Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

dokumen-dokumen yang mirip
Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Yunandasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)...

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI THINK PAIR SHARE (TPS) DI SEKOLAH DASAR

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Agustin et al., Penerapan Metode Pembelajaran Inquiry dengan Penilaian diri...

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Joyful Learning Journal

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

Pendahuluan. Asyiyah et al., Penerapan Pembelajaran Berbasis Multikultural dengan Model Kooperatif Time Token...

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Devi Novitasari 8, Dwi Wahyuni 9, Jekti Prihatin 10

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Joyful Learning Journal

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

Pendahuluan. Eldayanti et al., Penerapan...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Oktavia Nardiani Sapir Sugeng Hadi Utomo. Keywords: Method Time Token Arends (TPA), Ability inquiry, Learning Outcomes

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick d

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Pendahuluan. Rahmawati et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar... 1

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Rosita et al., Implementasi Model Attention, Relevance, Confidence and Satisfaction... ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE)

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Transkripsi:

17 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble dan Time Token untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Manusia) (Application of Scramble and Time Token Learning Method to Increase Motivation and Learning Outcomes of Grade XI IPA 2 Students of SMA Negeri 3 Jember) (Human Reproductions System Concepts) Bianca Bella Diena, Pujiastuti, Siti Murdiyah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: pujiastuti.fkip@unej.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi menggunakan metode pembelajaran Scramble dan Time Token pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rancangan penelitian terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dokumentasi dan angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar dari 14,175 menjadi 24,93 dan hasil belajar kognitif siswa pada siklus 1 sebesar 68 dan pada siklus 2 menjai 77,4 sedangkan hasil belajar afektif pada siklus 1 sebesar 44,55 menjadi 66,9 pada siklus 2 dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran Scramble dan Time Token di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (pokok bahasan sistem reproduksi manusia). Kata Kunci: Scramble, time token, motivasi belajar, hasil belajar Abstract This class action research aimed to findout the increasing motivation and student's learning outcomes using Scramble and Time Token method in XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember. This research was designed in two cycles. Techniques of data collection used were observation, interview, documentation, questionnaire and test. Data were described and anlyzed qualitatively and quantitatively. Data analysis showed an increased moivation and student's learning outcomes in biology's learning using Scramble and Time Token learning method in XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Human Reproduction System concept). Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Pendidikan dapat memfasilitasi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan berkualitas, karena tanpa pendidikan manusia akan tertinggal dengan kemajuan jaman yang secara tidak langsung berdampak pada kualitas pendidikan yang semakin bersaing. Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas salah satunya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu yang terlibat langsung didalam proses tersebut. Tugas guru dalam proses belajar mengajar antara lain adalah mengefektifkan terjadinya proses belajar mengajar [1]. Data hasil wawancara menyatakan bahwa kelas XI IPA 2 memiliki nilai rata-rata kelas paling rendah diantara kelas lainnya artinya menunjukkan bahwa kelas tersebut cukup banyak memiliki hasil belajar yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 76. Data tersebut menunjukkan bahwa kelas XI IPA 2 tepat untuk diberikan perlakuan penelitian. Observasi juga dilakukan pada kelas tersebut dan didapatkan hasil bahwa kelas XI IPA 2 memiliki motivasi belajar yang rendah. Aktivitas siswa di dalam kelas cenderung pasif. Pembelajaran masih didominasi oleh guru, guru sering menggunakan metode pembelajaran ceramah sehingga mengakibatkan siswa bosan untuk mendengarkan dan kemampuan siswa untuk menerima pelajaran menjadi berkurang. Kondisi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah tersebut berakibat pada hasil belajar baik hasil belajar kognitif maupun hasil belajar afektif yang kurang baik untuk siswa. Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat mendukung kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga siswa menjadi termotivasi untuk belajar dan akan membuat hasil belajar siswa pun menjadi baik. Metode pembelajaran merupakan cara ataupun usaha guru untuk menyampaikan proses pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan sehingga dapat merangsang perhatian, minat, motivasi, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran terintegrasi antara scramble dan time token dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran biologi

