RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK"

Transkripsi

1 RMIB ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK

2 ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) LATAR BELAKANG Disusun pertama kali oleh Rothwell pada tahun kategori dari jenis pekerjaan yang ada Diperluas menjadi 12 kategori pekerjaan oleh Kenneth Miller, dan sejak itu maka test interst tersebut disebut sebagai TEST INTEREST ROTHWELL MILLER.. KEKHUSUSAN RMIB Dapat dimasukkan ke dalam battery test. Lebih mudah dan praktis dikerjakan subjek. Tugas pengisian tes ini akan menimbulkan interest subjek, dan kerja sama yang sifatnya aktif. Pengadministrasian dan sistem koreksinya lebih cepat dan mudah dilakukan secara manual. Score dapat disusun dengan cepat. Lebih cocok diberikan pada orang dewasa. Hasil keseluruhan akan memperlihatkan pola interest subjek.

3 TUJUAN TEST RMIB Mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap pekerjaan hal ini didasarkan pada ide-ide stereotip terhadap pekerjaan yang bersangkutan. KONSEP DASAR PEMBENTUKAN TEST RMIB Setiap orang memiliki konsep-konsep stereotip terhadap pekerjaan-pekerjaan yang ada atau yang disediakan oleh masyarakat, kemudian memilih pekerjaan sesuai ide-ide tersebut. Meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungan sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut, dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali. Contoh : Stereotype terhadap pegawai bank adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar. Tetapi ada pendapat umum mengatakan bahwa pramugari adalah pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang menyenangkan dan jalan-jalan ke luar negeri, gaji besar, namun tugas yang sebenarnya sebagai pramugari untuk melayani penumpang menjadi terabaikan.

4 MATERIAL TEST RMIB RMIB merupakan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf A sampai huruf I. Dibedakan untuk laki-laki (L) dan wanita (W). Masing-masing kelompok terdiri dari 12 jenis pekerjaan, yaitu : 1. Out Door (OUT) berhubungan dengan aktivitas dii luar/lapangan. 2. Mechanical (ME) berhubungan dengan menggunakan mesin, alat, daya mekanik. 3. Computational (COMP) berhubungan dengan angka-angka. 4. Scientific (SCL) berhubungan dengan analisa, penyelidikan, eksperimen, kimia, dan ilmu pengetahuan umum. 5. Personal Contact (PERS) pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diksusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. 6. Aesthetic (AESTH) pekerjaan yang berhubungan dengan karya seni. 7. Literary (LIT) pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan, membaca, dan mengarang. 8. Musical (MUS) pekerjaan yang berhbungan dengan minat memainkan alat-alat musik, mendengarkan musik. 9. Social Service (SOS) berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, keinginan menolong, membimbing, mansihati tentang problem mereka. 10. Clerical (CLER) berhubungan dengan tugas-tugas rutin, membutuhkan ketepatan dan ketelitian. 11. Practical (PRAC) pekerjaan praktis, memerlukan keterampilan. 12. Medical (MED) berhubungan dengan pengobatan, penyembuhan, serta hal-hal biologis pada umumnya.

5 ADMINISTRASI TEST Kepada testee diinstruksikan untuk membuat ranking atau nomor pada setiap pekerjaan dalam formulir tes. Angka 1 menunjukkan pekerjaan yang paling anda sukai diantara 12 pilihan pekerjaan yang tersedia dalam kelompoknya. Pemberian ranking atau nomor tidak perlu berurutan seperti nomor 1 terus di bawahnya 2, 3, 4, dan seterusnya. Ranking terhadap pekerjaan yang paling anda tidak sukai akan menjadi nomor paling akhir (12). INTERPRETASI Konsisten seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari : Penyebaran pilihan pekerjaan apakah menetap pada kategori yang sama dari tiap-tiap kelompok. Pilihan bebas, apakah pilihan ini sesuai ranking yang diberikan atau hasil yang muncul di dalam ranking. Cara pemberian ranking, apakah responden membuat ranking secara berurutan atau tidak berurutan dalam hal ini misalkan saja, sesudah menentukan sesuatu pekerjaan sebagai nomor 1 maka pekerjaan yang terdapat di bawah pekerjaan tersebut diranking sebagai nomor 2, 3, 4, dan seterusnya.

