BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. milik Pemerintah Daerah Kampar. Sesuai dengan surat Keputusan Menteri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kebumen. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kebumen merupakan

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2009

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 21 TAHUN 2006 TENTANG

I. Alamat Kantor PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun. 1. Kantor Utama : Jalan Sulawesi No. 18 Kota Madiun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 36 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 29

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. LEIDING BEDRIJF yang dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda, dengan

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENER MERIAH

PERATURAN BUPATI KUNINGAN. Nomor 45 Tahun 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI KUNINGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gambar 4.1: Gedung Operasional PDAM Tirta Indragiri

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. saat thedakan pada tahun Pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada NV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PAM JAYA adalah Badan Usaha Milik Daerah yang

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Penjelasan Lampiran 1. Pembagian Tugas dalam Struktur. Organisasi Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar) Kota Medan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 05 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 236 TAHUN 2009 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 8 RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN SPAM 8.1. DASAR HUKUM

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH PASAR BAUNTUNG BATUAH KABUPATEN BANJAR.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

Struktur Organisasi PDAM Grobogan BUPATI BADAN PENGAWAS DIREKTUR. Kabag Hub. Pelanggan. Ka Sub bag. Kacab Timur. Ka Sub Bag Hummas

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR KABUPATEN BADUNG

BAB 4 KINERJA PDAM KABUPATEN PONOROGO TAHUN

BUPATI MANDAILING NATAL

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BAB III METODE PENULISAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah dan Perkembangan PDAM Kabupaten Sukabumi. Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sukabumi

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SAMOSIR

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. WAHYONO HADI, MSc. Ph.D.


BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2008 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

DESKRIPSI KERJA DENGAN ATASAN KABAG UMUM DAN SDM

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kampar adalah Badan Usaha milik Pemerintah Daerah Kampar. Sesuai dengan surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 1984 mengelolah sarana penyediaan air bersih yang telah berfungsi, dibentuk Badan Pengelolaan Air Minum. Pada Tahun 1988 dengan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/Kpts.1988 Tanggal 11 Januari 1988 dibentuk badan pengelolah sarana penyediaan air bersih Dati TK II Kampar termasuk Bangkinang. Pada Tahun 1992 dengan SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 759/Kpts/1992 pengelolaan penyediaan sarana air bersih yang ada di Dati TK I Propinsi Riau diserahkan dari Depertemen Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Tingkat I Riau selanjutnya dari Tingkat I Riau pengelolaan sarana air bersih yang ada di Dati TK II Kampar diserahkan kepada Pemda Dati TK II sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor Kpts.11/I/1993 pada tanggal 9 Januari 1993. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar dibentuk berdasarkan SK Gubernur Nomor Kpts.11/I/1993 tanggal 9 Januari 1993 dan Peraturan Daerah Kabupaten Kampar. PDAM Tirta Kampar sebelum pemekaran Kabupaten pada awalnya melayani penyediaan air bersih dalam kota yaitu Kota Bangkinang, Air Tiris, Lipat Kain, Ujung Batu, Pasir Pangairan, Dalu-Dalu, Pangkalan 53

Kerinci, dan setelah Pemekaran Kabupaten hanya tinggal Kota Bangkinang, Teratak Buluh, Air Tiris,, Kuok, Lipat Kain sedangkan Unit IKK Tambang baru beroperasi pada tanggal 1 Juli 2001 dengan kapasitas produksi 10 liter/detik dan Air bersih yang diproduksi oleh PDAM Tirta Kampar berasal dari tiga sumber yaitu Sungai Songsan, Sungai Kampar dan Mata air. Sedangkan sekarang PDAM Kabupaten Kampar beroperasi terdiri dari 1 Cabang dan 4 Unit. Cabang I melayani wilayah Kota Bangkinang dengan total kapasitas produksi 40 liter/detik. Unit 1 melayani IKK Siak Hulu (Teratak Buluh) dengan kapasitas produksi 7,5 liter/detik, Unit 2 melayani IKK Bangkinang Barat (Kuok) dengan kapasitas produksi 5 liter/detik, Unit 3 melayani IKK Kampar (Air Tiris) dengan kapasitas 10 liter/detik, Unit 4 IKK Tambang dengan kapasitas 10 liter/detik.kapasitas terpasang total adalah 75,25 liter/detik, sedangkan kapasitas produksi total adalah 70 liter/detik. 4.2 Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum 4.2.1 Visi Visi PDAM Tirta Kampar akan mampu membentuk suatu filosofi perusahaan yang mendasar dan diyakini sebagai panutan bagi karyawan dan jajaran manajemen. Untuk membantu arah pengembangan perusahaan yang akan datang perlu ditentukan visi dari PDAM Tirta Kampar yaitu : Menjadikan PDAM Tita Kampar sebagai Sumber Air Bersih Masyarakat yang Mandiri dan Ekonomis dengan Tetap Mengutamakan Aspek Sosial. 54

