GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG ELRISFA MAGISTARINA

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENYESUAIAN DIRI PADA MASA PERSIAPAN PENSIUN KARYAWAN BUMN PT. X FARATIKA NOVIYANTI ABSTRAK

GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA TAHUN YANG BELUM MENIKAH. Siti Anggraini

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI PARENTING TASK PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK BERPRESTASI NASIONAL DI SD X

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENJALANI COMMUTER MARRIAGE TIPE ADJUSTING NURI SABILA MUSHALLIENA ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TIPE POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU REMAJA AKHIR. Dr. Poeti Joefiani, M.Si

GAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.

2015 PROGRAM BIMBINGAN KARIER BERDASARKAN PROFIL KEPUTUSAN KARIER PESERTA DIDIK

SILABI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK

Kata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran

GAMBARAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM DARUSSALAM BEKASI SELATAN

Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya,

PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA BOARDING SCHOOL DAN SISWA SEKOLAH UMUM REGULER

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA SMK BINA SEJAHTERA 1 BOGOR

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET BERLEBIHAN PADA REMAJA WANITA YANG BERPROFESI SEBAGAI PEMAIN SINETRON

Konselor Volume 4 Number 2 June 2015 ISSN:

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan negatif antara. pertimbangan moral dengan moral disengagement pada siswa SMA se-

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN OBSESSIVE CORBUZIER S DIET (OCD) PADA MAHASISWA

Sebelumnya, mari mengenal apa itu aspirasi? Kita biasa menyebutkan dengan

Gambaran Gaya Resolusi Konflik Pada Pasangan Yang Menikah Dini Di Kabupaten Bandung Kareti Aprianti. Dibimbing Oleh : Kustimah, S.Psi, M.

kata kunci : kemandirian, penyesuaian diri, social adjustment, mahasiswa

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI. Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.

GAMBARAN KEMATANGAN KARIR SISWA DI SMK MUSIK PERGURUAN CIKINI

PENGARUH TEKNIK JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KELOMPOK IPS DI PERGURUAN TINGGI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

menyebutkan dunia kerja serta hidup berumah tangga 1. Seniger, menjelaskan bahwa

STUDI KOMPARATIF MENGENAI KEMANDIRIAN EMOSIONAL PADA SISWA SMP YANG TINGGAL DI ASRAMA DAN YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN ORANG TUA

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TRUCUK KLATEN

Lucky Purwantini. Universitas Islam 45 Bekasi. Abstrak

BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan

THE PROFILE OF CAREER INTEREST TEDENCY ELECTION BASED ON THE TYPE OF STUDENTS PERSONALITY AT CLASS OF XI SENIOR HIGH SCHOOL OF BENGKULU CITY

RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI LINGKUNGAN KAMPUS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) termasuk individu-individu yang

MODEL PEMBINAAN REMAJA DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI DUNIA KERJA

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA. ABKIN. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: ABKIN.

Pengaruh Penggunaan Genogram Dalam Konseling Karir Untuk Meningkatkan...Kelas XII SMA

PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

dengan usia sekitar 18 hingga 25 tahun. Menurut Jeffrey Arnett (2004), emerging

DAFTAR PUSTAKA. Ajzen. L & Fishbein. M Belief, Attitude, Intention and Behaviour: An

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA

Profil Orientasi Masa Depan Bidang Pernikahan Pada Wanita Karir Usia Tahun Yang Belum Menikah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang harus dilalui yang dimulai sejak lahir sampai meninggal.

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi

HUBUNGAN PENERAPAN TEKNIK DISIPLIN DI TK X DENGAN KEMAMPUAN PENALARAN MORAL ANAK USIA 4-6 TAHUN FINA DWI PUTRI ABSTRAK

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Pengantar Psikodianostik

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Dwi Hurriyati

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di

Reflected Appraisals dan Mathematic Academic Self-Efficacy pada Siswa SMA

STUDI KUALITATIF PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH MUDA PADA MAHASISWI S1 UNIVERSITAS PADJADJARAN VONNIE VARESTY. Dra. Hj. Lenny Kendhawaty, M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi

KONSEP DIRI DAN PERSEPSI TERHADAP PEKERJAAN DALAM PERAN GENDER BAGI REMAJA SLTP DI KECAMATAN MIJEN KODYA SEMARANG

STUDI KORELASI MENGENAI SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 3 BANDUNG

