GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI ARTIKEL OLEH VERRI YULIYANTO ( )
|
|
- Teguh Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI ARTIKEL OLEH VERRI YULIYANTO ( ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SASTRA INDONESIA JULI 2012
2 GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI Verri Yuliyanto 1) Maryaeni 2) Djoko Saryono 3) Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang Abstrak Tujuan kajian ini mendeskripsikan jenis dan ciri gaya bahasa kias yang digunakan pada novel Kubah karya Ahmad Tohari dan mendeskripsikan kekuatan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kajian ini menghasilkan 12 jenis dan ciri gaya bahasa kias yang terdapat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kata Kunci : gaya bahasa, efek estetis, novel, Ahmad Tohari. The purpose of this study was to describe the types and style of figurative language in novelet Kubah describe Ahmad Tohari, the power of language style and figurative language novelet Kubah describe Ahmad Tohari is building character, temperaments, characterizations, setting and values. The findings twelve this study included from novelet Kubah describe Ahmad Tohari figurative language. Key words : language style, estetic efect, novelet, Ahmad Tohari. Karya sastra memiliki nilai keindahan. Nilai keindahan tersebut tertuang dalam bahasa yang digunakan. Bahasa dan sastra memiliki keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara bahasa dan sastra bersifat dialektis (Wellek dan Werren, 1990:218). Penggunaan bahasa oleh sastrawan yang terbiasa berdialog dengan memperhatikan kebahasaannya atau disebut atau disebut dialektis merupakan ciri khas dari setiap sastrawan. Tiap sastrawan membangun kekhasan tersebut pada karyanya yang tercermin pada keindahan bentuknya. Budi Darma (1984:28) menyatakan bahwa karya sastra terletak pada keindahan bentuknya. Nilai sastra terletak pada keindahan dan kekuatan gayanya dan gaya adalah bentuk. 1. Verri Yuliyanto adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) artikel ini diangkat dari Skripsi Sarjana Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. 2. Maryaeni adalah Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). 3. Djoko Saryono adalah Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). 1
3 Bahasa sebagai medium dalam karya sastra, menjadi sarana pemahaman dan penikmatan karya sastra. Bahasa mengungkapkan gaya atau ciri khas pengarang dan latar belakaan pengarang, juga keindahan puisi, dan bentuk karya sastra. Bahasa terdiri dari lambang-lambang, yaitu tanda yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang lain (Sudjiman, 1993:9) Bahasa yang dimaksud adalah bahasa sastra. Bahasa sastra penuh ambiguitas dan homonim, serta memiliki kategori-kategori yang tak beraturan dan tak irasional.bahasa sastra berusaha mempengaruhi, membujuk, dan pada akhirnya mengubah sikap pembaca. Bahasa sastra yang terpenting adalah tanda dan simbolisme suara dari kata-kata (Wellek dan Warren, 1990: 15) Gaya bahasa memiliki unsur penting yang mewakili bentuk bahasa sastra di antaranya mencakup diksi atau pilihan leksikal, struktur kalimat, majas dan citraan, pola rima, dan mantra yang digunakan seorang sastrawan atau yang terdapat dalam sebuah karya sastra (Sudjiman, 1993: 13-14) gaya bahasa yang berkaitan dengan majas sering dikenal dengan bahasa kias. Bahasa kias (majas) atau figurative language merupakan bahasa yang susunan & arti katanya sengaja disimpangkan dari susunan & arti semula. Itu bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan pertautan, perbandingan atau pertentangan hal satu dengan hal lain, yang maknanya sudah dikenal oleh pembaca.bahasa kias dipergunakan untuk tujuan (1) mendeskripsikan sesuatu yang tak konkret menjadi lebih konkret, sehingga lebih dekat dengan pembaca, (2) memberi sensasi dan imajinasi sehingga lebih berasa nikmat dalam membacanya, (3) menghasilkan tambahan makna, (4) memampatkan (memadatkan) ungkapan makna dalam sajak. Sebagai salah satu bentuk kreasi keindahan karya sastra pun menggunakan bahasa kias. Bahasa kias yang dimaksud sesuai dengan tataran bahasa sastra. Beragam karya sastra menggunakan gaya bahasa kias untuk menimbulkan kesan menyamakan atau membandingkan dalam bentuk ungkapan-ungkapan yang biasanya dalam bentuk popular. Hal tersebut dapat terlihat jelas dari seringnya orang memakai metafora (Keraf, 2008: 137). Melalui metafora ini