4.2.2 Misi Misi yang diemban oleh PDAM Tirta Kampar dalam rangka mewujudkan visi, berasal dari rangkaian analisa faktor internal dan eksternal perusahaan. Dengan memahami adanya berbagai faktor kekuatan yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kampar dan menyadari bahwa masih ada beberapa kelemahan dalam tubuh perusahaan serta mampu melihat adanya berbagai kemungkinan peluang namun tetap waspada akan adanya ancaman maka arah dan sasaran yang telah direncanakan dapat dicapai dengan hasil sukses. Bertitik tolak dari visi tersebut maka misi yang diemban oleh PDAM Tirta Kampar adalah : 1. Untuk melakukan terhadap perbaikan Administrasi Perusahaan 2. Meningkatkan Sistem Pengelolaan Keuangan Perusahaan 3. Melakukan Optimalisasi Operasional Usaha secara Efektif dan Efisien. 4.3 Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan hal yang penting diperhatikan dalam melakukan aktivitas suatu perusahaan. Diketahui demikian karena organisasi sebagai wadah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan organisasi yang bersangkutan, banyak keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada organisasi. Adanya struktur organisasi yang mampu sangat menjamin agar rencana yang ada dapat dilaksanakan. Dengan adanya struktur organisasi maka pendelegasian tugas akan lebih mendetail, kelancaran komunikasi kebawah, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang jelas akan mendukung terciptanya suatu struktur organisasi yang baik. 55

Gambar 4.1: Struktur organisasi PDAM Tirta Kampar Sumber: PDAM Tita Kampar 56

Dengan memperhatikan struktur organisasi diatas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasinya tergolong kepada struktur organisasi garis dan staf. Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dan satuan kerja yang terdapat pada struktur organisasi tersebut dijabarkan sebagai berikut : 1. Direktur Utama Direktur Utama PDAM Tirta Kampar membawahi Direktur Umum dan Direktur Operasional yang mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan jalannya PDAM baik tingkat pusat maupun diunit-unit. b. Menetapkan kebijaksanaan/strategi dalam merencanakan program kerja dan pengembangan PDAM. c. Menyampaikan dan bertanggung jawab atas laporan berkala mengenai semua kegiatan PDAM kepada Bupati melalui Badan Pengawas. d. Mengadakan koordinasi, konsultasi dan tindakan-tindakan lainnya dengan instansi Dinas Pemerintahan maupun swasta dalam usaha meningkatkan dan mengembangkan PDAM. e. Serta mempunyai wewenang mengangkat, memutasikan, mempromosikan, membina dan memberikan sanksi serta memberhentikan semua karyawan PDAM dibawah Direksi. 2. Direktur Umum dan Direktur Tekhnik Sampai saat ini jabatan untuk Direktur Umum dan Direktur Tekhnik PDAM Tirta Kampar belum ada personilnya. 53

3. Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Umum mempunyai tugas sebagai berikut : a. Mencatat, menyimpan, mengamankan, dan memelihara dokumen perusahaan. b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kepegawaian dan kesektariatan serta rumah tangga. c. Mengatur penggunaan dan pemeliharaan sarana ruangan kantor d. Mempersiapkan laporan berkala, dengan berkoordinasi dengan bagian lain. 4. Kepala Bagian Keuangan a. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pengeluaran PDAM b. Mengatur dan menyusun rencana pembayaran utang jangka pendek dan jangka panjang. c. Membuat laporan keuangan secara periodik atau neraca sesuai dengan norma-norma akuntansi dan menyusun rencana anggara PDAM dengan berkoordinasi dengan bagian lainnya. 5. Kepala Bagian Hubungan Langganan Kepala Bagian Hubungan Langganan mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Melakukan koordinasi dengan kepala unit dalam perencanaan jumlah sambungan baru air bersih, peningkatan pemasaran dan pelayanan langganan termasuk penyuluhan. 54

