PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ELVA SUSANTI NIM.11050135 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Elva Susanti*), Anna Cesaria**), Alfi Yunita**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SumateraBarat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The research background showed that student s achievement at VIII class SMP Muhammadiyah 6 Padang was low. The research aimed at finding out student achievement by applying cooperative learning model completed active learning strategy of Questions Students Have type was better than conventional learning at VIII class SMP Muhammadiyah 6 Padang. It was an experiment research with research design i.e. random subject. Population was all students at VIII class SMP Muhammadiyah 6 Padang Academic Year 2015/2016. Sampling technique was random sampling where VIII.2 class was experiment class and VIII.4 was control class. The instrument used was essay final test. Based on the statistics test result both of the sampling classes, it is found that the mean of experiment class is 62,77 and control class is 33,82 with its significance α=0,05. Result of hypothesis test is t count = and t table =1,68. Because t count > t table, the hypothesis is accepted. It can be concluded that student s achievement by applying cooperative learning model completed active learning strategy of Questions Students Have type is better than conventional learning at VIII class SMP Muhammadiyah 6 Padang. Keywords: Cooperative Learning Model, Questions Students Have, Student Achievement PENDAHULUAN Matematika mempunyai peranan yang sangat penting di dalam dunia pendidikan. Besarnya peranan matematika, membuat matematika dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Mata pelajaran matematika diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pada pendidikan perguruan tinggi. Matematika dapat membentuk pola pikir siswa, selain itu matematika merupakan alat untuk melatih siswa menggunakan daya nalar dan logika dalam mencari jawaban atau kebenaran atas serangkaian pertanyaan dari masalah yang dimilikinya. Hal ini dikarenakan matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan siswa terampil
dalam berfikir secara logis, rasional dan sistematis. Hasil pengamatan pada tanggal 7 Januari 2016 di kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang, ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika. Masalah tersebut diantaranya proses pembelajaran yang masih terpusat pada guru. Guru menjelaskan materi, kemudian memberikan contoh soal dan menjelaskan solusinya, sedangkan siswa hanya diam dan menerima semua yang dijelaskan oleh guru, tanpa memberikan respon seperti bertanya atau mengeluarkan pendapat. Siswa malu dan takut bertanya kepada guru tentang materi yang tidak dipahami, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Hasil wawancara dengan beberapa siswa menyatakan bahwa matematika itu membosankan dan sulit dipahami. Siswa juga kurang berminat terhadap pelajaran matematika sehingga siswa malas dan sibuk dengan aktivitas lain. Siswa juga tidak peduli dengan tugas yang diberikan oleh guru itu benar atau salah, kebanyakan siswa hanya menyalin tugas dari temannya yang masih diragukan jawabannya. Siswa malu dan tidak mau bertanya secara langsung tentang materi yang tidak dimengerti. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah di SMP Muhammadiyah 6 Padang. Mengatasi masalah ini, guru perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan kerja sama antara siswa sehingga siswa memiliki motivasi dalam memahami materi dan mengerjakan latihan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan Students Have. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dengan kelompok kecil, dimana mereka saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Mulyardi (2002: 100) Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning) mencakupi
suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have merupakan strategi belajar aktif yang menggunakan sebuah teknik untuk mendapatkan partisipasi siswa melalui tulisan, dan merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian yang dilakukan adalah Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Disertai Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Students Have Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah hasil belajar matematika siswa dengan Students Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 April 2016 sampai dengan 19 Mei 2016 di SMP Muhammadiyah 6 Padang Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang dan sampel yaitu kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol. Analisis penskoran tes akhir menggunakan rubrik holistik dengan skala 4 merujuk pada Iryanti (2004). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu pihak yang berpedoman pada Sudjana (2005). Hipotesis dalam penelitian yang diteliti adalah Hasil belajar matematika siswa menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai strategi pembelajaran aktif tipe Questions Students Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan
pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Padang. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis data tes akhir diperoleh rata-rata, simpangan baku, nilai tertinggi dan terendah dari masing-masing kelas diperoleh data seperti tabel 1. Tabel 1.Perhitungan Rata-rata ( X ), Simpangan Baku (S), SkorTertinggi ( X maks ) dan Skor Terendah ( X min ) Pada Kelas Sampel Kelas S Eksperimen 62,77 21,57 Kontrol 33,82 18,49 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil tes akhir siswa kelas kontrol. Selain itu, simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan simpangan baku kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan pada umumnya nilai siswa menyebar dan jauh dari nilai rata-ratanya. Hasil Pengujian hipotesis dengan uji-t satu pihak dengan taraf nyata diperolehlebih besar daripada. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen adalah dengan Students Have. Model pembelajaran Students Have yang dilaksanakan diawali dengan guru memberikan bahan ajar kepada masing-masing siswa dan meminta siswa membaca dan memahami bahan ajar tersebut. Guru membentuk siswa menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok 1-5 kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang. Masing-masing siswa dalam kelompok membuat pertanyaan dalam kartu yang sudah dibagikan oleh guru. Setelah itu, siswa diminta memberikan kartu kepada teman sebelah kirinya dalam kelompok dan membaca setiap pertanyaan yang diberikan, dan memberi tanda centang ( ) pada pertanyaan yang juga ingin ditanyakan. Saat kartu kembali kepemilik semula siswa diminta untuk menghitung centang
( ) yang ada pada kartu. Kartu yang mendapat tanda centang ( ) terbanyak dikumpulkan kepada guru dan mengelompokkan pertanyaan yang sama dan berkaitan. Guru meminta kelompok lain menjawab pertanyaan dari suatu kelompok pada papan tulis. Pada salah satu pertemuan dari empat kali pertemuan materi yang dipelajari dianggap sulit oleh siswa karena pada saat siswa mendiskusikan pertanyaan yang mendapat centang ( ) sedikit siswa masih banyak yang salah dalam mengerjakan pertanyaan tersebut. Saat guru meminta kelompok lain menuliskan pertanyaan di papan tulis tidak ada satu siswa yang mau maju ke depan karena siswa tidak mengerti, sehingga pada materi ini guru yang menjelaskan pertanyaan yang mendapat centang ( ). Siswa lain ikut mengerjakan soal yang ada pada papan tulis. Guru bersama siswa memeriksa jawaban yang ada di papan tulis dan memberikan tepuk tangan. Secara keseluruhan dari tes akhir yang dilaksanakan pada kedua kelas sampel, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan aktif tipe Questions Students Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai strategi aktif tipe Questions Students Have lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. SARAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat dikemukakan yaitu diharapkan pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran
Students Have bisa dijadikan salah satu alternatif dalam penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik dalam rangka meningkatkan partisipasi siswa dan meningkatkan hasil belajar matematis siswa. DAFTAR PUSTAKA Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Muliyardi. (2002). Strategi Pembelajaran Matematika. Padang: Universitas Negeri Padang. Sudjana. (2005). Metoda Statitiska. Bandung: Tarsito Bandung.