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER

BAB V PENUTUP. dengan menggunakan uji U Mann Whitney Test yaitu sig = 0,0001 (P<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa bahwa hasil penelitian ini

PERSEPSI TENTANG LINGKUNGAN APARTEMEN DI KOTA BANDUNG SEBAGAI TEMPAT TINGGAL TETAP PADA MAHASISWA PERANTAU FITRIYANTI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA

KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MEMBANTU KEMATANGAN KARIR SISWA SMK

STUDI MENGENAI DERAJAT STRES DAN COPING STRATEGY PADA KOAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN 2009

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB 5 PENUTUP. penyesuaian sosial pada remaja low vision yang tinggal di asrama dengan

Mohammad Fakhri Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SUBJECTIVE WELL-BEING DAN REGULASI DIRI REMAJA PELAKU TINDAK KEKERSAN (Studi pada anak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Tangerang)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI NASKAH PUBLIKASI

STUDI MENGENAI GAMBARAN HARDINESS PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI POLA ASUH DAN KEMAMPUAN MENUNDA KEPUASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH. Hapsari Wulandari

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS X UNTUK PERENCANAAN KARIER DI SMK TUNAS HARAPAN JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH YANG DITERAPKAN ORANG TUA DENGAN SIKAP TERHADAP PERILAKU HETEROSEKSEKSUAL

CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU BK/KONSELOR DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK

BABV PENUTUP. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hipotesis nihil diterima, yang. demikian hasil penelitian tidak mendukung hipotesis yang diajukan.

KEMANDIRIAN PADA ANAK TENGAH DARI LATAR BELAKANG BUDAYA YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI HALAMAN SAMPUL DEPAN

HUBUNGAN PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KONFORMITAS DALAM KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP TERBUKA FIRDAUS

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN DIMENSI INDIVIDUALITY DAN CONNECTEDNESS DALAM POLA RELASI REMAJA-ORANG TUA PADA REMAJA YANG

BAB II LANDASAN TEORITIS

DAPATKAH AKU BERHENTI BERJUDI? (STUDI FENOMENOLOGIS PROFIL PENJUDI BOLA YANG MEMASUKI MASA DEWASA AWAL)

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KETERLIBATAN AYAH DALAM PEMENUHAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK PADA KELUARGA DI TAHAP FAMILY WITH PRESCHOOL CHILDREN

STUDI MENGENAI HUBUNGAN ANTARA POLA ATTACHMENT AYAH-ANAK PEREMPUAN DENGAN KAPASITAS INTIMACY WANITA TERHADAP LAWAN JENIS PADA MASA DEWASA AWAL

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Universitas X merupakan salah satu universitas

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

PENGEMBANGAN DUMATARI SEBAGAI MEDIA BIMBINGAN KARIER

PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hubungan antara Pengetahuan Siswa Tentang Konsep Ekologi dengan Ecological Footprint Berdasarkan Gender (Studi Korelasional di SMA Jakarta)

HUBUNGAN TINDAKAN BULLYING DI SEKOLAH DENGAN SELF ESTEEM SISWA

Transkripsi:

1 GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG ELRISFA MAGISTARINA ABSTRAK Penelitian terdahulu dan hasil pengematan sehari-hari terhadap mahasiswa menunjukan bahwa vocational interest siswa seringkali mirip dengan pekerjaan orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena tersebut pada siswa SMA yang sedang dalam proses pemilihan vocational interest. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran vocational interest siswa dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua siswa. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siswa dalam mengetahui minatnya melalui tes inventory, serta memberi informasi bagi orang tua dan guru tentang perannya dalam memberikan arahan pada anak terutama dalam menentukan minat karirnya. Subjek penelitian ini adalah 154 siswa SMA N 3 Padang yang didapatkan dengan simple random sampling. Metode yang digunakan berupa penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif serta pengumpulan data menggunakan alat ukur minat Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) test, kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas siswa SMA N 3 Padang berminat pada kategori scientific dan medical, sedangkan untuk kategori yang kurang diminati adalah outdoor, practical dan mechanical. Mayoritas ayah memiliki pekerjaan pegawai dan pedagang serta mayoritas ibu merupakan ibu rumah tangga dan pegawai. Tidak banyak siswa yang memiliki vocational interest yang sama dengan orang tuanya, dan dapat disimpulkan bahwa pekerjaan orang tua bukan merupakan sumber informasi utama yang dimiliki siswa dalam mempertimbangkan vocational interestnya. Kata kunci: Vocational Interest, Rothwell Miller Interest Blank Test, Pekerjaan.