6 Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten, maka hal ini dapat diartikan : Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat kurang. Merupakan indikasi dari sikap acuh tak acuh terhadap jenis pekerjaan yang ada. Kelalaian atau kecerobohan dari responden, bahkan dapat diartikan sebagai oposisi terhadap tugas. Kemungkinan bahwa pekerjaan itu sendiri cenderung untuk menyalahi stereotype yang ada. PENGGUNAAN HASIL INTERPRETASI Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengarahkan atau memberikan interview kepada individu. Atau dapat pula dipergunakan sebagai bahan diskusi kelompok untuk mempertimbangkan suatu apresiasi terhadap kebutuhan akan adanya pekerjaan yang memuaskan. Untuk membantu individu menentukan interest utamanya yang kemudian akan diikuti dengan studi yang mendalam tentang pekerjaan yang terdapat di dalam lingkungan interestnya. Sumber : Psikodiagnostika V Inventory, Badan Penerbitan dan Urusan Reproduksi dan Distribusi Alat- Alat Test Psikologi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi

Company LOGO KONSEP MINAT. Adhyatman Prabowo, M.Psi Company LOGO KONSEP MINAT Adhyatman Prabowo, M.Psi Nasi campur Anda suka yang mana..? Bakso Lalapan Pengantar Kekuatan objek Kuat lemahnya indra Individu yg menentukan Stimulus Individu MINAT Minat berarti

Lebih terperinci

Pengantar Psikodianostik

Pengantar Psikodianostik Modul ke: Pengantar Psikodianostik Tes Minat Fakultas PSIKOLOGI Wenny Hikmah Syahputri, M.Psi., Psi. Program Studi Psikologi Defenisi Bimo Walgito: minat diartikan sebagai perhatian, keinginan, rasa suka

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES RMIB ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell

Lebih terperinci

APLIKASI PENGECEKAN LJK UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING

APLIKASI PENGECEKAN LJK UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING APLIKASI PENGECEKAN UNTUK TES PSIKOLOGI RMIB DENGAN OPERASI INTENSITY SLICING M. Fikry 1, Detha Yurisna 2, Inggih Permana 3 1,2,3 Universitas Sultan Sarif Kasim Riau mfikry@gmail.com 1, detha.yurisna.it@gmail.com

Lebih terperinci

Rothwell Miller Interest Blank (RMIB)

Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tes Inventori Dosen Pengampu: Ugung Dwi Ario Wibowo, S.Psi, M.Psi Disusun Oleh: Rima Nasir Basalamah 1107010044 Vera Dwiyanti

Lebih terperinci

PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar

PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar PERBEDAAN MINAT KARIR ANTARA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DENGAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) Mudhar Bimingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Adibuana Surabaya mudhar.bps@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun

1 BAB 1 PENDAHULUAN. The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah The Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan suatu tes yang disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap

Lebih terperinci

MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI

MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI MERANCANG APLIKASI TES MINAT SESEORANG DENGAN METODE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) DI MAGISTER PSIKOLOGI UMBY NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Sandi Saputro 12.22.1408 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISI DATA. A. Analisis hasil penelusuran Minat dan Bakat dalam Menghadapi. Dunia Kerja Siswa Madrasah Aliyah Pembangunan Lamongan.

BAB IV ANALISI DATA. A. Analisis hasil penelusuran Minat dan Bakat dalam Menghadapi. Dunia Kerja Siswa Madrasah Aliyah Pembangunan Lamongan. 110 BAB IV ANALISI DATA A. Analisis hasil penelusuran Minat dan Bakat dalam Menghadapi Dunia Kerja Siswa Madrasah Aliyah Pembangunan Lamongan. Pada bab ini akan di jelaskan analisi hasil penelusuran minat

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES KUDER ) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung KUDER PREFERENCE RECORD- VOCATIONAL Preference Record untuk vokasional ini diciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tentang Sistem Pakar Sistem pakar merupakan sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.

