ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH Yuni Harike Saputri NPM 10080036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO Oleh Yuni Harike Saputri 1, Zulfitriyani 2, Mila Kurnia Sari 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa ketekunan pengamatan. Data yang diperoleh akan dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro sebagai berikut. Dari dua belas jenis gaya bahasa kiasan yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat seratus lima puluh tujuh ungkapan yang mengandung gaya bahasa kiasan. Pada novel 5 cm ditemukan gaya bahasa persamaan atau simile, gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa alusi, gaya bahasa eponim, gaya bahasa epitet, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa antonomasia, gaya bahasa hipalase, gaya bahasa ironi, gaya bahasa satire, gaya bahasa antifrasis. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan penggunaan gaya bahasa kiasan yang paling dominan secara keseluruhan yaitu gaya bahasa personifikasi yang berjumlah lima puluh tujuh ungkapan. Gaya bahasa yang dominan yaitu gaya bahasa personifikasi sangat berpengaruh terhadap novel 5 cm. Melalui gaya bahasa personifikasi, maka Donny Dhirgantoro melukiskan perjalanan semua tokoh ke Mahameru dengan deskripsi yang baik dan membuat pembaca tertarik. Kata kunci: gaya bahasa, novel.
ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO Oleh Yuni Harike Saputri 1, Zulfitriyani 2, Mila Kurnia Sari 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study attempts to described the use of figurative style of language in a novel 5 cm the work of Donny Dhirgantoro. The kind of research this is the qualitative study with the contents of the method of analysis.this study using a technique indorsement the persistence of data in the form of observation. The data collected will be described in terms of the then analyzed in order to obtain style of language figure of speech in which there are in a novel5 cmdonny Dhirgantoro work. Based on the results of research, it can be inferred that the use of figurative style of language in a novel 5 cm the work of Donny Dhirgantoro as follows. Of twelve a kind of style of language figure of speech in which there are found, there are one hundred and fifty seven the phrase containing style of language figuratively. 5 cm found in novel or similes style of language of the equation, the style of the language of metaphor, the personification of style of language, alusi style of language, the style of language of an eponym, epitet style of language, metonimia style of language, antonomasia style of language, hipalase style of language, the style of the language of irony, satiric style of language, antifrasis style of language. From the statement above can be concluded the use of figurative style of language the most dominant overall style of language is the personification of which consisted of fifty seven expression.the style of language that the dominant style of language is the personification of very influential on the novels of 5 cm.through the personification of style of language, and Donny Dhirgantoro delineating travel all figures to mahameru with a description of good and make the reader interested. Keywords: style,novel.
PENDAHULUAN Sastra merupakan karya seni yang bernilai. Kehadiran sebuah karya sastra dapat memberi kepuasan dan menimbulkan rasa senang bagi pembaca atau penikmatnya. Unsur-unsur keindahan yang diciptakan pengarang, selalu menjadi suatu yang menarik. Sastra telah menjadi bagian dari pengalaman hidup manusia, baik dari aspek manusia yang memanfaatkannya maupun yang menuangkan imajinasinya ke dalam sebuah karangannya. Setiap pengarang memiliki gaya yang berbeda-beda. Keragaman gaya bahasa pengarang tersebut dipengaruhi oleh latar belakang pengarang, seperti pendidikan, daerah asal, usia dan karakter pengarang itu sendiri. Selain itu, tema yang diungkapkan serta karakter tokoh yang ditampilkan juga mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan. Gaya sering juga diistilahkan dengan style merupakan kecenderungan atau ciri dominan yang dimiliki seseorang dalam berbahasa. Setiap orang memiliki gaya