18 pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia. Scramble dan time token merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang akan diintegrasikan dalam penelitian ini sehingga tercipta kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Perbaikan untuk masalah pembelajaran pada kelas XI IPA 2 adalah adanya inovasi metode pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran menarik yang diinginkan siswa sehingga motivasi dan hasil belajar siswa meningkat. Metode pembelajaran Scramble dan Time Token yang diintegrasikan menjadi salah satu metode yang dapat dipilih dan digunakan dalam pembelajaran. Metode scramble akan melatih kekompakan siswa bersama dengan anggota kelompoknya, melatih percaya diri siswa dengan jawaban yang dibuat dan juga melatih keberanian siswa [2]. Metode time token memiliki beberapa kelebihan dimana siswa menjadi terampil untuk berbicara mengutarakan pendapatnya, melatih kreatifitas siswa, melatih cara berpikir siswa secara kritis dalam mengutarakan pendapat dan lain sebagainya [3]. Pengembangan pengajaran yang dapat membangun motivasi belajar dan kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran merupakan alternatif solusi untuk mengatasi masalah di dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia memiliki banyak permasalahan sehingga ditawarkan berbagai model maupun metode pembelajaran baru untuk kemudian diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki guru dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan sehingga akan tercipta proses pembelajaran yang efektif antara guru dan siswa. Pemilihan metode pembelajaran terintegrasi antara Scramble dan Time Token disesuaikan dengan kebutuhan siswa kelas XI IPA 2. kelas XI IPA 2 lebih tepat melakukan pembelajaran dengan sedikit permainan karena karakter siswa kelas XI IPA 2 yang aktif bermain dan tidak suka untuk belajar serius. Berdasarkan paparan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi Scramble dan Time Token di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (Pokok Bahasan Sistem Reproduksi Manusia). Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni menerapkan metode pembelajaran Scramble dan Time Token untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember (pokok bahasan sistem reproduksi manusia). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri Jember pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia, dengan jumlah siswa 35 yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Penelitian ini dirancang dengan dua siklus, tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan ulangan harian di akhir pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan apabila siklus pertama selesai dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan empat tahapan dalam setiap siklus yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dokumentasi dan angket. a. Teknik Observasi Penelitian ini menggunakan teknik observasi secara langsung untuk mendapatkan kebenaran data yang diinginkan. Kegiatan ini merupakan pengamatan secara langsung pada subyek penelitian yakni guru dan siswa. Data yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah aktiivitas siswa saat proses pembelajaran berlangsung scramble dan time tokem. Observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas pembelajaran yang berlangsung didalam kelas. b. Metode Wawancara Wawancara yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan penelitian agar mencapai tujuan penelitian untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran biologi. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menghendaki komunikasi secara langsung antara penyelidik dengan subyek atau responden [4]. Wawancara ini dilakukan pada guru bidang studi biologi dan beberapa siswa yang dipilih secara acak pada kelas perlakuan dengan melakukan tanya jawab secara langsung mengenai kegiatan pembelajaran didalam kelas. c. Metode Tes. Teknik tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik pengumpulan data untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tes yang diberikan pada siswa merupakan tes yang dibuat guru dimana sebelumnya telah dikonsultasikan kepada guru bidang studi di sekolah. Bentuk tes yang dibuat adalah tes obyektif (pilihan) dan tes subyektif (essay). Pelaksanaan tes dilakukan dengan mengadakan ulangan harian di tiap sub pokok bahasan pada pokok bahasan sistem reproduksi pada manusia d. Metode Dokumentasi Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi hanya sebagai penunjang untuk melengkapi data penelitian. Teknik dokumentasi ini sendiri merupakan metode yang digunakan untuk mencari data melalui benda tertulis seperti buku, majalah, notulen, catatan harian, dan lain sebagainya [5]. Teknik dokumentasi yang digunakan berupa data nilai biologi siswa dari guru bidang studi dan foto pembelajaran yang sedang berlangsung sebagai bukti pelaksanaan penelitian yang dilakukan didalam kelas. e. Teknik Angket Angket yang digunakan dalam penelitian termasuk dalam angket tertutup. Angket digunakan menilai motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Angket tersebut diberikan pada siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan metode terintegrasi antara scramble dan time token sebagai data penunjang untuk memperkuat data penelitian Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan rumus :

