BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan transportasi seperti kemacetan, polusi udara, kecelakaan, antrian maupun tundaan biasa dijumpai dengan tingkat kuantitas yang rendah maupun besar. Permasalahan tersebut sering dijumpai di beberapa kota di Indonesia, khususnya pada di daerah Ibukota DKI Jakarta. DKI Jakarta merupakan kota dengan populasi terpadat di Indonesia, yaitu dengan populasi sebesar 9.988.495 jiwa (Sumber : Permendagri Nomor 39 Tahun 2015). Pesatnya pertumbuhan penduduk dan didukung dengan kemajuan teknologi di kota Jakarta, membuat fekuensi aktifitas masyarakat ikut meningkat. Daerah yang berlokasi di Jakarta selatan yaitu persimpangan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya merupakan salah satu daerah dengan volume lalu lintas yang cukup tinggi dan cenderung mengalami kemacetan hampir setiap harinya. Hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa faktor, diantaranya adalah tingginya aktifitas perjalanan pada ruas jalan yang melewati persimpangan tersebut, menurunnya kapasitas ruas jalan akibat tingginya volume kendaraan, dan adanya beberapa titik persimpangan yang memberikan waktu tunda lalu lintas yang cukup lama. Beberapa solusi yang bisa diambil untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ini adalah salah satunya dengan melakukan pelebaran ruas jalan, penambahan waktu hijau pada lampu lalu lintas untuk membantu mengurangi kepadatan lalu lintas yang ada. Dengan I-1
solusi tersebut diharapkan volume lalu lintas yang besra dapat di distribusi dengan baik dan tidak menimbulkan penumpukan arus lalu lintas pada simpang jalan tesebut. Dalam penulisan tugas akhir ini, solusi alternative tersebut akan menjadi dasar analisa sebagai indentifikasi awal terhadap permasalahan lalu lintas di simpang jalan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya, berdasarkan kelebihan dan kekurangannya jika ditinjau dari jumlah volume kendaraan yang melewatinya baik sebelum atau sesudah di perbaiki ruas jalan persimpangannya. 1.2 Identifikasi Masalah Persimpangan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya merupakan jenis persimpangan bersinyal yang sebidang. Kondisi dari persimpangan ini sangat padat dengan adanya antrian kendaraan yang cukup panjang. Hal ini disebabkan oleh tingginya arus perjalanan dari beberapa arah yang menuju persimpangan ini sehingga menyebabkan antrian yang panjang, waktu siklus lampu hijau yang kurang tepat, dan kemungkinan tingkat pelayanan jalan yang sudah mencapai titik jenuh. Kemacetan lalu lintas yang sangat parah pada persimpangan ini biasanya terjadi pada jam-jam sibuk, yaitu pada pagi hari pukul 07.00-09.00 dan di sore hari pukul 17.00-19.00. salah satu solusi untuk mengurangi tinggi nya tingkat antrian pada persimpangan ini adalah dengan meningkatkan kapasitas simpang. Untuk meningkatkan kapasitas ruas jalan pada persimpangan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya, cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan penambahan waktu hijau lampu lalu lintas dan mengurangi hambatan samping. Upaya ini dilakukan dengan harapan volume lalu lintas dapat di distribusi lebih baik lagi. I-2
Dari permasalahan tersebut penulis merasa analisis terhadap kapasitas persimpangan bersinyal R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya tersebut sangat dibutuhkan. Hasil analisis tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan perbandingan beberapa solusi alternative atas penyelesaian permasalahan lalu lintas tersebut. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi: 1. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja simpang bersinyal R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya? 2. Berapa kapasitas simpang bersinyal R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya? 3. Bagaimana solusi alternative untuk mengatasi masalah pada persimpangan bersinyal R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya? 1.4 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisis parameter permasalahan lalu lintas yang terjadi pada simpang R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya 2. Memberikan alternative solusi pemecahan masalah yang terjadi pada simpang R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya. 3. Mengetahui perbandingan kinerja persimpangan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya baik sebelum maupun sesudah diberikan solusi alternative perbaikan persimpangan. I-3
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah dapat menganalisa peningkatan kapasitas simpang R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya sehingga dapat memberi masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di simpang bersinyal R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya. 1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Untuk membatasi luasnya cakupan dan aspek yang ditinjau, maka pada analisis ini dibatasi hal-hal berikut: 1. Lokasi persimpangan yang menjadi bahan penelitian penulisan ini terletak di daerah lebak bulus, yaitu perlintasan sebidang / persimpangan R.A. Kartini Metro Pondok Indah Lebak Bulus Raya. 2. Pengambilan data primer berupa survei lalu lintas yang waktu dan teknis pelaksanaan akan ditentukan kemudian. 3. Menganilisa kinerja simpang menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. 1.7 Sistematika Penulisan Pembahasan tugas akhir ini dilakukan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I - Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian yang menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan, Identifikasi masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan dan ruang lingkup masalah, dan sistematika penulisan. BAB II - Tinjauan Pustaka I-4
Tinjauan Pustaka merupakan penguraian tentang teori dari hasil studi literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. BAB III Metodologi Penelitian Metodologi merupakan pemecahan permasalahan dengan metode/standar perhitungan sesuai MKJI, berlaku serta uraian pendukung/teori-teori pemecahannya. BAB IV - Pembahasan Pembahasan merupakan analis dan perubahan hasil perhitungan perencanaan yang dilakukan terhadap hasil pengolahan datadari bab sebelumnya dengan pendekatan dengan langkah-langkah pemecahan. BAB V - Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dan saran yang diberikan guna penelitian atau pengembangan lebih lanjut. I-5