SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK DAN SP 36 PADA TANAH ULTISOL LABUHAN BATU SELATAN SKRIPSI OLEH : WIDA AKASAH 130301148 AGROTEKNOLOGI ILMU TANAH \ PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017
SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI BAHAN ORGANIK DAN SP 36 PADA TANAH ULTISOL LABUHAN BATU SELATAN SKRIPSI OLEH : WIDA AKASAH 130301148 AGROTEKNOLOGI ILMU TANAH Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017
JudulPenelitian:Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung(Zea mays L.) Akibat Pemberian Kombinasi Bahan Organik dan SP-36 pada Tanah Ultisol Labuhan Batu Selatan Nama : Wida Akasah NIM : 130301148 Program Studi : Agroteknologi Minat : Ilmu Tanah Di Setujui Oleh : Komisi Pembimbing ( Ir. Fauzi, M.P. ) ( Ir. M. Madjid Damanik, M.Sc. ) Ketua Anggota Diketahui Oleh, (Dr. Ir. Sarifuddin, MP) Ketua Program Studi Agroteknologi
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian kombinasi bahan organik yang berupa kompos kulit durian dan pupuk kandang ayam dengan SP-36 pada tanah Ultisol asal Labuhan Batu Selatan. Penelitian ini dilakukan di rumah kasa, di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dan laboratorium Riset dan Teknologi, Fakultas Pertanian,.Rancangan yang digunakan pada penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama bahan organik yang terdiri dari 6 kombinasi yaitu: A (0 g/polibag), B (75 g/polibag kompos kulit durian), C (56,26 g kompos kulit durian + 18,75 pupuk kandang ayam), D (37,5 g kompos kulit durian + 37,5 pupuk kandang ayam), E (18,75 g kompos kulit durian + 56,25 pupuk kandang ayam), F (75 g/polibag pupuk kandang ayam) dan faktor kedua pupuk SP-36 yaitu: P 0 (0 g SP-36/polibag), P 1 (0,7 g SP-36/polibag), P 2 (1,4 g SP-36/polibag), P 3 (2,1 g SP-36/polibag). Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi bahan organik berupa kompos kulit durian dan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata meningkatkan ph tanah, C-Organik, P- Potensial tanah, serapan P tanaman, diameter tanaman, berat kering tajuk dan akar tanaman.pemberian pupuk SP-36 berpengaruh nyata meningkatkan P-Potensial tanah, serapan P tanaman, diameter batang, bobot kering akar dan tajuk tanaman.interaksi pemberian kombinasi bahan organik dan pupuk SP-36 berpengaruh nyata meningkatkan serapan P tanaman. Kata Kunci : Kompos Kulit Durian, pukan ayam, pupuk SP-36, dan Ultisol
ABSTRACT The objective of this research is to know the uptake of P and growth of maize (Zea mays L.) due to the combination of organic material form of husk-pulp compost of Durio zibethinus and chicken manure with SP-36 on Ultisol taken from Labuhan Batu Selatan. The research was conducted at the green house, at Laboratory of Chemistry and Soil Fertility, and Research and Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Sumatera Utara. This study used randomized block designed which consist of 2 factors and 3 replications. The first factor is organic material consisted of 6 combinations: A (0 g / polybag), B (75 g / polybag husk-pulp compost of Durio zibethinus), C (56.26 g husk-pulp compost of Durio zibethinus + 18.75 chicken manure), D ( 37,5 g of husk-pulp compost of Durio zibethinus + 37,5 chicken manure), E (18,75 g husk-pulp compost of Durio zibethinus + 56,25 chicken manure), F (75 g / polybag chicken manure) and the second factor is SP-36 : P 0 (0 g SP-36/polibag), P 1 (0,7 g SP- 36/polibag), P 2 (1,4 g SP-36/polibag), P 3 (2,1 g SP-36/polibag). The results showed that the combination of organic materials form of husk-pulp compost of Durio zibethinus and chicken manure significantly influenced soil ph, C-Organic, P-Potential soil, P uptake, stem diameter, dry weight and dry root plant. Aplication of SP-36 fertilizer significantly increased P-Potential soil, P plant uptake, stem diameter, dry weight and dry root plant. The interaction of combination of organic matter and SP-36 fertilizer significantly increased P plant uptake. Keywords: husk-pulp compost of Durio zibethinus, chicken manure, SP-36 fertilizer, and Ultisol