pengarang melukiskan sesuatu dengan perbandingan yang indah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa kias pada novel kubah karya Ahmad Tohari. Adapun tujuan khusus penelitian ini sebagai berikut: (1) mendeskripsikan jenis dan ciri gaya bahasa kias yang digunakan pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. (2) mendeskripsikan kekuatan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari. Penelitian gaya bahasa kias yang terdapat dalam karya sastra sampai saat ini masih jarang dilakukan. Penelitian sebelumnya dirasa sangat sedikit dan tidak dicantumkan bagaimana kekhasan gaya bahasakias yang digunakan oleh pengarang. Dalam penelitian ini dicantumkan kekhasan pengarang dalam pemakaian bahasa kias. Dari hal tersebut pembaca akan mengetahui bagaimana seorang pengarang menjadi begitu berbeda dan khas dengan gayanya tersebut. Pembagian jenis dan ciri bahasa kias dalam bahasa Indonesia, dibatasi oleh buku yang berjudul Diksi dan Gaya Bahasa, Keraf (2008: ). Terdapat 16 yakni: simile; metafora; alegory; parabel; fabel; personifikasi; alusi; eponim; epitet; sinekdoke; metonimia; antonomasia; hipalase; ironi; sinisme; sarkasme; satire; inuendo; antifrasis; pun atau paronomasia 2
4 3 METODE Metode kajian pustaka merupakan langkah penting dalam metode ilmiah untuk mencari sumber data yang akan mendukung penelitian. Dengan melakukan kajian pustaka, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya. Kajian pustaka pada penelitian novel kubah karya Ahmad Tohari meliputi proses: mengidentifikasikan teori secara sistematis terhadap novel kubah, penemuan pustaka, dan analisis Teks yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik dan permasalahan penelitian. Data dalam penelitian novel Kubah ini berupa paparan bahasa (teks tertulis) yaitu kalimat-kalimat yang menjelaskan bagaimana kekhasan gaya bahasa kias yang terdapat dalam teks novel tersebut. Penjelasan kalimat- kalimat dari paparan teks tersebut tidak semua digunakan melainkan yang sesuai untuk menjadi objek penelitian. Sumber data penelitian ini adalah novel Kubah karya Ahmad Tohari. Pada novel ini terdapat jumlah teks 184 halaman, tebal buku 2,5 cm dan diterbitkan tahun 2005 oleh penerbit Gramedia Pustaka Sastra, Yogjakarta. Gambar Sampul novel Kubah πpenelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri (human instrument), sehingga dalam menafsirkan penggunaan bahasa kias dalam setiap penggalan dilakukan sendiri. Dengan contoh: SM 5/1 Pagi hari musim kemarau ditengah hutan belantara hutan jati adalah kelengangan yang tetap terasa purba. Senyap yang selalu membuat aku merasa terpencil dan asing. Padahal ibarat ikan, hutan jati dan belukar yang mengitarinya sudah bertahun-tahun (hal 5 paragraf 1) Penjelasan : menggunakan gaya bahasa kias simile, dengan penanda ibarat. Wujud data dalam penelitian ini adalah teks kalimat yang mengandung gaya bahasa kias. Dari teks tersebut akan dikodefikasikan menurut jenis dan ciri gaya bahasa kias. Berkaitan dengan hal tersebut kegiatan analisis data meliputi (1) pengaturan data sesuai dalam tahap permasalahan yang akan dijawab, (2) pengorganisasian data dalam formalisasi tertentu sesuai dengan antisipasi ciri, urutan pilihan, dan data kategorisasi yang akan dihasilkan. (3)
5 4 pemberian kode pada teks novel yang dikaji, (4) penafsiran representasi makna sesuai masalah yang akan dijawab, (5) penentuan data mana yang dianggap tidak layak,sampai keprediksi keperluan pengumpulan data yang diolah. Setelah itu langkah analisis selanjutnya meliputi, (1) klasifikasi data, dengan cara mengklasifikasikan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks novel Kubah (2) interpretasi data, dengan memberi kode pada setiap kalimat yang mengandung bahasa kias (3) pemaknaan data, dengan member makna pada setiap yang mengandung bahasa kias. (4) deskripsi makna data, dengan menafsirkan makna data pada setiap kalimat yang mengandung bahasa kias (5) penarikan kesimpulan terhadap bahasa kias. HASIL Hasil jenis dan ciri gaya bahasa kias yang terdapat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari ditemukan dua belas gaya bahasa kias. Terdapat simile, metafora, personifikasi, alusio, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia. Ironi (meliputi sinisme dan sarkasme), inuendo, hipalase dan satire. Keduabelas jenis dan ciri gaya bahasa kias tersebut akan ditunjukkan dengan grafik sebagai berik Hasil peranan gaya bahasa kias yang