Lebih terperinci

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd.

TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd. TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs)

PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs) Pengembangan Inventori Penelusuran Minat... (Sri Agesti Wulansari) 492 PENGEMBANGAN INVENTORI PENELUSURAN MINAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/MTs) DEVELOPING AN INVENTORY OF STUDENTS INTEREST

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat dan bakat merupakan dua faktor internal yang sangat erat hubungannya dengan pencapaian prestasi belajar siswa di sekolah. Minat sebagai suatu aspek kejiwaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan sekarang ini menghadapkan individu pada situasi yang penuh persaingan. Situasi kehidupan ini selain memberi dampak yang positif tetapi juga memberi

Lebih terperinci

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES Kami tim pengembang software tes psikologi berlokasi di Surabaya. Mengembangkan alat aplikasi skoring psikotest yang dibutuhkan oleh banyak pihak. Terutama para psikolog,

Lebih terperinci

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi www.mercubuana.ac.id Pada pertemuan lalu, kita sudah membahas mengenai Battery Test, yaitu DAT dan GATB. Masih ada satu kelompok Battery Test lagi yang perlu kita bahas. Pada pertemuan minggu ini, kita

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 50 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI PEMILIHAN PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE MULTIFACTOR EVALUATION PROCESS DI SMA NEGERI 1 BANDUNG Muhamad Reza Okaviana 1, Rani Susanto 2 Program Studi Informatika.

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS

DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS Instruksi Umum pengantar psikotes 0000-97,000 lembar a. DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS (Berlaku mulai Juni 00) Army Alpha Intelligence Test a. Instruksi Army Alpha 00-96,000 lembar b. Formulir Army Alpha

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN MINAT DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN MINAT DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN MINAT DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) BERBASIS WEB 1) Nita Sofiani 2) M.J. Dewiyani Sunarto 3) Tan Amelia S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES Kami tim pengembang software tes psikologi berlokasi di Surabaya. Mengembangkan alat aplikasi skoring psikotest yang dibutuhkan oleh banyak pihak. Terutama para psikolog,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu, terkait dengan pemilihan jurusan kuliah di Perguruan Tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu, terkait dengan pemilihan jurusan kuliah di Perguruan Tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan dewasa, oleh karena itu perlu adanya persiapan saat seseorang berada pada usia remaja yaitu, terkait dengan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : INVENTORI KODE MATAKULIAH / SKS = IT / 2 SKS TIU : Mahasiswa memahami dasar diagnostik melalui tes inventory dan Pauli TIK :. Mahasiswa mengetahui sejarah permbangan beberapa tes inventory (EPPS, 6 PF, MMPI, MBTI, Kuder, RMIB, CBCL/4-8, BDI, STAI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Uraian Permasalahan Setiap orang pasti memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Namun tanpa disadari sering terjadi kesalahan memilih bidang pendidikan ataupun bidang perkerjaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja, terjadinya perubahan dunia kerja yang mengarah kepada sistem

BAB I PENDAHULUAN. kerja, terjadinya perubahan dunia kerja yang mengarah kepada sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan modernitas saat ini telah mempengaruhi dunia kerja, terjadinya perubahan dunia kerja yang mengarah kepada sistem SDM yang bersifat multiskill, flexible,

Lebih terperinci

Silabus. 1. Identifikasi mata kuliah Nama mata kuliah : Psikodiagnostik V Tes Bakat & Minat Nomor kode : PG526

Silabus. 1. Identifikasi mata kuliah Nama mata kuliah : Psikodiagnostik V Tes Bakat & Minat Nomor kode : PG526 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Silabus 1. Identifikasi mata kuliah Nama mata kuliah : Psikodiagnostik V Tes Bakat & Minat Nomor kode : PG526 Jumlah sks : 3 sks Semester : 4 (genap)

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. oleh:

