewi Tara... 7 Bathara... 8 PB-5... 9 PB-8... 10 Siampat... 11 Dewi Ratih... 12 Pelita I-1... 13 Pelita I-2... 14 PB-20... 15 PB-26... 16 PB-28... 17 PB-30... 18 Adil... 19 Gemar... 20 Makmur... 21 PB-34... 22 PB-32... 23 Asahan... 24 Brantas... 25 Citarum... 26 IR36... 27 PB-38... 28 Serayu... 29 v

Daftar Isi Cimandiri... 30 Cisadane... 31 IR42... 32 PB-42... 33 PB-50... 34 Semeru... 35 Batang Agam... 36 Cipunegara... 37 Krueng Aceh... 38 PB-52... 39 PB-54... 40 Atomita 1... 41 Atomita 2... 42 Bahbolon... 43 Bogowonto... 44 Citanduy... 45 IR46... 46 Kelara... 47 PB-56... 48 Porong... 49 Sadang... 50 Batang Ombilin... 51 Cikapundung... 52 Bahbutong... 53 Batang Pane... 54 Cimanuk... 55 Cisanggarung... 56 Cisokan... 57 Progo... 58 Tajum... 59 Tuntang... 60 IR48... 61 IR64... 62 Dodokan... 63 Jangkok... 64 vi

Daftar Isi Ciliwung... 65 Batang Sumani... 66 IR66... 67 IR70... 68 IR72... 69 Walanai... 70 Way Seputih... 71 Atomita 3... 72 Atomita 4... 73 Barumun... 74 Cenranae... 75 IR74... 76 Lariang... 77 Bengawan Solo... 78 IR68... 79 Cibodas... 80 Memberamo... 81 Batang Anai... 82 Cilamaya Muncul... 83 Cilosari... 84 Digul... 85 Maros... 86 Way Apo Buru... 87 Widas... 88 Bondoyudo... 89 Celebes... 90 Ciherang... 91 Cisantana... 92 Kalimas... 93 Tukad Balian... 94 Tukad Petanu... 95 Tukad Unda... 96 Angke... 97 Silugonggo... 98 Batang Gadis... 99 vii

Daftar Isi Ciujung... 100 Conde... 101 Konawe... 102 Meraoke... 103 Singkil... 104 Sintanur... 105 Wera... 106 Woyla... 107 Cimelati... 108 Sunggal... 109 Gilirang... 110 Batang Lembang... 111 Batang Piaman... 112 Cibogo... 113 Cigeulis... 114 Diah Suci... 115 Kahayan... 116 Logawa... 117 Luk Ulo... 118 Pepe... 119 Rojolele... 120 Winongo... 121 Fatmawati... 122 Ciapus... 123 Mekongga... 124 Pandanwangi... 125 Aek Sibundong... 126 Sarinah... 127 Inpari 1... 128 Inpari 2... 129 Inpari 3... 130 Inpari 4... 131 Inpari 5 Merawu... 132 Inpari 6... 133 Inpari 7 Lanrang... 134 viii

Daftar Isi Inpari 8... 135 Inpari 9... 136 Inpari 10 Laeya... 137 Inpari 11... 138 Inpari 12... 139 Inpari 13... 140 Inpari 14 Pakuan... 141 Inpari 15 Parahyangan... 142 Inpari 16 Pasundan... 143 Inpari 17... 144 Inpari 18... 145 Inpari 19... 146 Inpari 20... 147 Inpari Sidenuk... 148 Inpari 21 Batipuah... 149 Inpari 22... 150 Inpari 23 Bantul... 151 Inpari 24 Gabusan... 152 Inpari 25 Opak Jaya... 153 Inpari 26... 154 Inpari 27... 155 Inpari 28 Kerinci... 156 Inpari 29 Rendaman... 157 Inpari 30 Ciherang Sub 1... 158 Padi Hibrida Intani-I... 159 Intani-II... 160 Miki-1... 161 Miki-1 (Tetua Betina)... 162 Miki-1 (Tetua Jantan)... 163 Miki-2... 164 Miki-3... 165 Long Ping Pusaka I... 166 Long Ping Pusaka II... 167 Maro... 168 ix

Daftar Isi Rokan... 169 Hipa 3... 170 Hipa 4... 171 Hipa 5 Ceva... 172 Hipa 6 Jete... 173 Hipa 7... 174 Hipa 8 Pioneer... 175 Hipa 9... 176 Hpa 10... 177 Hipa 11... 178 Hipa 12 SBU... 179 Hipa 13... 180 Hipa 14 SBU... 181 Hipa Jatim 1... 182 Hipa Jatim 2... 183 Hipa Jatim 3... 184 Padi Ketan Ayung... 185 IR65... 186 Lusi... 187 Ketonggo... 188 Setail... 189 Ciasem... 190 Padi Gogo Genjah Lampung... 191 Seratus Malam... 192 Kartuna... 193 Gata... 194 Gati... 195 Sentani... 196 Tondano... 197 Singkarak... 198 Arias... 199 Ranau... 200 Maninjau... 201 x

Daftar Isi Danau Bawah... 202 Batur... 203 Danau Atas... 204 Poso... 205 Danau Laut Tawar... 206 C-22... 207 Danau Tempe... 208 Situgintung... 209 Gajah Mungkur... 210 Kalimutu... 211 Way Rarem... 212 Jatiluhur... 213 Cirata... 214 Limboto... 215 Towuti... 216 Danau Gaung... 217 Batutegi... 218 Situ Patenggang... 219 Situ Bagendit... 220 Inpago Unram 1... 221 Inpago Unsoed 1... 222 Inpago 4... 223 Inpago 5... 224 Inpago 6... 225 Inpago 7... 226 Inpago 8... 227 Inpago 9... 228 Padi Rawa/Pasang Surut Barito... 229 Mahakam... 230 Kapuas... 231 Nagara... 232 Tapus... 233 Alabio... 234 Musi... 235 xi