membangun unsur intrinsik, Untuk menampilkan tokoh dan menggambarkan tokoh (penokohan) serta perwatakan pada tokoh novel Kubah karya Ahmad Tohari banyak cara digunakan oleh pengarang. Untuk menggambarkan tokoh, watak dan penokohan diketahui melalui penggunaan gaya bahasa kiasan. Pada novel Kubah yang paling mendominasi unsur penokohan adalah tokoh Karman karena sebagai tokoh utama. Selain itu, juga terdapat tokoh lain seperti Marni (Istri Karman), Komandan, Haji bakir, rifah, kastagethek, ajudan komandan dan lainnya. Untuk mendapatkan gambaran tentang latar novel kubah maka pembaca dapat menemukannya melalui penggunaan gaya bahasa. Tempat yang paling mendominasi pada novel adalah Menggambarkan pulau B yakni tempat bekas tahanan tempat ini yang selalu menjadi sindiran orang-orang kelak saat berkumpul di masyarakat. Amanat dan pesan-pesan moral ini berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan dalam memperjuangkan hak dan martabatnya. Untuk mengetahui atau memunculkan amanat yang terkandung dalam novel Kubah maka gaya bahasa disini memiliki peran tersebut. Unsur amanat yang paling mendominasi adalah pesan keikhlasan dan kesabaran menghadapi perjalanan hidup sang tokoh.
6 5 PEMBAHASAN Hasil pembahasan sejalan dengan kajian dan tujuan penelitian. Kajian pembahasan mengenai jenis dan ciri gaya bahasa kias beserta peranan gaya bahasa kias yang mengandung unsur intrinsik yang meliputi tokoh, penokohan, latar dan amanat dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. Kajian Jenis dan Ciri Gaya Bahasa Kias Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek tertentu dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Bahasa kias merupakan penggantian kata yang satu dengan kata yang lain berdasarkan perbandingan ataupun analogi ciri semantis yang umum dengan umum,yang umum dengan yang khusus ataupun yang khusus dengan yang khusus. Perbandingan ataupun analogi tersebut berlaku secara proporsional, dalam arti perbandingan itu memperhatikan potensialitas kata-kata yang dipindahkan dalam menggambarkan citraan maupun gagasan baru (Aminuddin : 1995 : 227). Gaya bahasa kias yang ditemukan dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari, yang paling mendominasi adalah bahasa kias simile.hal ini menunjukkan bahwa kekhasan gaya bahasa pengarang terhadap hal-hal yang dibandingkan sangatlah beragam. Peranan Gaya Bahasa Kias Yang Membangun Unsur Intrinsik Bahasa dan unsur-unsurnya (intrinsik dan ekstrinsik) merupakan dua unsur yang saling berkaitan dan saling membangun (Aminuddin : 1995 : 67). Dengan bahasa yang tepat dan indah pembaca akan lebih mudah memahami dan menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik pada sebuah karya sastra. Bahasa di sini mengacu pada gaya bahasa kias yang terdapat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari dikaitkan dengan unsur intrinsik, khususnya tokoh, watak, penokohan, latar dan amanat. Banyak cara yang digunakan pengarng untuk menggambarkan tokoh (penokohan), pada penelitian ini. Untuk menampilkan tokoh dapat diketahui melalui penggunaan bahasa kias, berikut ini peranan bahasa kias yang membangun unsur intrinsik pada novel Kubah. Untuk menampilkan tokoh dan menggambarkan tokoh (penokohan) serta perwatakan pada tokoh novel kubah karya Ahmad Tohari banyak cara digunakan oleh pengarang. Untuk menggambarkan tokoh, watak dan penokohan diketahui melalui penggunaan gaya bahasa kiasan. Pada novel Kubah yang paling mendominasi unsur penokohan adalah tokoh Karman karena sebagai tokoh utama. Selain itu juga terdapat tokoh lain seperti Marni (Istri Karman), Komandan, Haji bakir, rifah, kastagethek, ajudan komandan dan lainnya yang fungsinya sebagai peran pembantu terhadap jalan cerita novel Kubah karya Ahmad Tohari. Latar atau yang lebih dikenal dengan setting merupakan unsur intrinsik yang mengarah pada tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Pada novel Kubah tempat (setting) yang paling mendominasi adalah Pulau B, yakni tempat orang-orang yang diasingkan, pulau B dikiaskan sebagai tempat para tahanan. Peranan gaya bahasa dalam mengungkapkan amanat atau pesan moral pengarang kepada pembacanya dapat dilakukan menggunakan gaya bahasa. Amanat dan pesan-pesan moral ini berhubungan dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan dalam memperjuangkan hak dan martabatnya. Peran gaya bahasa yang menunjukkan Amanat didominasi oleh pesan perjuangan dan keikhlasan.