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Pada Jurusan Teknik Informatika. oleh: RANCANG BANGUN APLIKASI PENGECEKAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK) UNTUK TES PSIKOLOGI ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) (Studi Kasus: CV. MatahariQu) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MPB 6207 TES INVENTORY DAN PAULI Disusun oleh: Rany Fitriany, M.Psi, Psikolog FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK PENGUMPULAN DATA B A B VII TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data adalah proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian (Nasir 1992 :211). Pengumpulandata merupakan langkah yang sangat penting dalam metode ilmiah,

Lebih terperinci

GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG ELRISFA MAGISTARINA

GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG ELRISFA MAGISTARINA 1 GAMBARAN VOCATIONAL INTEREST SISWA DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA SISWA SMA N 3 PADANG ELRISFA MAGISTARINA ABSTRAK Penelitian terdahulu dan hasil pengematan sehari-hari terhadap mahasiswa menunjukan bahwa

Lebih terperinci

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Psikometri Analisis Item 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Analisis Data 2 Menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN MINAT PEKERJAAN DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB)

SISTEM INFORMASI PENELUSURAN MINAT PEKERJAAN DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) SISTEM INFORMASI PENELUSURAN MINAT PEKERJAAN DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) Publikasi Ilmiah Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Mohammad

Lebih terperinci

UJI BANDING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UJI BANDING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 25, NO. 1, APRIL 2017 51 UJI BANDING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA IV : TES GRAFIS Praktikan hadir 10 menit sebelum

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM A. IDENTITAS Mata Kuliah : Asesmen Bakat dan Minat. Semester : III (Tiga) Bobot : 2 SKS Dosen : Adhyatman Prabowo, S. Psi, M.Psi, Psikolog e-mail

Lebih terperinci

Tujuan yang ingin didapat dari Mata Kuliah ini adalah untuk memahami manusia sebagai sumber daya terpenting dalam membangun sistem dan juga

Tujuan yang ingin didapat dari Mata Kuliah ini adalah untuk memahami manusia sebagai sumber daya terpenting dalam membangun sistem dan juga PENDAHULUAN Tujuan yang ingin didapat dari Mata Kuliah ini adalah untuk memahami manusia sebagai sumber daya terpenting dalam membangun sistem dan juga manusialah yang harus diperhatikan karena nantinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan

Lebih terperinci

PERSONALITY : OVERVIEW. Novia sinta R

PERSONALITY : OVERVIEW. Novia sinta R PERSONALITY : OVERVIEW Novia sinta R PENGERTIAN KEPRIBADIAN Meskipun sulit mendefinisikan kepribadian Biasanya dibedakan mnrt 2ciri : 1. konsisten : orang memiliki sifat yg melekat & pola tindakan yg muncul

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP62206 Tes Grafis dan Wartegg Disusun oleh: Harry Theozard Fikri, S.Psi, M.Psi PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

Lebih terperinci

Berdasarkan pemikiran ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja sebagai berikut:

Berdasarkan pemikiran ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja sebagai berikut: Tes IST (Intelligenz Struktur Test) merupakan salah satu tes psikologi untuk mengukur tingkat intelegensi seseorang. Tes IST sangat familiar digunakan oleh birobiro psikologi saat ini. Untuk mengetahuil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem Didalam suatu sistem informasi terdapat dua kelompok pendekatan yang biasa digunakan dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA

BAB VI ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA BAB VI ANALISIS DAN PENAFSIRAN DATA A. PENDAHULUAN Bagian ini akan membahas cara analisis dan penafsiran data yang diperoleh dari penelitian. Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan memahami cara analisis,

Lebih terperinci

METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran

METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran ` FAKULTAS PSIKOLOGI Universitas Muhammadiyah Surakarta METODIK TES II Rencana Mutu Pembelajaran LISNAWATI RUHAENA Nama Dosen : Lisnawati Ruhaena, M.Si., Psi. Program Studi : Psikologi Nama Mata Kuliah

Lebih terperinci

SALAH SATU PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT LPPB ADALAH: MELAKUKAN TES PSIKOLOGIS TELAH TUJUH TAHUN DIPERCAYA OLEH KIMPRASWIL-PU PU UNTUK MENSELEKSI CALO