2 PENDAHULUAN Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Masa ini dikenal dengan masa yang penuh dengan pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan secara psikis yang bervariasi. Menurut Erikson (1968, dalam Santrock, 2010) remaja berada pada tahap identity versus identity confusion, dimana remaja mulai memutuskan siapa dirinya, seperti apa hidupnya, dan kemana ia akan mengarahkan hidupnya. Hal ini berarti pada masa ini remaja akan mulai banyak menentukan pilihannya. Remaja sebagai seorang individu tentunya juga diikuti dengan berbagai macam jenis tugas perkembangan. Menurut Duvall (1977), beberapa tugas perkembangan remaja adalah mulai menetapkan diri sebagai individu yang independen dan mulai memiliki tingkah laku seperti orang dewasa, belajar memahami permasalahan dan menyikapinya sesuai dengan prinsip dan pengalaman yang dimiliki secara bertanggung jawab, mulai menentukan dan mempersiapkan diri untuk memilih karir yang mana salah satunya dengan cara memilih jurusan perguruan tinggi yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kesempatan. Seiring dengan tugas perkembangan remaja, proses pemilihan karir biasanya akan menjadi topik utama dalam keluarga sejak anak berada pada masa late adolescence. Proses pemilihan karir ini dimulai dengan minat yang dimiliki seseorang, dimana orang akan memilih karir berdasarkan hal yang ia minati. Minat yang dimaksud disini adalah minat karir atau vocational interest. Minat setiap orang itu berkembang dari sejak kecil. Super (1990,1994; Savickas, 2002;

3 dalam Sharf, 2006) mengatakan bahwa dorongan dasar yang mempengaruhi perkembangan vocational interest seorang anak adalah curiosity atau rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini akan terpenuhi melalui exploration suatu aktivitas penting dalam perkembangan karir yang mungkin tidak akan pernah berhenti (Sharf, 2006). Dariyo (2004) menyatakan bahwa penentuan vocational interest ini merupakan hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya sehingga ia mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor eksternal yang memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan vocational interest. Faktor penting dalam pengembangan minat adalah orang tua. Orang tua dapat memberikan pengaruhnya kepada remaja dalam menentukan minat melalui cara mereka dalam memberikan informasi mengenai karir tersebut (Hargrove, Creagh, & Burgess 2003 dalam Santrock 2010). Orang tua (keluarga) merupakan kelompok sosial dasar yang dapat membentuk kepribadian seorang anak. Setiap pola asuh yang diberikan akan sangat mempengaruhi penentuan minat seorang individu (Sadolikar, 2012). Selain itu, pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua juga berperan dalam mementukan vocational interest. Menurut Harris & Robert (1987), setiap anak akan mewarisi pekerjaan yang dimikili oleh orang tuanya. Hal ini terjadi karena anak tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan orang tuanya baik itu dalam kemampuan, talent, dan karakteristik kepribadian, sehingga pekerjaan yang mirip atau sama akan cocok dengan anaknya. Pekerjaan menurut Super, 1976 (dalam Herr and Cramer, 1992) merupakan suatu kegiatan yang dianggap berharga oleh

4 seseorang, bersifat langsung dan berturut-turut yang mana membutuhkan usaha. Kegiatan ini bisa memiliki kompensasi (paid work) atau tidak memiliki kompensasi (volunteer). Tujuan dari melakukan kegiatan ini adalah memenuhi ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut, memperoleh struktur kehidupan, dukungan ekonomi atau kenyaman yang diberikan dan difasilitasi oleh pekerjaan tersebut. Berdasarkan definisi pekerjaan menurut Super maka kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh orang tua dapat dikategorikan sebagai pekerjaan. Kegiatan ini yang nantinya akan diamati oleh anak sehingga tanpa disadari anak bisa mewarisinya. Young (dalam Santrock, 2010) juga menyatakan bahwa orang tua yang bekerja dan memperlihatkan usaha dalam bekerja serta menghargai karirnya akan memberikan pengaruh yang kuat pada pemilihan karir anaknya. Pengaruh yang akan muncul adalah anak akan mempelajari nilai-nilai yang terdapat pada jenis pekerjaan orang tuanya dan akhirnya tanpa disadari anak akan menyenangi jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orang tuanya. Fenomena yang teramati sehari-hari dan dari hasil wawancara terhadap mahasiswa yang telah menentukan pilihan minat kerja dengan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sesuai dengan minat kerjanya, menunjukan adanya kesesuaian antara pilihan minat pekerjaan dengan pekerjaan orang tua. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah fenomena ini juga terjadi pada remaja yang masih dalam proses pemilihan minat kerja. Untuk itu peneliti memilih siswa SMA N 3 Padang sebagai subjek penelitian. Sebagai data awal, didapatkan dari total 288 siswa kelas XII, sebanyak 238 siswa yang mengisi

