BAB I PENDAHULUAN. Peranan seorang ibu rumah tangga dalam sebuah keluarga di Jepang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat dua jenis karya sastra yaitu karya sastra lisan (kosho bungaku)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB I PENDAHULUAN. (1994:10) Sastra juga sebagai pengungkapan baku dari apa yang telah disaksikan

BAB II TINJAUAN UMUM NOVEL OUT DAN PERANAN WANITA JEPANG. Di daerah pinggiran Tokyo, empat wanita bekerja shift malam di pabrik

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakatnya. Salah satu fenomena

Bab 1. Pendahuluan. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek&Warren, 1995:3). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tiap-tiap individu memiliki suatu citra tertentu yang didapatkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah hasil cipta manusia berdasarkan imajinasi. keindahan, maupun sebuah kritikan dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. berhasil mempersatukan provinsi-provinsi di Jepang. Toyotomi Hideyoshi

BAB I PENDAHULUAN. Departmen ini didirikan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL DAN SOSIOLOGI SASTRA. Definisi karya sastra novel menurut Jakob Soemardjono

BAB I PENDAHULUAN. Manga merupakan sebutan untuk komik Jepang. Manga adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan melalui kata-kata yang indah sehingga. berbentuk tulisan dan karya sastra berbentuk lisan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB 1. Pendahuluan. daripada karya fiksi (Wellek & Warren, 1995:3-4). Sastra memiliki fungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Mitos adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap suci oleh masyarakat tempat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan budaya masing-masing. Ciri khas

diserahkan kepada Mitarai Kiyoshi, seorang astrolog, peramal nasib, dan detektif eksentrik. Didampingi oleh seorang ilustrator dan penggemar kisah

BAB 5. Ringkasan. memaparkan ringkasan isi skripsi yang mengenai latar belakang penyebab hiperseksual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar sas instruksi atau

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan sebuah negara yang dianggap telah maju oleh negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Bab 1. Pendahuluan. Sastra Jepang dibagi menjadi 5 periode, sastra kuno (zaman Nara), sastra klasik

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Latar belakang..., Ardhanariswari, FIB UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran-pembayaran tanpa batas atas hutang ini disebut gimu. Gimu

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. kutu buku, bahkan kurang bergaul (Pikiran Rakyat, 7 November 2002).

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah Jepang melakukan pembangunan pabrik-pabrik yang dikelola langsung

Bab 1. Pendahuluan. Dalam menjalani kehidupan, manusia memiliki kodrat. Kodrat itu antara lain; lahir,

BAB I PENDAHULUAN. Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain disekitarnya dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini banyak wanita yang ikut bekerja untuk membantu mencari

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sastra adalah gejala budaya yang secara universal dapat dijumpai pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 6 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hingga dewasa manusia memerlukan bantuan dan kerja sama dengan manusia lain, baik dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian-kejadian yang sudah dilegitimasikan dalam teks tidak bisa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil ekspresi atau ungkapan kejiwaan seorang yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

BAB I PENDAHULUAN. memperbincangkan perempuan dan laki-laki. Perempuan selama ini selalu saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya yang berasal dari imajinasi pengarang, imajinasi

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dengan bahasa dan gaya bahasa yang menarik.

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. definisi serta perbedaan karya sastra sebagai karya seni dan karya sastra sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi mahasiswa-mahasiswi sangat beragam. Mereka dapat memilih jurusan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Drs. Atar Semi. Kritik Sastra, 1984: Ibid. Hal. 52.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terjadinya ketidakadilan gender kiranya dapat dipicu oleh masih kuatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa pria (danseigo) dan ragam bahasa wanita (joseigo). Sudjianto dan Dahidi

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya sastra. Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu atau bentuk

KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA TOKOH UTAMA NOVEL KUBAH DI ATAS PASIR KARYA ZHAENAL FANANI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

BAB I PENDAHULUAN. membuat karya sastra berangkat dari fenomena-fenomena sosial, politik, dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Paradigma inilah

BAB I PENDAHULUAN. peneliti ingin meneliti salah satu karya dari Asa Nonami berjudul Kogoeru Kiba.