atau style yang pastinya tidak sama antara satu dengan lainya. Gaya bahasa adalah cara seseorang atau ciri dominan dalam menggunakan bahasa untuk memberi ciri khas terhadap seseorang yang berbahasa tersebut. Novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro dominan menggunakan gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro penulis menceritakan tentang perjalanan lima orang sahabat ke puncak mahameru. Dalam perjalanan tersebut Donny Dhirgantoro lebih banyak menggunakan gaya bahasa kiasan. Oleh karena itu, maka peneliti lebih tertarik meneliti gaya bahasa kiasan. Penelitian ini difokuskan pada gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Gaya terkait dengan pemakaian bahasa di dalam karya sastra yang menimbulkan kesan estetik sehingga menimbulkan kenikmatan kepada pembaca. Kesan estetik atau keindahan yang dimunculkan oleh pengarang memberikan pengaruh besar terhadap kemauan pembaca untuk membaca karya sastra. Semakin baik dan indah karya sastra tersebut maka pembaca itu akan semakin tertarik pula untuk memahami karya tersebut (Semi, 2008:24). Gaya dikenal dengan istilah style. Kata style diturunkan dengan kata Latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada waktu penekanan dititik beratkan pada keahliam untuk menulis indah, maka style lalu berubah menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis atau mempergunakan kata-kata secara indah (Keraf, 2010: 112). Menurut Tarigan (2009:4) gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Selanjutnya gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Kata retorik berasal dari bahasa yunani rhetor yang bearti orator atau ahli pidato. Kemudian, gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat hubungan timbal balik, semakin kaya kosakata seseorang, semakin beragam pulalah gaya bahasa yang dipakainya. Menurut Keraf, (2010:4) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna terbagi atas dua, yaitu gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa kiasan terbagi atas enam belas bagian yaitu: persamaan, metafora, alegori, personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, dan sarkasme, satire, innuendo, antifrasis, dan paronomasia METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang nantinya akan menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan tergambar dari teks-teks tokoh novel yang diteliti. Menurut Bodgan dan Taylor (dalam Moleong, 2010:4) bahwa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati berupa gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro.
Teknik penganalisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai beriku: (1) Mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro, (2) mengklasifikasi ungkapan gaya bahasa kiasan sesuai dengan teori yang digunakan, (3) menganalisis gaya bahasa kiasan yang dominan digunakan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro untuk merumuskan simpulan, (4) menyimpulkan gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pemakaian gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro ditemukan dua belas jenis gaya bahasa kiasan dari enam belas jenis-jenis gaya bahasa kiasan yang ada. Dari dua belas jenis gaya bahasa kiasan yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat seratus lima puluh tujuh ungkapan yang mengandung gaya bahasa kiasan, yaitu: (1) gaya bahasa simile atau persamaan satu contoh kutipannya Dengan tenang Ian memasang wajah seperti Pak Haji dalam film horor Indonesia zaman dahulu. (5 cm, 2013, hal 30), (2) gaya bahasa metafora satu contoh kutipannya Ada Arial yang akan selau memberikan sayap yang akan membawa Indy menikmati masa-masanya. (5 cm, 2013, hal 103), (3) gaya bahasa personifikasi satu contoh kutipannya Sementara di depannya terhampar pegunungan dan pohon cemara yang berbaris, (5 cm, 2013, hal 27), (4) gaya bahasa alusi satu contoh kutipannya Ajaibnya, ternyata cewek yang ambil pesona Arial adalah salah satu target operasi satuan buser pelepas dahaga dan nafsu yang dibentuk oleh otak Ian (5 cm, 2013, hal 18), (5) gaya bahasa eponim satu contoh kutipannya Untunglah, cewek itu ngak katarak dan bisa milih yang lebih baik antara hercules-herculesan