SALAH SATU PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT LPPB ADALAH: MELAKUKAN TES PSIKOLOGIS TELAH TUJUH TAHUN DIPERCAYA OLEH KIMPRASWIL-PU PU UNTUK MENSELEKSI CALO LAYANAN PENGUMPULAN DATA MELALUI TES PSIKOLOGIS Oleh : 1. DEDI HERDIANA HAFID 2. NURHUDAYA LABORATORIUM JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN (LPPB) FIP UPI TL. 022-20071752007175 SALAH SATU PROGRAM

Lebih terperinci

Pendekatan-Pendekatan Keilmuan

Pendekatan-Pendekatan Keilmuan TEORI KOMUNIKASI MODUL 1 Pendekatan-Pendekatan Keilmuan Ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Disebut demikian karena pendekatan-pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desaian Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk]

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk] Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk] Buat agan2 yang mw ngelamar kerja, ni ane dapat bocoran dari teman ane yang staff HRD dari perusahaan ternama. Dia mau bocorin gimana tips

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Nasir

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PBPP72208 Tes Disusun oleh: Harry Theozard Fikri, S.Psi, M.Psi PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian kualitatif Pengumpulan data oleh peneliti akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif berkaitan dengan mengumpulkan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh diskriminasi secara struktural dan kelembagaan. Di sebagian

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh diskriminasi secara struktural dan kelembagaan. Di sebagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan kesetaraan gender terkait dengan kesetaraan sosial antara pria dan wanita, didasarkan kepada pengakuan bahwa ketidaksetaraan gender disebabkan oleh diskriminasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen atau percobaan merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai pembanding hasil perlakuan (Masyuri & Zainudin, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai pembanding hasil perlakuan (Masyuri & Zainudin, 2008). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan teknik Quasi eksperimen yaitu menggunakan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan, perilaku dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep dan evaluasi individu tentang

Lebih terperinci

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH

K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH Wagner-Modified Houts Questionnaire (WMHQ-Ed7) by C. Peter Wagner Charles E. Fuller Institute of Evangelism and Church Growth English offline version: http://bit.ly/spiritualgiftspdf

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa

Lebih terperinci

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan.

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan. Dalam pemilihan karir, ada beberapa teori dari beberapa tokoh yang merupakan bahan perbandingan dan bahan-bahan kajian untuk mengadakan pertimbangan yang akan dibahas pada pertemuan ini, yaitu: 1. TEORI

Lebih terperinci

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB V (PERKUSI) SM 417

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB V (PERKUSI) SM 417 No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB V (PERKUSI) SM 417 IWAN GUNAWAN, S. Pd, M. Sn JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : KONSEP TEKNOLOGI KODE / sks : IT 0532 / 2 sks Tujuan Pembelajaran : Mahasiwa memahami perkembangan teknologi, beserta kaitannya dengan sains, enjinering, dan

Lebih terperinci

benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, siswa perlu

benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, siswa perlu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengharapkan siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan semata, namun memberikan pengalaman belajar kepada siswa agar dapat menjadikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif dan dampak negatif dalam kehidupan kita. Berbagai macam orang dari

BAB I PENDAHULUAN. positif dan dampak negatif dalam kehidupan kita. Berbagai macam orang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sebagai seorang manusia, kita memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita. Interaksi kita dengan orang lain akan memiliki dampak

Lebih terperinci

Kuisioner KUISIONER. Bab 6

Kuisioner KUISIONER. Bab 6 Kuisioner Bab 6 KUISIONER Suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan penganalisis sistem mempelajari sikap-sikap, keyakinan dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan

BAB III METODE PENEITIAN. A. Desain Penelitian. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan BAB III METODE PENEITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya perbedaan burnout pada karyawan ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert-introvert. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa banyak ditentukan oleh pendidikannya. (Nasir, 1999 : 17).

