HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

dokumen-dokumen yang mirip
Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

Rika Aprilia SDN 1 Gunung Terang, Lampung ABSTRACT Keywords: Motivation, Learning Environment, Learning Outcomes, Integrated Social Science

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

. Enter. Model Summary b. a. Predictors: (Constant), UMR, SLTP, SLTA, Jumlah penduduk, Perguruan tinggi. ANOVA b

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

IV. HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdiriny SMP Negeri 1 Way Tenong Lampung Barat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

JURNAL OLEH : TYAS SEKTI WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd 2. Laelatul Arofah, M.Pd

PENGARUH PERAN ORANG TUA DAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh VRISCA DYAH KURNIATI FITRIA AKHYAR SUGIMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

Oleh YULIYANTO A

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

PENGARUH SIKAP BELAJAR, FASILITAS, KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA MAN PURWOREJO

Disajikan pada Seminar Nasional dan Kongres Himpunan Pendidik dan Peneliti Biologi Indonesia, Mataram 30 September 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

Lampiran 1 KISI-KISI ANGKET

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Kisi- Kisi Angket Uji Coba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Moh. Hamzah, Siti Aminah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sidoarjo, tepatnya sekolah ini beralamat di Jalan Raya Keboharan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMAK ABDI WACANA

commit 77 to user BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (STRATA 1) Wahyuli Jasvita

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI. Fuspa Dewi¹, Zulkarnain², Rahma Kurnia Sri U³

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh MULYADI

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGHASILAN AYAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

Transkripsi:

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Hubungan Sikap Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Wahyu Bimantara F 1, Pargito 2, Rahma Kurnia SU 3 FKIP Universitas Lampung, Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung *e-mail : wahyu_bimantara@ymail.com, Telp. +6281279365142 Received : Aug, 07th 2017 Accepted: Aug, 07th 2017 Online Published : Aug, 07th 2017 The research aims to find out (1) the relationship between students learning attitude and achievement, (2) the relationship between students learning motivation and achievement, (3) the relationship between students learning attitude and achievement in Integrated Social Studies at 8 th grade of SMPN 2 Raman Utara, Lampung Timur, academic year 2015-2016. The research was conducted quantitatively whose research population was the students of 8 th grade of SMPN 2 Raman Utara. Research sampling was taken through proportional random sampling with 51 sample. Data was analyzed by Spearman coefficient correlation and multiple correlation. Results of the research show that (1) there is positive relationship between students learning attitude and achievement, (2) there is positive relationship between students learning motivation and achievement, (3) there is positive relationship between students learning attitude, motivation, and achievement in Integrated Social Studies at 8 th grade of SMPN 2 N Raman Utara, Lampung Timur, academic year 2015-2016. Keywords: achievement, attitude, motivation, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan sikap dengan prestasi belajar, (2) hubungan motivasi dengan prestasi belajar, (3) hubungan sikap dan motivasi dengan prestasi belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di SMPN 2 Raman Utara. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan proportional random sampling, dengan jumlam sampel sebanyak 51 siswa. Analisis data penelitian menggunakan koefisien korelasi Spearman dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif antara sikap dengan prestasi belajar,(2) ada hubungan positif antara motivasi dengan prestasi belajar, (3) ada hubungan positif antara sikap dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII di SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: motivasi, prestasi belajar, sikap Keterangan : 1 Mahasiswa Pendidikan Geografi 2 Dosen Pembimbing 1 3 Dosen Pembimbing 2

3 PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, hal ini belum sepenuhnya didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih belum tersebar merata di setiap wilayah. Hal ini ditandai dengan adanya pengendalian mutu atau upaya-upaya untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang berada dalam pendidikan untuk melakukan proses pembelajaran kepada peserta didik atau siswa agar peserta didik mampu mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya guna meningkatkan kualitas hidupnya (Sukmadinata, 2009: 4). Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang pencapaiannya dilakukan secara terencana, terarah dan sistimatik. Upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak terlepas dari masalah prestasi belajar yang dicapai oleh siswa untuk mencapai prestasi belajar yang baik dan maksimal diperlukan yaitu sungguh-sungguh dari peserta didik dan guru sebagai pendidik. Belajar hendaknya menjadi prioritas utama bagi siswa, karena belajar merupakan kewajiban atau istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal Ini berarti berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada proses yang dialami siswa sebagai peserta didik. Prestasi belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Puncak dari belajar di sekolah yaitu dengan mengikuti ujian. Hasil ujian merupakan prestasi belajar selama mengikuti kegiatan belajar mengajar selama satu semester. SMP Negeri 2 Raman Utara merupakan salah satu sekolah menengah pertama negeri yang terdapat di Kabupaten Lampung Timur. Di sekolah ini jumlah kelas VIII sebanyak empat kelas, menurut guru mata pelajaran IPS banyak peserta didik masih memiliki prestasi belajar yang rendah hal ini disebabkan karena sikap dan motivasi belajar IPS rendah, sehingga mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Banyak peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran IPS. Peserta didik dinyatakan lulus jika nilai IPS 65 dan belum dinyatakan lulus jika nilai IPS <65. Maka dari itu diperlukan dukungan dan motivasi yang kuat sehingga peserta didik memiliki sikap dan motivasi belajar tinggi sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut: N o 1 2 Interval 65 (Tuntas) <65 (Tidak tuntas) VIII A Jumlah Siswa VIII B VIII C VIII D Juml ah Tota l Pers entase (%) 10 9 11 11 41 39% 17 18 15 14 64 61% Jumlah 27 27 26 25 105 Sumber : Dokumentasi guru mata pelajaran IPS SMPN 2 Raman Utara Tahun Pelajaran 2015/2016 100 %