b. Menyusun kebijaksanaan dan kebutuhan baru mengenai tarif air dan tarif sambungan baru. c. Mencatat water meter dan menerima pengaduan pelanggan d. Memproses dan merekomendasikan penyambungan kembali aliran yang diputuskan sehubungan dengan kasus-kasus ilegal. 6. Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Produksi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Mengelola sarana dan prasarana air baku, instalasi pengolahan fasilitas lainnya yang berhubungan dengan bidang produksi. b. Menjaga dan mengawasi kualitas, kuantitas dan kontiniutas air yang diproduksi c. Menyusun progam pemeliharaan perawatan, pembesihan dan pencucian Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan resevoar d. Bertanggung jawab terhadap operasional mobil tangki 7. Kepala Bagian Distribusi Kepala Bagian Distribusi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Secara tekhnik bertanggungjawab terhadap kehilangan dan kebocoran air b. Membuat peta jaringan perpipaan. c. Menanggulangi semua masalah yang terjadi terhadap jaringan perpipaan. d. Menanggulangi keluhan pelanggan yang berhubungan dengan pendistribusian air. 55

e. Melakukan pemasangan sambungan baru dan pemutusan sambungan rumah setelah ada rekomendasi dari bagian hubungan langganan f. Melakukan pembersihan rutin terhadap system jaringan pipa dan melakukan pekerjaan perbaikan serta penyempurnaan pipa jika diperlukan 8. Kepala Unit Kepala Unit bertugas sebagai : a. Merencanakan dan mengendalikan program kerja dan operasional unit. b. Memiliki pimpinan baik secara internal mupun secara eksternal pada tingkat kecamatan atau pada wilayah operasionalnya. c. Membuat laporan operasional bulanan d. Mengelola dan mengawasi semua kekayaan perusahaan yang terdapat diunit yang dipimpimnya. e. Mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan yang ada diwilayah operasionalnya f. menjaga memelihara dan menjamin keutuhan kerja yang ada pada unit yang dipimpinnya 9. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Gedung Kasubag rumah tangga dan gudang bertugas sebagai berikut : a. Mengkoordinasi terlaksananya kebersihan lingkungan kantor, penerangan ruangan dan perlengkapan AC, taman, komunikasi dan lain-lainnya berhubungan dengan kerumahtanggaan. 56

b. Melaksanakan perhitungan biaya untuk pekerjaan yang berbeda dibawa kendali bidang umum c. Melaksanakan pembayaran pajak-pajak, rekening telepon, listrik dan pembayaran lainya yang berada dibawah kendali bidang umum. d. Melaksanakan inverntaris persediaan barang dan asset perusahaan secara periodik. e. Melaksanakan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan pengadaan dan pengeluaran barang digudang. 10. Kasubag Administrasi dan Personalia Kasubag Administrasi dan Personalia bertugas sebagai berikut : a. Menerima semua surat masuk dan meneruskannya kepada atasan atau unit kerja terkait dan atau kepada yang bersangkutan b. Melaksanakan pengaturan, pengetikan surat-surat dinas terutama surat yang langsung dari direksi. c. Melaksanakan pengiriman surat dinas perusahaan. d. Mempersiapkan tempat pertemuan rapat untuk kepentingan perusahaan termasuk penyediaan kebutuhan lainnya. e. Melaksanakan pengarsipan surat keluar dan surat masuk serta dokumen lainnya. f. Menyimpan dan mengamankan serta menjaga kerahasian arsip perusahaan dan dokumen lainnya. 57

g. Memproses penerimaan dan pemberhentian, kenaikan pangkat, gaji berkala, cuti dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesejahteraan karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. h. Membuat kriteria-kriteria jabatan, promosi, kenaikan pangkat, penghasilan, sanksi-sanksi dan biaya perjalanan dinas 11. Kasubag Pembukuan dan Rekening Kasubag Pembukuan dan Rekening bertugas sebagai berikut : a. Melakukan pembukuan dan pelaporan sesuai dengan pedoman yang berlaku b. Mengkoordinir dan mengendalikan pembukuan dari setiap transaksi dan biaya yang memerlukan revisi anggaran. c. Melakukan penyesuaian buku jurnal dan buku-buku pembantu d. Melaksanakan dan menyesuaikan kebijakan pembukuan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Akuntansi (NPA) yang berlaku di Indonesia. e. Melaksanakan konsiliasi antara buku perusahaan dengan buku bank. f. Membuat laporan bulanan baik dalam anggaran biaya yang telah dan akan dilaksanakan kepada pemimpin. g. Mengawasi pelaksanaan penagihan rekening air bersih termasuk diunitunit. h. Memeriksa kelengkapan bukti penerimaan rekening dan menghitung kembali perincian jumlah uang yang harus diterima. 58