7 6 SIMPULAN DAN SARAN Penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias pada novel Kubah karya Ahmad Tohari meliputi 12 gaya bahasa kias diantaranya menunjukkan, jumlah simile (187), metafora (114), personifikasi (42), epitet (23), metonimia (28), alusio (18), sinisme (5), sarkasme (16), ironi (19), eponim (13), hipalase (8), inuendo (3), Jumlah keseluruhan gaya bahasa kias novel Kubah karya Ahmad Tohari terdapat 487. Pemakain bahasa kias dimaksudkan pengarang untuk memberikan daya imajinatif kepada pembaca. Peranan gaya bahasa kias dalam membangun tokoh, watak, penokohan, latar, dan amanat pada novel Kubah karya Ahmad Tohari telah membangun peranan unsur intrinsik di dalamnya.peran gaya bahasa yang mengandung unsur intrinsik pada novel Kubah karya Ahmad Tohari didominasi oleh unsur karakter penokohan (67), perwatakan (47), latar (58), dan amanat (14). Data mengenai kekhasan gaya bahasa yang membangun peranan unsur intrinsik berjumlah 186 data. Pengarang mengenalkan tokoh-tokohnya dengan cara khusus dimaksudkan untuk membangun daya imajinatif pembacanya. Penggambaran latar, menggambarkan gaya bahasa kias yang imajinatif kepada pembacanya sehingga terasa nyata. Amanat disajikan melalui berbagai sindiran yang dimaksudkan adanya perubahan terhadap hal yang dianggap kurang. SARAN Saran yang dapat dikembangkan dari hasil penelitian sebagai berikut. 1) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias sebagai referensi dalam pembelajaran dan apresiasi karya sastra. Menambah referensi tentang Peranan gaya bahasa kias dalam membangun unsur intrinsik dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. 2) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini sebagai landasan untuk menguatkan hasil peneliti terutama terhadap penggunaan jenis dan ciri gaya bahasa kias dan Peranan gaya bahasa kias dalam membangun unsur intrinsik dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari. 3) Bagi bidang sastra, khususnya pada apresiasi dan kritik sastra dapat dilihat dari kekhasan gaya bahasa kias novel Kubah karya Ahmad Tohari. Bagi bidang pendidikan, menambah referensi dan pengetahuan terhadap apresiasi karya sastra melalui penggunaan gaya bahasa kias dan peranan bahasa kias terhadap unsur intrinsik. DAFTAR RUJUKAN Aminnuddin STILISTIKA Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press. Darma, Budi Sejumlah Esay Sastra. PT Karya Unipress. Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Sudjiman, Panuti Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Wellek, Rene dan Austin Warren Teory Kesusastraan. Terjemahan : Melani Budianta. Gramedia : Jakarta. Id. Wikipedia+. Org/wiki/Ahmad_tohari - 12k Tembolok Halaman sejenis (diakses 17 juni 2012).