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB 5 RINGKASAN. Di Jepang kesusastraan dibagi ke dalam beberapa masa, dan karya sastra dari

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting karena

Bab 1. Pendahuluan. dilihat dari bagaimana masyarakatnya dapat berubah sangat cepat mengikuti. proses perkembangan negara dan manusia, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 1. Pendahuluan. Pada dasarnya manusia adalah mahkluk sosial yang selalu hidup berdampingan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari masyarakat. Dalam bahasa Indonesia contoh onomatope misalnya

BAB I PENDAHULUAN. bahasa.luxemburg dkk. (1989:23) mengatakan, Sastra dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah hasil karya kreatif yang objeknya adalah manusia dan segala alur

BAB I PENDAHULUAN. tata aturan dan norma sosial yang berlaku,hal seperti ini disebut perilaku

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

Bab 5. Ringkasan. 5.1 Ringkasan Isi Skripsi Mengenai Analisis Konsep Kyouiku Mama yang

Bab 1. Pendahuluan. Kushartanti dan Untung (2005,hal.3) menyatakan bahwa bahasa merupakan sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan seorang ibu rumah tangga dalam sebuah keluarga di Jepang sangat penting. Seorang istri memiliki peranan melayani suaminya, mengurus orang tua suaminya, merawat dan membesarkan anak-anaknya serta mengerjakan berbagai macam pekerjaan rumah tangga (Oemar, 2012). Pria Jepang adalah orang yang beruntung karena seluruh hal-hal kecil yang penting dalam hidupnya telah diatur oleh istrinya yang bijaksana, baik, penuh perhatian, selalu melayani, juga selalu ada untuk menghapus kekhawatirannya (Bacon dalam Watt, 1988:18). Jepang adalah salah satu Negara dengan biaya hidup tertinggi di dunia. Salah satu survei yang dilakukan oleh Copestake mengatakan, Tokyo telah berada di posisi pertama untuk kategori kota dengan biaya hidup termahal selama 14 kali dalam 20 tahun terakhir (Deil, 2013). Tuntutan kebutuhan ekonomi yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan, banyak ibu rumah tangga di Jepang memilih bekerja paruh waktu untuk menambah pemasukan keluarga atau pun hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Pekerja paruh waktu adalah istilah yang digunakan untuk orang yang bekerja hanya setengah hari dari waktu yang ditentukan (Amelia, 2013). Para ibu rumah tangga memilih pekerjaan paruh waktu karena harus membagi antara urusan pekerjaan dengan urusan rumah tangga. Pekerjaan paruh waktu ini memberikan dampak positif yaitu dapat membantu perekonomian keluarga, tetapi pekerjaan paruh waktu juga dapat berdampak 1

2 negatif karena dapat menimbulkan stress dan konflik di dalam keluarga, baik itu berupa konflik internal ataupun konflik eksternal. Saat ini sudah banyak kisah ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu yang dituangkan ke dalam sebuah karya sastra. Seperti dalam novel OUT karya Kirino Natsuo yang menggambarkan kehidupan ibu rumah tangga yang sekaligus sebagai pekerja paruh waktu di Jepang. Kirino Natsuo menggambarkan kehidupan yang penuh konflik dari keempat tokoh ibu rumah tangga yaitu Masako, Yayoi, Kuniko, dan Yoshie. Dalam novel OUT, keempat ibu rumah tangga tersebut pada awalnya menjalankan kehidupan sebagai ibu rumah tangga dan pekerja paruh waktu di perusahaan pembuat makanan kotakan. Mereka sama-sama memilih bekerja shift malam karena mendapat bayaran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan shift pagi. Keempat tokoh ibu rumah tangga ini menjadi semakin akrab karena sering mengobrol bersama di tempat kerja dan merasa memiliki nasib yang sama. Mereka sama-sama memiliki konflik di dalam rumah tangganya masingmasing. Konflik yang dialami keempat tokoh berawal dari pengkondisian yang mereka terima. Konflik memuncak ketika Yayoi membunuh suaminya dan ketiga temannya membantu untuk memutilasi mayat suami Yayoi. Pada akhirnya mereka menjadi agen mutilasi dan mendatangkan berbagai macam konflik yang menyebabkan kehidupan mereka berubah drastis. Novel OUT dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan oleh beberapa alasan, pertama novel OUT merupakan novel yang sangat diminati oleh masyarakat Jepang dan masyarakat di luar Jepang. Novel OUT sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa seperti bahasa Inggris dan bahasa