dan orangutan bulimia Tanjung Puting yang lagi kekenyangan (5 cm, 2013, hal 18), (6) gaya bahasa epitet satu contoh kutipannya Makhluk gendut segede badut dufan yang sibuk nyetit tiba-tiba ngagetin Genta yang lagi bengong jorok (5 cm, 2013, hal 17), (7) gaya bahasa metonimia satu contoh kutipannya Genta selau dengan Marlboro merahnya (5 cm, 2013, hal 32), (8) gaya bahasa antonomasia satu contoh kutipannya Kamu sendiri dengan izin dari yang Mahakuasa berhasil membawa diri kamu sendiri ke situ dan mengambil keputusan yang tepat (5 cm, 2013, hal 133), (9) gaya bahasa hipalase satu contoh kutipannya Aspal yang basah sehabis hujan menimbulkan pantulan cahaya kuning pendar yang enak dilihat (5 cm, 2013, hal 15), (10) gaya bahasa sinisme satu contoh kutipannya Yoi, ada yang seneng sama kayu jati. (5 cm, 2013, hal 25), gaya bahasa ironi satu contoh kutipannya Laki-laki kok pakai lipstik! (5 cm, 2013, hal 38), (11) gaya bahasa satire satu contoh kutipannya Lo pindah planet dulu... (5 cm, 2013, hal 26), (12) gaya bahasa antifrasis satu contoh kutipannya Bukan sekali ini mereka berteman, udah hampir tiga tahun sang mama terbiasa dengan gerombolan Power Ranger yang penuh dengan keajaiban ini (5 cm, 2013, hal 20). Donny Dhirgantoro menyampaikan cerita yang ada dalam novel 5 cm dengan gaya bahasa yang menarik. Penggunaan gaya bahasa yang menarik tersebut, maka novel akan diminati pembaca. Melalui latar belakang Donny Dhirgantoro yang pernah juga melakukan pendakian ke puncak Mahameru, maka Donny pada novel ini banyak menggunakan gaya bahasa personifikasi untuk menambah imajinasi pembaca terhadap karyanya. PENUTUP Simpulan Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro sebagai berikut. Dari dua belas jenis gaya bahasa kiasan yang ada, yang ditemukan tersebut terdapat seratus lima puluh tujuh ungkapan yang mengandung gaya bahasa kiasan secara bagiannya. Pada novel 5 cm ditemukan gaya bahasa persamaan atau simile, gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa alusi, gaya bahasa eponim, gaya bahasa epitet, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa antonomasia, gaya bahasa hipalase, gaya bahasa ironi, gaya bahasa satire, gaya bahasa antifrasis. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan penggunaan gaya bahasa kiasan yang paling dominan secara keseluruhan yaitu gaya bahasa personifikasi yang berjumlah lima puluh tujuh ungkapan. Gaya bahasa yang dominan yaitu gaya bahasa personifikasi sangat berpengaruh terhadap novel 5 cm. Melalui gaya
bahasa personifikasi, maka Donny Dhirgantoro melukiskan perjalanan semua tokoh ke Mahameru dengan deskripsi yang baik dan membuat pembaca tertarik. Implikasi Penelitian ini dapat memancing kreativitas siswa dalam mengungkapkan informasi yang mereka peroleh melalui suatu karya sastra yaitu novel. Hasil analisis unsur intrinsik novel salah satunya adalah mengenai gaya bahasa dapat membantu memperluas wawasan siswa tentang karya sastra. Karya sastra juga dapat menggambarkan kreativitas setiap siswa sehingga bermanfaat untuk siswa lebih mengetahui jenis-jenis gaya bahasa kiasan yang terdapat dalam novel tersebut. Saran Hasil penelitian Analisis Gaya Bahasa Kiasan dalam Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro ini memiliki beberapa saran untuk berbagai pihak yang tujuannya adalah memberi manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut ini. Pertama, bagi pembaca sastra dapat menambah ilmu pengetahuan tentang karya sastra khususnya gaya bahasa kiasan. Kedua, bagi siswa dapat menjadikan masukan untuk pengkajian bidang kesusasteraan Indonesia khususnya gaya bahasa kiasan. Ketiga, bagi guru bidang studi bahasa Indonesia, dijadikan masukan untuk menerapkan dan mengembangkan pembelajaran kesusasteraan Indonesia khusunya gaya bahasa kiasan. Keempat, peneliti selanjutnya dapat menjadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dalam menganalisis karya sastra khususnya gaya bahasa kiasan. KEPUSTAKAAN Dhirgantoro, Donny. 2013. 5 cm. Jakarta: PT. Garsindo. Keraf, Goris. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya. Semi, Atar. 2008. Stilistika Sastra. Padang: UNP. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.