Daftar Isi Lematang... 236 Sei Lilin... 237 Banyuasin... 238 Lalan... 239 Batanghari... 240 Dendang... 241 Punggur... 242 Indragiri... 243 Martapura... 244 Margasari... 245 Siak Raya... 246 Air Tenggulang... 247 Lambur... 248 Mendawak... 249 Inpara 1... 250 Inpara 2... 251 Inpara 3... 252 Inpara 4... 253 Inpara 5... 254 Inpara 6... 255 Inpara 7... 256 DAFTAR ISTILAH... 257 DAFTAR PUSTAKA... 261 xii

Pendahuluan PENDAHULUAN Varietas unggul padi merupakan salah satu komponen yang telah terbukti mampu mengatasi berbagai cekaman biotik dan abiotik dalam budidaya padi di Indonesia. Varietas unggul juga merupakan salah satu inovasi dibidang pemuliaan yang nyata berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi dan produkstivitas padi, baik padi sawah, padi gogo maupun padi rawa. Pada era revolusi hijau (green revolusion) peran varietas unggul bersama-sama dengan pupuk anorganik telah mengantarkan Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Sejak saat itu para pemulia khususnya di lingkup Badan Litbang Pertanian terus berupaya untuk menghasilkan varietas-varietas unggul yang memiliki potensi produksi tinggi dan varietas-varietas ungul yang memiliki ketahanan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT) tertentu. Seiring dengan perkembangan tuntutan pasar yang membutuhkan beras berkualitas premium dan dinamika perubahan iklim global sebagai salah satu dampak pemanasan global (global warming) maka, pada kondisi yang demikian juga timbul tuntutan akan tersedianya varietas padi yang dapat menghasilkan beras premium dan varietas padi yang adaptif terhadap perubahan iklim di Indonesia. Kedepan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, maka pembangunan pertanian tidak bisa terus bertumpu pada pembangunan lahan sawah sebagai penghasil pangan. Potensi lahan kering yang cukup luas di Indonesia perlu dikembangkan sebagai lumbung pangan baru untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam menghasilkan produksi pangan, khususnya padi. xiii

Pendahuluan Untuk itu bersamaan dengan pengembangan varietas padi sawah (Inpari) Badan Litbang Pertanian juga telah mengembangkan varietasvarietas unggul padi gogo (Inpago). Pada sekitar tahun 2009 pemerintah juga telah melepas beberapa varietas padi yang tahan terhadap cekaman abiotik, terutama genangan air. Varietas Inpara yang tahan terhadap genangan air dan toleran terhadap Fe, dan keracunan Al dilepas untuk menjawab tantangan budidaya padi sawah di daerah-daerah rawa lebak dan lahan pasang surut. Pelepasan varietas unggul baru dimaksudkan sebagai alternatif pilihan bagi petani terhadap varietas unggul yang adaptif, berpotensi produksi tinggi, dan sesuai kondisi spesifik lahan dan sebagai tindakan antisipatif dalam menghadapi perubahan iklim global yang sewaktu-waktu dapat berdampak terhadap stabilitas produksi padi. xiv

BENGAWAN telinga Rasa nasi : Cina/Latisail : cere (indica) : 155-160 hari : serak : 145-165 cm : banyak : ungu muda : ungu muda : ungu : ungu muda muda : Kasar : terkulai : datar : panjang dan ramping : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : mudah rebah : enak : 31 g Kadar amilosa : 22% Potensi hasil Ketahanan terhadap penyakit terhadap penyakit mentek, peka terhadap blas, tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1943 1

SIGADIS telinga Rasa nasi : Blue Bonnet/Benong : cere (indica) : 140-145 hari : agak tegak : 145-150 cm : banyak : ungu tua : ungu : ungu : ungu dan lebar : agak tegak : datar : panjang dan gemuk : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak mudah rebah : tidak enak : 29,8g Kadar amilosa : 28% sampai agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1953 : sebagai padi sawah dataran rendah 2

REMAJA telinga Rasa nasi : Baiang/Cina//Cina/Latisail : cere (indica) : 155-160 hari : agak serak : 145-165 cm : banyak : ungu : ungu : ungu : ungu dan lebar : agak tegak : datar : besar dan gemuk : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak tahan rebah : kurang enak : 30,3 g Kadar amilosa : 27% : agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1954 : sebagai padi sawah dataran rendah 3

JELITA telinga Rasa nasi : Baiang/Cina // Cina/Latisail : cere (indica) : 155-160 hari : 145-165 cm : banyak : ungu kelam : agak kuning : ungu : ungu dan lebar : agak tegak : datar : gemuk serta permukaannya kasar : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak tahan : kurang enak : 32,5 g Kadar amilosa : 27% Potensi hasil : agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1955 : sebagai padi sawah dataran rendah 4

DARA : Bengawan/Sigadis 3 telinga Rasa nasi Potensi hasil : cere (indica) : 140-145 hari : agak tegak : 145-150 cm : banyak : ungu : ungu : ungu : ungu muda : terkulai : datar : panjang dan ramping : kuning dengan ujung gabah ungu : mudah rontok : mudah rebah : enak : 28 g : agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1960 : sebagai padi sawah dataran rendah 5

SINTHA : Bengawan / Sigadis 4 telinga Rasa nasi : cere (indica) : 145-150 hari : agak serak : 145-165 cm : banyak : ungu : ungu muda : ungu : ungu muda : agak tegak : datar : panjang dan ramping : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak tahan rebah : enak : 29,5 g Kadar amilosa : 23% : agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1963 : sebagai padi sawah dataran rendah 6

DEWI TARA : Bengawan / Sigadis 4 : cere (indica) : 148 hari : agak serak : 150 cm : banyak : ungu tua : ungu muda telinga : ungu : ungu : datar : panjang dan ramping : kuning keunguan, dengan ujung gabah ungu tua : agak mudah rontok rebah Rasa nasi : enak : 28,6 g Kadar amilosa : 23% : agak tinggi : sebagai padi sawah dataran rendah Dilepas tahun : 1964 7

BATHARA : Bengawan/ Sigadis 4 telinga Rasa nasi Potensi hasil : cere (indica) : 148 hari : 145-165 cm : banyak : ungu : ungu : ungu : ungu : agak tegak : datar : panjang dan ramping : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak tahan rebah : 29 g : agak tinggi Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran Dilepas tahun : 1965 : sebagai padi sawah dataran rendah 8