19 a. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa maka digunakan rumus: Pm = R 2 R 1 Keterangan: P : Peningkatan Motivasi R 1 : Rata-rata capaian motivasi sebelum (awal) R 2 : Rata-rata capaian motivasi setelah (akhir) b. Persentase hasil belajar kognitif siswa menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus Pi= n N x100 Pi = Presentase ketuntasan hasil belajar siswa n = Jumlah siswa yang tuntas N = Jumlah seluruh siswa c. Pencapaian nilai pada aspek afektif siswa dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Skor didapat Nilai= Skor maksimal x100 Hasil dan Pembahasan a. Hasil Penilaian Motivasi Belajar Motivasi belajar dinilai dengan menggunakan angket motivasi ARCS yang dinilai dari sebelum penelitian sampai setelah penelitian. Hasil penilaian motivasi belajar didapatkan : Tabel 1. Rata-rata peningkatan motivasi belajar siswa Waktu Penilaian Jumlah Rata-rata motivasi belajar siswa Sebelum (awal) 35 14,175 Penelitian Setelah (akhir) Penelitian 35 24,93 Peningkatan dari awal ke 10,755 akhir penelitian Tabel 1 diatas menunjukkan adanya peningkatan nilai motivasi belajar sebesar 10,755 siswa dari sebelum perlakuan sebesar 14,175 sampai setelah perlakuan sebesar 24,93 dengan menggunakan metode pembelajaran Scramble dan Time Token. b. Hasil Belajar Hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif diperoleh dari hasil ulangan harian pada setiap pertemuan. Sedangkan untuk aspek afektif diperoleh dari observasu saat pembelajaran berlangsung dengan bantuan observer pada siklus I dan siklus II. Berikut merupakan peningkatan hasil belajar siswa. 1) Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Hasil belajar kognitif didapat dari ulangan harian yang berbentuk pilihan ganda dan uraian yang dilakukan disetiap pertemuan. Berikut merupakan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dari prasiklus ke siklus 1 sampai ke siklus 2 dengan menggunakan metode pembelajaran terintegrasi antara Scramble dan Time Token. Hasil analisis peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut. Tabel 2. Peningkatan Hasil Belajar Kognitif. Tahap Pembelajaran Jumlah Rata-rata Hasil Persentase Ketuntasan (Klasikal) Kognitif Pra Siklus 35 60,11 20% Siklus I 35 68 30,55% Siklus II 35 77,4 72% Peningkatan dari pra siklus ke siklus I 10,55% Peningkatan dari siklus I ke siklus II 41,95% Peningkatan dari pra siklus ke siklus II 52% Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif dari pra siklus ke siklus II. Peningkatan hasil belajar tersebut terjadi karena dalam proses pembelajaran menggunakan metode terintegrasi antara Scramble dan Time Token. Peningkatan presentase ketuntasan klasikal dari pra siklus ke siklus I sebesar 10,55% dan peningkatan presentase dari siklus I ke siklus II sebesar 41,95%. 2) Peningkatan Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif siswa diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan rubrik penilaian afektif ketika proses pembelajaran berlangsung dengan bantuan observer yang telah disediakan. Berikut merupakan peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif di setiap siklusnya dengan Scramble dan Time Token. Hasil analisis peningkatan keterampilan pemecahan masalah dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut. Tabel 3. Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Aspek Afektif. Tahap Pembelajaran Jumlah Rata-rata nilai Afektif Pra Siklus 35 41,9 Siklus I 35 44,5 Siklus II 35 66,9 Peningkatan dari pra siklus 2,6 ke siklus I Peningkatan dari siklus I ke 22,4 siklus II Peningkatan dari pra siklus 25 ke siklus II Berdasarkan Tabel 3 di atas terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada aspek afektif di setiap siklusnya. Pada siklus 1, dari 35 siswa rata-rata kelas hasil belajar aspek afektif sebesar 44,5, sedangkan pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 66,9. Sehingga berdasarkan data tersebut dapat dilihat peningkatan hasil belajar aspek afektif siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 22,4. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran terintegrasi antara Scramble dan Time Token pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan disetiap akhir pertemuan dilakukan ulangan harian untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil

