UJI EKSPERIMENTAL GAYA TEKAN WAFER PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRESS PANAS Boby Pratama 1, Wenny Marthiana 1, Duskiardi 1 1 jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Mesin Universitas Bung Hatta boejank.tangoenk@gmail.com Abstract Feed wafers made using a press machine with the help of heat and pressure. Before the wafer is made, wafer materials should be dried in the sun 2-3 days. After drying such materials in small pieces with a size of 2-3 cm, then the material is finely inscribed. Further material was mixed with a liquid concentrate called molasses. Molasses type of syrup that is the rest of the sugar crystallization process. Suppression test is done by using different variations of the compressive force of 60 N, 80 N, and 100 N and also performed with emphasis on the time variation of 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes and is also heated with a temperature of 37-120 C. of several tests performed data obtained can be concluded that the creation of a wafer with dimensions 20 x 20 x 1.5 cm it takes 20 minutes by using a compression force of 100 N and a temperature between 37-120 C. Key words : press machine, wafer, heat, temperature Pendahuluan Pemanfaatan limbah pasar sebagai alternatif pengganti rumput pakan ternak merupakan salah satu motivasi untuk menyediakan rumput makanan ternak yang terbatas dimusim kemarau. Wafer adalah salah satu bentuk pakan ternak yang merupakan modifikasi bentuk silinder, dalam proses pembuatannya mengalami proses pencampuran (homogenisasi), pemadatan dengan tekanan dan pemanasan dalam suhu tertentu. Beberapa hal yang terkandung dalam wafer pakan ternak yaitu : a. Kadar Air b. Kerapatan c. Daya Serap Air d. Pengembangan Tebal e. Kekerasan Tekstur f. Molase
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Waktu telah dilaksanakan Dari bulan Mei 2013 dan telah direncanakan sampai bulan Agustus 2013. Tempat Tempat pembuatan alat dilakukan di Laboratorium Proses Produksi dan tempat penelitian di lakukan di laboratorium CNC-NC Programming Teknik Mesin FTI Universitas Bung Hatta. Bahan dan Alat a. Alat press wafer b. Cetakan Wafer (Mold Wafer). c. Molase d. Thermokopel e. Bahan-bahan wafer (kulit jagung, kecambah toge, dan sawi yg sudah di keringkan). f. Dongkrak Hidrolik. g. Neraca pegas h. Elemen Pemanas Prosedur Penelitian Pengujian press wafer pakan ternak dilakukan di laboratorium pendingin dan kriogenik Universitas Bung Hatta. Adapun tahap yang akan dilakukan dalam pengambilan data dan penyelesaian masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beikut : 1. Proses pembuatan wafer pakan ternak Uraian dalam proses pembuatan wafer dilakukan dengan urutan sebagai berikut: a. Melakukan pengeringan bahan atau material wafer pakan ternak. Proses pengeringan dilakukan dengan penjemuran bahan atau material dari 2 sampai dengan 3 hari. b. Setelah bahan dan material telah mencapai tingkat kekeringan 85%. c. Sebelumnya material atau bahan wafer dirajah atau di potong halus dari 1-2 mm. d. Setelah bahan atau material wafer siap untuk di cetak. Material atau bahan tersebut dengan cairan konsentrat (molase) dengan per-bandingan 5-10% dari volume mold. e. Setelah bahan atau material siap, lalu dimasukkan pada cetakan wa-fer pada alat. - Lakukan penekanan atau pembebanan dengan dongkrak hid-rolik dan dilakukan dengan tiga variasi gaya tekan 60 N, 80 N, 100 N. dan juga dilakukan dengan variasi waktu penekanan yang dilakukan 10 menit, 15 menit, dan 20 menit