5 kuisioner. Kuisioner tersebut berisi tentang cita-cita (expressed interest) yang dimiliki siswa dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua siswa. Berdasarkan pengambilan data awal didapatkan bahwa dari 238 siswa yang datanya diambil, hanya 77 (32%) siswa yang memiliki minat yang sama atau mirip dengan pekerjaan orang tuanya. Perbedaan antara hasil temuan terdahulu mengenai kecenderungan kesesuaian antara minat anak dan jenis pekerjaan orang tua dengan kenyataan yang ditemukan pada analisa data awal di SMAN 3 Padang membuat peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana gambaran vocational interest anak dan pekerjaan yang dimiliki oleh orang tuanya di SMA N 3 Padang, dengan mengurukur inventory interest pada anak. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian mengenai vocational interest dan jenis pekerjaan orang tua di SMA N 3 Padang menggunakan rancangan penelitian kuantitatif noneksperimental dengan jenis penelitian deskriptif yang mana pada penelitian ini akan dilakukan analisa data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2006). Maka dari penelitian ini akan diketahui mengenai gambaran vocational interest siswa dan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua. Partisipan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA N 3 Padang dengan rentang usia 16-17 tahun. Dengan menggunakan teknik simple random sampling, partisipan dalam penelitian ini berjumlah 154 orang.

6 Pengukuran Pengukuran variabel vocational interest pada penelitian ini menggunakan alat ukur minat Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) Test, dan untuk variabel jenis pekerjaan orang tua digunakan kuisioner yang berisikan data demografis siswa, pendidikan terkahir orang tua dan jenis pekerjaan orang tua. Selain itu metode wawancara juga digunakan untuk mengetahui stereotype siswa terhadap suatu kategori pekerjaan. HASIL Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pembahasan mengenai vocational interest siswa dan jenis pekerjan orang tua SMA N 3 padang, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Vocational interest yang dimiliki oleh mayoritas siswa SMA N 3 Padang adalah kategori scientific dan medical, sedangkan untuk kategori minat yang kurang diminati adalah outdoor, practical,dan mechanical. 2. Jenis pekerjaan ayah yang paling banyak adalah pegawai dan pedagang, sedangkan jenis pekerjaan ibu yang paling banyak adalah ibu rumah tangga dan pegawai. 3. Hanya sedikit siswa yang memiliki kesesuaian antara vocational interest dengan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh orang tua. 4. Berbeda dengan hasil penelitian terdahulu (Barak e al. 1991; Sadolikar, 2012; Santrock, 2010), Jenis pekerjaan orang tua ternyata bukan sumber informasi utama yang dimiliki oleh siswa untuk mempertimbangkan vocational interestnya. Penelitian ini menemukan bahwa faktor