4 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai hasil ulangan akhir semester ganjil pada mata pelajaran IPS Terpadu secara keseluruhan. Sebanyak 41 siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 65 dari 105 siswa dengan persentase 39 %. Sedangkan sebanyak 64 siswa dari 105 dinyatakan belum tuntas dengan persentase sebesar 61 %. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa prestasi belajar IPS Terpadu Kelas VIII Semester Ganjil di SMP Negeri 2 Raman Utara Tahun Pelajaran 2015/2016 masih rendah, hal itu dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (belum tuntas) disebabkan karena banyak siswa yang belum mampu menguasai materi pembelajaran IPS dengan baik, selain itu sikap dan motivasi belajar siswa masih sangat kurang dalam pembelajaran IPS. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari berbagai faktor, tidak hanya faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa yang meliputi lingkungan sosial, yaitu: keluarga, guru, masyarakat, dan teman serta lingkungan non sosial, yaitu: rumah, motivasi belajar, keaktifan siswa sekolah, dan alam tetapi juga faktor internal turut menghubungi prestasi belajar siswa, diantaranya meliputi aspek fisiologis, yaitu jasmani yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh, dan aspek psikologis, yaitu intelegensi, sikap, cara, minat, bakat, dan motivasi. Salah satu faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar adalah sikap dan motivasi belajar. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi, motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk belajar secara maksimal guna mencapai tujuan/keinginannya. Motivasi belajar merupakan hal yang begitu penting dalam menumbuhkan gairah belajar, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Seorang siswa yang memiliki intelegensia cukup tinggi bisa gagal karena kekurangan motivasi. Prestasi belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat (Slameto, 2010: 28). Motivasi belajar dapat juga dikatakan sebagai semangat untuk belajar yang biasanya diwujudkan dalam tindakan-tindakan positif seperti berlatih keras mengerjakan soal-soal untuk mengasah kemampuannya serta giat mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan minatnya. Adanya motivasi belajar memungkinkan siswa untuk tidak berputus asa dalam mencapai keinginannya dalam mempelajari suatu ilmu sehingga memperoleh prestasi yang optimal (Sukmadinata, 2009: 72). Berdasarkan observasi di SMP Negeri 2 Raman Utara motivasi belajar siswa masih rendah hal ini terlihat dari kurangnya keinginan siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan IPS Terpadu dan beberapa siswa yang membolos ketika kegiatan belajar berlangsung. Selain motivasi, hal yang berhubungan dengan prestasi belajar adalah sikap belajar siswa. Siswa yang memiliki sikap belajar baik akan cenderung memperoleh prestasi belajar yang baik juga karena sikap menentukan bagaimana individu beraksi terhadap situasi yang dipelajari sehingga siswa

5 yang memiliki sikap belajar baik dapat menangkap dan menguasai materimateri yang diberikan oleh guru mereka dengan maksimal. Berdasarkan observasi di SMP Negeri 2 Raman Utara terlihat sikap belajar siswa kurang baik dimana banyak siswa yang terlambat masuk kelas ketika kegiatan belajar berlangsung, tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan banyak siswa yang mencontek ketika sedang ulangan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui hubungan sikap belajar siswa dengan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa kelas VIII di SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS Terpadu pada siswa Kelas VIII di SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur Tahun pelajaran 2015/2016. 3. Untuk mengetahui hubungan sikap dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS Terpadu pada Siwa Kelas VIII SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur Tahun Ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN variabel lain (Sudjana dan Ibrahim 2007:77). Penelitian ini akan mencari hubungan sikap dan motivasi belajar dengan prestasi belajar IPS Terpadu pada Siswa SMPN Siwa Kelas VIII SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Raman Utara Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data memegang peranan penting dalam penelitian ini yaitu sebagai alat pencapaian tujuan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam suatu penelitian karena suatu penelitian tidak akan berjalan tanpa adanya data. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperolah data yang diperlukan (Nazir, 2005:174). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini analisis kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuatifikasi data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam analisis non parametrik rank spearman. Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Notoatodjo, 2010:31). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yaitu studi korelasi yang mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam suatu variabel berhubungan dengan variasi dalam