PB-5 Umur telinga Rasa nasi : Peta dan Tangkai Rotan : cere : 135-145 hari : 100-130 cm (15-20 batang) tua : miring sampai mendatar : gemuk : kuning kusam, ujung gabah sewarna : 28,5 g : kurang Kadar protein : 7% Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,5 t/ha : peka wereng coklat dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : peka terhadap kerdil rumput, tungro, dan kresek, agak peka terhadap Rhizoctonia sp. danpyricularia sp. Dilepas tahun : 1967 9

PB-8 Umur telinga Rasa nasi : Peta dan Dei-Geo-Woo-Gen : cere (indica) : 120-130 hari : 80-100 cm (15-20 batang) tua : gemuk : kuning bersih : 30,3 g Kadar amilosa : 28% Ketahanan terhadap hama : kurang enak : 4,5-5,5 t/ha : peka wereng coklat, wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : peka bakteri daun, kerdil rumput dan tungro, toleran terhadap Rhizoctonia sp Dilepas tahun : 1967 10

SIAMPAT Umur telinga Rasa nasi : Peta dan BPI-76 : cere (indica) : 125-130 hari : 105-112 cm (13-20 batang) muda muda sampai miring : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : 24 g : mudah rontok : enak Kadar amilosa : 22% : 4,5-5 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap bakteri daun, Pyricularia oryzae, dan Rhizoctonia sp, tahan terhadap penyakit tungro Dilepas tahun : 1969 11

DEWI RATIH telinga Rasa nasi : 22-BC III-20-2 / Randah Cupak : cere (indica) : 135-145 hari : agak serak : 110-115 cm : ungu : ungu muda : ungu : ungu : lebar dan kasar : agak terkulai : miring sampai mendatar : panjang dan ramping : kuning dengan ujung gabah ungu : agak mudah rontok : agak tahan rebah : enak : 23 g Kadar amilosa : 24% Ketahanan terhadap penyakit : agak tinggi Dilepas tahun : 1969 terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), tidak peka terhadap lamanya penyinaran : sebagai padi sawah dataran rendah 12

PELITA I-1 telinga Rasa nasi : PB-5 dan Sintha : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 135-145 hari : 100-135 cm (15-20 batang) muda muda : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih : agak tahan : enak : 30 g Kadar protein : 8% Kadar amilosa : 24% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,5 ton/ha : peka terhadap wereng coklat dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap kerdil rumput dan tungro Dilepas tahun : 1971 : sebagai padi sawah dataran rendah 13

PELITA I-2 telinga Rasa nasi : PB-5 dan Sintha : cere (indica) : 135-145 hari : 100-130 cm (15-20 batang) : ungu : ungu muda : ungu : ungu tua, tepi daun ungu : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih, ujung gabah ungu : agak tahan : enak : 30 g Kadar protein : 8% Kadar amilosa : 23% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,5 t/ha : peka terhadap wereng coklat dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), peka terhadap kerdil rumput dan tungro Dilepas tahun : 1971 : sebagai padi sawah dataran rendah 14

PB-20 Umur telinga Rasa nasi : IR 262-24-3 dan TKM-6 : cere (indica) : 120-125 hari : 80-95 cm (15-20 batang) tua : ramping : kuning kusam, ujung gabah sewarna : agak tahan Kadar amilosa : 24% : 3-4 t/ha Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap tungro, peka terhadap Rhizoctonia sp Dilepas tahun : 1974 15

PB-26 Umur telinga Rasa nasi : IR24 dan TKM-6 : cere (indica) : 125-130 hari : 80-90 cm (15-20 batang) tua : ramping : kuning masam : 23,5 g : mudah rontok : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 4-5 t/ha : toleran wereng coklat, wereng hijau, dan penggerek padi bergaris Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap tungro, peka terhadap kerdil rumput dan bakteri daun bergaris Dilepas tahun : 1975 16

PB-28 Umur telinga Rasa nasi : Peta/TNI : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 109 hari : 80 cm tua : panjang dan ramping : kuning bersih : 26,5 g : mudah rontok : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : tinggi : toleran wereng coklat, wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit kerdil rumput, tungro dan bakteri daun, peka terhadap bakteri daun bergaris Dilepas tahun : 1975 17

PB-30 Umur telinga Rasa nasi : IR24/TKM-6/IR20/O.Nivara : cere (indica) : 112 hari : 73 cm tua : ramping : kuning bersih : mudah rontok : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : tinggi wereng coklat dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : toleran kerdil rumput dan tungro, peka bakteri daun bergaris Dilepas tahun : 1975 18

ADIL : Pelita I-1 dan IR1 108 telinga Rasa nasi : cere (indica) : 130-140 hari : 100-120 cm (15-20 batang) sampai miring : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna rebah : kurang Kadar amilosa : 29% : 5-6 t/ha Ketahanan terhadap hama : peka terhadap wereng coklat Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1976 : peka terhadap kerdil rumput : sebagai padi sawah dataran tinggi 19

GEMAR : Jerak dan PB 8 telinga Rasa nasi : cere (indica) : 140-150 hari : 120-130 cm (10-15 batang) : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna rebah Kadar amilosa : 25% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,5 t/ha : peka terhadap wereng coklat Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap bakteri hawar daun (X.Oryzae), peka terhadap kerdil rumput Dilepas tahun : 1976 20

MAKMUR : Pelita I-1 dan IR1 108 telinga Rasa nasi : cere (indica) : 130-140 hari : 80-110 cm (15-20 batang) : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna rebah : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 5-5,5 t/ha : peka terhadap wereng coklat Ketahanan terhadap penyakit : toleran terhadap bakteri hawar daun (X.Oryzae), peka terhadap kerdil rumput Dilepas tahun : 1976 : sebagai padi sawah dataran tinggi 21

PB-34 Umur telinga Rasa nasi : Peta3/TNI/Gampai 15/4/IR8/Tadukan/TKM- 6/TNI/IR24/O.nivara : cere (indica) : 130-140 hari : 125-130 cm (10-15 batang) muda muda lurus ke atas : ramping : kuning, ujung gabah sewarna : mudah rontok : mudah rebah : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 3-4 t/ha : toleran wereng coklat, wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : toleran kerdil rumput, peka Rhizoctonia sp. dan Cercospora sp Dilepas tahun : 1976 22

