UKDW. Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan-perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan rencana jangka panjang yang ditetapkan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. anggaran tersebut harus diinformasikan kepada publik dan didiskusikan untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Anggaran di perguruan tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh Argyris (1957) (dikutip dari Brownell dan McInnes (1983). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu melihat apa yang telah dihasilkan dan

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pemimpin dengan kondisi yang tepat. Teori yang dikemukakan oleh fiedler s ini

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melaksanakan kegiatan operasional, setiap perusahaan harus

Kategori manakah dibawah ini yang menjelaskan dengan baik alasan yang diberikan oleh atasan Anda ketika revisi anggaran dibuat?alasannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Mardiasmo,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian bangsa kita. Dapat dilihat dalam situasi yang baru-baru ini melanda

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dengan teori-teori berikut ini (Shield dan Shield, 1998 dalam Sumarno, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Deddi et al. (2007)

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan sesuai Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan

suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar. Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Soegijapanata

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatakan wujud dari penyelenggaraan otonomi daerah adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kontrak atau dokumen untuk komitmen dan kesepakatan yang telah dibuat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mereka yang memiliki komitmen tinggi cenderung lebih bertahan dan rendah

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan suatu perusahaan (Adrianto, 2008). Agar dapat bersaing, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep dan Peranan Anggaran. dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran.

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BAB II LANDASAN TEORI. disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya suatu ketidakpastian lingkungan bisnis. Hal ini akan

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintahan melalui Otonomi Daerah. Adanya sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai. secara sistematis untuk satu periode.

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. penganggaran menggunakan penganggaran kinerja (performance

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilakukan. Namun, menurut Covaleski et al. (2003) dan Shields and

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief exeutive officer (CEO) pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB II KIBLAT TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

KUESIONER PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA.

ABSTRAK. Kata kunci: Anggaran, Budgetary Goal Characteristics, Self-Efficacy, Kinerja Manajerial. iii

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus menentukan orang-orang

: Kuesioner penelitian : Permohonan bantuan pengisian kuesioner penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi-fungsinya. Peranan tersebut ditujukan pada seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan secara bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini ditandai dengan adanya

JOB RELEVANT INFORMATION DESENTRALISASI DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan di abad 21 ini semakin ketat seiring dengan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan. Perkembangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB I PENDAHULUAN. dalam operasionalnya memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

1. Ketua : Dr. Maria M. Ratna Sari, SE., Msi., Ak Sekretaris : Dr. I Gd Ary Wirajaya, SE., Msi., Ak...

PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. GARAM (PERSERO) DI SURABAYA. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk mengkomunikasikan rencana-rencana manajemen, peranan dalam hal merencanakan pembiayaan dan pendapatan pada suatu

Diajukan Oleh : Nieke wijayanti /FE/AK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya peraturan pemerintah daerah tentang pelaksanaan otonomi

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB V PENUTUP. perumusan serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. RAFATEX. DI SIDOARJO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KEMENTRIAN AGAMA KOTA SURABAYA

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan adanya usaha dalam pembangunan pendidikan tersebut, universitas akan bersaing untuk membangun suasana pembelajaran yang terbaik untuk mahasiswa, sehingga menciptakan mahasiswa yang mempunyai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Persaingan tersebut akhir-akhir ini menjadi lebih ketat. Universitas berlomba di dalam membangun sarana dan pra sarana seperti teknologi, humaniora, pengabdian masyarakat, pengembangan, penelitian, pembelajaran serta program studi untuk menunjang mahasiswa di dalam proses pendidikan untuk mendapatkan gelar, sehingga menghasilkan mahasiwa terbaik yang akan membuat nama universitas semakin baik. Kuantitas dan kualitas pekerja sangat dibutuhkan untuk membangun sarana dan pra sarana yang baik. Sarana dan pra sarana yang semakin besar maka membutuhkan pekerja yang banyak serta berkualitas. Kinerja merupakan salah satu penilai dalam sebuah kualitas pekerja (Simamora, 2003). Kinerja kepala unit atau manajer merupakan salah satu faktor yang 1