6 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

7 A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Sikap Belajar Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap belajar diperoleh data sebagai berikut: No Kelas interval Katagori Frekuensi Persentase (%) 1 28 30 Tidak Baik 2 4 2 31 33 6 12 3 34 36 20 38 4 37 39 Baik 12 24 5 40 42 10 20 6 43 45 0 0 7 46 48 1 2 Jumlah 51 100 2. Data Motivasi Belajar (X 2 ) Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi belajar diperoleh data sebagai berikut: No Kelas interval Katagori Frekuensi Persentase (%) 1 25 28 Tidak Baik 2 4 2 29 32 7 14 3 33 36 15 30 4 37 40 Baik 22 42 5 41 44 2 4 6 45 48 3 6 7 49 52 0 0 Jumlah 51 100 3. Data Prestasi Belajar (Y) Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar diperoleh data sebagai berikut: No Kelas interval Katagori Frekuensi Persentase (%) 1 32 36 Tidak baik 3 6 2 37 41 5 10 3 42 46 14 28 4 47 51 Baik 9 18 5 52 56 16 30 6 57 61 2 4 7 62 66 2 4 Jumlah 51 100 Uji persyaratan data meliputi: 1. Uji Normalitas Dapat dilihat bahwa variabel sikap belajar dan motivasi belajar menunjukkan variabel signifikan lebih besar dari α (α = 0.05) yaitu 0.697> 0.05 yang berarti bahwa residual terdistribusi secara normal. 2. Uji Homogenitas Variabel sikap belajar dan motivasi belajar menunjukkan variabel signifikan lebih kecil dari α (α = 0.05) yaitu 0,01 < 0.05 dan 0.023 < 0.05 yang berarti variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). Keputusan yang tepat untuk melakukan pengujian hipotesis pada data yang tidak homogen yaitu dengan

8 menggunakan uji statistik nonparametrik dengan koefisien korelasi Rank Spearman. 3. Uji Linearitas Uji linearitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan dalam penelitian ini linier atau tidak. Hipotesis yang digunakan untuk menguji liniearitas dinyatakan sebagai berikut. H 0 = data berbentuk linier H 1 = data tidak berbentuk linier Simpulan yang harus diambil yaitu H 0 akan diterima jika nilai signifikansi dari deviation from liniearty > alpha yang ditetapkan dan sebaliknya. Berdasarkan uji Linearitas diperoleh pada deviation of liniearty>α, yaitu 0,405 > 0,05 untuk variabel sikap belajar, dengan jumlah demikian H 0 diterima yang berarti data berbentuk linier. Diperoleh signifikansi pada deviation of liniearty > α, yaitu 0,401 > 0,05 Untuk Variabel Motivasi Belajar, dengan jumlah demikian H 0 diterima yang berarti data berbentuk linier. B. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis 1 Tabel korelasi X 1 terhadap Y Correlations Sikap Prestasi Belajar Belajar Correlation Coefficient 1.000.433 ** Sikap Belajar Sig. (2-tailed)..002 Spearman's rho N 50 50 Correlation Coefficient.433 ** 1.000 Prestasi Belajar Sig. (2-tailed).002. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer yang telah diolah, 2017 N 50 50 Hasil output korelasi antara X1 dan Y dengan nilai sig. sebesar 0.002< 0.05, dengan kriteria ho diterima dan ha ditolak apabila signifikansi < 0,05 dan ho ditolak dan ha diterima apabila signifikansi < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara sikap belajar dengan prestasi belajar. Sedangkan untuk nilai koefisien korelasiyang didapat sebesar 0,433 yang menunjukkan sikap belajar memiliki hubungan yang positif dengan kriteria sedang dengan prestasi belajar.