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa banyak ditentukan oleh pendidikannya. (Nasir, 1999 : 17). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan manusia seutuhnya, karena kemampuan, kecerdasan, dan kepribadian suatu bangsa yang akan datang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Pada bab 3 akan dibahas mengenai metode dan strategi penelitian yang akan digunakan dalam menjawab permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya. Untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka angka seperti besarnya angsuran PPh Pasal 25 dan 29 serta data. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. angka angka seperti besarnya angsuran PPh Pasal 25 dan 29 serta data. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka pendekatan penelitian yang digunakan dua metode yaitu observasi dan analisa kuantitatif, berupa studi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH Dyah Rahayu Armanto (dyahrahayuarmanto15@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Penentuan program atau jurusan pendidikan biasanya diarahkan untuk

PENDAHULUAN. Penentuan program atau jurusan pendidikan biasanya diarahkan untuk 1 PENDAHULUAN Menentukan program pendidikan dengan berbagai pilihan variasinya, merupakan hal yang penting karena berkaitan dengan kesuksesan di masa depan. Penentuan program atau jurusan pendidikan biasanya

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI, SARAN 5.1. Kesimpulan Bab ini berusaha menjawab permasalahan penelitian yang telah disebutkan di bab pendahuluan yaitu melihat gambaran faktor-faktor yang mendukung pemulihan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin adalah jabatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin adalah jabatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemimpin adalah jabatan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Salah satu penentu kemajuan dan kemunduran organisasi adalah pemimpin. Dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi penelitian bertempat di SMK Pertanian di Lembang. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Pertanian di

Lebih terperinci

Kuesioner. Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan?

Kuesioner. Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan? Kuesioner PROFIL PELAYANAN Apakah panggilan dan bagian saya di dalam Pekerjaan Tuhan di dunia ini, sehingga melaluinya Tuhan paling dimuliakan? KUESIONER PROFIL PELAYANAN: Pengenalan Minat & Bakat Komunitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Uji coba soal tes open-ended problem melibatkan responden siswa SMA kelas XI IPA di sekolah yang berbeda. Untuk uji coba 1 dan uji coba 2 melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksnakan di SMA Negeri 4 Gorontalo. Objek pada penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. mampu berperan sebagai pelaku dalam pembangunan kesehatan untuk menjaga, memelihara, dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. mampu berperan sebagai pelaku dalam pembangunan kesehatan untuk menjaga, memelihara, dan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk, dengan perkataan lain bahwa masyarakat diharapkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika 67 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tentang respon siswa terhadap masalah matematika dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Dalam penelitian yang bersifat kuantitatif ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat pesat menyebabkan meningkatnya minat dan keinginan sumber daya manusia khususnya

Lebih terperinci

TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB)

TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) 1 SISTEM INFORMASI PENELUSURAN MINAT PEKERJAAN DENGAN TES THE ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Jenjang Strata I Pada Program Studi Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : MUSIK ILUSTRASI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : MUSIK ILUSTRASI 1. Fakultas / Program Studi : FBS / Pendidikan Seni Musik 2. Mata Kuliah & Kode : Musik Kode : MUS 254 3. SKS : Teori : 1 SKS Praktik : 1 SKS : Sem : Gasal Waktu : 100 menit 4. Standar Kompentensi : Mahasiswa

Lebih terperinci

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI

PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI PERKULIAHAN 3: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI 1. Taksonomi Bloom Bloom dan kawan-kawan membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga daerah (domain), yaitu daerah kognitif (cognitive domain),

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka 1. Penelitian Terdahulu Penulis melakukan telaah kepustakaan yang berhubungan dengan PDH dengan menelusuri penelitian sebelumnya. Telaah pustaka

Lebih terperinci

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach

Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach Silabus Program Online Training With Expert Personal Coach 2018 Operation Management Manajemen sediaan Manajemen pergudangan Praktis menyusun SOP Manajemen proyek Manajemen Sediaan Menjawab masalah apa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebuah penelitian memiliki rencana, struktur dan strategi penyelidikan yang hendak dilakukan guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan atau permasalahan penelitian.

Lebih terperinci