PB-32 : persilangan IR20/O.nivara/CR 94-13 Umur telinga Rasa nasi : cere (indica) : 140-145 hari : 88 cm : cukup banyak (30 batang) : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : mudah rontok Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 3-4 t/ha wereng coklat biotipe 1,2 dan wereng daun (Nephotettix cinticepts) Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap penyakit tungro, kerdil rumput dan busuk bakteri daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1977 23

telinga Rasa nasi ASAHAN : IR 1561-228-1-2/IR1737 // CR94-15 : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 115-125 hari : 95-110 cm (10-15 batang) tua tua tua sampai miring : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna Kadar amilosa : 16% Ketahanan terhadap hama : enak seperti ketan : 4,0-4,5 t/ha terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2, cukup tahan terhadap wereng coklat biotipe 3, peka terhadap wereng hijau, wereng punggung putih, dan ganjur Ketahanan terhadap penyakit terhadap virus kerdil rumput, tungro, bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), dan Cercospora. Cukup,tahan terhadap virus kerdil hampa dan blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1978 : sebagai padi sawah dataran rendah 24

BRANTAS : IR 2180 / IR 2178 telinga Rasa nasi : cere (indica) : 125-130 hari : 105-110 cm (10-15 batang) tua tua sampai miring : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang Kadar amilosa : 27% : 4,0-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 3, peka terhadap wereng coklat biotipe 2, wereng hijau, wereng punggung putih, dan ganjur Ketahanan terhadap penyakit terhadap virus kerdil rumput, cukup tahan terhadap virus tungro dan virus kerdil hampa, peka terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), blas (Pyricularia oryzae), dan Cercospora sp. Dilepas tahun : 1978 : sebagai padi sawah dataran rendah 25

CITARUM : B2362/Pelita I-1 : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 125-130 hari : 100-110 cm (10-15 batang) muda sampai miring : gemuk : kuning kotor, ujung gabah sewarna Rasa nasi : enak seperti Pelita I-1 Kadar amilosa : 22% : 4,0-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, cukup tahan terhadap biotipe 3, wereng hijau, dan wereng punggung putih. Peka terhadap wereng coklat biotipe 2 dan ganjur Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap tungro dan Cercospora sp., agak peka terhadap virus kerdil rumput dan kerdil hampa, peka terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), dan blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1978 : sebagai padi sawah dataran rendah 26

IR36 : IR1561-228//4*IR24/0.nivara///CR94-13 : 110-120 hari : 70-80 cm : 14-19 batang : agak panjang-ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : mudah rontok : pera Kadar amilosa : 25% Indeks glikemik : 45 Potensi hasil Ketahanan terhadaphama : 24 g : 4,5 t/ha : 5,8 t/ha wereng coklat biotipe 1,2,tahan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit: virus kerdil rumput dan hawar daun bakteri,cukup tahan terhadap blas,agak rentan terhadap hawar pelepah daun dan bakteri daun bergaris Dilepas tahun : 1978 27

PB-38 telinga : IR202/O.nivara/CR94-13 : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 115-125 hari : 90-100 cm (15-20 batang) : ramping dan agak panjang : kuning bersih, ujung gabah searna : mudah rontok Kadar amilosa : 28% : 4,0-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama wereng coklat biotipe 1 dan 2, cukup tahan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit virus kerdil rumput dan bakteri daun (Xanthomonas Oryzae), cukup tahan blas (Pyricularia oryzae), agak peka busuk pelepah (Rhizoxtonia solani) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens) Dilepas tahun : 1978 28

SERAYU : Pelita I-1 / BK 1263 telinga Rasa nasi : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 120-130 hari : 95-100 cm (15-20 batang) muda sampai miring : gemuk : kuning kotor, ujung gabah sewarna : mudah rontok : kurang Kadar amilosa : 25% : 4,0-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit terhadap virus kerdil rumput dan Cercospora sp., agak tahan terhadap bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens) Dilepas tahun : 1978 : sebagai padi sawah dataran rendah 29

CIMANDIRI : Pelita I - 1/B2709 warna daun telinga Rasa nasi : cere : 135-145 hari : 100-115 cm (15-20 batang) tua sampai miring : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak Kadar amilosa : 21% : 25,4-27,5 g : 3,5-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3, peka terhadap wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) dan virus kerdil rumput. Peka terhadap blas (Pyricularia oryzae) dan hawar pelepah (Rhizoctonia solani) Dilepas tahun : 1980 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian sampai 500 m dpl 30

CISADANE : Pelita I - 1/B2388 warna daun telinga Rasa nasi : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 135-145 hari : 105-120 cm (15-20 batang) : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : agak tahan : enak : 28-29 g Kadar amilosa : 20% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,5 t/ha wereng coklat biotipe 1 dan 3, cukup tahan terhadap biotipe 2, agak peka terhadap wereng hijau dan wereng punggung putih Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae). Peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), hawar pelepah (Rhizoctonia solani), dan virus kerdil rumput. Sangat peka terhadap virus kerdil hampa Dilepas tahun : 1980 : sebagai padi sawah dataran rendah 31

IR42 Permukaan daun Posisidaun : IR2042/CR94-13 : cere : 135-145 hari : 90-105 cm : 20-25 batang : ramping : kuningbersih, ujunggabahsewarna : pera Kadar amilosa : 27% Potensi hasil Ketahanan terhadap hama Ketahanan terhadap penyakit : 23 g : 5 t/ha : 7 t/ha Tahun dilepas : 1980 werengcoklatbiotipe 1 dan rentanterhadapwerengcoklatbiotipe terhadap HDB, virus tungrodankerdilrumput, rentanterhadaphawarpelepahdaun, toleranterhadaptanahmasam : baikditanam di lahansawahirigasi, pasangsurutdanrawa 32

PB-42 Umur telinga Rasa nasi : IR2042/CR94-13 : cere (indica) : 135-145 hari : 90-105 cm : banyak (20-25 batang) tua : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang Kadar amilosa : 27% Ketahanan terhadap hama : 21,4-23,3 g : 4,5-5,5 t/ha wereng coklat biotipe 1 dan 2, peka wereng coklat biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri busuk daun (X.oryzae), virus tungro, kerdil rumput dan Pyricularia oryzae, toleran terhadap tanah masam, peka terhadap Rhizoctonia oryzae Dilepas tahun : 1980 33