RIWAYAT HIDUP Wida Akasah dilahirkan di Medan pada tanggal 29 November 1995 dari ayah Abdul Wahid Irawan dan Almh.Marina Nasution / Dewi Yanti.Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Tahun 2007 penulis lulus dari SD Swasta Kesatria Medan, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 8 Medan dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun 2013 lulus dari SMA Negeri 1 Medan dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian melalui SBMPTN. Penulis memilih program studi Agroteknologi dan memilih minat studi Ilmu Tanah. Selama mengikuti perkuliahan, penulis merupakan asisten Praktium Dasar Ilmu Tanah tahun 2014-2017, asisten Praktium Kesuburan Tanah tahun 2015-2017, asisten koordinator Praktium Pupuk dan Pemupukan tahun 2016-2017.mengikuti kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROETK)tahun 2013-2017. Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan pada tahun 2016.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun judul dari skripsi ini adalah Serapan P dan Pertumbuhan TanamanJagung (Zea mays L.)Akibat Pemberian Kombinasi Bahan Organik dan SP-36 pada Tanah Ultisol Labuhan Batu Selatan yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar SarjanaPertanian padaprogram Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian,. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Fauzi, M.P. danir. M. Madjid Damanik, M.Sc., selaku ketua dan anggota komisi pembimbing, dan seluruh pihak yangtelah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Agustus 2017 Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR GAMBAR... viii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Hipotesis Penelitian... 4 Kegunaan Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Tanah Ultisol... 5 Bahan Organik... 6 Kompos Kulit Durian... 10 Pupuk Kandang Ayam... 12 Pupuk SP-36... 14 Fosfor dalam Tanah... 15 Tanaman Jagung... 18 Iklim... 18 Tanah... 18 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan... 19 Bahan dan Alat... 19 Metode Penelitian... 19 Pelaksanaan Penelitian... 21 Pengambilan Contoh Tanah... 21 Analisis Tanah Awal... 21 Persiapan Media...... 22 Pengomposan... 22 Analisis Kompos dan Pupuk Kandang Ayam... 22 Aplikasi Perlakuan... 22 Penanaman dan Pemeliharaan... 23 Pemanenan... 23
Parameter Pengamatan... 23 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil... 24 ph Tanah... 24 C-Organik... 25 P-Potensial (P-HCl 25%)... 26 Serapan P... 27 Diameter Batang... 28 Bobot Kering Tajuk... 30 Bobot Kering Akar... 31 Pembahasan... 33 KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No Keterangan Hal 1 Tingkat kandungan bahan organik tanah secara umum 10 2 3 4 5 6 7 8 9 Kandungan unsur hara beberapa jenis pupuk kandang Nilai ph tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa inkubasi tanah Nilai C-Organik tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa inkubasi tanah Nilai P-Potensial tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa inkubasi tanah Nilai Serapan P tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa vegetatif tanaman Nilai Diameter Batang tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa vegetatif tanaman Nilai Bobot Kering Tajuk tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa vegetatif tanaman Nilai Bobot Kering Akar tanah akibat pemberian komposisi bahan organik danpupuk SP-36 pada akhir masa vegetatif tanaman 14 24 25 26 28 29 30 31
DAFTAR LAMPIRAN No Keterangan Hal 1 Bagan Percobaan Tanaman Jagung (Zea mays L.) 42 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kriteria Sifat Tanah Hasil Analisis Tanah Ultisol Labusel Hasil Analisis Kompos Kulit Durian Hasil Analisis Pupuk Kandang Ayam Hasil Analisis ph Tanah Daftar Sidik Ragam ph Tanah Hasil Analisis C-Organik Tanah Daftar Sidik Ragam C-Organik Tanah Hasil Analisis P-Potensial Tanah Daftar Sidik Ragam P-PotensialTanah Hasil Analisis Serapan P Daftar Sidik Ragam Serapan P Hasil Analisis Diameter Batang Daftar Sidik Ragam Diameter Batang Hasil Analisis Bobot Kering Tajuk Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk Hasil Analisis Bobot Kering Akar Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Akar Foto Akhir Masa Vegetatif Tanaman Jagung (Zea mays L.) 44 45 45 46 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
DAFTAR GAMBAR No Keterangan Hal 1 Tanaman tanpa bahan organik dengan pemberian pupuk SP 36 60 dengan dosis berbeda 2 3 Tanaman dengan berbagai dosis bahan organik dan tanpa pupuksp 36 Tanaman dengan berbagai dosis bahan organik dan 200kg/ha pupuksp 36 60 61