3 Indonesia. Novel OUT karya Kirino Natsuo ini pun sudah mendapat beberapa penghargaan di antaranya mendapatkan 51 st Mystery Writers of Japan Award pada tahun 1998 dan sebagai nominasi untuk 2004 MWA Edgar Allen Poe Award pada tahun 2004. Kedua, dari awal hingga akhir cerita kehidupan keempat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo ini memiliki berbagai macam konflik dalam rumah tangganya masing-masing. Konflik yang dialami pun sangat bervariasi baik itu konflik internal maupun konflik eksternal. Ketiga, perubahan perilaku keempat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo dari awal hingga akhir cerita juga sangat menonjol. Seperti tokoh Yayoi yang pada awalnya merupakan seorang istri yang penurut kepada suaminya, tetapi karena diawali berbagai tekanan dan konflik dalam lingkungan sekitar sehingga Yayoi tega membunuh suaminya sendiri. Masako yang awalnya hidup bahagia dengan keluarganya menjadi asing di rumahnya sendiri. Keempat, dalam novel OUT karya Kirino Natsuo terdapat banyak proses pengkondisian yang dialami keempat tokoh ibu rumah tangga dengan berbagai penguatan yang diterima. Keempat tokoh mendapatkan banyak penguatan negatif dari keluarganya yang membuat novel OUT semakin menarik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

4 1. Bagaimanakah proses pengkondisian empat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo berdasarkan stimulus yang diterima? 2. Bagaimanakah konflik yang dialami empat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi serta pengetahuan terhadap pembaca mengenai isi cerita novel OUT karya Kirino Natsuo. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui proses proses pengkondisian empat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo berdasarkan stimulus yang diterima. 2. Mengetahui konflik yang dialami empat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo.

5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna untuk berbagai pihak, baik secara teoretis maupun secara praktis, di antaranya sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan mengenai kesusastraan Jepang dalam bentuk novel, khususnya penelitian dalam bidang psikologi sastra. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk memahami konflik yang dialami dan perilaku empat tokoh ibu rumah tangga dalam novel OUT karya Kirino Natsuo berdasarkan teori behaviorisme B.F. Skinner. 1.5 Ruang lingkup Penelitian ini hanya dibatasi untuk menganalisis proses pengkondisian tokoh Masako, Yayoi, Kuniko, dan Yoshie dalam novel OUT karya Kirino Natsuo berdasarkan stimulus yang diterima serta dilanjutkan dengan memaparkan konflik yang dialami empat tokoh ibu rumah tangga yaitu Masako, Yayoi, Kuniko, dan Yoshie dalam novel OUT karya Kirino Natsuo.

6 1.6 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu novel berbahasa Jepang yang berjudul OUT karya Kirino Natsuo volume 1-2 yang diterbitkan di Jepang pada tahun 2002 oleh Koudansha Bunko. Selain itu, digunakan juga data-data yang bersumber dari buku-buku, majalah, dan internet yang membahas mengenai novel OUT karya Kirino Natsuo. 1.7 Metode dan Teknik Penelitian Mekanisme kerja yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi tiga tahapan yaitu, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik penganalisisan, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data. 1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode studi pustaka dengan teknik catat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca bahan tertulis secara berulang-ulang. Sumber data tertulis yang digunakan adalah novel OUT karya Kirino Natsuo yang kemudian dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik catat digunakan untuk mencatat semua data yang berkaitan dan diperlukan dalam penelitian ini agar dapat mempermudah proses pengklasifikasian serta proses penganalisisan data sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan. 1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu metode yang dilakukan dengan cara

7 mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Metode deskriptif analisis tidak hanya menguraikan, tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan mengenai data yang ada (Ratna, 2006:53). Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kemudian data-data tersebut dianalisis sesuai teori yang digunakan. Teknik penganalisisan data dilakukan dengan menjabarkan data-data yang disertai dengan penjelasan. 1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Setelah data selesai dianalisis, maka tahap selanjutnya adalah menyajikan hasil analisis data. Penyajian hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode informal. Metode informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa, bukan dalam bentuk angka-angka, bagan, ataupun statistik (Ratna, 2006:50). Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah teknik narasi, yaitu hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk kalimat serta pernyataan.