dengan mengunakan temperatur 37 120 C dengan uraian komposisi yang dibuat ber-dasarkan volume mold wafer yaitu: Komposisi 1. - Kelombot jagung = 65 % - Kecambah toge = 25 % - Limbah sawi = 10 % Komposisi 2. 1. Kelombot jagung = 25 % - Kecambah toge = 50 % 2. Limbah sawi = 25 % f. Proses pengambilan data pada proses pembuatan wafer 1. Variasi gaya tekan 60 N, 80 N, dan 100 N dengan waktu 5 menit. Wafer diberikan gaya tekan yang berbeda dan waktu yang sama seperti pada tabel pengujian 1 dapat disimpulkan bahwa gaya tekan yang lebih besar akan lebih mendekati untuk mencetak atau membuat wafer. Gambar Pengujian dengan gaya tekan 60 N, waktu 5 menit dan temperatur 37-120 C. Pengambilan data dilakukan dengan melihat perbandingan dari variasi perlakuan tekanan (dihitung dalam satuan kilogram yang di konversi menjadi newton dengan 1 kg = 10 newton) terhadap wafer dan lama-nya waktu dalam proses pembuatan wafer, juga dihitung tempereatur dan komposisi material (bahan) wafer. HASIL DAN PEMBAHASAN Di bawah ini adalah hasil percobaan pembuatan wafer pakan ternak. a. Pengujian dengan komposisi 1 dan komposisi molase 5 %. Gambar Pengujian dengan gaya tekan 80 N, waktu 5 menit dan temperatur 37-120 C Gambar Pengujian dengan gaya tekan 100 N, waktu 5 menit temperatur 37-120 C. Disimpulkan bahwa wafer pakan ternak akan mulai terbentuk dengan gaya tekan pada pengujian yang lebih besar yaitu sebesar 100 N.
2. Variasi waktu 10 menit, 15 menit, dan 20 menit dengan gaya tekan 100 N. Dilihat dari pengujian sebelum-nya, wafer membutuhkan tekanan yang besar untuk bisa menjadi homogen atau menyatu dengan bahan yang lain maka pengujian dilanjutkan dengan menggunakan variasi waktu penekanan yang sekaligus dengan pemanasan wafer, maka di dapati hasil seperti pada gambar dibawah. b. Pengujian dengan komposisi 2 dan komposisi molase 10 %. 1. Variasi gaya tekan 60 N, 80 N, dan 100 N dengan waktu 5 menit. Dengan perubahan komposisi material (bahan) wafer, maka wafer akan semakin mudah untuk menjadi homogen. Walaupun wafer masih sedikit lembab, tetapi ketebalan wafer yang didapat semakin tebal. Gambar Pengujian dengan gaya tekan 100 N dengan waktu penekanan 10 menit dan temperatur 37 120 C. Gambar 4.5. Pengujian dengan gaya tekan 100 N dengan waktu penekanan 15 menit dan temperatur 37-120 C. Dapat dilihat bahwa dengan gaya tekan 100 N dan waktu pemanasan 10 menit wafer mulai terbentuk dengan persentase 65% dari yang di inginkan walaupun pada bagian pinggir wafer rapuh. Dan pada waktu 15 menit wafer sudah terbentuk dengan persentase 90% dari yang sebelumnya. 2. Variasi waktu 10 menit, 15 menit, dan 20 menit dengan gaya tekan 100 N. Dari peubahan komposisi dan waktu yang diberikan, molase yang digunakan sebagai perekat sudah menjadi homogen bersama material wafer. Dan wafer sudah semakin hampir menjadi seperti ketebalan dan struktur yang diinginkan. Yaitu dengan dimensi hasil wafer 20 cm x 20 cm x 1.5 cm. Gambar Pengujian dengan gaya tekan 60 N dengan waktu penekanan 15 menit dan temperatur 37-120 C.