9 b. Uji Hipotesis 2 Tabel Korelasi X 2 terhadap Y Correlations Motivasi Belajar Prestasi Belajar Correlation Motivasi Coefficient 1.000.403 ** Belajar Sig. (2-tailed)..004 Spearman's N 50 50 rho Correlation Prestasi Coefficient.403 ** 1.000 Belajar Sig. (2-tailed).004. N 50 50 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Data primer yang telah diolah, 2017 Hasil output korelasi antara X2 dan Y dengan nilai sig. sebesar 0.004 < 0.05, dengan kriteria ho diterima dan ha ditolak apabila signifikansi < 0,05 dan ho ditolak dan ha diterima apabila signifikansi < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara sikap belajar dengan prestasi belajar yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Sedangkan untuk nilai koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,403 yang menunjukkan motivasi belajar memiliki hubungan yang positif dengan kriteria sedang dengan prestasi belajar. c. Uji Hipotesis 3 Tabel hasil uji korelasi ganda Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1.573 a.328.300 4.710 1.435 a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Sikap Belajar b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Sumber: Data primer yang telah diolah, 2017

10 Dapat diartikan bahwa nilai R sebesar 0,572 yang berarti bahwa hubungan variabel sikap belajar motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 57,30% sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hubungan dua variabel X terhadap Y adalah sedang. R square (R²) diperoleh sebesar 0,328 yang berarti bahwa 32,8% prestasi belajar (Y) dipengaruhi oleh variabel sikap belajar (X1) dan motivasi belajar (X2). Sedangkan sebesar 68,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pembahasan 1. Sikap Belajar (X 1 ) Sikap yang telah dimiliki sebagian besar siswa kelas VIII SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur sudah bagus dengan dilihat suatu keinginan untuk selalu memperbaiki kekurangan prestasi belajar yang telah diperolehnya pada semester lalu. Selain itu siswa-siswa kelas VIII SMPN 2 Raman Utara Lampung Timur mempunyai semangat tinggi dalam hal keinginan untuk selalu mengikuti ulangan susulan atau perbaikan nilai, pada saat diadakannya les tambahan pun banyak siswa yang mengikutinya. Hal tersebut menandakan bahwa sikap siswa dalam hal belajar menuju arah yang positif. Berdasarkan pengujian dilakukan dengan menggunakan uji korelasi rank spearman yang menunjukkan bahwa sikap belajar memiliki hubungan yang positif terhadap prestasi belajar dengan kriteria hubungan sedang. Dapat diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.02< 0.05 dengan nilai korelasi sebesar 0,433. 2. Motivasi Belajar (X 2 ) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VIIISMPN 2 Raman Utara Lampung Timur yang ditunjukkan dari uji Rank Spearman yang diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.04< 0.05 dengan nilai korelasi sebesar 0,403. Dengan adanya motivasi, makasiswa akan terdorong untuk belajar mencapai sasaran dan tujuan karena yakin dan sadar akan kebaikan tantang kepentingan dan manfaatnya dari belajar. Bagi siswa, motivasi itu sangat penting karena dapatmenggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta mampu menanggung resiko dalam studinya. 3. Hubungan Sikap Belajar (X 1 ) dan Motivasi Belajar (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar (Y) Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji korelasi ganda yang menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0,573 yang berarti bahwa hubungan variabel sikap belajar motivasi belajar terhadap prestasi belajar adalah sebesar 57,30% sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hubungan dua variabel X terhadap Y adalah sedang. Berdasarkan data dan fakta maupun observasi yang dilakukan peneliti, hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa dua dari enam faktor internal yang dapat meningkatkanprestasi belajar adalah sikap belajar dan motivasi belajar (Dalyono, 2010).Sehingga, hipotesis yang menyatakan adanya hubunganantara sikap dan motivasi belajar dengan prestasi belajar diterima.

11 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan : 1. Sikap belajar memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar dengan kriteria hubungan sedang. Jika sikap belajar baik maka prestasi belajar juga akan baik. 2. Motivasi belajar memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar dengan kriteria hubungan sedang. Jika motivasi belajar baik maka prestasi belajar akan baik. 3. Sikap belajar dan motivasi belajar merupakan faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar. DAFTAR PUSTAKA Dalyono. 2009. Psikologi Pndidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Moh Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana dan Ibarahim. 2007. Penelitian dan penilaian pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. SARAN 1. Siswa hendaknya mempunyai sikap yang baik serta motivasi yang baik dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan nilai prestasi belajar serta dapat memahami apa yang telah diterimanya. 2. Guru hendaknya dapat membangun keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar karena keaktifan siswa merupakan salah satu indicator sikap siswa yang baik. Selain itu, guru hendaknya memotivasi siswa agar memiliki nilai prestasi belajar yang tinggi. 3. Sekolah turut andil dalam peningkatkan sikap dan motivasi siswa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan sikap dan motvasi siswa, antara lain: menyediakan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar dan membatasi siswa dalam menggunakan teknologi yang dapat menjerumuskan.