12. Kasubag Keuangan dan Bendahara Kasubag Keuangan dan Bendahara bertugas sebagai berikut : a. Mengatur dan melakukan pembayaran gaji, upah, biaya minimum, biaya operasional, biaya perbaikan, biaya pembelian, biaya rumah tangga, pajak, bunga dan sebagainya. b. Meneliti kebenaran atas pembayaran dari pelanggan yang menggunakan cek, giro atau surat berharga lainnya. c. Membantu Kepala Bagian Keuangan untuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan. 13. Kasubag Pelayanan dan Pencatat Meter Kasubag Pelayanan danpencatat Meter bertugas sebagai berikut : a. Menerima, memeriksa dan mengevaluasi semua informasi baik secara lisan maupun tertulis ataupun melalui telepon tentang keluhan pelanggan, gangguan air minum untuk penanggulangan lebih lanjut. b. Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kelapangan secara intensif adanya pencurian air, sambungan gelap, pemakaian air tanpa meter, meter tidak berfungsi, pengrusakan meter, penggolongan tarif air dan lainya c. Melakukan pemprosesan administrasi dan survey penyambungan baru dan penyambungan kembali air minum langganan yang diputus karena kasus, proses perubahan tarif air yang diusulkan oleh langganan. 59

d. Melaksanakan pembacaan/pencatatan kubikasi yang terpakai oleh pelanggan dengan tertib dan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 14. Kasubag Penagihan dan Rekening Kasubag Penagihan dan Rekening bertugas sebagai berikut : a. Melaksanakan administrasi rekening yang akan ditagih, yang sudah ditagih, dan yang belum ditagih b. Melaksanakan penagihan rekening air menurut jadwal penagihan setiap hari kerja secara intensif, efektif dan efisien. c. Menyusun jadwal pencabutan meter/pemutusan aliran air minum sesuai dengan sifat surat perintah pemutusan. 15. Kasubag Kualitas Air Kasubag Kualitas Air bertugas sebagai berikut : a. Menganalisa jumlah dan jadwal penggunaan bahan-bahan kimia secara efektif dan efisien. b. Melakukan pemeriksaan kualitas air secara periodik. c. Memonitor dan mengendalikan seluruh unit pengolahan air agar kualitas air yang diproduksi memenuhi standar yang ditetapkan. d. Menjaga, merawat dan mengendalikan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan peningkatan kwalitas air termasuk menjaga kebersihan lingkungan instalasi. 16. Kasubag Pemeliharaan Instalasi dan Mobil Tangki Kasubag Pemeliharaan Instalasi dan Mobil bertugas sebagai berikut : 60

a. Merencanakan, mengoperasikan serta mengendalikan system pemompaan, mesin genset, reservoir, mobil tangki dan peralatan lainnya. b. Menentukan dan mempersiapkan suku cadang yang diperlukan untuk kebutuhan perawatan mesin-mesin dan panel-panel serta untuk mobil tangki c. Memperbaiki semua sarana dan prasarana yang rusak di instalasi, mencatat semua permasalahan dan kekurangan yang ada pada sarana dan prasarana yang terdapat di instalasi (intake dan pengolahan termasuk mobil tangki) 17. Kasubag Perbaikan dan Penanggulangan Kasubag Perbaikan dan Penanggulangan kebocoran bertanggungjawab kepada Kabag Disktribusi yang mempunyai tugas sebagai berikut : a. Melakukan pergantian dan perbaikan terhadap kebocoran pipa-pipa distribusi, sambungan rumah, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pendistribusian air. b. Melaksanakan perhitungan biaya rehabilitasi pipa distribusi dan pipa dinas. c. Melaksanakan pemeliharaan dan pemeriksaan secara rutin terhadap pipa distribusi dan perlengkapan lainnya agar pendistribusian air dapat berjalan teratur dan merata. d. Menjaga kualitas dalam pipa distribusi dan melakukan pencucian pipa. 61

e. Mengambil langkah-langkah guna pengurangan tingkat kekurangan air secara cepat. f. Mencari dan mengatasi penyebab gangguan air kepelanggan. 18. Kasubag Pemasangan dan Pemutusan Kasubag Pemasangan dan Pemutusan bertanggungjawab kepada Kabag Distribusi yang bertugas sebagai berikut ; a. Melakukan pemasangan sambungan rumah baru setelah mendapat rekomendasi dari bagian Hubungan Langanan b. Melakukan pengetesan, perbaikan, dan penyegelan serta pemutusan meteran air pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Mengadakan pemeriksaan dan pengawasan terus menerus terhadap pemasangan liar dan mengambil tindakan seperlunya. d. Melaksanakan kegiatan pemasaran dan melakukan survey pada daerah yang culup berpotensi untuk dikembangkan sebagai langganan baru. e. Melaksanakan kegiatan pemasaran dan melakukan survey pada daerah yang cukup berpotensi untuk dikembangkan sebagai pelanggan baru. 19. Bagian Pemasangan dan Pemutusan 1. Bertanggung Jawab kepada Kepala Sub Bagian Distribusi. Dengan Tugas-Tugas : a. Merencanakan dan mengendalikan program kerja sub bagiannya. b. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain sehubungan dengan kegiatan yang ada di sub bagiannya. 62