PB-50 Kategori Umur telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : IR2153-14-1-6-2/IR28/IR2070-625-1 : cere (indica) : 100-110 hari : 65-70 cm : banyak (20-25 batang) muda tua : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 20 g Kadar amilosa : 27 % Ketahanan terhadap hama : tinggi wereng coklat biotipe 1,2,3, peka wereng punggung putih dan penggerek batang Ketahana terhadap penyakit : cukup tahan terhadap virus tungro, peka terhadap bakteri hawar daun (X.oryzae) Dilepas tahun : 1981 34

SEMERU : CR-13/IR 1561-228-3-3 : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 122-132 hari (0-500 dpl) 140 150 hari (>500 dpl) : 70-85 cm (16-24 batang) Warna lidah dan telinga Rasa nasi tua : halus : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : mudah rontok : kurang : 24 g Kadar amilosa : 28% Ketahanan terhadap hama Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1980 : 4,5-5,5 t/ha terhadap wereng coklat biotipe 1 dan wereng hijau, cukup tahan terhadap wereng coklat biotipe 2, peka terhadap penggerek batang dan ganjur terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), cukup tahan virus kerdil rumput, peka terhadap blas (Pyricularia oryzae), Cercospora sp., hawar pelepah (Rhizoctonia oryzae), dan virus kerdil hampa : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian s/d 900 m dpl 35

BATANG AGAM telinga : Sirendah merah IR2153-153-1-4 : cere (indica) : 153-159 hari : 90-95 cm : banyak (15-20 batang) sampai miring : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : mudah rontok : 28 g Kadar amilosa : 24% Ketahanan terhadap hama : 4,0-4,5 t/ha : peka terhadap wereng coklat Ketahanan terhadap penyakit terhadap virus tungro, cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (X.oryzae), peka terhadap blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1981 : sebagai padi sawah dataran tinggi 36

CIPUNEGARA : Pelita I - 1/B2393 telinga Rasa nasi : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 130-135 hari : 85-90 cm : banyak (15-20 batang) tua : gemuk : kuning kecoklat-coklatan : cukup tahan : enak : 30 g Kadar amilosa : 20% Rataan Hasil : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, cukup tahan wereng coklat biotipe 2, agak peka terhadap wereng coklat biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), agak peka terhadap virus tungro. Dilepas tahun : 1981 : padi sawah dataran rendah 37

KRUENG ACEH : Pelita I - 1/B2709 telinga Rasa nasi : cere (indica) kadang-kadang berbulu : 125-135 hari : 100-105 cm : banyak (15-20 batang) tua : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : cukup tahan : enak : 28 g Kadar amilosa : 24% : 4,5-5,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3. Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) agak peka terhadap virus tungro. Dilepas tahun : 1981 : cukup bauk untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian sampai 500 m dpl 38

PB-52 Umur telinga Kerontoka Rasa nasi : Nam Sa Gui 19/IR2071-88/IR2061-214-3-20 : cere (indica) : 110-120 hari : 65-70 cm : banyak (20-25 batang) muda tua : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 22g Kadar amilosa : 26% Ketahanan terhadap hama : tinggi wereng coklat biotipe 1,2,dan 3, peka wereng punggung putih Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan virus tungro Dilepas tahun : 1981 39

PB-54 Umur telinga Rasa nasi : Nam Sa Gui 19/IR2071-88/IR2061-214-3-20 : cere (indica) : 120-130 hari : 75-80 cm : banyak (20-25 batang) muda tua : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 25g Kadar amilosa : 25% : tinggi Ketahanan terhadap hama wereng coklat biotipe 1,2 dan 3, peka wereng punggung putih Ketahanan terhadap panyakit : cukup tahan virus tungro Dilepas tahun : 1981 40

Asal telinga Rasa nasi ATOMITA 1 : radiasi varietas Pelita I-1 dengan sinar gamma dosis 20 krad : cere (indica) kadang-kadang berbulu : 122-127 hari : 96-101 cm : banyak (13-18 batang) : agak kasar : mendatar sampai terkulai : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak : 30 g Kadar amilosa : 21% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,0 t/ha terhadap wereng coklat biotipe 1dan wereng hijau. Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), bakteri daun bergaris Xanthomonas translucens) dan blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1982 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian sampai 700 m dpl. Dianjurkan untuk daerah yang bebas dari wereng coklat biotipe 2 41

Asal telinga Rasa nasi ATOMITA 2 : radiasi varietas Pelita I-1 dengan sinar gamma dosis 20 krad : cere : 120-125 hari : 100-110 cm : banyak (15-20 batang) tua : miring sampai mendatar : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : 27-28 g Kadar amilosa : 23,3% Potensi hasil : 4,5-5,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens) Dilepas tahun : 1983 : toleran terhadap salinitas (lahan asin) dengan kepekatan 4-6 mm HOS/cm 42

Kategori telinga Rasa nasi BAHBOLON : varietas unggul nasional (released variety) : IR2035-117-3/IR2061-522-6-9//IR2307-64-2-2 : cere, kadang-kadang berbulu : 120-125 hari : 75-85 cm (12-17 batang) muda : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 24 g Kadar amilosa : 25% Ketahanan terhadap hama Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1983 : 4,0-5,0 t/ha terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, Sumatera Utara, dan wereng punggung putih. Cukup tahan terhadap wereng hijau terhadap virus tungro dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian sampai 500 m dpl 43

BOGOWONTO Kategori : varietas unggul nasional (released variety) : B2791//PB36/PB36///PB36 : cere, kadang-kadang berbulu : 115-120 hari : 85 cm Rasa nasi tua, sempit, panjang : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak : 22-23 g Kadar amilosa : 21% : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan wereng hijau. Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1983 terhadap virus kerdil rumput dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), cukup tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae), agak peka terhadap hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens) : cukup baik untuk padi sawah dengan ketinggian dibawah 500 m dpl 44