8 7 Artikel Skripsi oleh Verri Yuliyanto ini Telah diperiksa dan disetujui... Malang, 6 Agustus 2012 Pembimbing I Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd NIP Pembimbing II Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd NIP Mengetahui, Ketua Jurusan Sastra Indonesia Prof. Dr. Suyono, M.Pd NIP
I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan
1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra
BAB I PENDAHULUAN Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan itu beraneka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyampaikan keinginan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian
112 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lokalitas dalam bahasa menunjukan identitas budaya yang dipakai dalam konteks sebuah komunitas bahasa dalam hal ini masyakat Minangkabau. Lokalitas dalam konteks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui dan mengerti maksud sebuah tulisan merupakan tujuan utama dalam membaca karya sastra. Karya sastra dibuat oleh pengarang karena adanya maksud atau
Lebih terperinciintrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang
1 PENDAHULUAN Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan berbagai masalah yang dihadapinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra selalu muncul dari zaman ke zaman di kalangan masyarakat. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah salah satu bentuk karya seni yang pada dasarnya merupakan sarana menuangkan ide atau gagasan seorang pengarang. Kehidupan manusia dan pelbagai
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SISCA DEWI MOLLY NIM 090388201302 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN GAYA BAHASA DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 LAMASI KABUPATEN LUWU Nirwana Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNCP nirwana@gmail.com Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam
BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam novel AW karya Any Asmara ditemukan enam jenis penggunaan bahasa kias, yaitu simile, metafora, personifikasi, metonimia, sinekdoke dan hiperbola. Fungsi bahasa kias yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah salah satu seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan kehidupan manusia subjeknya. Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sosiologi dan Sastra Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat, sedangkan objek ilmu-ilmu kealaman adalah gejala alam. Masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra dan bahasa merupakan dua bidang yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren, 1990:218).
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI
1 GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI Akmaliatus Saida 1 Wahyudi Siswanto 2 Heri Suwignyo 2 E-mail: misscute_71p@yahoo.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang 65145 ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH. Yuni Harike Saputri NPM
ANALISIS GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL 5 cm KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH Yuni Harike Saputri NPM 10080036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA
BAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA A. Pendahuluan Salah satu objek dalam studi sastra atau cabang ilmu sastra yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap karya sastra, yaitu kritik sastra. Kritik
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI
ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ALIMUN AKBAR SIREGAR NIM 090388201020 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra anak masih terpinggirkan dalam khazanah kesusastraan di Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang sastra anak. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra adalah karya kreatif dan imajinatif dengan fenomena hidup dan kehidupan manusia sebagai bahan bakunya. Sebagai karya yang kreatif dan imajinatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa. Bahasa sebagai medium karya sastra. Bahasa sudah menjadi sistem
Lebih terperinciGaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh
Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya Oleh Ridha Adilla. AR Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ridhaadilla@gmail.com Abstract The purpose
Lebih terperinciNovel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat
Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Jawa dan perpaduan antara Jawa dan Prancis. Perpaduan budaya tersebut berdampak memperkaya bahasa yang digunakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak biasa dipisahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah ungkapan pribadi manusia. Ungkapan tersebut berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, semangat, dan keyakinan dalam suatu kehidupan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari kebudayaan. Usianya sudah cukup tua. Kehadiran hampir bersamaan dengan adanya manusia. Karena ia diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk mememenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.
Lebih terperinciTEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK
TEMA DAN GAYA BAHASA MENJEMPUT TUAH MENJUNJUNG MARWAH KARYA HAJI ABDUL MALIK ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fatih Muftih NIM 090388201097 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan memberikan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa adalah ciptaan manusia dan mempunyai muatan budaya dan linguistik dari kelompok pemakai bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keindahan dalam karya sastra dibangun oleh seni kata atau seni bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari ekspresi jiwa pengarang.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa. Lotman (dalam Supriyanto, 2009: 1) menyatakan bahwa bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan pengarang untuk menyampaikan buah pikiran dan imajinasinya dalam proses penciptaan karya sastra. Hal ini menyiratkan bahwa karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran karakter menjadi orientasi pengajaran di sekolah saat ini. Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan salah satu bentuk seni yang diciptakan melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan karya sastra merupakan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Supriyadi Wibowo Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra terbentuk atas dasar gambaran kehidupan masyarakat, karena dalam menciptakan karya sastra pengarang memadukan apa yang dialami dengan apa yang diketahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya Kla Project yang dipopulerkan pada tahun 2010 dengan jumlah
Lebih terperinciANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Mei Arisman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan merupakan sebuah bentuk ekspresi atau pernyataan kebudayaan dalam suatu masyarakat. Sebagai ekspresi kebudayaan, kesusastraan mencerminkan sistem sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar penggunaan bahasa dalam sastra bukan sekedar paham, tetapi yang penting adalah keberdayaan kata untuk meninggalkan kesan kepada pembaca atau pendengarnya. Dalam
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegigihan adalah semangat pantang menyerah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan. Setiap manusia harus dapat membiasakan diri melihat setiap masalah yang muncul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu bentuk institusi sosial dan hasil pekerjaan seni kreatif dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Hubungan antara sastra, masyarakat
Lebih terperinciPENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA
PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Titik Wahyuni Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Karya sastra adalah suatu kegiatan kreatif, hasil kreasi pengarang. Ide
Lebih terperincistruktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!