akan mempengaruhi kinerja bawahan atau karyawan yang ada dibawahnya karena fungsi di dalam manajer meliputi perencanaan, investigasi, kooordinasi, evaluasi, pengawasan, staffing, negosiasi dan perwakilan (Hafiz, 2007). Secara garis besar manajer atau kepala unit akan memberikan pimpinan, pandangan dan pembagian tugas untuk para karyawan sehingga akan membuat kinerja karyawan semakin baik. Dengan kata lain kinerja karyawan yang baik akan memberikan kontribusi dalam pencapain tujuan. Mardiasmo (2002) menunjuk anggaran sebagai alat penilai kinerja, dengan adanya anggaran maka organisasi mempunyai tujuan dan perencanaan. Kinerja manajer dikaitkan berdasarkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan yang baik merupakan salah satu cara untuk merealisasikan pengambilan keputusan yang tepat dalam menentukan tujuan dan arah dalam sebuah organisasi. Proses ini memberikan gambaran dalam organisasi sehingga manajer atau pimpinan dapat mendapat informasi yang akurat. Keuangan sebuah organisasi harus dikelola dengan baik agar semua hak dan kewajiban yang dapat diukur dengan uang dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Di dalam sebuah organisasi, penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan cara berpartisipasi. Pendekatan ini berupaya memberikan motivasi pada karyawan untuk pencapaian tujuan organisasi. Selain itu partisipasi akan membuka informasi yang dididapat oleh pelaksana anggaran, sehingga pembuatan anggaran dapat lebih akurat sesuai dengan yang dihadapi. Penelitian tentang hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial sudah banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan Indarto dan Ayu (2011), Adrianto (2008), Sarjdito & Mutaher 2

(2007). Penelitian tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif terhadap partisipasi dengan anggaran tetapi penelitian yang dilakukan oleh Pramesthiningtyas (2011) dan Sutrisna (2008) tidak ada pengaruhnya. Penelitian yang dilakukan oleh Sumarno (2005) menyatakan hasil terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan antara kinerja manajerial dan partisipasi anggaran. Hasil penelitian tentang hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial masih banyak diperdebatkan sehingga banyak peneliti-peneliti menambahkan faktor-faktor lain yang diduga dapat mempengaruhinya. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari sesorang scara sadar atau tidak sadar untuk melakukan tindakan sesuai tujuan tertentu. Motivasi memberikan dorongan seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Motivasi memiliki sebuah tujuan yang akan dicapai. Sesorang yang termotivasi akan memberikan kontribusi yang lebih di dalam pencapaian tujuannya. Dengan alasan tersebut, motivasi diharapkan dapat memberikan dampak untuk kinerja manajerial walaupun kemampuan merupakan salah satu yang mendukung kinerja manajerial. Kenis (1979) menyatakan bahwa penyusunan anggaran tidak hanya untuk biaya dan pendapatan saja tetapi salah satunya juga untuk motivasi. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Adiputra (2008) menyatakann bahwa ada pengaruh yang positif antara partisipasi anggaran dan kinerja dengan variabel motivasi sebagai moderasi. Penelitian lain menyatakan hasil yang berbeda seperti Soetrisno (2010) dan Sutrisna (2008) menyatakan motivasi tidak mempunyai pengaruh antara partisipasi anggaran dan kinerja. 3

Job relevant information dapat membantu manajer dalam kinerjanya. Kren (1992) menemukan bukti bahwa partisipasi anggaran tidak berpengaruh langusng terhadap kinerja tetapi melalui job relevant information. Job relevant information dapat memberikan informasi yang dapat membantu memilih tindakan yang terbaik melalui upaya yang diiformasikan secara kebih baik misalnya kondisi keuangan dan kondisi pasar. Dengan job relevant information manajer akan lebih mengetahui yang lebih baik mengenai alternatif keputusan dan tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Tersedianya job relevant information membantu manajer untuk dalam membuat keputusan-kepetusan penting serta dapat membantu manajer memprediksi keadaan lingkungan organisasi dengan tepat (Adrianto, 2008). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah untuk penelitian ini yaitu : 1. Apakah partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial? 2. Apakah motivasi dapat memoderasi secara positif pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial? 3. Apakah job relevant information dapat memoderasi secara positif pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial? 4

1.3 Batasan Penelitian Sampel penelitian ini hanya sebatas di Universitas Kristen Duta Wacana. Kinerja manajerial hanya dinilai dari perencanaan, koordinasi, evaluasi, pengaturan staff, negosiasi, investigasi, perwakilan dan pengawasan. 1.4 Tujuan Penelitian Menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Menguji motivasi sebagai pemoderasi antara pengaruh partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Menguji job relevant information sebagai pemoderasi antara pengaruh partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 1.5 Manfaat Penelitian Bagi peneliti, penelitian ini memberikan pengetahuan tentang partisipasi anggaran, kinerja manajerial, motivasi dan JRI serta hubungan-hubungannya. Bagi Universitas Kristen Duta Wacana, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang partisipasi anggaran, motivasi, dan JRI yang dapat memberikan perbaikan di dalam organisasi yang dapat menunjang sarana dan pra sarana yang mendukung pembelajaran mahasiswa. 5