c. Apabila diperlukan membantu bagian hubungan langganan melakukan survey, merencanakan dan menghitung biaya sambungan baru sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. d. Melakukan pemasangan SR baru setelah direkomendasi oleh bagian Hubungan Langganan. e. Melakukan Pengetesan, Perbaikan dan Penyegelan serta Pemutusan meteran air pelanggan sesuai dengan kebutuhan yang berlaku. f. Mengadakan pemeriksaan dan pengawasan terus-menerus terhadap pemasangan liar dan mengambil tindakan seperlunya. g. Menyusun rencana penggantian meteran air yang rusak atau sudah berumur dan menggantikannya dengan meteran baru. h. Melakukan revisi/perbaikan terhadap gambar dan arsip pelanggan bila terjadi perubahan-perubahan dilapangan baik yang dilaporkan oleh petugas pencatat meter maupun masyarakat sehingga data tetap up to date. i. Melaksanakan kegiatan pemasaran dan melakukan survey pada daerah yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai pelanggan baru. j. Membuat Administrasi Pengambilan dan Pemakaian barang digudang. k. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya. 63

2. Bertanggung jawab atas terlaksananya tugas-tugas yang ada di sub bidangnya. 20. Bagian Perencanaan 1. Bertanggung Jawab kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan. Tugas- Tugas : a. Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan mengendalikan program kerja sub bagiannya. c. Membuat standar desain dan menyusun standar kerja tehnik dan syarat-syarat yang diperlukan. d. Membuat peta perencanaan jaringan perpipaan. e. Mengumpulkan data dan informasi dalam rangka menetapkan spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan. f. Melakukan perawatan, pemeliharaan dan penyimpanan data jaringan, gambar-gambar tehnik dan dokumen-dokumen lainnya yang bersifat tehnis serta peralatan-peralatan yang digunakan. g. Membuat program kerja tehnik untuk unit-unit PDAM. h. Mencatat Pelaksanaan Pekerjaan Tehnik, apakah sudah sesuai dengan standart-standart kerja yang suah ditetapkan. i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bagiannya. 2. Bertanggung jawab atas terlaksannya tugas-tugas yang ada di sub bagiannya. 64

21. Bagian Pengembangan 1. Bertanggung Jawab kepada Kepala Sub Bagian Perencanaan. Tugas- Tugas : a. Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian lain yang berhubungan dengan tugasnya. b. Merencanakan dan mengendalikan program kerja sub bagiannya. c. Menyusun program penelitian dan Pengembangan Perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang. d. Bersama Kabag. Perencanaan menyusun Study Kelayakan untuk kegiatan Pengembangan Perusahaan. e. Memberikan informasi kepada Kabag. Perencanaan tentang Pengembangan Perusahaan dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya (RAPB) Tahunan Perusahaan. f. Membuat rencana Pemasaran Perusahaan. g. Membuat Rancangan Pengembangan Unit-Unit PDAM dan Pengembangan lainnya secara umum. h. Melaksankan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bagiannya. 2. Bertanggung jawab atas terlaksanya Tugas-tugas yang ada disub bagiannya. 4.4 Aktivitas Perusahaan PDAM Tirta Kampar adalah badan usaha milik daerah kabupaten kampar. Dalam kegiatannya PDAM Tirta Kampar ini menyediakan sarana, 65

prasarana dan pengolahan air bersih untuk masyarakat dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum. Sistem penyediaan air bersih di PDAM Tirta Kampar 60 merupakan sistem penngunaan pompa dan 40 secara gravitasi, hanya kota bangkinang yang menggunakan sistem gravitasi karena sistem pengolahan air terletak didaratan tinggi. Sumber air yang dimamfaatkan adalah sebanyak 3 sumber air yaitu sungai songsang, sungai kampar dan mata air. Adapun tujuan kegiatan operasional dan pengembangan yang diselenggarakan oleh pdam tirta kamparmmeliputi : 1. Mengelola pendistribusian dan pelayanan air minum yang memeuhi persyaratan kesehatan kepeda masyarakat secara merata, tertib dan teratur. 2. Pengelolaan kegiatan dimaksud dilakukan dengan berpegang pada prinsip-prinsip ekonomi perusahaan dengan tidak melupakan fungsi sosialnya. 66