1. Diskusikan bersama kelompok Anda permajasan dan penyiasatan struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda! BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan rumusan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA
ARTIKEL PENELITIAN Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye Oleh: ROSA MAULIDYA 0910013111201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciANALISIS MAJAS DAN WUJUD CITRAAN DALAM NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI SKRIPSI
ANALISIS MAJAS DAN WUJUD CITRAAN DALAM NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil karya manusia, baik lisan maupun tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki nilai estetika yang dominan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga menambahkan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
Lebih terperinciDIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN
1 DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) menjadi sebuah proses belajar bahasa yang berada pada fase paling penting bagi penguasaan bahasa siswa, karena siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra non-imajinatif terdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Sastra atau jenis sastra dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi yang diciptakan oleh sastrawan melalui kontemplasi dan suatu refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dan sastra memiliki hubungan yang erat. Kekuatan sastra berada pada kekuatan dan cara pengarang menggunakan bahasa. Melalui bahasa, seorang pengarang
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari sebuah kesusastraan, terlepas dari apakah kegiatan bersastra dilakukan didasari ataupun tanpa didasari kesadaran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa yang terdapat dalam karya sastra memiliki keunikan tersendiri. Begitu pun penggunaan bahasa dalam novel angkatan Balai Pustaka. Penulis novel angkatan
Lebih terperinciANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X
ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X Oleh: Supriyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciRAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai medianya (Semi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup diperhitungkan karya-karyanya dan dianggap sebagai pengarang produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan yang terjadi di masyarakat ataupun kehidupan seseorang. Karya sastra merupakan hasil kreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya mengalami perubahan baik dari segi isi maupun bahasanya. Salah satu perubahan di dalam
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan induk dari seluruh disiplin ilmu. Pengetahuan sebagai hasil proses belajar manusia baru tampak nyata apabila dikatakan, artinya diungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada karya sastra, bahasa yang dipergunakan berbeda dengan karya ilmiah. Dalam karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk pengungkapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu pengungkapan kehidupan melalui bentuk bahasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu pengungkapan kehidupan melalui bentuk bahasa. Karya sastra merupakan pengungkapan baku dari apa telah disaksikan,
Lebih terperincibentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.
PUISI bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh: diksi, majas, rima dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu bentuk karya sastra yang memiliki keindahan dalam bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3) mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran menjadi salah satu kegiatan yang bernilai edukatif, hal ini terjadi karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI
0 ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan imajinasi pengarang yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian dinikmati oleh
Lebih terperinciIda Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan
PERBEDAAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI PUISI MELALUI KEGIATAN MEMBACA DAN MENDENGARKAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, selain memberikan hiburan juga sarat dengan nilai, baik nilai keindahan maupun nilai- nilai ajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Ada beberapa buku yang dipakai dalam memahami dan mendukung penelitian
Lebih terperinciPERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JURNAL. Nim : : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tanggal lulus ujian skripsi : 19 Agustus 2015
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JURNAL Judul Artikel Nama Penyususn :Analisis Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Regenerasi Panggung Muda Cerpen Indonesia. : Siti Fatimah Nim : 100388201294 Jurusan : Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni, sebagai karya seni yang mengandung unsur estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1. Latar Belakang Sastra 1 merupakan curahan hati manusia berupa pengalaman atau pikiran tentang suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra lahir di tengah-tengah masyarakat sebagai hasil imajinasi pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di sekitarnya.
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI SKRIPSI
ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI SKRIPSI Oleh SELLA RISVIANA MAYADITA 201110080311118 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya terdapat daya kreatif dan daya imajinasi. Kedua kemampuan tersebut sudah melekat pada jiwa
Lebih terperinciKajian Stilistika dalam Karya Sastra
Kajian Stilistika dalam Karya Sastra Gaya diartikan sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapainya. Dalam kreasi penulisan sastra, efek tersebut terkait dengan upaya pemerkayaan makna, baik penggambaran
Lebih terperinci2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)
BAB III Metodologi Penelitian A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada di luar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal
Lebih terperinci