CITANDUY telinga Rasa nasi : IR2006/IR2146//IR2061/IR2055 : cere, kadang-kadang berbulu : 113-120 hari : 95-110 cm : banyak : ungu : ungu tua, dengan pinggiran ungu merah : ramping : kuning bersih, ujung gabah ungu : 23 g Kadar amilosa : 23% : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3. Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dielpas tahun : 1983 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 500 m dpldan dapat ditanam secara gogo rancah 45

IR46 Kategori Umur telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : IR1416/IR1364/IR1366/IR1539 : cere (kadang-kadang berbulu) : 125-130 hari : 90-110 cm : banyak : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 26g Kadar amilosa : 28% Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,0 t/ha wereng coklat biotipe 1,3 dan Sumatera Selatan, agak oeka wereng hijau, peka wereng coklat biotipe 2 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan virus kerdil rumput, virus tungro, dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1983 46

KELARA Kategori telinga Rasa nasi : padi sawah dataran rendah : R. Haenati/IR3403//IR34 : cere : 95-110 hari : 115-125 cm : banyak ( 17-20 batang) tua tua tua sampai mendatar : agak terkulai : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : kurang : 24 g Kadar amilosa : 27% : 4,0-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit terhadap blas (Pyricularia oryzae), virus tungro dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1983 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian di bawah 500 m dpl 47

PB-56 Kategori Umur telinga : padi introduksi : IR4432-52-33/Ptb33/IR2071-625-1-252 : cere (kadang-kadang berbulu) : 110-115 hari : 85 cm : banyak (15-20 batang) : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : 25g Kadar amilosa : 26% Ketahanan terhadap hama : 4,0-4,5 t/ha wereng coklat biotipe 1,2 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit virus tungro dan kerdil rumput, peka terhadap blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1983 48

PORONG : B2791b-Mr-134-1-3/PB36//PB36///PB36 : cere, kadang-kadang berbulu : 110-115 hari : 90 cm : banyak (20 batang) Warna lidah & daun telinga Rasa nasi, sempit, panjang : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak : 22-23 g Kadar amilosa : 21% : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1983 terhadap virus kerdil rumput dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), cukup tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae), agak peka terhadap hawar pelepah daun (Rhizoctonia solani) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas sp) : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah dengan ketinggian di sampai 500 m dpl 49

SADANG Kategori telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : B459b-Pn-132-9-3/IR2071-588-5-6 : cere : 125 hari : 100-110 cm : banyak (15-20 batang) muda muda : miring : ramping : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak : 28 g Kadar amilosa : 23% : 5,4-6,9 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan wereng punggung putih Ketahanan terhadap penyakit terhadap virus tungro dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1983 : cukup baik untuk padi sawah dengan ketinggian sampai 500 m dpl. 50

BATANG OMBILIN telinga Rasa nasi : Kuning Galung/IR2061-714-3-8-7 : cere (indica) : 135-150 hari (diatas 500 m dpl), 120-130 hari (dibawah 500 m dpl) : 115-125 cm : banyak tua tua : gemuk : kuning dengan ujung gabah sewarna : kurang : 29,8 g Kadar amilosa : 22,8 % : 4,0-4,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1984 : padi sawah dataran tinggi 51

CIKAPNDUNG telinga Rasa nasi : Pelita I-2 / IR2071 : cere (indica) : 110-122 hari : 97-105 cm : banyak tua : miring sampai tegak : gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : agak tahan : enak : 26 g Kadar amilosa : 26% : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1984 : baik ditanam untuk padi sawah dataran rendah 52

BAHBUTONG Kategori : C4-63 gb/ptb 33 telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : cere (kadang-kadang berbulu) : 115-125 hari : 90-100 cm : banyak (20-25 batang) muda : hijua : lebar dan kasar, panjang dan lebar : agak bulat dan besar : agak kusam : agak tahan : enak : 28 g Kadar amilosa : 24 % Potensi hasil : 4,0-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit terhadap blas (Pyricularia oryzae), agak tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 53

BATANG PANE telinga Rasa nasi : B2791b-Mr-134-1-3/PB36 : cere (kadang-kadang berbulu) : 115-125 hari : 85-100 cm : banyak (15-22 batang), lebar dan panjang : agak bulat : kuning bersih : enak : 26 g Kadar amilosa : 25 % : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan Sumatera Utara, agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 3 Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 : sebagai padi sawah dataran rendah 54

CIMANUK Kategori telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : IR4422-98-3-6/IR3352-38-3-1 : cere : kurang lebih 117 hari : 107 cm : banyak (20-25 batang) : miring sampai tegak : kuning bersih : agak tahan : agak tahan : kurang : 22 g Kadar amilosa : 27 % : 4,5-6,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3, dan Sumatera Utara, tahan terhadap wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan terhadap virus tungro, cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 55

CISANGGARUNG telinga Rasa nasi : IR 2061-288-3-9/Pelita I-1(3)//PB-36///Pelita I-1 : cere (indica), kadang-kadang berbulu : 125-135 hari : 80-100 cm (15-20 batang) : miring sampai mendatar : agak gemuk : kuning bersih, ujung gabah sewarna : enak (perlu banyak air waktu memasak) : 28 g Kadar amilosa : 24% : 5,0-6,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, toleran terhadap wereng coklat biotipe 2 Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 56

CISOKAN : PB36/Pelita I - 1 telinga Rasa nasi : cere (kadang-kadang berbulu) : 110-120 hari : 90-100 cm : banyak (20-25 batang) muda : intermediate : lonjong - sedang : kuning bersih : kurang : 22 g Kadar amilosa : 27 % : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 : sebagai padi sawah dataran rendah 57

PROGO : IR2071/Pelita I-1/B981/Pelita I - 1 telinga Rasa nasi : kurang lebih 125 hari : kurang lebih 110 cm : banyak (20-25 batang) : putih intermediate : bulat besar : kuning bersih : agak tahan : kurang : cere (kadang-kadang berbulu) : 28 g Kadar amilosa : 27 % : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 : sebagai padi sawah dataran rendah 58

TAJUM : RPW/6-13/IR-1721-11-6-8/IR 2061-464-2, introduksi dari IRRI (Philipina) telinga Kewrontokan Rasa nasi : cere(kadang-kadang berbulu) : 120-130 hari : 95-110 cm : langsing : kuning bersih : agak tahan : kurang : 24 g Kadar amilosa : 28 % Ketahanan terhadap hama : 4 t/ha terhadap ganjur dan wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan terhadap penyakit bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1985 59