Gambar Pengujian dengan gaya tekan 80 N dengan waktu penekanan 15 menit dan temperatur 37-120 C Gambar Pengujian dengan gaya tekan 100 N dengan waktu penekanan 15 menit dan temperatur 37-120 C. komposisi Kelombot jagung = 25 %, Kecambah toge = 50 %, Sawi = 25%. Dan dengan ketebalan wafer menjadi 1,5 cm dengan berat wafer sebelum di beri tekanan 300 gr dan setelah ditekan menjadi ± 200 gr. Dengan demikian tekanan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah wafer pakan ternak yaitu: P = F / A P = 100 N / 0.04 m 2 = 2500 N/m 2 P = 2500 N/m 2 Dengan : P = Tekanan F = Gaya A= Luas penampang Pembahasan Dari beberapa eksperimen yang telah di lakukan, dengan perbedaan kom-posisi wafer dapat di hasilkannya sebuah wafer dari dimensi cetakan 20 x 20 x 2 cm dan di isi dengan volume penuh. Pada pengujian 1 terjadi penurunan volume menjadi 25 % setelah di lakukan pengepresan dengan komposisi Kelombot jagung = 65 %, Kecambah toge = 25 %, Sawi = 10%. Sehingga ketebaln wafer yang terbentuk menjadi 0,5 cm dengan berat wafer sebelum di beri tekanan 250 gr dan setelah ditekan menjadi ± 150 gr. Dan pada pengujian 2 volume wafer menjadi 75 % dari Pada temperature 37-120 C, dari dimensi volume wafer 8 x 10-4 m 3. Kesimpulan Dari hasil pengujian yang di lakukan, mulai dari proses awal hingga akhir maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil yang optimal diperoleh pada wafer pakan ternak setebal 0,5 cm dan 1,5 cm, dibutuhkan tekanan sebesar 2500 N/m 2 dan di panaskan selama 20 menit dengan temperature 37-120 C dengan komposisi materi wafer dari 0,0008 m 3 mold :
a. Komposisi 1. - Kulit jagung = 65 % - Kecambah toge = 25 % - Limbah sawi = 10 % b. Komposisi 2. - Kulit jagung = 25 % - Kecambah toge = 50 % - Limbah sawi = 25 % 2. Pada komposisi 1 moloase yang dicampurkan sebanyak 5 % dari volume cetakan. Dan pada komposisi 2 molase yang di campurkan sebanyak 10 % dari volume cetakan. 3. Sebelum Membuat sebuah wafer pakan ternak bahan yang digunakan akan lebih mudah menjadi homogen (menyatu) apabila dirajah halus dengan ukuran 0,5-1,5 cm atau bias juga dengan opsi digiling kasar. DAFTAR PUSTAKA Jayusmar, E. Trisyulianti dan J. Jacja. 2002. Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik wafer ransum dari limbah pertanian suber serat dan leguminosa untuk ternak ruminansia. Media Peterakan 24 (3): 76-80. Murni, R. Suparjo, Akmal, BL. Ginting. Buku ajar teknologi pemanpaatan limbah untuk pangan. Laboratorium makanan ternak fakultal peternakan universitas jambi. 2008. Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan klobot jagung sebagai substitusi sumber serat ditinjau dari kualitas fisik dan palatabilitas wafer ransum komplit untuk domba. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Jayusmar. 2000. Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik wafer ransum komplit dari limbah pertanian sumber serat dan leguminosa untuk ternak ruminansia. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Syananta, P,. F. Uji sifat fisik wafer limbah sayuran pasar dan Palatabilitasnya pada ternak domba. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. 2009. Zaenab, Andi dan Yuli, Retnani. Wafer Limbah Sayuran Pasar. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta. 2011.
Retnani, Yuli. Basymeleh, Suhail. Herawati, Lidy. Pengaruh Jenis Hijauan Pakan dan Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik Wafer. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 2009. Ningrum, Lestari Dwi. Pengolahan Bahan Pakan Ternak. Artikel. Marpaung, C,. A. Uji Sifat Fisik Dan Evaluasi Kecernaan Biskuit Berbasis Rumput Lapang Dan Limbah Tanaman Jagung Pada Domba. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. 2011. Mengetahui, Pembimbing I Pembimbing II Ir. Wenny Marthiana, M.T Ir. Duskiardi, M.T