7 lingkungan sekolah, internet, dan stereotype yang dimiliki oleh siswa juga menjadi sumber pertimbangan yang cukup berperan dalam pemilihan bidang kerja. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Jayaning Sila. Nur Hidayati. Rosyidamayani. 2009. Teori Anne Roe tentang Kepribadian dan Perilaku Okupasional. Malang: Published by http://psychologi.or.id diunduh pada tanggal 30 Desember 2013. Barak, Azy., Shoshana Feldman., Ayelet Noy. 1991. Tradionality of Children's Interest as Related to Their Parents' Gender Stereotypes and Traditionality of Occupations. Sex Roles; Vol. 24, No. 7/8, 1991. Borchert, Michael. 2002. Career Choice Factors of High School Students. Menemonie. University of Wisconsin-Stout. Breger, Richard Allen. 1976. A Comparative Study of The Vocational Interests of Black and White School Leaving Boys in South Africa. Rhodes University. [Thesis] Bungo, Nelmawarni & Nordin Hussin. (2011). Merantau ke Kuala Lumpur: Tradisi Merantau dan Berdagang Masyarakat Minang. Malaysian Journal of Society and Space 7 Special Issue: Social and Spatial Challenges of Malaysian Development (161-131). Crow, L.D & Crow, A. (2005). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahaya. Dariyo, Agus. (2004). Perencanaan dan Pemilihan Karir sebagai Seorang Guru/ Dosen pada Dewasa Muda. Jurnal Provitae. Desember, 2004. Vol 1, No. 1 Dillard, John Milton. (1987). Long Life Career Planning. New York: Mc. Milan Publishing. Duvall, Evelyn millis. Marriage and Family Development 5 th edition. 1977. Philadelpia. J.B Lippincott Company. Fauzi, Taty. (tidak ada tahun). Perubahan dan Perkembangan Minat terhadap Karir Remaja. di unggah 15 Juli 2013. tersedia online di http://www.docstoc.com/docs/159773538/31-taty-fauzi-_hal-448---454_ Gunarsa, Singgih D.,& Yulia Singgih Gunarsa. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta. Gunung Mulia. Harris, Judith Rich. & Robert M. Liebert. 1987. The Child: Development from Birth through Adolescence. Pretince-hall Internasional, Inc. New Jersey. Herr, E.L and Cramer, S.H. (1992).Career Guidance and Counselling through the Life Span. Systematic Approach. New York: Harper Collins Publishers. Holland, J.L. (1977). Making Vocational Choice: A theory of Vocational Personalities and Work Environtentes (3rd). Odessa: Psychological Assessment Resources. Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi ke-5. Jakarta. Penerbit Erlangga.

8 Leppel, Karen., Mary L. Williams., Charles Waldauer. 2001. The Impact of Parental Occupation and Socioeconomic Status on Choice of College Major. Journal of Family and Economic Issues; Winter 2001; 22, 4; Miller, Kenneth M. 1960. The Measurement of Vocational Interest by A Stereotype Ranking Method. Journal of Applied Psychology 1960, Vol. 44, No. 3, 169-171. Mouladouis, Grigoris. 2007. Vocational interests of Greek senior secondary school students and factors that can affect them. Vocal; Vol. 6 2006-2007. Nelson, D.M. 1968. The predictive value of the Rothwell- Miller Interest Blank. Occupational Psychology, Vol. 42, No. 123-131 Purwanta, Edi. 2012. Dukungan Orang Tua dalam Karier Terhadap Perilaku Eksplorasi Karier Siswa SLTP. Jurnal Teknodika, Vol. 10 No. 2. Sadolikar, U., & A, J. W. (2012). Vocational aspiration and family environment an empirical study. Journal of Psychosocial Research, 7(1), 69-76. Santrock, John W. Adolescence 13 th Edition. 2010. New York. Mc Graw Hill. Sharf, Richard. S. 2006. Applying Career Development Theory to Counseling. USA. Thomson Wadsworth. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Thomas, M. J. Realism and socioeconomic status (SES) of occupational plans of low SES black and white male adolescents. Journal of Counseling Psychology, 1976, 23, 46-49. Tidak Diketahui. 2008. Diktat Psikodiagnostika V: Inventory. Jatinangor. Fakultas Psikologi. [tidak dipublikasikan] Sumber lain : Artikel Donal Super Developmental Self-Concept. Tersedia online pada http://careers.govt.nz (diakses April 2014) Artikel mengenai saudagar minangkabau. Tersedia online pada http://saudagarminang.com (diakses Januari 2014) Artikel Remaja, Pekerjaan dan Pemilihan Karir. Tersedia online pada http://www.psikologizone.com/remaja-pekerjaan-dan-pemilihankarir/06511269 (diakses Mei 2014) Artikel PSB Online 2014 dari 23-26 Juni 2014. Tersedia online pada http://www.padang.go.id (diakses Januari 2015) Artikel Sejarah Singkat SMA N 3 Padang. Tersedia online pada https://sman3padang.wordpress.com (diakses Januari 2015)