TUNTANG Umurtanaman Bentuktanaman Tinggitanaman Anakanproduktif Warnabatang Warnadauntelinga Warnalidahdaun Warnadaun Mukadaun Posisidaun Daunbendera Bentukgabah Warnagabah Rasa nasi Bobot 1000 butirgabah : B2791b-Mr-134-1-3/IR36 : cere (kadang-kadangb erbulu) : 115-125 hari : 80-100 cm : banyak (+20 batang) : agakbulat : kuningbersih : tidaktahan : kurang : 28 g Kadaramilosa : 25 % Rataanhasil : 4,5-5,0 t/ha Ketahananterhadaphama terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2, agak tahan terhadap wereng coklat biotipe 3, agak peka terhadap wereng coklat biotipe Sumatera Utara Ketahananterhadappenyakit Dilepas tahun : 1985 terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonasoryzae) : sebagai padi sawah dataran rendah 60

IR48 Warna telinga daun Rasa nasi : IR1702-74-3-2/IR1721-11-6-8-3/IR2055-48-1-2 : 130-135 hari : 100-115 cm muda : besar panjang : kuning hingga agak kusam sampai sedang : enak : 28 g Kadar amilosa : 22% Ketahanan terhadap hama : 5,0-7,2 t/ha wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, disukai penggerek batang putih (Triporyza innotata) Ketahanan terhadap penyakit blas, tungro, dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1986 : baik untuk sawah irigasi dataran rendah di Sulawesi Selatan 61

IR64 Kategori telinga Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : IR5657-33-2-1/IR2061-465-1-5-5 : cere, kadang-kadang berbulu : 115 hari : 85 cm : banyak : ramping, panjang : kuning bersih : enak : 27 g Kadar amilosa : 24,1% : 5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan wereng hijau. Agak tahan bakteri busuk daun dan tahan virus kerdil rumput Dilepas tahun : 1986 : baik untuk sawah irigasi dataran rendah di Jawa Timur 62

DODOKAN telinga Rasa nasi : IR36/IR10154-2-3-3-3//IR9129-209-2-2- 2-1 : cere : 100-105 hari : 80-95 cm : miring : miring : ramping : warna jerami hingga sedang : enak : 23,3 g Kadar amilosa : 23% Potensi hasil Ketahanan terhadap hama : 5,1 ton/ha : cukup tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1987 63

JANGKOK telinga Rasa nasi : IR9129-192-2-3/IR10176-79 : cere : 95 hari : 90-101 cm : miring : miring : ramping : warna jerami hingga sedang : kurang : 23,8 g Kadar amilosa : 26 % : 4,7 t/ha Ketahanan terhadap hama : cukup tahan wereng coklat biotipe 1 dan 2 Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap blas (Pyricularia oryzae) dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1987 : sebagai padi sawah dataran rendah 64

CILIWUNG Kategori Rasa nasi : varietas unggul nasional (released variety) : IR38/Pelita I-I (2)/IR4744 : cere : 121 hari : 101 cm : banyak : miring sampai tegak sampai ramping : kuning bersih : enak : 23 g Kadar amilosa : 22% : 4,8 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, wereng hijau dan ganjur Ketahanan terhadap penyakit terhadap tungro dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1988 65

BATANGSUMANI Warna telinga daun : Pratao//IR3351-38/IR36 : cere : 120-123 hari (800-1000 mdpl), 135-140 hari (1000-1250 mdpl) : 100 cm : miring : kuning bersih (agak tahan) : agak pulen : 25 g Kadar amilosa : 23,5% : 5,6 t/ha (800-1000 mdpl), 1,8 t/ha (1000-1250 mdpl) Ketahanan terhadap hama : peka terhadap wereng coklat Ketahanan terhadap penyakit : agak tahan blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1989 : cukup baik untuk padi sawah daerah tinggi (pegunungan) sampai ketinggian 1000 m diatas permukaan laut 66

IR66 Warna telinga daun : IR3240-108-2-2-3/IR9129209-2-2-2-1, introduksi dari IRRI Philipina : cere (indica) : 110-120 hari : 90-99 cm (14-17 batang per rumpun) tua tua, sempit dan panjang : ramping : kuning bersih, ujung sewarna : agak pulen : 25 g Kadar amilosa : 25% Potensi hasil Ketahanan terhadap hama : 4,5-5,0 t/ha wereng coklat biotipe 1, 2, 3,wereng hijau dan agak tahan wereng punggung putih Ketahanan terhadap penyakit tungro, cukup tahan blas (Pyricularia oryzae) dan bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) Dilepas tahun : 1989 67

IR70 : IR19660/IR 5853//IR 98228 Warna telinga daun : cere,kadang-kadang berbulu : 125-135 hari : 95 cm : banyak : ramping : kuning bersih : cukup tahan : pera : 21 g Kadar amilosa : 28% Ketahanan terhadap hama : 5,0 t/ha wereng coklat biotipe 1, 2, dan biotipe Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit virus tungro Dilepas tahun : 1989 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl. Terutama daerah Sumatera Utara dan Sumatera Barat 68

IR72 Warna telinga daun : IR19661/IR15795//IR 9129, introduksi dari IRRI Philipina : cere, kadang-kadang berbulu : 115-125 hari : 80-95 cm : ramping : kuning bersih : agak tahan : pera : 26 g Kadar amilosa : 31% Ketahanan terhadap hama : 5,0 t/ha : agak tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan biotipe "Sumatera Utara" Ketahanan terhadap penyakit virus tungro, cukup tahan bakteri daun bergaris (blas) Dilepas tahun : 1989 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl, terutama daerah Sumatera Utara dan Sumatera Barat. 69

WALANAI telinga Rasa nasi : Pelita I-1/B3663/Pelita I-1/IR38 : cere (kadang-kadang berbulu) : 120-125 hari : 100-125 cm : banyak muda : bulat : kuning bersih : cukup tahan : agak pulen : 29 g Kadar amilosa : 25% : 5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) dan bakteri daun bergaris (Xanthomonas translucens) Dilepas tahun : 1989 70