20 belajar siswa. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Motivasi belajar yang dinilai dalam penelitian ini ditujukan agar siswa memiliki kemauan belajar yang tinggi dan semangat untuk mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas. Pengukuran hasil belajar kognitif maupun afektif juga menjadi pengukuran lain selain motivasi belajar siswa dalam penelitian ini. Aspek kognitif diperoleh dari hasil ulangan harian yang dilakukan di akhir setiap pertemuan. Sedangkan untuk aspek afektif diperoleh pada saat pembelajaran berlangsung dengan metode observasi yang dibantu oleh observer. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran terintegrasi antara Scramble dan Time Token untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember pada pokok bahasan sistem reproduksi manusia. Metode pembelajaran dengan Scramble dan Time Token merupakan pembelajaran yang baru diterima siswa oleh kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember. Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran didalam kelas. Metode cermah membuat siswa menjadi bosan dan pasif sehingga proses pembelajaran didominasi oleh guru bukan siswa. a. Peningkatan Motivasi Belajar Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya. Motivasi belajar untuk berprestasi ini juga dapat dilihat dari adanya hasrat atau keinginan untuk berhasil, dorongan untuk belajar, harapan dan cita-cita untuk masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar, lingkungan belajar yang kondusif sehingga akan menciptakan situasi belajar yang kondusif untuk siswa [6]. Data yang diperoleh sebelum (awal) penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada aspek attention sebesar 14,5, pada aspek relevance mendapatkan nilai sebesar 12,3, aspek confidence sebesar 14,4 dan pada aspek satisfaction sebesar 15,5. Jumlah nilai keseluruhan aspek pada sebelum (awal) penelitian adalah 56,7 dengan rata-rata sebesar 14,175. Nilai motivasi belajar siswa sebelum (awal) penelitian masuk dalam kategori sangat tidak baik. Pengukuran motivasi belajar siswa setelah (akhir) penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yakni pada aspek attention sebesar 24,5, pada aspek relevance mendapatkan nilai sebesar 23,97, aspek confidence sebesar 24,74 dan pada aspek satisfaction sebesar 26,5. Jumlah nilai keseluruhan aspek pada sebelum (awal) penelitian adalah 99,71 dengan rata-rata sebesar 24,93. Nilai motivasi belajar siswa setelah (akhir) penelitian masuk dalam kategori baik. Berdasarkan penilaian diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa semakin meningkat dengan Scramble dan Time Token. Peningkatan motivasi belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. b. Peningkatan Hasil Belajar Hasil belajar pada penelitian ini meliputi dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Hasil belajar pada aspek kognitif diambil dari nilai ulangan harian pada setiap pertemuan. Aspek afektif diambil secara langsung melalui observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dibantu oleh observer di dalam kelas. Aspek kognitif pada penelitian ini diperoleh dari nilai ulangan harian yang diadakan pada akhir setiap pertemuan. Soal ulangan harian terdiri atas pilihan ganda dan essay. Pengerjaan ulangan harian dilakukan oleh siswa sendiri, guru mengingatkan untuk tidak mencontek dan melakukan kecurangan lain sehingga nilai yang didapat adalah hasil kemampuan siswa sendiri. Hasil kognitif siswa kelas XI IPA 2 menunjukkan adanya peningkatan dari nilai pra siklus siswa. Pada siklus I hasil nilai didapatkan bahwa rata-rata nilai kognitif siswa adalah 68 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 30,55%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan dari nilai ketuntasan klasikal pra siklus sebesar 20%. Hasil kognitif pada siklus I terlihat belum memenuhi standart ketuntasan minimal sekolah yakni sebesar 76 dengan presentase ketuntasan maksimal sebesar 70%. Pada siklus II menunjukkan hasil bahwa rata-rata nilai kognitif siswa sebesar 77,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72%. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I sebesar 9,4 dan peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 41,45% menunjukkan bahwa siswa lebih memahami dan mengerti tentang pelajaran yang disampaikan sehingga berakibat nilai kognitif siswa semakin meningkat dan nilai kognitif pada siklus II ini telah memenuhi standart ketuntasan minimal (SKM) sekolah. Hasil penilaian afektif siswa menunjukkan adanya peningkatan dari pra siklus sampai siklus II. Nilai afektif siswa pada pra siklus sebesar 41,9 dan mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 44,5. Pada siklus II nilai afektif siswa juga semakin meningkat sebesar 66,9 sehingga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas dapat dikategorikan baik. Metode Scramble dapat membuat siswa menjadi lebih aktif, termasuk aktif dalam kegiatan diskusi serta berani mengemukakan pendapat. Dampak pengiringnya akan lebih mampu untuk meningkatkan kerja sama, tanggung jawab dan rasa percaya diri [7]. Metode Time Token juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena metode ini dapat menumbuhkan inisiatif atau partisipasi siswa, mendorong rasa percaya diri siswa, meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dan mengajarkan siswa untuk saling menghargai pendapat [8]. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah diuraikan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran biologi dengan menggunakan metode pembelajaran Scramble dan Time Token pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember. Rata-rata nilai motivasi belajar siswa pada aspek attenion sebesar 14,5, aspek relevance sebesar 12,3, aspek confidence sebesar 14,4, aspek satisfaction sebesar 15,5 dan untuk keseluruhan aspek di awal (sebelum) penelitian adalah sebesar 14,175. Pada

21 akhir (setelah) penelitian aspek attenion sebesar 24,5, aspek relevance sebesar 23,97, aspek confidence sebesar 24,97, aspek satisfaction sebesar 26,5 dan untuk rata-rata keseluruhan aspek sebesar 24,93. 2) Hasil belajar kognitif dan afektif siswa mengalami peningkatan. Nilai rata-rata capaian hasil belajar kognitif siswa dalam penerapan metode pembelajaran terintegrasi antara scramble dan time token pada siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember pada siklus I sebesar 68 dengan ketuntasan klasikal sebesar 30,55% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata capaian hasil belajar kognitif siswa sebesar 77,4 dengan ketuntasan klasikal sebesar 72%. Nilai rata-rata capaian afektif siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Jember pada siklus I sebesar 44,55 dengan kriteria cukup baik sedangkan nilai ratarata capaian afektif siswa pada siklus II sebesar 66,9 dengan kriteria baik. Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut; bagi guru biologi dapat menggunakan metode pembelajaran terintegrasi antara scramble dan time token sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru hendaknya melakukan inovasi dalam pemilihan metode pembelajaran agar proses pembelajaran lebih menarik dan membuat siswa tidak bosan dengan metode pembelajaran yang monoton. Daftar Pustaka [1] Munib, Achmad. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press. [2] Suyatno. 2009. Manajemen Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia Buana Pustaka. [3] Dewi, Ratna Sari. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Kelas V SDN Ketawang Gede 2 Kota Malang. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang. [4] Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. [5] Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. [6] Uno, Hamzah. B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis dibidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. [7] Rachmawati, Suhairiah. 2013. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas VI Mata Pelajaran Pkn Materi Pokok Demokrasi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Scramble di SD Negeri Kademangan 1 Bondowoso. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Jember: FKIP Universitas Jember. [8] Safitri, Arinda Ayu. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas VA SDN Rambipuji 02 Mata Pelajaran PKN Materi Kebebasan Berorganisasi. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Jember: Universitas Jember.