WAY SEPUTIH Warna telinga daun : persilangan Cisadane 4/IR36 : cere : 125 hari : 100 cm : banyak : miring : kuning bersih (ujung gabah sewarna) (agak tahan) : pulen : 28 g Kadar amylosa : 22% Potensi hasil : 5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun Dilepas tahun : 1989 : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl, terutama untuk daerah dimana petaninya senang menanam padi dengan rasa enak 71

ATOMITA 3 Asal Persilangan telinga Rasa nasi : iradiasi galur mutan 627/10-3/psj dengan sinar gamma dosis 0,2 kgy : cere : 120 hari : 105-120 cm : banyak : miring : miring : gemuk : kuning bersih : pulen : 29,6 g Kadar amilosa : 21,2% Ketahanan terhadap hama Ketahanan terhadap penyakit : 4,5-6,5 t/ha Dilepas tahun : 1990 terhadap hama wereng coklat biotipe 1 dan 2. tidak tahan wereng coklat biotipe Sumatera Utara hawar daun dan bakteri bergaris : cukup baik untuk padi sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl dan dianjurkan untuk daerah yang tidak terserang hama wereng batang coklat biotipe Sumatera Utara 72

ATOMITA 4 telinga Rasa nasi : iradiasi varietas Cisadane dengan sinar gamma dosis 0,2 kgy : cere (indica) : 110-120 hari : 110-120 cm : banyak (15-20 batang) : miring : gemuk : kuning jerami : agak mudah : pulen : 29-30 g Kadar amilosa : 21,33% : 5,0-7,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2, tidak tahan terhadao wereng coklat biotipe Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae), bakteri daun bergaris (X. translucens), dan blas (Pyricularia oryzae) Dilepas tahun : 1991 73

BARUMUN telinga Rasa nasi : Ptb 33/*4 IR3043 : cere (indica) : 125-130 hari : 90-100 cm : 15-20 batang : ramping : kuning bersih : cukup tahan : pera : 26-29 g Kadar amilosa : 25-27% : 5,0-6,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit : cukup tahan terhadap bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) dan virus tungro Dilepas tahun : 1991 : sebagai padi sawah dataran rendah 74

CENRANAE Umur telinga Rasa nasi : IR5 (D)/BIPLAB, introduksidari IRRI : cere (kadang-kadangberbulu) : 110-115 hari : 120-130 cm muda : besar : kuning bersih dengan ujung sewarna : pera : 30 g Kadar amilosa : 28% Ketahanan terhadap hama : 5,0 (4,5-5,5) t/ha wereng coklat biotipe 1, 2, dan wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit blas (pyriculariaoryzae) dan pangkal malai, bakteri hawar daun (xanthomonasoryzae) dan pangkal malai, bakteri hawar daun (xanthomonasoryzae) serta tungro Dilepas tahun : 1991 75

IR74 Umur telinga Rasa nasi : IR19661-131-1-2/IR15795-199-3-3 introduksi dari IRRI Filipina : cere : 110-115 hari : 80-95 cm : banyak : hiau : ramping : kuning jerami : mudah : pulen : 24,0 g Kadar amilosa : 22,0% Ketahanan terhadap hama : 4,5-6,0 t/ha wereng coklat biotipe 1,2 dan populasi IR42, wereng hijau, serta wereng punggung putih Ketahanan terhadap penyakit blas daun (Pyricularia oryzae) dan pangkal malai, bakteri hawar daun (Xanthomonas oryzae) serta tungro T3 Dilepas tahun : 1991 76

LARIANG Umur telinga Rasa nasi : Cisadane3/IR36E : cere (kadang-kadang berbulu) : 110-115 hari : 115-125 cm : kuning jerami : mudah : 28 g Kadar amilosa : 25% : 5,0(4,5-5,5) t/ha Ketahanan terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan wereng hijau, agak tahan wereng coklat populasi IR42 Ketahanan terhadap penyakit Dilepas tahun : 1991 blas daun (Pyricularia oryzae), pangkal malai, bakteri hawar daun (X.oryzae), serta tungro 77

BENGAWAN SOLO Umur Warna telinga daun : IR56/IR8411 : cere (indica) : 117 hari : 92 cm : banyak (15 malai) : panjang dan tegak : kuning : pulen : 23 g Kadar amilosa : 17% Potensi hasil : 4,5-5,0 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1 Ketahanan terhadap penyakit : peka terhadap penyakit bakteri hawar daun Penciri Dilepas tahun : 1993 : dianjurkan ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai sedang : wangi pada beras, nasi dan di pertanaman 78

IR68 Umur Warna telinga daun : IR196600/IR2415/IR54 : cere : 125 hari : 91 cm : 19-23 malai : ramping : kuning jerami : pera : 25 g Kadar amilosa : 29% Potensi hasil Ketahanan terhadap hama : 5,0-6,0 t/ha wereng coklat biotipe 2 SU dan cukup tahan terhadap wereng hijau Ketahanan terhadap penyakit terhadap tungro Dilepas tahun : 1993 : dianjurkan ditanam di dataran rendah di bawah 500 m dpl, terutama daerah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara 79

CIBODAS Gabah isi per malai Rasa nasi/tekstur nasi Bobot 100 butir gabah : B700d-mr-10-1/B6992f-Mr-26 : cere : 117-126 hari : 110 cm : 10-15 malai : 125 biji : kuning bersih : 34 g Kadar amilosa : 24% Potensi hasil : 6,9 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, peka terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III dan peka terhadap virus tungro Dilepas tahun : 1995 : sawah irigasi dataran sedang (200-600 m dpl) 80

MEMBERAMO Gabah isi per malai telinga Rasa nasi/tekstur nasi : B6555b-199-40/Barumun : cere : 115-120 hari : 105 cm : 15-20 malai : 145 biji : ramping : kuning : mudah : pulen : 27 g Kadar amilosa : 19% Potensi hasil : 6,5 t/ha Ketahanan terhadap hama terhadap wereng coklat biotipe 1, 2 dan 3 Ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III dan agak tahan terhadap virus tungro Dilepas tahun : 1995 : Sawah irigasi dataran rendah (< 500 m dpl) 81